Anda di halaman 1dari 16

SURAT LAMARAN

PEKERJAAN

Oleh
SUGIANTO, S.Pd.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam menulis surat lamaran
pekerjaan adalah:
● penggunaan bahasa
● Penggunaan ejaan dan tanda baca
● lay out atau komposisi
● kebersihan dan kerapian
● isi.
1. Penggunaan Bahasa
Pastikan bahwa bahasa yang digunakan
dalam menulis surat lamaran pekerjaan
adalah bahasa yang baku, bukan bahasa
percakapan atau bahasa nonformal. Pilihlah
kata-kata yang baku dan hindari kata-kata
asing yang belum diserap ke dalam bahasa
Indonesia, kecuali tidak ada padanan kata
yang lain dalam bahasa Indonesia. Selain itu,
gunakan struktur kalimat yang benar sesuai
dengan kaidah bahasa Indonesia
Kesalahan yang umum terjadi
adalah penggunaan struktur
kalimat yang salah dalam
penutup surat, seperti, "Atas
perhatiannya saya ucapkan
terima kasih," yang seharusnya
ditulis, "Atas perhatian
Bapak/Ibu, saya mengucapkan
2. Penggunaan Ejaan dan Tanda
Baca
Lihat buku Pedoman EYD untuk memastikan
bahwa penulisan kata dan penggunaan tanda
baca sudah benar. Banyak kesalahan yang
dilakukan orang dalam menggunakan ejaan
dan tanda baca ini tanpa disadari dikarenakan
penulisan surat lamaran hanya didasarkan
contoh surat yang sudah ada yang
penulisannya banyak mengandung
kesalahan. Beberapa kesalahan dalam segi
ejaan antara lain sebagaimana dijelaskan
berikut ini.
● Penulisan tanggal surat tidak lengkap,
seperti Probolinggo, 24-2-08 atau 24 Feb
o8. Sebaiknya tanggal surat ditulis sbb.:
Probolinggo, 24 Februari 2008 (diberi koma
antara kota dan tanggal, dan tidak diakhiri
dengan tanda titik).
● Penulisan alamat tujuan menggunakan kata
yang tidak perlu seperti kata kepada dan
bapak atau kata sapaan lainnya yang tidak
diikuti nama diri. Misalnya, Kepada Yth.
Bapak Direktur PT Nusantara adalah tidak
tepat, sebaiknya ditulis Yth. Direktur PT
Nusantara. Alamat surat juga tidak perlu
3. Lay Out atau Komposisi
Aturlah komposisi surat sedemikian
rupa sehingga tampilan surat nampak
serasi, tidak terlalu penuh ke atas dan
kosong di bagian bawah atau
sebaliknya, demikian juga posisi kiri dan
kanan. Spasi dapat dibuat satu atau
satu setengah, disesuaikan antara
panjang surat dan panjang kertas.
4. Kebersihan dan
Kerapian
Gunakan kertas yang putih bersih, tidak
mengandung coretan-coretan. Bila tidak
ada permintaan untuk ditulis dengan
tangan sendiri, sebaiknya diketik
dengan komputer. Bila terpaksa harus
ditulis tangan, usahakan tidak
mengandung bekas kesalahan.
5. Isi
Isi surat hendaknya disesuaikan apakah surat
itu ditulis berdasarkan iklan atau inisiatif
sendiri. Kemukakan maksud surat dengan
jelas, misalnya bidang pekerjaan apa yang
hendak dilamar. Selain itu, kemukakan juga
kualifikasi diri Anda untuk meyakinkan bahwa
Anda pantas mendapatkan pekerjaan
tersebut. Lampirkan berkas-berkas yang
dapat menjadi bukti kualifikasi yang Anda
sebutkan
6. Penutup
Dalam berbagai surat dinas kita sering
menjumpai kalimat penutup surat yang
berbunyi sebagai berikut ini.
● Atas perhatiannya, diucapkan terima
kasih, atau
● Atas perhatiannya, kami ucapkan
terima kasih.
Kedua kalimat di atas mengandung
kesalahan sebagaimana dijelaskan di
bawah ini.
Kata ganti -nya pada kata perhatiannya
adalah kata ganti orang ketiga tunggal,
sedangkan ucapan kita sebenarnya kita
tujukan pada orang kedua, maka
menjadi tidak jelas siapa yang dimaksud
dengan -nya pada kalimat tersebut.
Seharusnya -nya itu diganti dengan kata
ganti orang kedua (Anda) atau diganti
dengan kata sapaan Bapak/Ibu,
sehingga menjadi Atas perhatian
Bentuk diucapkan atau kami ucapkan
merupakan bentuk kata kerja pasif
sehingga menjadi tidak jelas mana
subjek kalimatnya.
Seharusnya kata tersebut berbentuk
aktif (mengucapkan) karena jelas yang
menjadi subjek adalah kami, sehingga
kalimatnya berbunyi Kami
mengucapkan terima kasih atas
perhatian Bapak/Ibu. Nah, jika
kalimatnya disusun terbalik (anak
kalimat mendahului induknya) maka
akan menjadi Atas perhatian Bapak/Ibu,
Contoh surat lamaran
pekerjaan

Anda mungkin juga menyukai