A
PROG : TAV ELEKTRONIKA DASAR WAKTU : 6 X 45”
KELAS : I ( SATU )
POWER SUPPLY
SETENGAH GELOMBANG REVISI - 2
TA 2016 / 2017
Tujuan
1. Siswa dapat melihat bentuk gelombang Power suplly setengah gelombang
pada layar osiloskop.
2. Siswa dapa merangkai rangkain ½ gelombang
Langkah Kerja
1. Perikslah semua alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua alat
dan bahan dalam keadaan baik !
2. Buatlah rangkaian penyearah setengah gelombang seperti Gambar kerja .
3. Setelah rangkaian disetujui, hubungkanlah rangkaian dengan sumber
tegangan 220 V.!
4. Amatilah sinyal keluaran pada R dengan menggunakan CRO dan catatlah
bentuk gelombangnya dengan teliti !
5. Ukurlah tegangan DC pada R dengan multimeter !
6. Setelah percobaan diatas selesai maka hubungkanlah C=100 uF parallel
dengan R , dan lakukanlah kembali langkah No.3 s/d No.6 !
7. Kemudian gantilah filter C dengan nilai 1000 uF, dan lakukanlah kembali
langkah No. 3 s/d No. 6 !
8. Bandingkan hasil pengamatan No. 5 dengan No. 7
3v
masukan
sinyal ac vi RL
1K
2 4
Tabel
Tp 1 dengan 2
Tp 3 dengan 4
Tanpa condensator
Tp 3 dengan 4
Dengan C 100 uf
Tp 3 dengan 4
Dengan C 1000 uf
Lembar Latihan
1. Jelaskan prinsip kerja penyearah setengah gelombang!
2. Apa yang dimaksud dengan tegangan efektif (Veff) atau rms?
3. Apa kepanjangan dari rms dan tuliskan hubungan antara V rms terhadap Vm (V
max) ?
Tujuan
Siswa dapat melihat bentuk gelombang Power suplly gelombang penuh pada layar
osiloskop.
Langkah Kerja
1. Perikslah semua alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua alat
dan bahan dalam keadaan baik !
2. Buatlah rangkaian penyearah setengah gelombang seperti Gambar kerja .
3. Setelah rangkaian disetujui, hubungkanlah rangkaian dengan sumber
tegangan 220 V.!
4. Amatilah sinyal keluaran pada R dengan menggunakan CRO dan catatlah
bentuk gelombangnya dengan teliti !
5. Ukurlah tegangan DC pada R dengan multimeter !
6. Setelah percobaan diatas selesai maka hubungkanlah C=100 uF parallel
dengan R , dan lakukanlah kembali langkah No.3 s/d No.6 !
7. Kemudian gantilah filter C dengan nilai 1000 uF, dan lakukanlah kembali
langkah No. 3 s/d No. 6 !
8. Bandingkan hasil pengamatan No. 5 dengan No. 7
Gambar Kerja/Rangkaian.
D1
1 3
masukan Vi
2 i2 RL
sinyal ac
D2 4
Vi
Tabel
Tp 1 dengan 2
Tp 3 dengan 4
Tanpa condensator
Tp 3 dengan 4
Dengan C 100 uf
Tp 3 dengan 4
Dengan C 1000 uf
Lembar Latihan
1. Jelaskan prinsip kerja penyearah gelombang penuh dengan trafo CT!
2. Apa beda penggunaan C 100 uf dengan 1000 uf?
3. Apa yang kamu ketahui tentang beban (RL) pada power supply ?
4. Berapa Tegangan Output dc
Tujuan
Siswa dapat melihat bentuk gelombang Power suplly gelombang penuh pada layar
osiloskop.
Langkah Kerja
1. Perikslah semua alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua alat
dan bahan dalam keadaan baik !
2. Buatlah rangkaian penyearah setengah gelombang seperti Gambar kerja .
3. Setelah rangkaian disetujui, hubungkanlah rangkaian dengan sumber
tegangan 220 V.!
