Anda di halaman 1dari 3

A.

Pembahasan

1) Analisa tujuan, Visi dan Misi Organisasi

a. Visi

Visi tersebut memiliki indicator keberhasilan, yakni

1. Menjadi madrasah tingkat internasional yang modern, dan


2. Menjadi madrasah yang kopetitif serta islami

b. Misi

Adapun misi yang dirumuskan Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Pagelaran


Purwakarta, agar tercapainya visi misi

1. Sebagai lembaga pendidikan Islam yang berbudaya


2. Mempunyai komitmen mendidik calon pemikir dan pemimpin dengan sepenuh
hati untuk memiliki karakter serta kecerdasan yang utuh menyeluruh sebagai
solusi serta sumbangasih dalam mewujudkan masyarakat dan bangsa yang
sejahtera lahir bathin.

Adapun misi yang dirumuskan Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Pagelaran


Purwakarta, agar tercapainya visi misi

c. Tujuan

Adapun tujun-tujuannya Membentuk anak didik supaya memiliki:

1. kecerdasan spiritual
2. kecerdasan intelektual
3. kecerdasan emosional

2) Analisa Lingkungan Eksternal Organisasi

Dapat dilihat dari butir peluang saran dan prasarana adalah peluang yang paling besar
yang dimiliki SMK MADKA IQLIMA Wanayasa walaupun ini peluang ini masih jauh dari
tertinggi. Tetapi haruslah dimanfaatkan secara maksimal dengan kerjasama yang baik antara
pihak Madrasah dengan pihak luar madrasah, dimana peluang ini akan memperkecil
ancaman. Anacaman ini dapat diminimalisir dengan peluang tersebut dengan cara tidak
hanya infrastruktur saja yang diperhatikan tapi tenaga pengajar yang mumpuni juga harus
dipenuhi.

3) Analisa Lingkungan Internal Organisasi

Dilihat dari Bobot masing-masing butir kekuatan dan kelemahan yang ada pada
matrik dibawah dapat disimpulkan bahwa antara kekuatan dan dan kelemahan yang dimiliki
SMK MADKA IQLIMA Wanayasa ini seimbang baik dari skor atau rating. Hal ini bisa
dijadikan pelajaran untuk pihak Madrasah bahwa kekuatan yang ada kurang beggitu
memaksimalkan untuk meminimalisir kelemahan yang ada,. Diharapkan dengan analisis ini
Madrasah akan terus berusaha dan meingkatkan kekuatan Madrasah dengan seoptimal
mungkin agar kelemahan yang ada dapat teratasi.

4) Analisa Strategi, Kebijakan, Program Kerja yang tepat

Formulasi strategi terdiri dari tiga tahap, Pertama, Tahap Masukan, Kedua, Tahap
Pencocokan, dan ketiga, tahap pemilihan strategi. Setelah tahap pertama dilakukan yakni
tahap masukan (input stage). Tahap ini dilakukan dengan menganalisa lingkungan eksternal
dan internal yang kemudian dimasukkan dalam tabel EFE dan IFE.

Setelah tahap masukan selesai, tahap selanjutnya adalah tahap pencocokan (matching stage)
dan tahap pemilihan strategi.

a. Tahap Pencocokan

Pada tahap ini, hasil dari EFE dan IFE dimasukkan ke dalam beberapa table, yakni Matriks
IE, Matriks Space, dan Matriks SWOT.

4. Matriks SWOT

Berdasarkan matriks IFAS dan EFAS, maka dapat dilakukan analisa SWOT. Dari total nilai
skor bobot keempat faktor dilakukan perhitungan matriks sebagai berikut:

Total Bobot Kekuatan – Total Bobot Kelemahan = 1,60 – 1,20

Total Bobot Peluang – Total Bobot Ancaman = 1,75 – 1,35

a) Tahap Pemilihan Strategi

Pada tahap ini, merupakan tahap memilih strategi yang tepat sesuai analisa yang diperoleh.
Tahap Pemilihan Strategi menggunakan table QSPM.

Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif (Quantitatif Strategic Planning-QSPM)

Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif (quantitative strategic palnning-QSPM) merupakan


matriks analisa keputusan didalam mengevaluasi berbagai strategi alternative yang ada secara
objektif. Beberapa rekomendasi keputusan strategi yang telah diperoleh seperti Matriks
SWOT (strategi SO), Matriks SPACE (startegi Agresif pengembangan mutu dan
diverifikasikan) serta Matriks IE (Internal Eksternal), akan dianalisis lebih lanjut untu
menentukan strategi terbaik melalui analisa kepputusan berdasarkan Matriks QSPM.

Strategi umum tersebut kemudian diturunkan menjadi beberapa level strategi, yakni
pada level korporasi, unit bisnis dan strategi fungsi.

(1) Strategi level Korporasi


Pada level korporasi, mengacu pada strategi umum yang dipilih, maka strategi yang
digunakan ialah generik.

(2) Strategi pada level unit bisnis

Pada level unit bisnis, mengacu pada strategi umum yang dipilih, maka strategi yang
digunakan ialah fungsional.

(3) Strategi fungsi

Pada level fungsi, mengacu pada strategi umum yang dipilih, maka strategi yang digunakan
ialah sebagai berikut.

(a) Strategi Pemasaran

Merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan, karna potensi untuk menjual
proposisi terbatas pada jumlah orang yang mengetahui hal tersebut.

(b) Strategi Produksi

Merupakan salah satu keputusan penting dalam ruang lingkup marketing.

(c) Strategi Keuangan

Merupakan cara-car menguji implikasi keuangan dari pilihan strategis suatu perusahaan atau
unit bisnis dan mengidentifikasi tindakan keuangan yang terbaik.

(d) Strategi Sumber Daya Manusia

Merupakan kebijakan pengelolaan karyawan yang diitegrasikan dengan strategi organisasi


dan digunakan untuk mendorong budaya organisasi, agar karyawan memiliki nilai dan
menjadi sumber keunggulan bersaing.

Dari strategi tersebut, kemudian disusun dalam rencana strategi sebagaimana table berikut.

Anda mungkin juga menyukai