SKRIPSI
Disusun oleh :
B11.2013.03055
SEMARANG
2017
i
PERSETUJUAN SKRIPSI
i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri, apabila di kemudian hari
ditemukan adanya bukti plagiasi, manipulasi dan / atau pemalsuan data maupun
bentuk-bentuk kecurangan lain, saya bersedia menerima sanksi dari Fakultas Ekonomi
Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
ii
PENGESAHAN SKRIPSI
iii
PENYATAAN KELULUSAN UJIAN SKRIPSI
Tim Penguji :
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
- WS. Rendra
PERSEMBAHAN
3. Bapak Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro
4. Sahabat-sahabat tersayang
v
ABSTRAK
Sumber daya manusia merupakan aset terpenting dalam perusahaan maupun instansi
pemerintahan subjek pelaksanaan kebijakan dan kegiatan operasional perusahaan.
Perusahaan maupun instansi pemerintahan membutuhkan karyawan yang mempunyai
kinerja yang tinggi. Oleh karena itu, setiap perusahaan dan instansi pemerintahan perlu
lebih memperhatikan kinerja karyawan. Tujuanodari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja
kinerja pegawai Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Povinsi Jawa Tengah.
Responden dari penelitian ini adalah semua pegawai Dinas Pengelolaan Sumber Daya
Air (PSDA) Provinsi Jawa Tengah yang berjumlah 150.
Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan alat analasis statistic induktif
yaitu teknikoanalisis Structural Equation Modeling (SEM). Penelitian ini menunjukkan
hasil disiplin kerja dan lingkungan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap
kepuasan kerja. Penelitian ini juga menunjukkan disiplin kerja dan lingkungan kerja
berpengaruh postif signifikan terhadap kinerja pegawai DinasoPengelolaan Sumber
Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa
kepuasan kerja berpengaruh positifosignifikan terhadap kinerja karyawan Dinas
Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Tengah.
Kata kunci : Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja, Kepuasan Kerja dan Kinerja Pegawai.
vi
ABSTRACT
Human resources are the most important asset in a company or government institution
subject of implementing the policies and operations of the company. Companies and
government institution require employees with high performance. Therefore, every
company and government institution need to pay more attention to employee
performance. The purpose of this study was to determine the influence of work
discipline and working environments on job satisfaction performance of employe at the
Department Management of the Water Resources (PSDA) Central Java Province. The
respondents of this study were all employees of the Department Management of the
Water Resources (PSDA) Central Java Province that totaled 150.
The data collected were analyzed using statistical tools analysis namely inductive
analysis techniques Structural Equation Modeling (SEM). This study shows the results
of work discipline and work environment have significant positive influnce on job
satisfaction. This study also shows the work discipline and the work environment have
significantly positive influnce on the performance of employees of the Department
Management of the Water Resources (PSDA) Central Java province. This study also
showed that job satisfaction is signifikan positive influnce on employee performance of
the Department Management of the Water Resources (PSDA) Central Java province.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya yang telah
diselesaikan sebagai syarat untuk menyelesaikan studi pada program strata 1 (S1)
Semarang.
Terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari semua pihak. Baik langsung
maupun tidak langsung. Oleh karena itu disampaikan rasa terimakasih kepada :
1. Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko M.Kom, selaku Rektor Univeritas Dian Nuswantoro
Semarang.
2. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prof. Vincent Didiek Wiet Aryanto
Nuswantoro Semarang.
3. Dr. Kusni Ingsih M.M selaku dosen pembimbing yang telah dengan tulus dan sabar
4. Dr. Amron dan Ida Farida S.E, M.M selaku dosen penguji yang telah memberikan
bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan
dengan baik.
5. Rickson H Simanjuntak S.E, M.M selaku dosen wali yang sudah membimbing
viii
6. Segenap Dosen dan Staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian
7. Kedua orang tua, mbak Tika dan mbak Nefi dan Abror yang tidak pernah berhenti
8. Sahabat- sahabat perjuangan Avia Dinda, Faradilla Antika, Mardiasa Yuda, Inneke,
Kusumawati Sara, Vinisia Amaral, yang tidak pernah berhenti dalam saling
menyemangati.
