A. BUATLAH PAPER TENTANG PENGALAMAN PRIBADI ATAU PENGALAMAN
KELUARGA ANDA YANG BERHUBUNGAN DENGAN TEMA ATAU MATERI TENTANG APLIKASI DAN PELAKSANAAN LIMA WATAK UTAMA
KESABARAN IBUKU
Namaku Venda,aku tinggal bersama ibuku,ayahku sudah meninggal karena
sebuah kecelakkan kerja,dan sekarang aku hanya tinggal di dalam gubuk ini yang sudah tua dan berkarat. Pagi ini aku harus berangkat sekolah seperti biasanya.Huuh.. membosankan,lagi-lagi aku harus mendengarkan ucapan mereka lagi,ya teman temanku disekolah Sekolahku memang favorit dan juga banyak anak orang kaya disana.Ahh sudahlah jangan membahas kekayaan orang,terkadang aku berpikir,kenapa aku harus mempunyai kehidupan seperti ini,aku hanya tinggal bersama seorang ibu yang kurus,pakaiannya juga sudah banyak yang robek,pekerjaannya hanya sebagai penjahit biasa.Setiap sekolah aku naik angkutan umum,yang bayarna lebih murah.Tidak seperti murid lain,terkadang aku harus cepat-cepat saat berjalan karena memang sepatuku yang sudah lama dan robek.Tasku,jangan ditanya lagi sudah kusam dan robek. Pagi ini aku benar benar kasal,ya temanku yang bernama Cici anak pengusaha dan 2 temannya Rachel dan Syanda,yang suka mengejekku karena semua yang aku miliki.Dan anak laki laki bernama Brama,seorang yang banyak disukai banyak wanita dikelasku,memang sih tampan,tapi aku tidak tertarik dengannya.Brama anak orang yang kaya,menjadi ketua Tim Basket disekolahku. Ibu Lisa,guru disekolahku menyuruhku mengikuti Tim Cheerleaders di sekolahku,karena memang postur tubuhku yang pas dan tinngi.Tapi,aku berpikir jika aku harus memakai sepatu,dan alat alat lainnya yang dibutuhkan oleh seorang Tim Cheerleaders pasti banyak,dan aku tau,ibuku pasti tidak akan mampu membelikanku semua itu.Tapi,semua itu urusan gampang,aku bisa cari pinjaman ke orang lain atas nama ibuku.Akhirnya aku setuju dengan penawaran Ibu Lisa Setelah pulang sekolah aku pergi kerumah tenggaku bernama Bu Mina,orangnya kaya,makanya aku ingin pinjam uang darinya."berapa uang yang mau kamu pinjam" tanya Bu Mina." 1 juta" jawabku."apa??? 1 juta" sahutnya."iya,tapi aku pinjam ini karena ibuku yang menyuruhnya,jadi anda harus memintanya kepada ibuku."baiklah,kamu harus mengembalikannya selama 1 bulan" jawabnya."itu urusan gampang"sahutku sambil menerima uang itu Lalu aku segera pergi ke Mall untuk membeli keperluanku.Membeli sepatu,baju,make up,dan alat alat Cheerleaders lainnya.Masih sihh kembaliannya,tapi aku simpan saja untuk lain kali.Aku pulang,ibu bertanya"dari mana kamu bisa membeli sebanyak itu,dan dari mana saja kamu?"."itu semua bukan urusan ibu,aku beli semua ini dengan tabunganku"sahutku."aku tahu kamu berbohong,tidak mungkin nak,kamu dapat membeli semua itu" sahut ibuku."aku bisa nabung dan membeli semua ini,seharusnya ibu bangga dong" bantahku sambil pergi ke kamar. Keesokan harinya aku harus berlatih Cheerleaders.Cici dan kawan kawannya bingung dengan penampilanku hari ini"haahh.. kok bisa sih kamu beli semua itu,pasti nyuri ya.." kata Cici sambil tertawa bersama temannya.Tiba-tiba Brama datang dan menghentikan semua itu,aku tau Cici menyukai Brama sudah lama,dan aku tau Cici cemburu akan hal itu.Tiba-tiba aku rasanya ingin langsung lari,dan akhirnya pun aku lari,sehingga aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan.Hari demi hari aku dan Tim Cheeleaders berlatih,begitu juga dengan Cici dan kawannya. Pada saat sedang latihan,tiba-tiba tangaku ditarik Brama dan aku kaget,seketika dia mengatakan bahwa ia menyukai ku,apaa??? seketika itu aku langsung melepaskan eratannya dan aku lari begitu saja,ia sempat mengejarku,tapi aku dengan cepat bersembunyi dan aku berhasil lolos darinya. Aku pulang ke rumah dengan ekspresi lelah,segera aku melepaskan sepatu dan lain lainnya.Ibu bertanya"sudah pulang? capek nak? sini ibu pijat"."alah bu,gak usah sok peduli"sahutku."baiklah jika kamu tidak mau,tapi bilang sama ibu kalau kamu merasakan kesakitan ya".aku hanya diam."ngomong -ngomong kapan kamu akan dilaksanakan lombanya?" sahut ibu."besok" jawabku."ibu boleh lihat?" jawabnya.Seketika hatiku berdegud kencang,bagaimana jika teman temanku tahu kondisi ibukku,mereka akan mengejekku."jangan" sahutku."kenapa?" jawab ibu."gak papa,pokonya ibu ga usah datang,oke" sahutku sambil lari masuk ke kamar Akhirnya,latihanku yang selama ini aku jalankan,akan kami tampilkan.Berdoa,mengucapkan yel yel,dan