Anda di halaman 1dari 6

Pemerintah Kabupaten Lumajang

Dinas Pekerjaan Umum


Pemutakhiran Data Jembatan Kabupaten Wilayah I

BAB II

TINJAUAN WILAYAH
(KABUPATEN LUMAJANG)

2.1 ADMINISTRATIF
Kabupaten Lumajang terletak pada 112°53' - 113°23' Bujur Timur dan 7°54' - 8°23'
Lintang Selatan. Kabupaten Lumajang memiliki luas ±179.090,01 Ha, secara administratif
Kabupaten Lumajang terdiri dari 21 wilayah kecamatan. Dilihat dari luas wilayah tiap
kecamatan, maka luas wilayah yang terbesar adalah Kecamatan Senduro, yaitu 17.089,65 Ha
sedangkan kecamatan yang terkecil adalah Kecamatan Tekung dengan luas yang hanya 2.788,00
Ha.
Secara admistratif batas-batas wilayah Kabupaten Lumajang adalah sebagai berikut:
 Sebelah Utara : Kabupaten Probolinggo
 Sebelah timur : Kabupaten Jember
 Sebelah selatan : Samudra Indonesia
 Sebelah barat : Kabupaten Malang

2.2 TOPOGRAFI
Berdasarkan kondisi topografi, Kabupaten Lumajang pada umumnya memiliki
ketinggian tempat yang bervariasi antara 100 - 500 m dari permukaan laut sekitar 63.109,15 Ha
(35,24% dari luas wilayah) yang tersebar di bagian Tengah-Barat dan Utara wilayah Kabupaten.
Ketinggian 0-25 m dpl ada di 9 daerah kecamatan yang luasnya sekitar 4.664,31 Ha (2,60%),
ketinggian antara 25-100 tercatat 38.600,86 Ha atau 21,55%, ketinggian 500-1000 meter dpl
ada di 9 daerah kecamatan yang luasnya sekitar 30.561,60 Ha (17,06%), sedangkan ketinggian
>2000 meter dpl ada di 3 daerah kecamatan yang luasnya sekitar 6.889,40 ha yang terletak di
Kecamatan Pronojiwo, Senduro dan Gucialit.

2.3 IKLIM
Kabupaten Lumajang yang terletak di sekitar garis khatulistiwa menyebabkan daerah
ini mempunyai perubahan iklil dua jenis yakni kemarau dan penghujan.Daerah Kabupaten

7
Laporan Pendahuluan
Lumajang mempunyai 3 tipe iklim yakni agak basah, sedang dan agak kering. Untuk tipe basah
dan agak kering rata-rata 3 bulan setahun yang mencakup sebagian Pasirian, candipuro,
Pronojiwo dan Gunung Semeru. Sedangkan daerah dengan kategori sedang mencakup daerah
Ranuyoso, Klakah, Kedungjajang, Sukodono, Lumajang, Jatiroto dan Rowokangkung. Sedangkan
daerah dengan iklim agak kering meliputi Tekung, Kunir dan Yosowilangun.

2.4 PENDUDUK
Berdasarkan data sensus tahun 2013 dan Kabupaten Lumajang Dalam Angka Tahun
2014, jumlah penduduk Kabupaten Lumajang adalah sebesar 1.023.818 jiwa, dengan dengan
jumlah paling banyak di Kecamatan pasirian yakni 85.227 jiwa diikuti Kecamatan Lumajang
sebanyak 81.904 jiwa kan jumlah penduduk terkecil di Kecamatan Gucialit yakni sebanyak
23.828 jiwa. Tingkat kepadatan penduduk mencapai 572 jiwa yang berarti setiap 1 km 2 di huni
oleh sebanyak 572 jiwa.

Gambar 2. 1 Grafik Perkembangan Penduduk Tahun 2009-2013

2.5 KONDISI TRANSPORTASI


Jalan merupakan salah satu prasarana yang penting bukan hanya untuk memperlancar
mobilitas penduduk melainkan juga untuk memperlancar perekonomian suatu daerah. Jenis
permukaan jalan dan kelas jalan di wilayah Kabupaten Lumajang tidak mengalami perubahan
yang signifikan dengan tahun lalu. Tetapi kondisi jalan yang di hotmix mengalami peningkatan
signifikan sepanjang 42,39 Km.