9. Sahabat- sahabat terbaik (YAIYU) Titis Tresnawati, Elsa Oktafianto Putri, Martono
Sanjaya, Setya Yoga Mahardika, (Lalala) Risandi Aji Pamungkas dan Hanifah
Wrininsani yang selalu menyemangati dan menghibur sehingga skripsi ini bisa
terselesaikan.
10. Teman, oramg- oramg tersayang sahabat dan semua yang telah membantu,
Tidak ada sesuatu yang sempurna di dunia ini kecuali Tuhan Yang Maha Esa,
sehingga wajar jika dalam penyususnan skripsi ini tidak lepas dari kekurangan. Oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun.
Besar harapan penulis, agar skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi para
pembaca, Aamiin.
Penulis
ix
Daftar Isi
Halaman Judul ............................................................................................................................. i
MOTTO ..................................................................................................................................... v
PERSEMBAHAN ..................................................................................................................... v
ABSTRAK ................................................................................................................................. vi
BAB I .......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1
BAB II......................................................................................................................................... 9
x
2.3.1 Pengertian Lingkungan kerja .................................................................................. 14
xi
3.5.2 Analisis Stuctural Equation Modeling (SEM) ........................................................ 38
BAB IV ..................................................................................................................................... 48
xii
4.8 Hipotesis ........................................................................................................................ 86
4.9 Pembahasan..................................................................................................................... 88
BAB V ...................................................................................................................................... 92
Lampiran 1 ................................................................................................................................ 98
xiii
Daftar Tabel
Tabel 1. 1 Hasil Pra Survey ........................................................................................................ 5
xiv
Daftar Gambar
xv
BAB I
PENDAHULUAN
karyawan yang dapat berfikir untuk lebih maju, cerdas, inovatif dan mampu
organisasi, berusaha meningkatkan kinerja dari seluruh elemen yang ada dalam
yang mempunyai kinerja yang tinggi. Kinerja karyawan merupakan olah pikir dan
tenaga seorang karyawan terhadap suatu pekerjaan yang berwujud, dapat dihitung
jumlahnya selain hal tersebut juga bidang tidak berwujud serta dihitung misalnya ide
kerja yang diharapkan dengan kenyataan yang sebenarnya terjadi. Menurut Wibowo
suatu organisasi dan dapat menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Kinerja yang
baik adalah kinerja yang optimal, yaitu kinerja yang dapat mendukung tujuan sebuah
organisasi. Organisasi yang baik adalah yang mampu menghasilkan sumber daya
yang baik juga, karena hal tersebut merupakan faktor kunci dalam mencapai kinerja
yang baik.
sebagai orang yang produktif, dan sebaliknya orang yang levelnya tidak mencapai
1
2
standart, dikatakan sebagai tidak produktif atau kinerjanya rendah. Informasi tinggi
rendahnya kinerja seseorang karyawan tidak dapat diperoleh begitu saja, tetepai
diperoleh melalui proses yang panjang yaitu proses penilaian kerja karyawan.
organisasi bisnis. Tugas manajer sumber daya manusia dalam mengelola karyawan
kepuasan kerja muncul sebagai akibat dari situasi kerja yang ada dalam perusahaan.
tidak senang, nyaman atau tidak nyaman atas lingkungan kerja perusahaan tempat
artinya dapat berubah sewaktu-waktu. Pada suatu waktu karyawan bisa saja
perusahaan, karyawan akan dapat menjadi puas. Oleh karena itu, perusahaan dituntut
untuk selalu mampu berinovasi dalam menciptakan lingkungan kerja yang nyaman
bagi karyawan.
oleh dan mutu profesionalisme juga ditentukan oleh disiplin para pegawainya.
Disamping itu disiplin bermanfaat untuk mendidil pegawai mematuhi dan mentaati
peraturan organisasi dan norma social yang berlaku. Tanpa disiplin yang baik, sulit
bagi perusahaan untuk mencapai hasil yang optimal (Warnanti &Zulfah, 2014).
