Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tanaman obat herbal adalah tanaman atau tumbuhan yang bisa
dimanfaatkan untuk mengobati suatu penyakit. Saat ini, obat herbal makin banyak
ditinggalkan oleh kalangan pekerja terutama di perkotaan yang memiliki jadwal
kerja yang padat. Mengkonsumsi obat kimia yang banyak beredar di toko-toko
obat, bahkan obat yang diberikan oleh dokter pun mereka pilih karena praktis dan
lebih percaya akan khasiatnya. Di samping itu, masih banyak masyarakat dan
kalangan ibu rumah tangga lebih memilih obat herbal yang dipercaya berkhasiat
sangat baik bagi tubuh. Kelebihan dari obat herbal itu sendiri yaitu, masyarakat
dapat meraciknya sendiri sesuai penyakit yang diderita.
Sekarang banyak media informasi obat herbal yang beredar misalnya buku
dan website. Media tersebut dianggap belum efisien karena cara mengaksesnya
sedikit mengeluarkan biaya dan waktu yang cukup banyak. Jika masyarakat buru-
buru mencari obat herbal mereka harus membeli buku dengan harga yang
lumayan mahal dan belum tentu lengkap. Bukan itu saja, untuk membuka sebuah
situs web masyarakat masih bingung dalam mengunakan media tersebut. (Putriana
Puji Nurhasanah:2013)
Tingkat kebutuhan masyarakat terhadap pengobatan semakin lama
semakin meningkat, sementara taraf kehidupan sebagian masyarakat masih
banyak berada ditingkat menengah ke bawah. Pernyataan itu semakin membuat
pengobatan dengan bahan alam yang ekonomis merupakan solusi yang baik untuk
menanggulangi masalah perekonomian tersebut. (Ni komang Surya Cahyani
Putri:2014)
Jaman yang semakin modern dan teknologi yang semakin canggih
membuat obat-obatan kini lebih mudah dibuat oleh banyak perusahaan obat.
Tingkat permintaan masyarakat untuk mengkonsumsi obat-obatan yang modern
juga lebih meningkat. Hal tersebut dikarenakan obat-obatan modern lebih cepat

1
2

dan praktis untuk didapatkan. Pengetahuan tentang manfaat, khasiat dari tanaman
obat herbal yang masih kurang juga menjadi penyebab masyarakat seakan tidak
peduli dan tidak tertarik untuk memanfaatkan tanaman sebagai obat. (Ni komang
Surya Cahyani Putri:2014).
Kehidupan manusia pada masa kini tidak terlepas dari teknologi. Apapun
profesinya, teknologi senantiasa memiliki peran penting dalam era globalisasi.
Smartphone adalah salah satu media teknologi yang paling cepat
perkembangannya. Sistem operasi yang mendominasi pada smartphone pada
zaman ini adalah Android. Android adalah sistem operasi untuk perangkat mobile
yang berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi.
Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan
aplikasi mereka. Dari situlah para pengembang aplikasi berbasis Android
membuat aplikasi mereka agar bisa bermanfaat untuk masyarakat.
Sekarang ini, algoritma pencocokan string sangat banyak macamnya.
Salah satunya adalah algoritma reverse colussi. Pada algoritma reverse colussi,
terdiri dari 2 fase, yaitu fase pemrosesan awal dan fase pencarian. Pada fase
pemrosesan awal, dilakukan pencarian sepasang karakter. Pada fase pencarian,
dilakukan operasi pencocokan pattern terhadap teks. (Didik Haryadi: 2011).
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan tersebut maka penulis
tertarik mengambil judul “Aplikasi Tanaman Obat Herbal Untuk Mengatasi
Aneka Penyakit Menggunakan Algoritma Reverse Colussi Berbasis
Android”

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi rumusan
masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana membangun sebuah aplikasi yang dapat membantu masyarakat
untuk memanfaatkan tanaman obat herbal secara maksimal sebagai alternatif
pengobatan dengan menggunakan perangkat mobile berbasis Android?
2. Bagaimana mengimplementasikan algoritma Reverse Colussi dalam pembuatan
aplikasi tanaman obat herbal?
3

1.3 Batasan Masalah


Berdasarkan rumusan masalah diatas dalam membuat aplikasi tanaman
obat herbal maka yang menjadi batasan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Algoritma yang digunakan dalam aplikasi ini ialah algoritma Reverse Colussi.
2. Penentuan tanaman obat herbal hanya berdasarkan jenis tanaman dan jenis
penyakit.
3. Kriteria-kriteria tanaman obat herbal yang digunakan hanya khasiat, cara
pengolahan dan bagian yang digunakan.
4. Aplikasi ini hanya berguna untuk menentukan tanaman obat herbal yang
dijadikan alternatif pengobatan.
5. Aplikasi ini hanya berjalan di platform berbasis Android Jelly Bean 4.2.2 ke
atas.
6. Aplikasi tanaman obat herbal yang akan dirancang berupa perangkat lunak
mobile dan bersifat offline.

1.4 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Membangun sebuah aplikasi yang dapat membantu masyarakat untuk
memanfaatkan secara maksimal tanaman obat yang tersedia di Indonesia yang
didapatkan secara murah, tepat, dengan efek samping minimal dan pada
gilirannya dapat melestarikan kekayaan alam Indonesia.
2. Mengimplementasikan algoritma Reverse Colussi ke dalam sebuah aplikasi
tanaman obat herbal yang berbasis Android.

1.5 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Dengan adanya aplikasi ini masyarakat dapat dengan mudah dan cepat mencari
jalan keluar untuk menangani penyakit dengan tanaman obat herbal dan cara
mengolah tanaman obat herbal dengan memanfaatkan telepon seluler berbasis
android.
4

2. Aplikasi ini dapat membantu masyarakat mendapatkan obat murah dengan efek
samping minimal.

1.6 Relevansi
Pengimplementasian algoritma Reverse Colussi dalam membuat aplikasi
Tanaman Obat Herbal ini diharapkan dapat membuat aplikasi ini bisa lebih
bermanfaat dengan baik. Dan aplikasi ini dapat menambah pengetahuan
masyarakat tentang tanaman obat.

Anda mungkin juga menyukai