4. Amatilah sinyal keluaran pada R dengan menggunakan CRO dan catatlah
bentuk gelombangnya dengan teliti !
5. Ukurlah tegangan DC pada R dengan multimeter !
6. Setelah percobaan diatas selesai maka hubungkanlah C=100 uF parallel
dengan R , dan lakukanlah kembali langkah No.3 s/d No.6 !
7. Kemudian gantilah filter C dengan nilai 1000 uF, dan lakukanlah kembali
langkah No. 3 s/d No. 6 !
8. Bandingkan hasil pengamatan No. 5 dengan No. 7
Gambar Kerja/Rangkaian.
1
D4 D1
3
masukan
sinyal ac
RL
2 D3 D2
4 1k
Tabel
Tp 1 dengan 2
Tp 3 dengan 4
Tanpa condensator
Tp 3 dengan 4
Dengan C 100 uf
Tp 3 dengan 4
Dengan C 1000 uf
Lembar Latihan
1. Jelaskan pengertian catu daya!
2. Apa yang dimaksud dengan faktor ripel?
3. Apa kegunaan filter dalam rangkaian penyearah ?
Tujuan
Siswa dapat mengukur tegangan pada Out put Regulator 76xx dengan penyearah
system jembatan.
Langkah Kerja
1. Perikslah semua alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua alat
dan bahan dalam keadaan baik !
2. Buatlah rangkaian penyearah dengan regulator IC seperti Gambar kerja
dengan Output sekunder trafo pada 6 VAC .
3. Setelah rangkaian disetujui, hubungkanlah rangkaian dengan sumber
tegangan 220 V.!
4. Ukurlah tegangan AC/DC pada masing-masing Test Point dengan multimeter
pada posisi VAC atau VDC dan masukan pada tabel !
Gambar Kerja/Rangkaian.
D4 D1
masukan
sinyal ac
Tabel
Tp 1 dengan 2
Tp 3 dengan 4
Tp 5 dengan 4
Lembar Latihan
1. Apa yang dimaksud regulator pada catu daya!
2. Apa fungsi IC 76xx pada regulator ?
3. Sebutkan macam-macam out put pada IC 76xx ?
Tujuan
Siswa dapat mengukur tegangan pada Out put Regulator 79xx dengan Trafo CT.
1. Cek kondisi komponen yang akan dirakit untuk memastikan bahwa komponen
yang dirakit adalah komponen yang dalam keadaan baik.
2. Bersihkan kaki komponen dan pad PCB dengan menggunakan amplas halus
agar hasil solderan baik (kokoh, mengkilat, dan runcing).
3. Gunakan alat tangan/mekanik dengan benar sesuai dengan fungsinya.
4. Gunakan alat ukur AVO meter dengan benar, yaitu pemilihan range sesuai
dengan tegangan yang diukur. Hal ini berarti harus tepat pemilihan range ACV
untuk mengukur tegangan bolak balik mulai dari jala-jala listrik PLN hingga
sekunder trafo step down, dan range DCV digunakan untuk mengukur
tegangan searah hasil keluaran dioda penyearah, filter, regulator, sampai
dengan kabel di tingkat output.Pastikan semua komponen terpasang pada
PCB dengan benar sesuai gambar skema rangkaian
Langkah Kerja
1. Perikslah semua alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua alat
dan bahan dalam keadaan baik !
Gambar Kerja/Rangkaian.
GAMBAR KERJA
Tp 1 dengan 2
Tp 3 dengan 4
Tp 5 dengan 4
Lembar Latihan
1. Berapakah arus maksimum yang diperbolehkan pada IC 79xx!
2. Apa yang dilakukan jika IC 76xx mendapat panas berlebihan?
3. Apa yang terjadi jika 79xx terpasang terbalik ?
A. Tujuan
1. Siswa dapat merangkai dan mengukur power supply simetris.
2. Mampu membuat rangkain power suply
D. Langkah Kerja
1. Perikslah semua alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua alat
dan bahan dalam keadaan baik !
