Anda di halaman 1dari 4

NAMA : CHANDRA ARIFIN

NIM : SBF191840420

A. BUATLAH PAPER TENTANG PENGALAMAN PRIBADI ATAU PENGALAMAN


KELUARGA ANDA YANG BERHUBUNGAN DENGAN TEMA ATAU MATERI
TENTANG APLIKASI DAN PELAKSANAAN LIMA WATAK UTAMA

KESABARAN IBUKU

Namaku Venda,aku tinggal bersama ibuku,ayahku sudah meninggal karena


sebuah kecelakkan kerja,dan sekarang aku hanya tinggal di dalam gubuk ini yang
sudah tua dan berkarat. Pagi ini aku harus berangkat sekolah seperti biasanya.Huuh..
membosankan,lagi-lagi aku harus mendengarkan ucapan mereka lagi,ya teman
temanku disekolah
Sekolahku memang favorit dan juga banyak anak orang kaya disana.Ahh
sudahlah jangan membahas kekayaan orang,terkadang aku berpikir,kenapa aku harus
mempunyai kehidupan seperti ini,aku hanya tinggal bersama seorang ibu yang
kurus,pakaiannya juga sudah banyak yang robek,pekerjaannya hanya sebagai penjahit
biasa.Setiap sekolah aku naik angkutan umum,yang bayarna lebih murah.Tidak seperti
murid lain,terkadang aku harus cepat-cepat saat berjalan karena memang sepatuku
yang sudah lama dan robek.Tasku,jangan ditanya lagi sudah kusam dan robek.
Pagi ini aku benar benar kasal,ya temanku yang bernama Cici anak pengusaha
dan 2 temannya Rachel dan Syanda,yang suka mengejekku karena semua yang aku
miliki.Dan anak laki laki bernama Brama,seorang yang banyak disukai banyak wanita
dikelasku,memang sih tampan,tapi aku tidak tertarik dengannya.Brama anak orang
yang kaya,menjadi ketua Tim Basket disekolahku.
Ibu Lisa,guru disekolahku menyuruhku mengikuti Tim Cheerleaders di
sekolahku,karena memang postur tubuhku yang pas dan tinngi.Tapi,aku berpikir jika
aku harus memakai sepatu,dan alat alat lainnya yang dibutuhkan oleh seorang Tim
Cheerleaders pasti banyak,dan aku tau,ibuku pasti tidak akan mampu membelikanku
semua itu.Tapi,semua itu urusan gampang,aku bisa cari pinjaman ke orang lain atas
nama ibuku.Akhirnya aku setuju dengan penawaran Ibu Lisa
Setelah pulang sekolah aku pergi kerumah tenggaku bernama Bu Mina,orangnya
kaya,makanya aku ingin pinjam uang darinya."berapa uang yang mau kamu pinjam"
tanya Bu Mina." 1 juta" jawabku."apa??? 1 juta" sahutnya."iya,tapi aku pinjam ini karena
ibuku yang menyuruhnya,jadi anda harus memintanya kepada ibuku."baiklah,kamu
harus mengembalikannya selama 1 bulan" jawabnya."itu urusan gampang"sahutku
sambil menerima uang itu
Lalu aku segera pergi ke Mall untuk membeli keperluanku.Membeli
sepatu,baju,make up,dan alat alat Cheerleaders lainnya.Masih sihh kembaliannya,tapi
aku simpan saja untuk lain kali.Aku pulang,ibu bertanya"dari mana kamu bisa membeli
sebanyak itu,dan dari mana saja kamu?"."itu semua bukan urusan ibu,aku beli semua
ini dengan tabunganku"sahutku."aku tahu kamu berbohong,tidak mungkin nak,kamu
dapat membeli semua itu" sahut ibuku."aku bisa nabung dan membeli semua
ini,seharusnya ibu bangga dong" bantahku sambil pergi ke kamar.
Keesokan harinya aku harus berlatih Cheerleaders.Cici dan kawan kawannya
