Disusun oleh:
Pengesahan:
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
I. DATA PRIBADI
Nama : Ny. S
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 55 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : tamat SMA
Suku / Warganegara : Jawa/ Indonesia
Alamat : Semarang
Status perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal pemeriksaan : 12 Juni 2018
No. CM : 486814
Diperiksa oleh : Koass Dimas Banurusman dan Koass Difa Aulia
Nama Tn. W
Alamat Semarang
Pekerjaan Driver
Pendidikan Tamat SMA
Umur 58 tahun
Agama Islam
Hubungan Suami
Lama kenal 34 tahun
Sifat perkenalan Suami – Istri
a. Sebab dibawa ke Rumah Sakit:
Keluhan Pasien: nyeri kepala seperti dipukul
Keluhan keluarga/pengantar: tidak bersemangat dan mudah lelah
± Desember 2017, pasien mulai merasa ada perbaikan, ada semangat melakukan pekerjaan,
sudah tidak lemas dan kesadaran untuk mulai beribadah mulai meningkat, putus asa
berkurang. Aktifitas mandi, makan dan minum atas inisiatif sendiri. Pasien datang control
dan diberi obat untuk 2 bulan. (GAF90).
± Maret 2018, pasien datang dengan keterlambatan 1 bulan tidak datang control. Timbul
cemas, tangan sering berkeringat dan mudah lelah. Aktifitas mandi, makan dan minum
masih atas inisiatif sendiri. Pasien diberi obat dan dokter meminta untuk control sebelum
persediaan obat habis. Dokter memberi obat untuk 2 bulan. (GAF60).
Saat ini (12 Juni 2018), pasien datang control karena keluhan muncul kembali. Obat sudah
habis 1 minggu yang lalu. Pasien merasakan pusing, nyeri kepala seperti dipukul, gelisah
bingung, tidak nyaman. Keseharian pasien dirasa kurang bersemangat, mudah lelah, tangan
dirasa sering berkeringat, pasien merasa mudah haus dan jantung berdebar. Pasien merasa
masih kurang bahagia walau sudah berkumpul dan bercengkrama dengan keluarga, lebih
suka diam dan menyendiri. Aktifitas mandi, makan dan minum masih atas inisiatif sendiri,
nafsu makan berkurang. (GAF60).
KURVA PERJALANAN PENYAKIT PASIEN
7 bulan SMRS 6 bulan SMRS 3 minggu SMRS 1 hari SMRS
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
GAF
c. Riwayat Sebelumnya
1. Psikiatri:
Pasien merasa ketakutan melihat pisau saat usia 10 tahun (sebelumnya pasien pernah
dimarahi ibu karena bermain dengan kakaknya didekat dapur dan menganggu ibunya
memasak. Saat itu ibunya sedang memegang pisau dan menganyunkan pisau sambil
menunjuk kearah pasien untuk berhenti bermain).
Pasien sudah menjalankan psikoterapi. Ketakutan tersebut hilang setelah dilakukan
psikoterapi selama 6 bulan.
2. Medis Umum
Riwayat kejang demam : disangkal
Riwayatepilepsi : disangkal
Riwayat trauma kepala : disangkal
Riwayat hipertensi : disangkal
Riwayat diabetes mellitus : disangkal
Riwayat nyeri dada/sakit jantung : disangkal
Riwayat sakit maag : disangkal
Riwayat pingsan : disangkal
Riwayat gegar otak : disangkal
b. Riwayat Pekerjaan
Pasien sebagai ibu rumah tangga yang memiliki kos-kosan. Sehari-hari pasien
mengerjakan pekerjaan rumah, merawat anak dan mengurus kos-kosan.
c. Riwayat Keagamaan
Pasien beragama islam dan rajin beribadah.
d. Riwayat Perkawinan
Pasien menikah usia 21 tahun dengan suami yang merupakan kakak kelas sewaktu
SMA. Suami pasien over protektif, cemburuan dan suka membatasi kegiatan
pasien.
e. Riwayat Militer
Pasien tidak pernah mengikuti kegiatan/ pelatihan militer
g. Riwayat Sosial
Hubungan pasien dengan keluarga, tetangga sekitar kurang baik. Pasien tidak
diizinkan suami mengikuti kegiatan diluar rumah.
h. Situasi Hidup Sekarang
Pasien tinggal serumah dengan suami dan 2 orang anak yang belum mandiri. Suami
bekerja sebagai driver. Anak pertama masih kuliah semester 4 dan anak kedua
masih SMP. Pembiayaan pengobatan pasien dengan tanggungan pribadi, kesan
social ekonomi cukup.
7. Riwayat Psikoseksual
Pasien tidak mengalami kekerasan seksual pada masa anak-anak maupun remaja.
Keterangan :
: Laki- laki
: Perempuan
: Gangguan Jiwa
: Penderita
: Tinggal Serumah
C. Gangguan Persepsi
Ilusi : (-)
Halusinasi : (-)
D. Pikiran
a. Aruspikir
Flight of Idea : (-)
Asosiasi longgar : (-)
Pikiran berpacu : (-)
Tangensialitas : (-)
Sirkumstansialitas : (-)
Inkoherensi : (-)
Asosiasi bunyi : (-)
Verbigerasi : (-)
Persevasi : (-)
Blocking : (-)
Retardasi : (-)
Pikiran samar-samar : (-)
Neologisme : (-)
b. Isi Pikir
Waham : (-)
Paranoid : (-)
Preokupasi : (+) ada, akan penyakitnya yang tak kunjung sembuh
Obsesi dan Kompulsi : (-)
Fobia : (-)
Gagasan bunuh diri/membunuh: (-)
Ide-ide referensi/influence: (-)
Kemiskinan isi : (-)
G. Tilikan
1. Menyangkal sepenuhnya bahwa ia mengalami penyakit / gangguan.
2. Sedikit memahami adanya penyakit pada dirinya dan membutuhkan pertolongan dan
pada saat yang bersamaan pasien sekaligus menyangkal penyakitnya.
3. Pasien menyadari dirinya sakit namun menyalahkan orang lain atau penyebab
eksternal, atau faktor organik sebagai penyebabnya.
4. Pasien menyadari dirinya sakit dan butuh bantuan namun tidak memahami penyebab
sakitnya
5. Intellectual insight : pasien menerima kondisi dan gejala-gejala sebagai bagian
dari penyakitnya dan hal ini disebabkan oleh gangguan yang ada dalam diri
pasien, namun tidak menerapkan pemahamannya ini untuk melakukan sesuatu
selanjutnya (misalnya perubahan gaya hidup)
6. Emotional insight : Pasien memahami kondisi yang ada dalam dirinya seperti tilikan
derajat 5 namun pasien juga memahami perasaan dan tujuan yang ada pada diri pasien
sendiri dan orang yang penting dalam kehidupan pasien. Hal ini membuat perubahan
perilaku pada pasien.
H. Pertimbangan
Baik
I. Taraf Dapat Dipercaya
Dapat dipercaya
B. Status Neurologis
Kesan : dalam batas normal
RSUD Tugurejo
VIII. PENATALAKSANAAN SEMARANG
1. Farmakoterapi (Resep, ECT) Semarang, 12 Juni 2017