8
Laporan Pendahuluan
Tabel 2. 1 Daftar Panjang Jalan (Km) Kabupaten Lumajang
Status Jalan
Keadaan Jalan Jalan Kab./Kota
2012 2013
JENIS PERMUKAAN
a. Diaspal 1.005,967 1.011,497
b. Kerikil 31,470 29,040
c. Tanah 14,550 11,450
d. Lainnya - -
Jumlah I 1.051,987 1.051,987
KONDISI JALAN
a. Baik 610,635 685,176
b. Sedang 174,111 126,014
c. Rusak 144,382 135,934
d. Rusak Berat 122,859 104,863
Jumlah II 1.051,987 1.051,987
KELAS JALAN
Kelas III 1.051,987 1.051,987
Kelas III A
Kelas III B
Jumlah III 1.051,987 1.051,987
Sumber : Kabupaten Lumajang Dalam Angka Tahun 2014

Panjang jalan raya di Kabupaten Lumajang mencapai 1.051,987 dengan kondisi jalan
baik pada tahun 2014 sepanjang 685,176 Km, kondisi ini mengalami penurunan 12% dari tahun
2013. Secara keseluruhan jumlah jalan rusak di Kabupaten Lumajang masih diatas 23% dari
sisa jalan rusak yang sudah diperbaiki, maupun jalan yang masih dalam kondisi baik.
Meningkatnya jumlah jalan-jalan yang rusak pada tahun 2014 dibandingkan pada tahun
sebelumnya diakibatkan karena beberapa faktor, dimana khususnya untuk jalan kabupaten
kerusakan lebih banyak terjadi karena faktor cuaca dan kelebihan muatan.

2.6 TINJAUAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN TRANSPORTASI KABUPATEN LUMAJANG


DALAM RTRW JAWA TIMUR
Dalam perwilayahan Jawa Timur yang direncanakan dalam Satuan Wilayah
Pengembangan (SWP) dalam Dokumen RTRW Provinsi Jawa Timur Kabupaten Lumajang
termasuk dalam pusat kegiatan Lokal (PKL) untuk Provinsi Jawa Timur dan merupakan SWP
Probolinggo – Lumajang. Tingkat pertumbuhan ekonomi yang seimbang antara wilayah
Probolinggo dengan wilayah Lumajang perlu diusahakan agar tidak terjadi ketimpangan
kemajuan antara kedua wilayah tersebut. Kabupaten Lumajang sebagai wilayah hinterland SWP
Probolinggo diarahkan pada kegiatan kehutanan, perkebunan, pariwisata, perikanan, dan
agroindustri.
Pengambangan prasarana transportasi jalan ditujukan untuk memajukan dan
meratakan pembangunan di wilayah Jawa Timur. Fungsi transportasi berperan untuk
memajukan aktivitas ekonomi dan untuk pemerataan pembangunan/memperbaiki akses bagi

9
Laporan Pendahuluan
kawasan terbelakang. Sistem jaringan jalan terdiri atas sistem jaringan jalan primer dan sistem
jaringan jalan sekunder.
Sistem jaringan jalan primer merupakan sistem jaringan jalan dengan peranan
pelayanan distribusi barang dan jasa untuk pengembangan semua wilayah di tingkat nasional,
dengan menghubungkan semua simpul jasa distribusi yang berwujud pusat-pusat kegiatan.
Sistem jaringan jalan sekunder merupakan sistem jaringan jalan dengan peranan pelayanan
distribusi barang dan jasa untuk masyarakat di dalam kawasan perkotaan. Arahan
pengembangan prasarana transportasi di Jawa Timur dikelompokkan ke dalam pengembangan
jalan tol, jalan nasional, jalan provinsi, jalan lintas selatan, jalan tembus antar kabupaten/kota,
jalan lingkar perkotaan, dan terminal penumpang.
Arahan pengembangan jaringan menurut arahan RTRW Jawa Timur Tahun 2005-2020
yang direncanakan di wilayah Kabupaten Lumajang adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan jaringan jalan nasional sebagai kolektor primer terutama untuk ruas-ruas
jalan yang melalui ruas Jalan Poros Selatan: Donorejo – Pacitan – Panggul – Trenggalek –
Tulungagung – Blitar – Kepanjen – Turen – Lumajang – Wonorejo – Jember – Rogojampi –
Banyuwangi.
2. Pengembangan jaringan jalan provinsi sebagai kolektor primer, yang menghubungkan
PKN dengan PKW dan antar PKW, yaitu ruas-ruas jalan uang menghubungkan Lumajang –
Kencong – Kasiyan – Puger.
3. Pengembangan Jalan Lintas Selatan (JLS) yang bertujuan untuk mengembangan potensi
dan meningkatkan perkembangan Kaasan Selatan Jawa Timur (KSJT). Arahan
pengembangan JLS meliputi ruas-ruas jalan Pronojiwo – Jarid – Bagu – Wot Galih.
4. Pengembangan Jalan Sirip JLS yang diprioritaskan sebagai akses untuk menghubungkan
JLS dengan pusat pelayanan yang terletak di ibukota kabupaten atau kota masing-masing
wilayah, yaitu ruas jalan Pronojiwo – Tempursari – Bagu – Tempeh – Pandawangi.

