Anda di halaman 1dari 9

Materi bahasa

Indonesia
“Kalimat Efektif”

0leh
SUGIANTO, S.Pd.
KALIMAT EFEKTIF
Syarat-syarat kalimat efektif :
● Secara tepat mewakili gagasan pembicara
atau penulisnya.
● Menimbulkan gagasan yang sama
tepatnya antara pikiran pendengar atau
pembaca seperti yang dipikirkanoleh
pembicara atau penulisnya.
Ciri-ciri kalimat efektif :
Kesatuan gagasan
● Kalimat efektif harus menunjukkan suatu
kesatuan gagasasan atau satu ide pokok
dimana suobjek, predikat dan unsur lainnya
saling mendukung dan membentuk kesatuan
tunggal.
Contoh :
Keputusan itu merupakan kebijaksanaan yang
membantu keselamatan umum.
Kesejajaran
Kesejajaran yang dimaksud adalah penggunaan
bentuk kata atau frase imbuhan yang memiliki
kesamaan, baik dalam fungsi maupun bentuknya.
Jadi jika bagian kalimat itu menggunakan kata
kerja berimbuhan di-, maka bagian kalimat lainnya
juga harus menggunakan imbuhan di- pula.
Contoh :
Anak itu ditolong pak Adi dan dipapahnya ke
pinggir jalan.
Kehematan
Kalimat efektif tidak bleh menggunakan kata-kata yang
tidak perlu.
Setiap kata haruslah memiliki fungsi yang jelas.
● Penggunaan kata-kata yang berlebihan justru akan
memperlemah dan mengaburkan maksud dari kalimat
itu.
Contoh :
Bunga-bunga mawar, anyelir dan melati sangat disukainya.
Pemakaian kata bunga-bunga dalam kalimat di atas tidak
perlu karena kata mawar, anyelir, dan melati terkandung
makna bunga.
Penekanan
Bagian kalimat yang dipentingkan perlu
ditonjolkan dari unsur-unsur yang lain.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
memberikan penekanan adalah sebagai
berikut :
● Mengubah posisi dalam kalimat yaitu
dengan cara meletakkan bagian penting di
depan kalimat.
Contoh :
Harapan kami adalah agar masalah ini
dapat dibicarakan lebih lanjut.
● Menggunakan partikel, penekanan bagian
kalimat misalnya dengan penggunaan
partikel lah, pun dan kah.
Contoh :
Kami pun turut berbahagia melihat
● Menggunakan repetisi, yaitu dengan
mengulang-ulang kata yang dianggap penting.
Contoh :
Dalam membina hubungan antara suami dan istri,
antara guru dan murid, antara orang tua dan anak,
antara pemerintah dan rakyat, diperlukan adanya
komunikasi dan sikap saling memahami antara
satu dan lainnya.
● Menggunakan pertentangan yaitu menggunakan
kata yang bertentangan atau berlawanan
maksudnya dalam kegiatan yang ingin
ditegaskan pada kalimat.
Kelogisan
Kalimat efektif harus mudah dipahami.
Unsur-unsur dalam sebuah kalimat harus memiliki
hubungan yang logis atau dapat diterimaoleh akal
sehat.
Contoh :
Waktu dan tempat saya perlisakan.
Kalimat ini tidak logis karena waktu dan tempat
adalah benda mati yang tidak dapat dipersilakan
Kalimat tersebut seharusnya
“Kepada bapak penceramah, saya persilakan
untuk naik ke podium ”

Anda mungkin juga menyukai