akhirnya kami segera membentuk barisan,kami melakukan aktrasi.Tapi saat ditengah tengah aku sedang melaksanakan barisan lanjutannya,tiba-tiba aku melihat ibu,dan seketika pikiranku buyar begitu saja.Tapi aku berusaha berkonsentrasi akhirnya aku dapat melakukannya dengan baik.Setelah semua itu selesai aku segera menghampiri ibu dan menarik tangan ibu,sambil berkata"kenapa ibu kesini?kan aku sudah bilang jangan kemari"."tapi nak,tadi penampilan kamu bagus banget". "ahhh, udah sekarang ibu pulang aja"sahutku,"tapi nak"jawab ibu.Dan seketika itu,Cici dan teman temannya datang " hey kalian semua,kesini deh,liat,kalian tau siapa wanita ini,yaa kalian benar ini ibunya Vanda" ucap Cici denagn lantang.Aku ingin lari jauh jauh dari sini,tapi entah kenapa kakiku rasanya tidak bisa.Semua orang saling berbisik,apalagi Cici dan kawannya mereka tertawa dengan lantang.Tiba-tiba Brama datang dan menghentikan semua itu,dan memarahi Cici dan membelaku lantang lantang didepan semua orang,aku tidak memperdulikan itu,tetapi aku sangat malu dan kecewe .Akhienya aku pulang sendiri,dan aku meninggalkan ibu sendirian disana. Hari demi hari aku lewati seperti biasanya,menjauh dari Brama dan Cici,dan yang paling parah lagi,kejadian memalukan tadi menjadi trending topik di sekolahku.Dirumah pun juga sama,aku bahkan tidak bicara dengan ibu walaupun ibu sudah membujukku. Hari ini sudah satu bulan tepatnya,iyaaa... aku punya hutang dengan Bu Mina,aduhh.... bagaimana ini.Sepertinya pintuku ada yang mengetuk,pasti itu Bu Mina.Ternyata dugaanku benar.Iya meminta ibuku untuk membayar hutangku.Akhirnya aku lari melewati jendela rumah,Tapi sialnya ibu tahu tentang itu,ibu mengejarku,sampai ke jalan raya.Aku terus berlari,begitu juga ibu terus mengejarku.Pada akhirnya aku tidak sadar jikan ada mobil didepanku,dan akhirnya aku mengalami kecelakaan yang lumayan parah. Saat aku sudah sadar,aku merasakan sakit sekali.Tetapi,tetapi ada apa dengan matkau ini,kenapa susah dibuka,dan seperti gelap semua.Dokter berkata padaku bahwaku jika aku tidak akan bisa melihat."apaaa????" sahutku.Aku hanya bisa menangis dan ibu sibuk menenangkanku.Tapi,dokter itu berkata bahwa tidak lama lagi aku akan mendapatkan donor mata.Seketika aku lega mendengar hal itu. Hari ini tepatnya aku melakukan operasi donor mata,aku sangat takut,tapi ibu lagi lagi menenangkanku.Aku sudah sadar,dan dokter akan membuka perban mataku,ibu terus menggenggam tanganku,sedangkan aku hanya bisa berkata ibu,ibu,ibu dimana kau?.Ibu terus menenangkanku saat aku disuruh membuka mata pelan pelan,aku akhirnya dapat membuka mata.Betapa terkejutnya aku saat melihat ibu,mata ibu kenapa? tanyaku.Dokter menjelaskan bahwa ibulah orang yang sudah mendonorkan matanya untukku.Tiba-tiba hati ini,hati ini terbesit rasa salah dan sesal yang mendalam,seketika itu,aku langsung memeluk ibuku dan berkata"ibu,kenapa ibu nglakuin ini,aku udah durhaka sama ibu,tapi kenapa ibu nglakuin semua ini?" tanyaku sambil terisak tangis."karena hanya kamu yang ibu miliki didunia ini,lebih baik ibu cacat dari pada anak ibu yang ibu sangat sayangi" jawab ibu terisak tangis.Aku tidak bisa berkata kata lagi. Akhirnya aku diperbolehkan pulang.Dan aku berjanji akan selalu merawat ibuku,aku tidak akan malu lagi dengan keadaanku sekarang,dan aku akan bekerja sebagai apapun yang penting halal untuk membiayai hidupku dan ibuku yang sangat aku cintai.Tiba-tiba ibu berkata"nak,ibu tau temanmu Brama menyukaimu,ibu berkata dengannya agar dia tetap mau bersama abka ibu ini,dan tolong tetap sabar dan mampu menjaganya dengan baik.Karena ibu tahu Brama orang yang baik" kata ibuku."jika ibu berkata seperti itu akan menuruti perintah ibu"jawabku.Tiba-tiba seluruh temanku datang mengucapkan semoga cepat sembuh.Dan Cici dan kawan kawannya juga minta maaf kepadaku dan ibuku.Dengan senang hati ibu dan aku memaafkannya.Dan Brama,ya aku menjawab semua pertanyaannya,tetapi kita harus belajar terlebih dahulu. Dan akhirnya,aku dan ibukku dapat hidup dengan bahagia,meskipun kami sering mendapat musibah,tapi Brama selalu mencoba membantuku dan ibukku,tetapi aku selalu menolaknya dengan beragam alasan.Kaerena satu hal saja,dia belum sepenuhnya menjadi milikku
Amanat : seorang ibu adalah segalanya bagi anaknya,hanya seorang ibu yang tahu kebutuhan dan apa yang terbaik untu anaknya,hanya seorang ibu yang mengerti anaknya