2. Buatlah rangkaian penyearah simetris seperti Gambar kerja dengan Output
sekunder trafo pada 6 VAC .
3. Setelah rangkaian disetujui, hubungkanlah rangkaian dengan sumber
tegangan 220 V.!
4. Ukurlah tegangan AC/DC pada masing-masing Test Point dengan multimeter
pada posisi VAC atau VDC dan masukan pada tabel !
5. Ulangi langkah ke 2 sd 4 untuk tegangan 9 V AC
E. Gambar Kerja
Tabel
Tp 1 dengan 2
Tp 2 dengan 3
Tp 1 dengan 3
Tp 4 dengan 5
Tp 5 dengan 6
Tp 4 dengan 6
Lembar Latihan
1. Jelaskan pengertian catu daya simetris !
2. Mengapa C1 kaki + digabung dengan kaki – C2 dan apa fungsinya ?
3. Apa kesimpulan anda dari hasil pengukuran ?
Kesimpulan :
1. ……………………………………………………………………….
2. ……………………………………………………………………….
3. ……………………………………………………………………….
Tujuan
Siswa dapat mengukur tegangan pada Out put Regulator dioda zener .
Langkah Kerja
1. Periksalah semua alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua
alat dan bahan dalam keadaan baik !
2. Buatlah rangkaian penyearah dengan regulator seperti Gambar kerja dengan
dioda zener 5,6 v
3. Setelah rangkaian disetujui, hubungkanlah rangkaian dengan sumber
tegangan 220 V.!
Gambar Kerja/Rangkaian.
12 Vac
220Vac D 1N4002
Vac
330
+
Dz RL
Trafo 0
C 1K
Tabel
Tp 1 dengan 2 DC DC DC
Tp 3 dengan 2 DC DC DC
Lembar Latihan
1. Apakah fungsi dioda zener pada rangkaian tersebut ?
2. Sebutkan seri dioda zener yang anda ketahui,
3. Bagaimana pemasangan dioda zener, antara anoda dan katoda terhadap
kutub positif dan Negatif ?
KESIMPULAN
1. ……………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………
I. DASAR TEORI
1. Konsep Dasar Breadboard
Breadboard digunakan untuk mengujian dan eksperimen rangkaian
elektronika. Breadboard sangat baik sekali digunakan karena rangkaian
elektronika dengan mudah dirangkai pada breadboard dengan cara
menancapkannya di lubang-lubang yang telah tersedia pada breadboard.
Breadboard terdiri dari banyak lubang tempat meletakkan komponen.
I. TUJUAN
1. Mengerti dan memahami gerbang-gerbang logika dasar (AND, OR, NOT,
NAND, NOR, XOR, XNOR).
2. Mengerti dan memahami ekspresi-ekspresi bolean.
3. Mengerti dan memahami cara membuat rangkaian gerbanggerbang
logika dasar (AND, OR, NOT, NAND, NOR, XOR, XNOR).
