Anda di halaman 1dari 25

Tabel 2.

5
Diagnosa dan Intervensi
Perencanaan Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan
Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1. Nyeri [Akut]/Kronis Setelah dilakukan Mandiri:
berhubungan dengan tindakan keperawatan 1. Selidiki keluhan nyeri, catat - Membantu dalam menentukan
Agen pencedera: Distensi diharapkan : lokasi dan intensitas (skala kebutuhan manajemen nyeri
jaringan oleh akumulasi 0-10). Catat faktor-faktor dan keefektifan program.
cairan/proses inflamasi, 1. Menujukkan nyeri yang mempercepat dan
dekstruksi sendi. hilang/terkontrol. tanda-tanda rasa sakit
2. Terlihat rileks, dapat nonverbal. - Matras yang lembut atau
tidur/beristirahat dan 2. Berikan matras/kasur keras, empuk, bantal yang besar akan
berpartisipasi dalam bantal kecil. Tinggikan linen mencegah pemeliharaan
aktivitas sesuai tempat tidur sesuai kesejajaran tubuh yang tepat,
kemampuan. kebutuhan. menempatkan stres pada sendi
3. Mengikuti program yang sakit. Peninggian linen
farmakologis yang tempat tidur menurunkan
diresepkan. tekanan pada sendi yang
terinflamasi.

24
4. Menggabungkan - Pada penyakit
keterampilan relaksasi 3. Biarkan pasien mengambil berat/eksaserbasi, tirah baring
dan aktivitas hiburan posisi yang nyaman pada mungkin diperlukan (sampai
kedalam program waktu tidur atau duduk di perbaikan objeltif dan subjektif
kontrol nyeri. kursi. Tingkatkan istirahat di didapat) untuk membatasi nyeri
tempat tidur sesuai indikasi. atau cedera sendi.
- Mengistirahakan sendi-sendi
4. Tempatkan/pantau yang sakit dan
penggunaan bantal, karung mempertahankan posisi netral.
pasir, gulungan trokhanter, Catatan: Penggunaan brace
bebat, brace. dapat menurunkan nyeri dan
mungkin dapat mengurangi
kerusakan pada sendi.
Meskipun demikian,
ketidakaktifan lama dapat
mengakibatkan hilangnya
mobilitas/ fungsi sendi.
5. Dorong untuk sering - Mencegah terjadinya kelelahan
mengubah posisi. Bantu umum dan kekakuan sendi.

25
pasien untuk bergerak Menstabilkan sendi,
ditempat tidur, sokong sendi mengurangi gerakan atau rasa
yang sakit diatas dan sakit pada sendi.
dibawah, hindari gerakan
yang menyentak.
6. Anjurkan pasien untuk - Panas meningkatkan relaksasi
mandi air hangat atau mandi otot dan mobilitas, menurunkan
pancuran pada waktu rasa sakit dan melepaskan
bangun dan/atau pada waktu kekakuan di pagi hari.
tidur. Sediakan waslap Sensitivitas pada panas dapat
hangat untuk mengompres dihilangkan dan luka dermal
sendi-sendi yang sakit dapat disembuhkan.
beberapa kali sehari. Pantau
suhu air kompres, air mandi,
dan sebagainya.
7. Berikan masase yang - Meningkatkan
lembut. relaksasi/mengurangi tegangan
otot

26
8. Dorong penggunaan teknik - Meningkatkan relaksasi,
manajemen stres, misalnya memberikan rasa kontrol dan
relaksasi progresif, sentuhan mungkin meningkatkan
terapeutik, biofeedback, kemampuan koping.
visualisasi, pedoman
imajinasi, hipnosis diri, dan
pengendalian napas.
9. Libatkan dalam aktivitas - Memfokuskan kembali
hiburan yang sesuai untuk perhatian, memberikan
situasi individu stimulasi, dan meningkatkan
rasa percaya diri dan perasaan
sehat.
10. Beri obat sebelum - Meningkatkan relaksasi,
aktivitas/latihan yang mengurangi tegangan
direncanakan sesuai otot/spasme, memudahkan
petunjuk. untuk ikut serta dalam terapi.
Kolaborasi :
11. Berikan obat-obatan sesuai - ASA bekerja sebagai anti
petunjuk: inflamasi dan efek analgesik

27
Asetilsalisilat (aspirin); ringan dalam mengurangi
kekakuan dan meningkatkan
mobilitas. ASA harus dipakai
secara reguler untuk
mendukung kadar dalam darah
NSAID lainnya, mis., terapeutik. Riset
ibuprofen (Motrin); mengindikasikan bahwa ASA
naproksen (Naprosyn); memiliki “indeks toksisitas”
sulindak (Clinorol); yang paling rendah dari NSAID
piroksikam (Feldene); lain yang diresepkan.
fenoprofen (Nalfon); - Dapat digunakan bila pasien
tidak memberikan respon pada
aspirin atau untuk
D-penisilamin (Cuprimine); meningkatkan efek dari aspirin.
Catatan: Obat-obtan ini harus
diberikan dengan urutan yang
meningkat menurut keparahan
relatif dari efek-efek samping
(“indeks toksisitas”).

