POTENSIAL MEMBRAN

 Membran sel prokariotik berfungsi sbg organela bermembran

pembentukan energi selain respirasi dan fotosintesa.
 Teori kemiosmosis proton dipindahkan keluar sel oleh reaksi
eksergonik (penghasil energi) muatan negatif (di dlm sel)
Sehingga menghasilkan potensial membran
Perpindahan proton menghasilkan gradient konsentrasi proton
Ketika proton kembali ke dlm sitoplasma menghslkan energi
 Pembentukan energi transfer energi yg dilepaskan reaksi
eksorgenik ke sintesis senyawa berenergi.

 Reaksi kimia endergonik (memerlukan energi)

eksergonik (menghslkan energi)
 keluarnya proton muatan negatifdisitoplasma

potensial membran
gradien konsentrasi proton

 Proton masuk ke dlm sel menurunkan

gradien konsentrasi

dihslkan energi
 Membran merupakan baterai
 Reaksi 1 charging (sistem transfer elektron/hidrolisis ATP (respirasi/
fotosintesis)

 Reaksi 2 kerja membran (pompa ion Na, pergerakan flagella, transportasi

solut)
Arus proton dan natrium pd membran sel
 B. Energi elektrokimia proton
Proton berpindah keluar sel terdapat sejumlah energi yg
tersimpan dlm gradien konsentrasi proton

 Energi yg tersimpan :
1. Kimia perbedaan gradien konsentrasi proton
2. Listrik perbedaan muatan listrik

Proton kembali ke dlm sel hilang energi yg tersimpan(digunakan

utk kerja)

Energi elektrokimia (∆µ) jml perubahan energi listrik dan kimia

(joule per mol/kalori per mol)
 ENERGI ELEKTROKIMIA
1. Gaya pergerakan proton
Kinerja elektrokimia dilakukan ion melewati membran

fungsi potensial membran(∆ψ)

gradien konsentrasi

Gaya pergerakan proton (proton motive force/ ∆P)

gaya elektrokimia membran yg diubah menjadi
potensial listrik
2. Menciptakan potensial membran
a. Proton berpindah ke luar membran (+ diluar sel)
b. Mengoksidasi molekul di luar membran (+diluar sel)

Potensial membran tergantung kapasitas membran dan

tdk terjadi secara simultan
Terjadinya ketika ada perpindahan proton (keluar)
Manfaat ∆P
Menyediakan energi bagi fungsi membran

Fungsi membran yg memanfaatkan ∆P :

1. Pengambilan molekul terlarut dr luar ke dlm sel
2. Proton kembali kedlm sel dgn dipasangkan sistem
transport solut ke dlm sel
3. Sintesis ATP melalui ATPase
Sintesis ATP
D. Reaksi penghasil ∆P
1.Reaksi redoks
a. Reaksi oksidasi (kehilangan elektron/proton)
b. Reaksi reduksi (mendapatkan elektron/proton)
Dihasilkan ∆P E negatif (donor) ke E positif(akseptor)

2. Hidrolisis ATP
Dpt menghasilkan ATP, jika terjadi di ATPsintetase

3. Antiport dikarboksilat
dari produk fermentasi dr senyawa dekarboksilat dikarboksilat
Pertukaran oksalat-format
Dekarboksilat dikarboksilat dgn transport Na
4. Dekarboksilat dikarboksilat dgn transport Na
Reaksi kimia yg dikopling dgn proton Na bakteri laut
Ex: a.dekarboksilat metilmalonil
KoA pd Propionigen modestum
b. dekarboksilat oksaloasetat
pd Klebsiella pneumoniae
Dekarboksilat dikarboksilat dgn transport Na
5. Simport arus keluar produk fermentasi dgn pompa
proton /Na
 Produk fermentasi transport yg menurunkan
gradien konsentrasi

menghasilkan energi

pompa proton/ Na

6. Absorpsi cahaya oleh pigmen rodopsin

 Beberapa arkhea menghasilkan langsung dr absorpsi
cahaya oleh pigmen tanpa reaksi redoks.
 Peran dari bakterirodopsin untuk memompa proton saat
mengabsospsi cahaya
 Transfer elektron
 pembentukan energi transfer elektron

transfer energi yg dilepaskan dr reaksi eksergonik ke sintesis

senyawa berenergi tinggi

Respirasi arus aliran elektron rangkaian reaksi redoks

berantai dlm membran
Transfer elektron dimulai dari donor yang mempunyai potensial
rendah ke akseptor yg potensial tinggi
 Pembawa elektron kompleks yg mampu membawa elektron
 Pembawa elektron terdapat 4 kel
1. Flavoprotein protein
2. Kuinon lemak
3. Protein besi belerang protein
4. sitokrom protein
oksido-reduktase
Elektron yg akan ditransfer pada bagian non protein gugus
prostetik
 Gugus prostetik flavoprotein, protein besi belerang, sitokrom
flavin, kluster Fes,& heme

Pembawa elektron:
1. Flavoprotein
 Pembawa elektron dgn gugus protestik senyawa flavin (FMN &
FAD)
2. Kuinon
 Lemak pembawa elektron
 Kuinon bergerak didaerah hidrofob
 Ubikuinon, menakuinon & plastokuinon
 Mampu membawa elektron & proton
3,Protein besi belerang
 Mempunyai gugus prostetik besi nonheme yg bagian
sulfurnya tidak tahan asam
 pH rendah H2S akan terlepas dai gugus prostetiknya
 Dapat membawa elektron tapi tdk proton
4. Sitokrom
 Pembawa elektron dgn besi heme sbg gugus prostetiknya
 Terdapat 4 jenis sitokrom a,b,c,d
 Mampu membawa elektron & proton
 Mekanisme perpindahan proton
 Mekanisme perpindahan proton pada prokariota terdapat 3
cara :
1. Pompa proton
2. Q-loop (Q ulang aling)
3. Q-cycle (siklus Q)

1. Pompo proton
Terjadi pada kompleks 4 (sitokrom aa)
Bentuk sitokrom aa spt kanal (kanal ATP sintetase, tapi tdk dpt
membalik.
Pompo proton
 2. Q-ulang aling
 Terjadi pada kompleks 3
 Kuinon disebelah dlm membran menerima elektron
dari FeS.
 Kuinon saat bersamaan mengambil proton dari sitoplasma
kuinon tereduksi kuinol (QH2)
 Kuinol bergerak kesisi luar dan mentransfer elektron ke
kompleks bc1 teriksodasi lagi menjadi kuinon
 Hanya mampu memindahkan 2 proton
 UQ anion bergerak ke dalam membran
menerima 1 elektron dar sotokrom bh terreduksi
UQ (2 anion) mengambil proton dr matrks
UQH2
Q ulang alik
 3. Siklus Q
 Mampu memindahkan kompleks 3 mitokondria 4 proton
ubikuinon
 Ubikuinon dlm kondisi dinamis disepanjang membran
 UQ menerima elektron dari FeS & menerima 2 proton dari
sitoplasma tereduksi ubikuinol (UQH2)
bergerak ke sisi luar
 UQH2 membuang 2 proton keluar & mentransfer 1 elektron
ke FeS dari (sitokrom bc1) teroksidasi UQ anion
transfer elektron ke sitokrom bL UQ 1 elektron+
UQ anion
Siklus Q