A. Data DasarKeluarga
1. NamaKepalaKeluarga (KK) : Tn. Z
2. Usia : 34 tahun
3. Pendidikan : SLTA
4. Pekerjaan : Swasta ( Bangunan )
5. Alamat : Jl. Mt Haryono Gang 8 No. 03 Rt.
7 Rw. 4
6. KomposisiKeluarga :
7. Genogram
: Laki-lakimeninggal : Perempuan
meninggal
N Keterangan
1 8 o
1 Ruang tamu, ruang
2 keluarga
2 Kamar tidur 1
7 3 9 3 Dapur + tmpt cuci piring
4 Kamar tidur 2
4 5 Sumur
6 5
6 Kamar mandi
Lantai 1 Lantai 2 7 Tangga
8 Kamar tidur 3
9 Tempat jemur pakaian,
3. Pengelolaan Sampah tempat Burung
Pengelolaan sampah keluarga di buang di tempat sampah yang
setiap paginya diambil oleh petugas kebersihan, untuk biaya
pengelolaan sampah Ny. S tidak pernah mengeluarkan biaya
karena telah dikelola oleh pihak RW sekitar.
4. Sumber Air
Sumber air yang digunakan oleh keluarga Ny. S adalah sumber
air sumur.
5. Kamar Mandi dan Jamban Keluarga
Jumlah kamar mandi ada, handuk dan sabun juga tersedia di
kamar mandi. Untuk jenis jamban di keluarga Tn. Z
menggunakan jamban jongkok yang sudah menggunakan
penampung septi tank yang berada di depan rumahnya..
6. Pembuangan Air Limbah
Untuk pembuangan air limbah seperti mencuci piring, mencuci
pakaian dialirkan memalui pipa menuju ke sanitasi rumah.
7. Fasilitas sosial dan Fasilitas kesehatan
Terdapat perkumpulan social dalam kegiatan masyarakat
setempat seperti PKK, jamaah tahlil dan lain-lain. Fasilitas
kesehatan masyarakat yang tersedia di lingkuangan yakni;
posyandu balita, posyandu lansia, puskemas, praktek dokter dan
keluarga. Ny S biasanya memanfaatkan Posyandu lansia tiap
bulanya, pergi ke puskesmas ketika muncul gejala penyakit tak
kunjung sembuh, karena bila sakit sedikit beliau membeli obat ke
warung sekitar rumahnya. Tetapi beliau rutin mengikuti kegiatan
posyandu lansia dikarenakan Ny. S di Rw. 04 Dinoyo. Untuk
transportasi umum cukup tersedia di wilayah tersebut dan
mudah untuk mencapai fasilitas transportasi tersebut.
Sedangkan untuk fasilitas-fasilitas ekonomi yang terdekat adalah
warung.
8. Karakteristik tetangga dan komunitas
Rumah keluarga Tn. Z berada di tengah perkotaan yang padat
penduduk yang dimana hampir semua masyarakat di
sekelilingnya mempunyai usaha kamar kost dan warung nasi
untuk mahasiswa, kemudian jalan di daerah tersebut sangat
bagus. Untuk sanitasi jalan menurut Tn.Z sudah bagus karena
tidak pernah terjadi banjir dan jalanan sekitar cukup bersih.
9. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. Z sudah lama tinggal di wilayah tersebut sudah
turun temurun dan tidak pernah berpindah-pindah tempat
tinggal sebelumnya.
10. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. Z mengatakan masyarakat di lingkungan sekitar rumahnya
berasal dari suku jawa dan rata-rata menganut agama islam dan
memandang tetangga dan masyarakat di sekitar tempat tinggal
baik dan ramah sehingga keluarga Tn. Z sering mengikuti
kegiatan keagamaan di lingkungan rumah.
11. Sistem pendukung keluarga
Tn. Z berangkat ke pelayanan kesehatan jika sakit saja, dan ada
motor untuk transportasi.
C. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Dalam keluarga keterbukaan dan saling percaya tertanam satu
sama lain. Setiap ada masalah selalu dikomunikasikan Tn. Z
dengan istri, nenek dan anak-anaknya dengan menggunakan
teknik berdiskusi untuk memecahkannya. Pengambilan
keputusan dalam keluarga dilakukan oleh Tn. Z sebagai kepala
keluarga.
