Menurut purwadarminta, kritik berarti kemlut, keadaan gentung, kecaman, celaan, gugatan. Kritikus
adalah seorang ahli yang dapat mempertimbnangkan baik buruknya hasil kesenian.
Kritikus dipandang sebagai ahli yang memiliki kepandaian khusus dan mempunyai pendidikan untuk
menelaah karya seni, memeriksa kebaikan dan cacat, lalu menyatakan pendapat tentang itu. Hal yang
sangat sulit dihindari oleh sang kritikus adalah sikap subjektif.
PENGERTIAN
Pada sasarnya kritik seni merupakan kegiatan menanggapi karya seni. Perbedaanya hanya fokus dari
kritik seni yang lebih bertujuan untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu seni (lebih
dalam) untuk menunjukkan kualitas dari sebuah karya.
FUNGSI UTAMA : Menjembatani presepsi dan apresiasi artistik dan estetik karya antara pencipta
dan perupa serta penikmat seni.
Bagi perupa : Mendeteksi kelemahan, mengupas kedalaman serta memperbaiki kekurangan pada
karya
Bagi apresiator dan penikmat : membantu memahami dan menigkatkan pengetahuan dan wawasan
tentang seni.
- Kritik Pendidikan
untuk mengangkat atau meningkatkan kepekaan artistik serta estetika subjek belajar seni. Umum
digunakan di lembaga pendidikan teruta untuk meningkatkan kualitas karya seni yang dihasilkan
peserta didiknya di sekolah dalam penyelenggaraan mata pelajaran senibudaya.
- Kritik Jurnalistik
Hasil tanggapan dipublikasikan secara terbuka di media massa khususnya surat kabar dan sangat cepat
mempengaruhi presepsi masyarakat.
Berdasarkan titik tolok atau landasan yaitu : Kritik formalistik (berdasarkan unsur fisi rupa),
ekspresivistik (kualitas gagasan, perasaan, kesesuaian antara judul, tema, isi dan visualisasi objek
rupa) dan instrumentalistik (berdarkan tujuan moral, religius, politik atau psikologi dan disesuiakan
dengan jenis dan tujuan pembuatan karya).
TAHAPAN
1. Mendeksripsikan
menemukan, mencatat atau mendeskripsi segala sesuatu yang dilihat apa adanya dan tidak berusaha
mengambil kesimpulan sehingga harus mengetahui istilah teknis yang umum digunakan.
2. Menganalisis atau analisis formal
menganalisis berdasarkan struktur seni
3. Menafsirkan atau interpretasi
menafsirkan makna meliputi tema, simbol dan masalah yang dikedepankan, sangat dipengaruhi oleh
sudut pandang dan wawasan.
4. Menilai