Anda di halaman 1dari 16

PENGELOLAAN KAWASAN PERLINDUNGAN

Dasar penetuan katagori kawasan adalah :

1. Ciri-ciri biologi
2. Kadar perlakuan pengelolaan yang
diperlukan
3. Kadar toleransi atau kerapuhan ekosistem
4. Tipe pemanfaatan yang sesuai tujuan
peruntukan
5. Tingkat permintaan dan kepraktisan
pengelolaan
Kawasan dinilai berdasarkan kriteria fisik dan
klimatik; perhitungan sosial-ekonomi; dan keunikan
atau kelayakan pengelolaan (FAO):

1. Prioritas satu, diberikan kepada kawasan


yang memiliki kepentingan nasional yang
utama, yang mengandung percontohan yang
paling bernilai atau merupakan satu satunya
yang mungkin dilindungi dari berbagai tipe
habitat yang ada.
2. Prioritas dua, diberikan kepada suatu
kawasan yang merupakan areal penting
untuk mengisi gap gap yang lebih kecil dalam
keseluruhan liputan perlindungan.
3. Prioritas tiga, diberikan kepada kawasan yang
memiliki kepentingan pelestarian rendah,
yang umumnya tidak memiliki daya tarik
nasional, namun cukup memberikan
perlindungan pada tingkat regional.
Selain pertimbangan diatas, suatu kawasan
perlindungan dapat dikaji berdasarkan aspek
ekologi,sosial, ekonomi, regional, dan
pragmatik.
Berdasarkan aspek ekologi:

1. Keanekaragaman, varietas atau kekayaan


(richness) ekosistem, habitat, komunitas dan
spesies.
2. Alamiah, apakah ekosistem asli dan tidak
ada gangguan atau perusakan oleh manusia.
3. Ketergantungan, apakah suatu spesies
tergantung pada habitat yang ditempati,
atau suatu ekosistem tergantung pada proses
ekologis yang terjadi di daerah tersebut.
4. Perwakilan (Representativeness), apakah
kawasan tersebut mewakili suatu tipe habitat,
proses ekologis, komunitas biologis, kondisi
fisiografis atau karakteristik alam lainnya.
5. Keunikan, apakah kawasan tersebut dihuni oleh
spesies langka atau spesies endemik yang
terdapat hanya di satu daerah; atau kawasan
tersebut memiliki keunikan tipe ekosistem,
misalnya gua karst.
6. lntegritas, apakah suatu kawasan yang
merupakan sutu unit yang berkaitan
7. Produktivitas, apakah kawasan tersebut
menyumbangkan keuntungan-keuntungan
kepada spesies lain termasuk manusia.
8. Kerentanan (Vulnerability), apakah kawasan
tersebut rentan terhadap kerusakan oleh
peristiwa alam atau aktivitas manusia.
Bedasarkan aspek sosial:

1. Penerimaan masyarakat, yaitu tingkat


dukungan masyarakat lokal.
2. Kesehatan masyarakat, yaitu tingkat
kebersihan kawasan konservasi laut dari
pencemaran atau penyakit pada manusia.
3. Rekreasi, yaitu apakah kawasan trsebut
digunakan untuk rekreasi oleh masyarakat
sekitar.
4. Budaya, yaitu nilai-nilai agama, sejarah,
artistik atau nilai-nilai lainnya di lokasi.
5. Estetika, apakah kawasan trsebut memiliki
keindahan, panorama laut, daratan, atau
lainnya.
6. Konflik kepentingan, apakah kawasan
tersebut merupakan daerah lindung yang
akan mempengaruhi kegiatan masyarakat
lokal.
7. Penyelamatan, yaitu bagaimanakah tingkat
tingkat bahaya terhadap manusia , misalnya
arus deras, ombak, rintangan/halangan dasar
laut, gelombang dan bahaya-bahaya lain.
Zonasi DAS DAS Hutan Hutan
perlind dengan dengan lindung pengendali
ungan prioritas prioritas bagi iklim
tinggi. rendah daerah (skor/nilai)
(skor/nilai) (skor/nilai) sungai dan
pantai
(skor/nilai)
60- 4 3 2 1
100%
30-60 % 3 2 1 1
11-30% 2 1 - -
Pengunaan lahan Skor atau
nilai
Lahan untuk pembangunan perkotaan atau 1
pertanian irigasi, pertanian lahan kering
permanen atau kehutanan dengan produktifitas
tinggi
Kelautan dengan produktifitas rendah atau 2
pertania berpindah
Lahan yang tidak cocok untuk prtanian atau 3
pembalakan
Prioritas perlindungan Skor atau nilai
Prioritas 1 3
Prioritas 2 2
Prioritas 3 1
Isi kawasan Skor atau
nilai
Kawasan dengan potensi turisme dan penelitian 3
tinggi
Kawasan dengan potensi turisme tinggi dan 3
penelitian sedang
Kawasan dengan potensi turisme tinggi dan 2
penelitian rendah
Kawasan dengan potensi turisme sedang dan 3
penelitian tinggi
Kawasan dengan potensi turisme sedang dan 2
penelitian sedang
Kawasan dengan potensi turisme sedang dan 1
penelitian rendah
Kawasan dengan potensi turisme rendah dan 2
penelitian tinggi
Kawasan dengan potensi turisme rendah dan 1
penelitian sedang
Kawasan dengan potensi turisme rendah dan 0
penelitian rendah
6) Berdasarkan aspek regional, suatu
kawasan dikaji atas dasar pertimbangan
berikut:
• Perwakilan wilayah, apakah suatu
kawasan mewakili sifat-sifat wilayah,
baik kondisi alam, proses ekologis atau
lokasi budaya. (3)
• Pengaruh subwilayah, apakah suatu
kawasan mengisi gap dalam jaringan
daerah-daerah lindung dari perspektif
subwilayah. (3)

Anda mungkin juga menyukai