IV. PRAKTIKUM
a. Lembar Kerja
Judul: GERBANG LOGIKA DASAR
Alat dan bahan
1. Power supply 5 volt DC 1buah
2. Trainer Digital 1buah
3. IC TTL tipe7400 (NAND gate) 1buah
4. IC TTL tipe7402 (NOR gate) 1buah
5. IC TTL tipe7404 (NOT gate) 1buah
6. IC TTL tipe7406 (AND gate) 1buah
7. IC TTL tipe7432 (OR gate) 1buah
8. IC TTL tipe7466 (Ex-OR gate) 1buah
9. Jumper secukupnya
Langkah kerja
1. Siapkan power supply 5 volt DC
2. Hubungkan terminal Vcc dari semua modul pada tegangan 5 volt DC
3. Hubungkan terminal ground dari semua modul
4. Buatlah rangkaian gerbang seperti gambar 1
5. Berikan kondisi logik sesuai pada tabel 1
6. Catat hasilnya pada kolom output
INPUT OUTPUT A
A B Y
0 0 B
0 1
1 0
1 1
b) NOT gate
Tabel 3. Gambar 3
A
INPUT OUTPUT
A Y Y
0
1
c) NAND gate
Tabel 4 Gambar 4
A
INPUT OUTPUT B
A B Y
0 0 Y
0 1
1 0
1 1
d) NOR gate
Tabel 5 Gambar 5
INPUT OUTPUT A
A B Y B
0 0
0 1 Y
1 0
1 1
f) Ex-NOR gate
Tabel 7 Gambar 7
A
INPUT OUTPUT B
A B Y
0 0 Y
0 1
1 0
1 1
II. KESIMPULAN
Setelah melaksanakan praktik di dapatkan kesimpulan :
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………….......
KELAS : I ( SATU )
Rangkain Flip-Flop REVISI - 2
TA 2016/2017
I. TUJUAN
1. Dapat mendesain PCB rangkaian lampu flip flop.
2. Dapat merakit komponen pada PCB.
3. Dapat menjelaskan prinsip kerja lampu flip flop.
1. Solder
2. Tang Potong
3. Tang Cucut
4. Tenol
5. 2 Resistor (20KΩ)
6. 2 Resistor (330 Ω)
7. 2 LED (Merah & Hijau) (LED Standar)
8. 2 Kapasitor (220µF/25V)
9. 2 Transistor (C9013;kaki=E,B,C) Atau jenis pnp
10. Kabel
11. PCB Bolong
+ 9VD
C
LED LED
R R Standar
Standar
R 330 Ω 20K R 330
C 220 20K C 220
Ω
µF µF
C
D
9013
400
V. KESIMPULAN
1. Jika kapasitor memiliki nilai kapasitansi yang terlampau besar maka frekuensi
nyala-padam secara bergantiannya makin lama.
2. Jika kapasitor memiliki nilai kapasitansi yang lebih kecil maka frekuensi nyala-
padam secara bergantiannya makin cepat.
3. Jika lampu LED tidak nyala bergantian, maka kemungkinan ada kesalahan di
Transistornya, karena di rangkaian ini Transistor berfungsi sebagai saklar. Atau
pada Kapasitornya yang berfungsi sebagai
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Dapat mendesain PCB rangkaian saklar otomatis.
2. Dapat merakit komponen pada PCB.
3. Dapat menyebutkan komponen yang digunakan pada rangkaian saklar otomatis serta
fungsinya masing-masing.
4. Dapat menjelaskan prinsip kerja saklar otomatis.
E=Va=0
V
Kepekaan LDR dapat diatur dengan Resistor yang diseri terhadap LDR tersebut.Makin
besar R tersebut, maka dari persamaan KVL, makin meningkat kepekaan LDR terhadap
intensitas cahaya.Namun, tidak berarti nilai resistor yang digunakan itu terlalu besar. Hasilnya,
lampu akan menyala jika benar-benar hari sudah malam (sekitar waktu maghrib), dan tidak
menyala ketika mendung atau bahkan ketika hanya tertutupi bayangan orang yang lewat.
D1-D4 R 2M2
1N4007 Ω SCR
FIR3
D
INPUT
LDR
220VAC/50Hz
L 220V/<100W
Adapun Hubungan antara tegangan dan kuat arus pada LDR untuk percobaan ini mendapatkan
hasil seperti yang ada pada tabel dibawah ini:
Intensitas
Tegangan (volt) Hambatan ( k Ω )
Cahaya
Intensitas
Tegangan (Volt) Hambatan (k Ω)
Cahaya
Gelap
Redup
Terang
III. KESIMPULAN
Setelah melaksanakan praktik di dapatkan kesimpulan :
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………….......