Anda di halaman 1dari 3

DIARE PADA BALITA

No. Dokumen: PKM.RKS/SOP/ /I/2017


SOP No Revisi :
Tanggal Terbit: 03 Januari 2018
Halaman : 1/3

UPTD Vinsensius Suhardu


PUSKESMAS
REKAS NIP :19751018200501 1 005

1. Pengertian Diare adalah bertambahnya defekasi (buang air besar) lebih dari biasanya/lebih dari
tiga kali sehari, disertai dengan perubahan konsisten tinja (menjadi cair) dengan atau
tanpa darah.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan balita sakit dengan Diare sehingga tercapai
hasil layanan yang optimal tanpa komplikasi.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Rekas Nomor: PKM.RKS/SK/05/I
/2017 tentang Layanan Klinis Yang Menjamin Kesinambungan Layanan
4. Referensi Buku bagan MTBS Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2011
5. Prosedur ALAT DAN BAHAN
a. Timbangan Berat Badan
b. Pengukur Tinggi badan
c. Pita meteran
d. Stetoscope
e. Stopwatch/ jam
f. Handscoon
g. Masker
h. Buku Register MTBS
i. Formulir MTBS (Formulir Pencatatan Bayi muda Umur kurang
dari 2 bulan dan formulir Tata Laksana Balita Sakit Umur 2 Bulan sampai 5
Tahun)

PROSEDUR
a. Petugas memanggil pasien dan melayani dengan senyum, salam, sapa, sopan
dan santun.
b. Petugas melakukan identifikasi pasien minimal 2 variabel yaitu makan dan
minum.
c. Pasien ditimbang berat badannya dan diukur tinggi badannya.
d. Petugas melaksanakan anamesa dengan menggunakan formulir MTBS:
- Tanyakan berapa umur anak
- Apakah anak diare , sudah berapa lama?
- Adakah darah dalam tinja ( berak darah ) ?
- Apakah anak letargis atau tidak sadar gelisah atau rewel ?
- Lihat apakah mata cekung ?
- Apakah bayi < 2 bulan kurang bisa minum atau menetek?
- Cubit kulit perut, apakah kembalinya sangat lambat (lebih dari 2 detik)?
lambat ?
e. Petugas mencuci tangan
f. Petugas melakukan pemeriksaan, melihat dan mendengarkan
- Adakah nafas cepat
- Apakah terlihat tarikan dinding dada bagian bawah kedalam (TDDK)
- Apakah terdengar stidor ?
- Apakah terdengar wheezing ? Apakah berulang?
- Apakah terlihat kesadaran menurun ?
- Apakah teraba demam? Atau terlalu dingin?
- Adakah tanda Gizi buruk
g. Tentukan Ada Tidaknya Tanda Bahaya
- Tanda dan bahaya umur 2 bulan – 5 tahun : Tidak bisa minum, kejang,
kesadaran menurun, stridor, gizi buruk, anak yang mempunyai salah satu
tanda bahaya harus segera dirujuk ke Rumah Sakit.
- Tanda bahaya Umur Kurang 2 bulan : Kurang bisa minum, kejang,
kesadaran menurun, stridor, wheezing, demam atau dingin. Anak yang
mempunyai salah satu tanda bahaya harus segera dirujuk kerumah sakit.
h. Petugas menulis hasil anamesa dan pemeriksaan serta mengklasifikasi dan
memberikan penyuluhan.
i. Tindakan /Pengobatan :
1. Diare Dehidrasi Berat
- Jika tidak ada klasifikasi berat lain ; Beri cairan untuk dehidrasi
berat dan Tablet Zinc
- Jika anak juga mempunyai klasifikasi berat lain : RUJUK
SEGERA, Jika msih bisa minum, berikan larutan oralit selama
perjalanan.
- Jika ada kolera didaerah tersebut, beri antibiotik untuk kolera
2. Diare Dehidrasi Ringan / Sedang
- Beri cairan dan makanan serta Tablet Zinc (10 hari berturut-turut)
- Jika anak juga mempunyai klasifikasi berat lain : RUJUK
SEGERA, Jika masih bisa minum, berikan oralit selama perjalanan
- Nasehati kapan kembali segera
- Kunjungan ulang 3 hari jika tidak ada perbaikan
3. Diare Tanpa Dehidrasi
- Beri cairan dan makanan serta Tablet Zinc (10 hari berturut-turut)
- Nasehati kapan kembali segera
- Kunjungan ulang 3 hari jika tidak ada perbaikan
j. Petugas mempersilahkan pasien ke Ruang Apotek/ Obat
k. Apabila pasien tidak memerlukan obat, petugas mencatat kedalam kartu
Rekam Medis Pasien dan buku register harian, dan proses selesai.
6.Diagram Alir
Pendaftaran

Ruang MTBS

Balai Konseling Gizi


pengobatan

Apotik

Pulang
7. Unit Terkait Ruang pendaftaran, Ruang MTBS, Poli Umum, Apotik, Program Gizi
8.Dokumen Rekam medis
terkait
9. Rekaman
Historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai