Berhutan
Perdagangan bahan
makanan Berkurangnya habitat TSL
Obat-obatan tradisional
Gas dalam atmosfer yang molekulnya terdiri atas lebih dari 2 atom mempunyai sifat
menyerap sinar matahari gelombang panjang yaitu: “sinar infra merah” atau
“gelombang panas”. Gas-gas ini disebut gas rumah kaca (GRK).
Bumi yang terkena sinar matahari menjadi panas. Panas ini dipancarkan kembali
oleh permukaan bumi ke angkasa, tetapi terserap oleh GRK suhu atmosfer
naik, suhu permukaan bumi naik disebut ERK.
ERK berguna bagi makhluk hidup di bumi, jika tidak ada ERK suhu bumi -180 C
Daya ERK suhu bumi +150 C, namun kalau GRK terus meningkat suhu di
bumi meningkat 1,5 – 4,50 C disebut “Pemanasan Global”
GRK = CO2, CFC, CH4 Sumber metan (CH4): kebocoran gas alam pada
saat penambangan, rawa gambut.
• Dampaknya sangat luas (biologi, ekologi, sosial, ekonomi), suhu
naik 0,3 derajat C/tahun sejak 1990
BIOTIK
benda
(tanah, air,
udara, dsb), Aspek sosekbud,
daya/energi, kesehatan
ABIOTIK CULTURE masyarakat, dsb.
Kepentingan
Ekonomi
Pertumbuhan
Lingkungan Sosial
Kebijakan pemerintah:
Lokal, Nasional,
Regional dan Global
Welfare
Upaya terpadu untuk melestarikan LH yang meliputi
kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan,
pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan pengendalian
Save it
Study it
Use it
BAGI PEMBANGUNAN
TERLANJUTKAN (UNEP,
IUCN, WWF sejak 1980)
PENATAAN RUANG
Tujuan dari Penataan Ruang
Terselenggaranya pemanfaatan ruang berwawasan
lingkungan
Terselenggaranya pengaturan pemanfaatan ruang
kawasan lindung dan kawasan budidaya
Tercapainya pemanfaatan ruang yang berkualitas
Tuhan
Spiritual
SQ (God Spot)
PARADIGMA PARADIGMA
(Kepentingan) Zero Mind Proses (Persepsi)
IQ EQ
• Membongkar cara pandang manusia yang keliru tentang
dirinya, alam, tempat dirinya di alam, dan cara
memperlakukan alam dengan mengubahnya dengan cara baru
ETIKA
EKOSENTRIS
Tugas Kader
1. Memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam PPLH/KSDAE di mana
kader tinggal
2. Membantu masyarakat dalam mengidentifikasi permasalahan konservasi
SDAH dan lingkungan hidup sekitar
3. Mengembangkan kapasitas agar dapat menangani masalah PPLH/KSDAHE
yang ada
4. Memberikan dukungan, dorongan dan keyakinan kepada para pengambil
keputusan untuk mendengar, mempertimbangkan, penyelesaiaan
permasalahan PPLH/KSDAHE
5. Melakukan pertemuan dan musyawarah dan membantu masyarakat
memperoleh informasi permasalahan PPLH/KSDAHE
Revolusi Mental dalam PPLH/KSDAHE
Tujuan:
a. Menanamkan rasa percaya diri pada diri sendiri dan kemampuan sendiri
b. Menanamkan optimisme dengan daya kreatif dikalangan pemuda dalam
menghadapi kesulitan bermasyarakat dalam PPLH Perombakan cara berpikir, cara
kerja dan cara hidup agar selaras dengan semangat dan kemajuan pembangunan
yang berkelanjutan
Menjadi Gerakan Aksi Untuk Lingkungan (GAUL) Nasional untuk mengubah kondisi
Lingkungan hidup kearah yang lebih baik 1. Diri Sendiri 2. Lingkungan Keluarga 3.
Lingkungan Tempat Tinggal 4. Lingkungan Kampus dan organisasi 5. Lingkungan
Kota/Kabupaten 6. Lingkungan Provinsi 7. Lingkungan Negara Dari mana memulainya
POTENSI PEMUDA
• MENUMBUH KEMBANGKAN GERAKAN MORAL DLM MENINGKATKAN KEPEDULIAN;
• MENINGKATKAN KESADARAN HUKUM.