28
Antasida; - Dapat mengontrol efek-efek
sistemik dari AR jika terapi
Produk Kodein; lainnya tidak berhasil. Tingkat
yang tinggi dari efek-efek
samping (mis.,
trombositopenia, leukopenia,
anemia aplastik) membutuhkan
pemantauan ketat. Catatan:
Obat-obtan harus diberikan
diantara waktu makan karena
absorbsi obat-obatan menjadi
tidak seimbang karena
makanan dan juga produk
antasida dan besi.
- Diberikan dengan agen NSAID
untuk meminimalkan
iritasi/ketidaknyamanan
lambung.

29
- Meskipun narkotik umumnya
adalah kontraindikasi karena
sifat kronis dari kondisi,
penggunaan jangka pendek
mungkin diperlukan selama
12. Bantu dengan terapi fisik, periode eksaserbasi akut untuk
mis., sarung tangan parafin, mengontrol nyeri parah.
bak mandi dengan kolam - Memberikan dukungan panas
bergelombang. untuk sendi yang sakit.
Catatan: Panas merupakan
kontraindikasi pada adanya
13. Berikan es atau kompres sendi-sendi yang panas dan
dingin jika dibutuhkan. bengkak.
- Rasa dingin dapat
14. Pertahankan unit TENS jika menghilangkan nyeri dan
digunakan. bengkak selama periode akut.
- Rangsang elektrik tingkat
rendah yang konstan dapat

30
15. Siapkan intervensi operasi, menghambat transmisi sensasi
misalnya sinovektomi nyeri.
- Pengangkatan sinovium yang
meradang dapat mengurangi
nyeri dan membatasi progresi
dari perubahan degeneratif.
2. Kerusakan mobilitas fisik Setelah dilakukan Mandiri:
berhubungan dengan tindakan keperawatan 1. Evaluasi/lanjutkan - Tingkat aktivitas/latihan
defomitas skeletal, diharapkan : pemantauan tingkat tergantung dari
ketidaknyamanan nyeri, inflamasi/rasa sakit pada perkembangan/resolusi dari
Intoleransi terhadap 1. Mempertahankan sendi. proses inflamasi.
aktivitas, penurunan fungsi posisi dengan 2. Pertahankan istirahat tirah - Istirahat sistemik dianjurkan
terhadap aktivitas, tidak baring/duduk jika selama eksaserbasi akut dan
penurunan kekuatan otot. hadirnya/pembatasan diperlukan. Jadwal aktivitas seluruh fase penyakit yang
kontraktur. untuk memberikan periode penting untuk mencegah
2. Mempertahankan atau istirahat yang terus-menerus kelelahan, mempertahankan
pun meningkatkan dan tidur malam hari yang kekuatan.
kekuatan dan fungsi tidak terganggu.
dari dan/atau

31
kompensasi bagian 3. Bantu dengan rentang gerak - Mempertahankan atau
tubuh. aktif/pasif, demikian juga meningkatkan fungsi sendi,
3. Mendemostrasikan latihan resistif dan isometrik kekuatan otot dan stamina
teknik/perilaku yang jika memungkinkan. umum. Catatan: latihan tidak
memungkinkan adekuat menimbulkan
melakukan aktivitas. kekakuan sendi, karenanya
aktivitas berlebihan dapat
4. Ubah posisi dengan sering merusak sendi.
dengan jumlah personel - Menghilangkan tekanan pada
cukup. Demonstrasikan atau jaringan dan meningkatkan
bantu teknik pemindahan sirkulasi. Mempermudah
dan penggunaan bantuan perawatan diri dan kemandirian
mobilitas mis., trapeze. pasien. Teknik oemindahan
yang tepat dapat mencegah
5. Posisikan dengan bantal, robekan abrasi kulit.
kantung pasir, gulungan - Meningkatkan stabilitas
trokhanter, bebat, brace. jaringan (mengurangi resiko
cedera) dan mempertahankan
posisi sendi yang diperlukan

32
dan kesejajaran tubuh,
6. Gunakan bantal kecil/tipis di mengurangi kontraktur.
bawah leher. - Mencegah fleksi leher.
7. Dorong pasien
mempertahankan postur - Memaksimalkan fungsi sendi,
tegak dan duduk tinggi, mempertahankan mobilitas.
berdiri, berjalan.
8. Berikan lingkungan yang
aman, mis menaikkan kursi - Menghindari cedera akibat
atau kloset, menggunakan kecelakaan/jatuh.
pegangan tangga pada
bak/pancuran dan toilet,
penggunaan alat bantu
mobilitas/kursi roda
penyelamat.
Kolaborasi :
9. Konsul dengan ahli terapi
fisik/okupasi dan spesialis - Berguna dalam
vokasional. memformulasikan program

33
latihan/aktivitas yang
berdasarkan pada kebutuhan
individual dan dalam
mengidentifikasikan
10. Berikan matras alat/bantuan mobilitas.
busa/pengubah tekanan. - Menurunkan takanan pada
jaringan yang mudah pecah
untuk mengurangi resiko
11. Berikan obat-obatan sesuai imobilitas/terjadi dekubitus.
indikasi. - Krisoterapi (garam emas) dapat
Agen antireumatik, mis., menghasilkan remisi
emas, natrium tiumaleat dramatis/terus- menerus tetapi
(Myochrysin) atau auranofin dapat mengakibatkan inflamasi
(Ridaura); rebound bila terjadi
penghentian atau efek samping
serius, mis., krisis nitrotoid
dengan pusing, penglihatan
Steroid. kabur, kemerahan tubuh,

34
12. Siapkan untuk intervensi perkembangan syok
bedah, mis., anafilaktik.

- Mungkin dibutuhkan untuk


menekan inflamasi sistemik
Artroplasti; akut.

- Perbaikan pada kelemahan


periartikuler dan subluksasi
Prosedur pelepasan tunnel, dapat meningkatkan stabilitas
perbaikan tendon, sendi.
ganglionektomi; - Perbaikan berkenaan dengan
defek jaringan penyambung;
Implan sendi. meningkatkan fungsi dan
mobilitas.
- Penggantian mungkin
diperlukan untuk memperbaiki
fungsi optimal dan mobilitas.

35
3. Gangguan Citra Tubuh/ Setelah dilakukan Mandiri:
Perubahan Penampilan tindakan keperawatan 1. Dorong pengungkapan - Berikan kempatan untuk
Peran berhubungan diharapkan : mengenai masalah tentang mengidentifikasi rasa
dengan Perubahan proses penyakit, harapan takut/kesalahan konsep dan
kemampuan untuk Mengungkapkan masa depan. menghadapinya secara
melakukan tugas-tugas peningkatan rasa percaya langsung.
umum, Peningkatan diri dalam kemampuan 2. Diskusikan arti dari - Mengidentifikasi bagaimana
penggunaan energi, untuk menghadapi kehilangan/ perubahan penyakit mempengaruhi
ketidakseimbangan penyakit, perubahan pada pada pasien/orang terdekat. persepsi diri dan interaksi
mobilitas gaya hidup dan Memastikan bagaimana dengan orang lain akan
kemungkinan pandangan pribadi pasien menentukan kebutuhan
keterbatasan. dalam memfungsikan gaya terhadap intervensi/konseling
hidup sehari-hari, termasuk lebih lanjut.
aspek-aspek seksual.
3. Diskusikan persepsi pasien - Isyarat verbal/nonverbal orang
mengenai bagaimana orang terdekat dapat mempunyai
terdekat menerima pengaruh mayor pada
keterbatasan. bagaimana pasien memandang
dirinya sendiri.

36
4. Akui dan terima perasaan - Nyeri konstan akan
berduka, bermusuhan, melelahkan, da perasaan marah
ketergantungan. dan bermusuhan umum terjadi.
5. Perhatikan pengaruh - Dapat menunjukkan emosional
menarik diri, penggunaan ataupun metode koping
menyangkal atau terlalu maladaptif, membutuhkan
memperhatikan intervensi lebih
tubuh/perubahan. lanjut/dukungan psikologis.
6. Susun batasan pada - Membantu pasien untuk
perilaku maladaptif. Bantu mempertahankan kontrol diri,
pasien untuk yang dapat meningkatkan
mengidentifikasi perilaku perasaan harga diri.
positif yang dapat
membantu koping. - Meningkatkan perasaan
7. Ikut-sertakan pasien dalam kompetensi/ harga diri,
merencanakan perawatan mendorong kemandirian, dan
dan membuat jadwal mendorong partisipasi dalam
aktivitas. terapi.