bingung dengan penampilanku hari ini"haahh.. kok bisa sih kamu beli semua itu,pasti
nyuri ya.." kata Cici sambil tertawa bersama temannya.Tiba-tiba Brama datang dan
menghentikan semua itu,aku tau Cici menyukai Brama sudah lama,dan aku tau Cici
cemburu akan hal itu.Tiba-tiba aku rasanya ingin langsung lari,dan akhirnya pun aku
lari,sehingga aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan.Hari demi hari aku dan Tim
Cheeleaders berlatih,begitu juga dengan Cici dan kawannya.
Pada saat sedang latihan,tiba-tiba tangaku ditarik Brama dan aku kaget,seketika
dia mengatakan bahwa ia menyukai ku,apaa??? seketika itu aku langsung melepaskan
eratannya dan aku lari begitu saja,ia sempat mengejarku,tapi aku dengan cepat
bersembunyi dan aku berhasil lolos darinya.
Aku pulang ke rumah dengan ekspresi lelah,segera aku melepaskan sepatu dan
lain lainnya.Ibu bertanya"sudah pulang? capek nak? sini ibu pijat"."alah bu,gak usah
sok peduli"sahutku."baiklah jika kamu tidak mau,tapi bilang sama ibu kalau kamu
merasakan kesakitan ya".aku hanya diam."ngomong -ngomong kapan kamu akan
dilaksanakan lombanya?" sahut ibu."besok" jawabku."ibu boleh lihat?"
jawabnya.Seketika hatiku berdegud kencang,bagaimana jika teman temanku tahu
kondisi ibukku,mereka akan mengejekku."jangan" sahutku."kenapa?" jawab ibu."gak
papa,pokonya ibu ga usah datang,oke" sahutku sambil lari masuk ke kamar
Akhirnya,latihanku yang selama ini aku jalankan,akan kami
tampilkan.Berdoa,mengucapkan yel yel,dan akhirnya kami segera membentuk
barisan,kami melakukan aktrasi.Tapi saat ditengah tengah aku sedang melaksanakan
barisan lanjutannya,tiba-tiba aku melihat ibu,dan seketika pikiranku buyar begitu
saja.Tapi aku berusaha berkonsentrasi akhirnya aku dapat melakukannya dengan
baik.Setelah semua itu selesai aku segera menghampiri ibu dan menarik tangan
ibu,sambil berkata"kenapa ibu kesini?kan aku sudah bilang jangan kemari"."tapi
nak,tadi penampilan kamu bagus banget". "ahhh, udah sekarang ibu pulang
aja"sahutku,"tapi nak"jawab ibu.Dan seketika itu,Cici dan teman temannya datang " hey
kalian semua,kesini deh,liat,kalian tau siapa wanita ini,yaa kalian benar ini ibunya
Vanda" ucap Cici denagn lantang.Aku ingin lari jauh jauh dari sini,tapi entah kenapa
kakiku rasanya tidak bisa.Semua orang saling berbisik,apalagi Cici dan kawannya
mereka tertawa dengan lantang.Tiba-tiba Brama datang dan menghentikan semua
itu,dan memarahi Cici dan membelaku lantang lantang didepan semua orang,aku tidak
memperdulikan itu,tetapi aku sangat malu dan kecewe .Akhienya aku pulang
sendiri,dan aku meninggalkan ibu sendirian disana.
Hari demi hari aku lewati seperti biasanya,menjauh dari Brama dan Cici,dan yang
paling parah lagi,kejadian memalukan tadi menjadi trending topik di sekolahku.Dirumah
pun juga sama,aku bahkan tidak bicara dengan ibu walaupun ibu sudah membujukku.
Hari ini sudah satu bulan tepatnya,iyaaa... aku punya hutang dengan Bu