- MENDORONG ALIANSI STRATEGIS PEMUDA DALAM MELAKUKAN PENGAWASAN,
PENCEGAHAN TERHADAP KERUSAKAN LINGKUNGAN;
- MEMBANGKITKAN SIKAP KRITIS TERHADAP LINGKUNGAN DAN PENEGAKAN
HUKUM;
- MENINGKATKAN PARTISIPASI DALAM PERUMUSAN KEBIJAKANLH ;
- MENJAMIN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS PUBLIK; DAN/ATAU.
- MEMBERIKAN KEMUDAHAN AKSES INFORMASI. KEKUATAN MORAL KONTROL
SOSIAL
- MEMBAGUN KEMITRAAN PARA PIHAK DALAM MELAKUKAN KONSOLIDASI
KEKUATAN SEBAGAI AGENT OF SOSIAL CHANGE
- KEPEDULIAN TERHADAP MASYARAKAT;
- ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI; -OLAHRAGA, SENI, DAN BUDAYA; -
KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP; -PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN;
DAN/ATAU
- KEPEMIMPINAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA. AGEN PERUBAHAN
1. Memiliki nilai dan menerapkan perilaku peduli &
mencintai lingkungan hidup di komunitasnya;
2. Memotivasi dan menjadi contoh komunitasnya dalam
berperilaku peduli dan cinta lingkungan hidup;
3. Mampu mendampingi masyarakat untuk
mengidentifikasi masalah-masalah lingkungan hidup
di komunitasnya dan memberikan serta
melaksanakan solusi pemecahannya
Fungsi:
(1) Menengembangkan perilaku konservasi
(2) Mengembangkan sistem sosial & politik konservasi
(3) Mengimplementasikan konservasi
Berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1990, jenis-jenis kegiatan
yang diharapkan dapat dilaksanakan oleh kader konservasi
adalah
• Melaksanakan penerangan dan penyuluhan tentang konservasi
SDAHE.
• Menyelenggarakan seminar/diskusi tentang konservasi SDHAE
• Melakukan kegiatan penelitian/ekspedisi tentang potensi flora,
fauna dan ekosistemnya.
• Membantu menjaga kelestarian alam kawasan konservasi
(Taman Nasional, Taman Wisata Alam, Taman Hutan Raya,
Taman Laut, Cagar Alam dan Suaka Margasatwa).
• Menyebarluaskan informasi tentang konservasi SDAHE.
• Membuat tulisan/artikel di media masa tentang konservasi
SDAHE
• Menjadi pemandu wisata alam di kawasan wisata alam (Taman
Nasional, Taman wisata alam, Taman Hutan Raya, edan Taman
Laut
• Memanfaatkan media elektronik seperti radio dan televise
sebagai sarana kampanye tentang konservasi sumber daya
alam hayati dan ekosistemnya.
• Berupaya meningkatkan keterampilan dalam
memanfaatkan sumber daya alam hayati dan ekosistemnya
secara lestari. Keterampilan tersebut antara lain berupa
kegiatan penangkaran jenis flora dan fauna dan lain-lain.
• Melapor kepada petugas lapangan atau jagawana bila
ada perambahan hutan kayu dan pencurian kayu serta
hasil hutan ikutan, satwa dan lain lain.
• Mengusahakan dan membantu memadamkan kebakaran
hutan.
• Rehabilitasi Hutan baik perorangan maupun menggerakkan
masyarakat.
1. Tidak melakukan kegiatan atau membantu melakukan kegiatan yang
menyebabkan pencemaran dan kerusakan LH, mis: tdk terlibat dalam
kegiatan penebangan pohon di kawasan lindung, pembangunan
rumah/villa tanpa izin, tdk membuang sampah ke Sungai, tdk terlibat
dalam pembangunan di bantaran sungai, menanam & memelihara
pohon, toga, menggunakan pupuk organik utk pertanian,
memanfaatkan limbah ternak untuk bio gas atau lainnya, dll;
2. Mengurangi timbulan sampah di rumah dan lingkungannya,
mengelola sampah dg re-use, daur ulang utk produk yang laku
dijual, mengelola Bank Sampah, dll;
3. Memberi contoh & mengajak teman/warga di lingkungannya untuk
melakukan aksi nyata no.1 dan 2
PELAKSANAAN HAK, KEWAJIBAN & PERAN AKTIF MASYARAKAT
DLM PPLH / KSDAHE EFEKTIF
1. Peningkatan kapasitas,
2. penilaian dan pemberian penghargaan;
3. Peningkatan ketrampilan yang dapat membuka lapangan
kerja
4. dan sekaligus berpartisipasi dalam menyelematkan lingkungan
hidup