2. Struktur kekuasaan keluarga
a. Siapa yang membuat keputusan dalam keluarga ?
Yang membuat keputusan dalam keluarga adalah Tn. Z
b. Siapa yang memutuskan dalam penggunaan keuangan
keluarga? Tn. Z
c. Siapa yang memutuskan dalam masalah wira usaha atau
tempat tinggal ?
Tn. Z beserta Istri dan Orang Tua Tn. Z
3. Struktur peran
Peran Formal :
Di dalam keluarga Tn. Z semua anggota keluarga menjalankan
fungsi dan perannya sebagaimana mestinya. Tn. Z tetap
bekerja setiap hari di bangunan di sebuah perumahan di Kota
Malang, sedangkan istrinya (Ny.W) berperan sebagai ibu
rumah tangga yang baik dan berjualan dirumahnya, anaknya
Tn. Z yang pertama juga sekolah TK di wilayah tersebut. Dan
Ny. S juga membantu mengasuh Buyutnya dan kadang juga
membantu usaha cucunya drumah Tn.Z. Semua anggota
keluarga menjalankan peran yang telah diberikan dengan baik
dan sesuai dengan peran masing-masing dari anggota
keluarga.
4. Nilai dan norma budaya
Keluarga tinggal di komunitas masyarakat jawa sehingga nilai
yang dianut cendrung mengikuti budaya yang ada, karena
keluarga menganggap nilai tersubut penting demi terjalinnya
kehidupan keluarga yang tentram di masyarakat.
D. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga tampak harmonis, saling menyayangi dan menghargai
antar anggota keluarga lainnya. Tn.Z terlihat sangat peduli
dengan keadaan anak-anaknya serta Ny.S, walaupun hidup dalam
keadaan pas - pasan. Beliau sudah merasa bersyukur bisa hidup
berbahagia dengan anak istri dan neneknya. Dan selalu
memperhatikan kesehatan Ny. S selalu mengingatkan ke
Posyandu Lansia.
2. Fungsi sosial
Hubungan antar anggota keluarga lainnya baik, di dalam
keluarga yang dipimpin oleh Tn.Z tampak adanya kepedulian dan
rasa saling menghargai antar anggota keluarga. Keluarga Tn.Z
juga membina hubungan yang baik dengan tetangga sekitar
rumahnya, yang juga masih saudara semua.
E. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
Stressor jangka pendek : Stressor jangka pendek Ny. S
adalah merasa tidak nyaman karena sering merasakan Pusing
saat pagi hari, dan pada saat sholat terkadang jari sering
kesemutan.
Stressor jangka panjang : Kondisi kesehatan Ny. S yang
mengidap penyakit hipertensi dan takut terjadi stroke.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Ketika ada masalah di dalam keluarga biasanya Tn. Z selalu
melakukan musyawarah dengan Istrinya dan orang tuanya untuk
segera menyelesaikan masalah yang terjadi pada kelurga klien.
3. Strategi koping yang digunakan
Ketika ada masalah di dalam keluarga biasanya Tn. Z selalu
melakukan musyawarah dengan Istri dan Orang Tuanya.
4. Pemeriksaan fisik
3. Potensi Kemungkinan
pencegahan timbulnya masalah
tinggi 3 1 1/3x3=1 kesehatan akibat
kurangnya kemampuan
keluarga dalam
mempertahankan
kesehatan
4. Menonjolny Keluarga menyadari
a masalah 2 1 1/2 x2=1 masalah dan ingin
Segera di segera menangani agar
tangani kesehatan dengan
cepat di capai.