37
8. Bantu dengan kebutuhan - Mempertahankan penampilan
perawatan yang diperlukan. yang dapat meningkatkan citra
diri.
9. Berikan bantuan positif bila - Memungkinkan pasien untuk
perlu. merasa senang terhadap dirinya
sendiri. Menguatkan perilaku
Kolaborasi: positif. Meningkatkan rasa
10. Rujuk pada konseling percaya diri.
psikiatri, mis., perawat - Pasien/orang terdekat mungkin
spesialis psikiatri perawat membutuhkan dukungan
klinis, psikiatri/psikolog, selama berhadapan dengan
pekerja sosial. proses jangka
panjang/ketidakmampuan.
11. Berikan obat-obatan sesuai - Mungkin dibutuhkan pada saat
petunjuk, mis., antiansietas munculnya depresi hebat
dan obat-obatan peningkat sampai pasien mengembangkan
alam perasaan. kemampuan koping yang lebih
efektif.

38
4. Kurang Perawatan Diri Setelah dilakukan Mandiri:
Berhubungan dengan tindakan keperawatan 1. Diskusikan tingkat fungsi - Mungkin dapat melanjutkan
Kerusakan diharapkan : umum (0-4) sebelum timbul aktivitas umum dengan
muskuloskeletal; awitan/eksaserbasi penyakit melakukan adaptasi yang
penurunanan kekuatan, 1. Melaksanakan dan potensial perubahan diperlukan pada keterbatasan
daya tahan, nyeri pada aktivitas perawatan yang sekarang diantisipasi. saat ini.
waktu bergerak. diri pada tingkat yang 2. Pertahankan mobilitas, - Mendukung kemandirian fisik/
konsisten dengan kontrol terhadap nyeri dan emosional.
kemampuanindividual. program latihan.
2. Mendemonstrasikan 3. Kaji hambatan terhadap - Menyiapkan untuk
perubahan teknik/gaya partisipasi dalam perawatan meningkatkan kemandirian,
hidup untuk memenuhi diri. Identifikasi/rencana yang akan meningkatkan harga
kebutuhan perawatan untuk modifikasi diri.
diri. lingkungan.
3. Mengidentifikasi Kolaborasi: - Berguna untuk menentukan alat
sumber-sumber 4. Konsul dengan ahli terapi bantu untuk memenuhi
pribadi/komunitas okupasi. kebutuhan individual mis.,
yang dapat memenuhi memasang kancing,
menggunakan alat bantu

39
kebutuhan perawatan memakai sepatu,
diri. menggantungkan pegangan
untuk mandi pancuran.
- Mengidentifikasi masalah-
masalah yang mungkin
dihadapi karena tingkat
kemampuan aktual.
- Memberikan lebih banyak
5. Atur evaluasi kesehatan di keberhasilan usaha tim dengan
rumah sebelum pemulangan orang lain yang ikut serta dalam
dengan evaluasi setelahnya. perawatan, mis., tim terapi
okupasi.
- Mungkin membutuhkan
6. Atur konsul dengan lembaga berbagai bantuan tambahan
lainnya, mis., pelayanan untuk persiapan situasi di
perawatan rumah, ahli rumah.
nutrisi.

40
5. kurang Setelah dilakukan Mandiri:
pengetahuanmengenai tindakan keperawatan 1. Tinjau proses penyakit, - Memberikan pengetahuan
penyakit, prognosis, dan diharapkan : prognosis dan harapan masa dimana pasien dapat membuat
kebutuhan pengobatan depan. pilihan berdasarkan informasi.
berhubungan dengan 1. Menunjukkan 2. Diskusikan kebiasaan pasien - Tujuan kontrol penyakit adalah
Kurangnya pemahaman tentang dalam penatalaksanaan untuk menekan inflamasi
pemajanan/mengingat dan kondisi/ prognosis, proses sakit melalui diet, sendi/jaringan lain untuk
Kesalahan interpretasi perawatan. obat-obatan, dan program mempertahankan fungsi sendi
informasi. 2. Mengembangkan diet seimbang, latihan dan dan mencegah deformitas.
rencana untuk istirahat.
perawatan diri, 3. Bantu dalam merencanakan - Memberikan struktur dan
termasuk modifikasi jadwal aktivitas terintegrasi mengurangi ansietas pada waktu
gaya hidup yang yang realistis, istirahat, menangani proses penyakit
konsisten dengan perawatan pribadi, kronis kompleks.
mobilitas dan/atau pemberian obat-obatan,
pembatasan aktivitas terapi fisik dan manajeman
stres.
- Keuntungan dari terapi obat-
obatan tergantung pada