2.7 TINJAUAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN DALAM RTRW


KABUPATEN LUMAJANG 2011-2031

Rencana pengembangan jaringan jalan baru di Kabupaten Lumajang yang meliputi:


a. Jalan Lingkar Luar Kabupaten (Kec.Ranuyoso – Klakah – Randuagung – Jatiroto –
Rowokangkung – Yosowilangun – Kunir – Tempeh – Candipuro – Pasrujambe – Senduro –
Gucialit – Ranuyoso)
b. Pengembangan jalur Lingkar Timur Kabupaten Lumajang sebagai upaya untuk pemecahan
kepadatan arus lalu lintas yang melalui wilayah tengah Kabupaten Lumajang yaitu jalan
yang melakui jalur Jokotrunan – Kedungjajang dan Sukodono – Kedungjajang
c. Pengembangan jalan Lingkar Dalam Timur Kabupaten Lumajang;

10
Laporan Pendahuluan
d. Pengembangan jalan Lingkar Dalam Barat Kabupaten Lumajang;
e. Rencana peningkatan jalan dengan rute Kedungjajang – Klakah – Ranuyoso
f. Rencana peningkatan jalan dengan rute Sukodono – Padang – Gucialit;
g. Rencana peningkatan jalan Tekung – Yosowilangun
h. Rencana peningkatan jalan Senduro - Pasrujambe
i. Rencana peningkatan jalan dengan rute Sumbersuko – Tempeh – Pasirian – Candipuro –
Pronojiwo;
j. Rencana peningkatan jalan Tempeh – Pasrujambe;
k. Rencana peningkatan jalan Sumbersuko – Pasirian;
l. Rencana peningkatan jalan Pronojiwo – Tempursari;
m. Rencana Pengembangan Jalan Arteri Primer Probolinggo – Lumajang
n. Rencana pengembangan Jalur Lintas Selatan sebagai bagian dari jalan provinsi yaitu
Pronojiwo – Jarid – Bagu – Wot Galih serta jalan sirip lintas selatan Pronojiwo – Tempursari
– Bagu – Tempeh – Pandanwangi yang merupakan bagian dari rencana pengembangan
prasarana jalan lintas selatan Jawa Timur yang ditujukan untuk meningkatkan
perkembangan Kawasan Selatan Jawa Timur yang cenderung tertinggal dibandingkan
wilayah utara Jawa Timur.

11
Laporan Pendahuluan
Table of Contents
2.1 ADMINISTRATIF ............................................................................................................................... 7
2.2 TOPOGRAFI ......................................................................................................................................... 7
2.3 IKLIM ..................................................................................................................................................... 7
2.4 PENDUDUK .......................................................................................................................................... 8
2.5 KONDISI TRANSPORTASI .............................................................................................................. 8
2.6 TINJAUAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN TRANSPORTASI KABUPATEN
LUMAJANG DALAM RTRW JAWA TIMUR ............................................................................................. 9
2.7 TINJAUAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN DALAM RTRW
KABUPATEN LUMAJANG 2011-2031 ................................................................................................... 10

Gambar 2. 1 Grafik Perkembangan Penduduk Tahun 2009-2013 ............................................................. 8

Tabel 2. 1 Daftar Panjang Jalan (Km) Kabupaten Lumajang ......................................................................... 9

12

Anda mungkin juga menyukai