Jumlah 3 2/3
Diagnosa Prioritas
Diagnosa
1. Kurangnya 1. Berikan pendidikan kesehatan tentang syarat S: - Klien mengatakan mengetahui tentang PHBS
pemahaman rumah sehat dan PHBS lingkungan dan Rumah sehat yang telah di berikan
keluarga terhadap 2. Berikan penilaian tentang tingkat - Klien mengatakan akan mulai menerapkan
PHBS rumah pengetahuan pasien tentang rumah sehat PHBS walaupun sedikit demi sedikit
tangga dan PHBS yang spesifik
berhubungan 3. Jelaskan ciri-ciri rumah sehat dengan cara O: - Klien mampu menyebutkan pengertian PHBS
dengan yang tepat. dan rumah sehat (5)
Kurangnya 4. Eksplorasi kemungkinan sumber atau - Keluarga Tn.Z dapat menyebutkan klasifikasi
pajanan informasi dukungan, dengan cara yang tepat PHBS dalam rumah tangga walupun hanya
tentang PHBS 5. Berikan reinforcement positif atas keaktifan beberapa klasifikasi (4)
dalam rumah keluarga dan penyuluhan - Keluarga Tn.Z mampu menyebutkan cara
tangga 6. Libatkan klien, keluarga dan kelompok dalam membersihkan rumah yang benar (5)
merancanakan dan melaksanakan gaya hidup A: Masalah teratasi sebagian
atau modifikasi perilaku kesehatan P: Motivasi keluarga untuk terus ber-PHBS di
7. Anjurkan pemberian dukungan dari keluarga dalam rumah tangga
dan keluarga untuk membuat perilaku
kesehatan kondusif.
2. Defisensi 1. Berikan informasi kepada keluarga tentang S: -Keluarga mengatakan mengetahui komplikasi
pengetahuan penyakit Hipertensi dari hipertensi
keluarga tentang 2. Berikan informasi tentang bahaya - Ny.S mengatakan akan mulai makan, minum
proses penyakit komplikasi hipertensi dan mulai berolahraga
hipertensi 3. Berikan informsi tentang diet hipertensi - Keluarga Tn.Z khususnya Ny. S mengatakan
berhubungan kepada klien sudah mengerti tentang diit hipertensi
dengan Kurangnya 4. Antisipasi dan identifikasi kebutuhan O: - keluarga Tn. Z dapat menyebutkan
pemahaman dan keluarga pengertian, penyebab, tanda dan gejala,
informasi tentang 5. Informasikan pada anggota keluarga tentang komplikasi dan menyebutkan jenis makanan
penyakit faktor yang meningkatkan kondisi pasien yang harus diberikan pada penderita
hipertensi 6. Berikan reinforcement positif atas keaktifan hipertensi (4)
keluarga dan penyuluhan - Keluarga menunjukkan antusias saat
7. Libatkan klien, keluarga dan kelompok penyuluhan (5)
dalam merancanakan dan melaksanakan - Keluarga khususnya Ny.S mampu
gaya hidup atau modifikasi perilaku menyebutkan makanan yang dihindari untuk
kesehatan penyakit hipertensi, serta diit hipertensi yang
perlu dilakukan (4)
A: Masalah teratasi sebagian
P: Anjurkan keluarga untuk tidak untuk tetap
mempertahankan diet rendah garam, meminum
obat dan kontrol tekanan darah setiap minimal
seminggu sekali.
3. Ketidakefektifan 1. Memotivasi keluarga untuk mengikuti S : - Ny. S mengatakan mengerti tentang
manajemen kegiatan posyandu lansia penjelasan yang diberikan.
2. Memotivasi keluarga untuk saling menjaga
kesehatan kesehatan anggota keluarganya - Ny. S mengatakan akan berusaha menjaga
keluarga 3. Memberitahukan resiko tidak segera periksa pola makan serta melakukan oleh raga setiap
rutin di pelayanan kesehatan
berhubungan hari.
4. Memberikan kesempatan untuk merespon
dengan dari penjelasan yang diberikan O : - Ny. S tampak antusias saat diberikan
Ketidaktepatan 5. Memberikan penjelasan ulang bila belum penjelalasan (4)
mengerti dan beri reward positif terhadap
aktivitas keluarga - Ny. S aktiv bertanya tentang hal yang belum
usaha dan hasil yang dicapai pasien selama
untuk memenuhi tindakan. dimengerti (5)
tujuan kesehatan - Keluarga mengetahui resiko kalau tidak
segera periksa ke pelayanan kesehatan (4)
- Keluarga mengatakan kalau nanti kalau Ny.S
terasa sakit kepala akan segera memeriksakan
ke pelayanan kesehatan (4)
- TD : 140/90 mmHg. (4)
A : - Masalah teratasi sebagian
P : - Motivasi klien untuk rutin mengontrol
tekanan darahya di Posyandu Lansia atau
puskesmas terdekat.
- Motivasi klien untuk tetap menjaga pola
makan serta melakukan olah raga yang
dianjurkan.