41
4. Tekankan pentingnya ketepatan dosis; mis., aspirin
melanjutkan manajemen harus diberikan secara reguler
farmakoterapetik. untuk mendukung kadar
terapeutik darah 18-25 mg.
- Preparat bersalut/dibufer
dicerna dengan makanan,
5. Rekomendasikan meminimalkan iritasi gaster,
penggunaan aspirin mengurangi resiko perdarahan.
bersalut/dibufer enterik atau Catatan: Produk nonasetil
salisilat nonasetil, mis., sedikit dibutuhkan untuk
kolin salisilat (Arthropan) mengurangi iritasi lambung.
atau kolin magnesium
trisalisilat (Trilisate). - Membatasi iritasi gaster.
Pengurangan nyeri pada HS
6. Anjurkan mencerna obat- akan meningkatkan tidur dan
obatan dengan makanan, meningkatkan kadar darah,
susu, atau antasida dan pada mengurangi kekakuan di pagi
waktu tidur. hari.

42
- Memperpanjang dan
7. Identifikasi efek samping memaksimalkan dosis aspirin
obat-obatan yang dapat mengakibatkan takar
merugikan, mis., tinitus, lajak. Tinitus umumnya
lambung tidak toleran, mengindikasikan kadar
perdarahan gastro intestinal, terapeutik darah yang tinggi.
dan ruam purpurik. Jika terjadi tinitus, dosis
umumnya diturunkan menjadi 1
tablet setiap 2 atau 3 hari sampai
berhenti.
- Banyak produk mengandung
salisilat tersembunyi mis., obat
8. Tekankan pentingnya pilek, antidiare) yang dapat
membaca label produk dan meningkatkan resiko takar lajak
mengurangi penggunaan obat/efek samping yang
obat-obat yang dijual bebas berbahaya.
tanpa persetujuan dokter. - Meningkatkan perasaan sehat
umum dan perbaikan/regenerasi
jaringan.

43
9. Tinjau pentingnya diet yang
seimbang dengan makanan - Penurunan berat badan akan
yang banyak mengandung mengurangi tekanan pada sendi,
vitamin, protein dan zat besi. terutama pinggul, lutut,
10. Dorong pasien obesitas pergelangan kaki, telapak kaki.
untuk menurunkan berat
badan dan berikan - Mekanika tubuh yang baik harus
informasi penurunan berat menjadi bagian dari gaya hidup
badan sesuai kebutuhan. pasien untuk mengurangi
11. Berikan informasi tekanan sendi dan nyeri.
mengenai alat bantu mis.,
mainan beroda/wagon
untuk barang-barang
bergerak, tongkat untuk
mengambil, piring-piring - Mencegah kepenatan,
ringan, tempat duduk toilet memberikan kemudahan
yang dapat dinaikkan, perawatan diri dan kemandirian.
palang keamanan.

44
12. Diskusikan teknik - Mekanika tubuh yang baik haru
menghemat energi, mis., menjadi bagian dari gaya hidup
duduk daripada berdiri pasien untuk mengurangi
untuk mempersiapkan tekanan sendi dan nyeri.
makanan dan mandi.
13. Dorong mempertahankan - Mengurangi resiko
posisi tubuh yang benar iritasi/kerusakan kulit.
baik pada saat istirahat
maupun pada waktu
melakukan aktivitas.
14. Tinjau perlunya inspeksi
sering pada kulit dan
perawatan kulit lainnya di - Terapi obat-obatan
bawah bebat, gips, alat membutuhkan
penyokong. Tunjukkan pengkajian/perbaikan yang
pemberian bantal yang terus-menerus untuk menjamin
tepat. efek optimal dan mencegah
15. Diskusikan pentingnya takar lajak, efek samping yang
obat-obatan berbahaya, mis., aspirin

45
lanjutan/pemeriksaan memperpanjang PT,
laboratorium, mis., LED, peningkatan resiko perdarahan.
kadar salisilat, PT. Krisoterapi akan menekan
trombosit, potensial resiko
untuk trombositopenia.
- Informasi mengenai posisi-
posisi yang berbeda dan teknik
dan/atau pilihan ain untuk
pemenuhan seksual mungkin
dapat meningkatkan hubungan
pribadi dan perasaan harga
16. Berikan konseling seksual diri/percaya diri.
sesuai kebutuhan. - Bantuan/dukungan dari orang
lain untuk
meningkatkanpemuihan
maksimal.

46
17. Identifikasi sumber-sumber
komunitas, mis., yayasan
arthritis (bila ada).

47
48

Anda mungkin juga menyukai