Mina,aduhh.... bagaimana ini.Sepertinya pintuku ada yang mengetuk,pasti itu Bu
Mina.Ternyata dugaanku benar.Iya meminta ibuku untuk membayar hutangku.Akhirnya
aku lari melewati jendela rumah,Tapi sialnya ibu tahu tentang itu,ibu
mengejarku,sampai ke jalan raya.Aku terus berlari,begitu juga ibu terus
mengejarku.Pada akhirnya aku tidak sadar jikan ada mobil didepanku,dan akhirnya aku
mengalami kecelakaan yang lumayan parah.
Saat aku sudah sadar,aku merasakan sakit sekali.Tetapi,tetapi ada apa dengan
matkau ini,kenapa susah dibuka,dan seperti gelap semua.Dokter berkata padaku
bahwaku jika aku tidak akan bisa melihat."apaaa????" sahutku.Aku hanya bisa
menangis dan ibu sibuk menenangkanku.Tapi,dokter itu berkata bahwa tidak lama lagi
aku akan mendapatkan donor mata.Seketika aku lega mendengar hal itu.
Hari ini tepatnya aku melakukan operasi donor mata,aku sangat takut,tapi ibu lagi
lagi menenangkanku.Aku sudah sadar,dan dokter akan membuka perban mataku,ibu
terus menggenggam tanganku,sedangkan aku hanya bisa berkata ibu,ibu,ibu dimana
kau?.Ibu terus menenangkanku saat aku disuruh membuka mata pelan pelan,aku
akhirnya dapat membuka mata.Betapa terkejutnya aku saat melihat ibu,mata ibu
kenapa? tanyaku.Dokter menjelaskan bahwa ibulah orang yang sudah mendonorkan
matanya untukku.Tiba-tiba hati ini,hati ini terbesit rasa salah dan sesal yang
mendalam,seketika itu,aku langsung memeluk ibuku dan berkata"ibu,kenapa ibu
nglakuin ini,aku udah durhaka sama ibu,tapi kenapa ibu nglakuin semua ini?" tanyaku
sambil terisak tangis."karena hanya kamu yang ibu miliki didunia ini,lebih baik ibu cacat
dari pada anak ibu yang ibu sangat sayangi" jawab ibu terisak tangis.Aku tidak bisa
berkata kata lagi.
Akhirnya aku diperbolehkan pulang.Dan aku berjanji akan selalu merawat
ibuku,aku tidak akan malu lagi dengan keadaanku sekarang,dan aku akan bekerja
sebagai apapun yang penting halal untuk membiayai hidupku dan ibuku yang sangat
aku cintai.Tiba-tiba ibu berkata"nak,ibu tau temanmu Brama menyukaimu,ibu berkata
dengannya agar dia tetap mau bersama abka ibu ini,dan tolong tetap sabar dan mampu
menjaganya dengan baik.Karena ibu tahu Brama orang yang baik" kata ibuku."jika ibu
berkata seperti itu akan menuruti perintah ibu"jawabku.Tiba-tiba seluruh temanku
datang mengucapkan semoga cepat sembuh.Dan Cici dan kawan kawannya juga minta
maaf kepadaku dan ibuku.Dengan senang hati ibu dan aku memaafkannya.Dan
Brama,ya aku menjawab semua pertanyaannya,tetapi kita harus belajar terlebih dahulu.
Dan akhirnya,aku dan ibukku dapat hidup dengan bahagia,meskipun kami sering
mendapat musibah,tapi Brama selalu mencoba membantuku dan ibukku,tetapi aku
selalu menolaknya dengan beragam alasan.Kaerena satu hal saja,dia belum
sepenuhnya menjadi milikku

Amanat : seorang ibu adalah segalanya bagi anaknya,hanya seorang ibu yang tahu
kebutuhan dan apa yang terbaik untu anaknya,hanya seorang ibu yang mengerti
anaknya

Anda mungkin juga menyukai