Disiplin harus ditumbuh kembangkan agar tumbuh pula ketertiban dan evisiensi.
Tanpa adanya disiplin yang baik, jangan harap ada pemimpin atau karyawan yang
jika diartikan sebagai suatu sikap, tingkah laku dari perbuatan yang sesuai dengan
peraturan dari organisasi baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Disiplin yang baik
diberikan kepadanya. Karena itu setiap pemimpin selalu berusaha agar para
Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Tengah. Dinas Pengelolaan
Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Tengah yang berlokasi di jalan Madukoro,
air sebagai pemenuhan kebutuhan airbaku serta manangani irigasi, bencana alam dan
pembuatan talut. Bertujuan menjaga kelestarian fungsi dan memulihkan kondisi fisik
prasarana dan sarana sumber daya air, menjaga kelestarian sumber daya air dan
beberapa kasus terjadi di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa
4
Tengah adalah rendahnya tingkat kedisiplinan pegawai. Seperti datang tidak tepat
waktu, serta keluar kantor disaat tidak jam istirahat. Dan lingkungan kerja yang
kenyamanan dan keamanan dalam lingkungan kerja. Oleh karena itu lingkungan
kerja sangatlah mempengaruhi kinerja karyawan. Salah satu aspek yang memiliki
pengaruh penting dalam menentukan baik dan buruknya kinerja karyawan adalah
melaksanakan suatu kegiatan agar dapat menciptkan kinerja yang sesuai dengan
pada dasarnya berkaitan dengan elemen-elemen atau berbagai macam faktor yang
ada disekitar karyawan, yang berpengaruh baik secara langsung maupun tidak
langsung terhadap performa karyawan perusahaan. Oleh karena itu, menjadi sebuah
bahwa lingkungan kerja tidak memiliki pengaruh (tidak signifikan) terhadap kinerja
5
prasurvey pada 20 pegawai Dinas PSDA Provinsi Jawa Tengah dengan mengajukan
Keterangan S % TS %
1. jika saya mengerjakan tugas dengan baik,
6 30 14 70
saya mendapat penghargaan terhadap atasan
2. teman sekantor saya memberikan dukungan
8 40 12 60
yang baik kepada saya.
3. berusaha datang ketempat kerja lebih awal
9 45 11 55
dari waktu yang telah ditentukan.
4. tempat penyimpanan arsip memadai 6 30 14 70
5. hubungan antar rekan kerja harmonis 9 45 11 55
6. saya merasa terbebani dengan tugas yang
7 35 13 65
diberikan atasan.
Sumber : Data primer yang diolah, 2016
responden menyatakan jika mengerjakan suatu tugas dengan baik, atasan tidak
6
kurang memberikan dukungan yang baik terhadap sesama rekan kerja, sebanyak 55%
responden menyatakan berusaha datang ketempat kerja lebih awal dari waktu yang
arsip kurang memadai, hubungan antar rekan kerja yang kurang harmonis sebanyak
55%, serta 65% menyatakan bahwa karyawan merasa terbebani dengan tugas yang
diberikan oleh atasan. Oleh karena itu, manajemen harus memperhatiakn faktor-
faktor tersebut, untuk dilakukan perbaikan agar semua yang terlibat didalamnya
menjadi bergairah kerja dan mampu menunjukkan kinerja yang maksimal, sehingga
kinerja karyawan menjadi lebih baik dan kinerja perusahaan atau instansi
pemerintahan miningkat.
yang telah dikemukakan maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan
1. Apakah pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan Dinas PSDA Provinsi
Jawa Tengah.
3. Apakah pengaruh disiplin kerja terhadap kepuasan kerja Dinas PSDA Provinsi
Jawa Tengah.
antara lain:
8
1. Bagi Penulis
2. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan bisa berguna dan menjadi masukan bagi
TINJAUAN PUSTAKA
dalam sebuah organisasi untuk memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif
kompensasi yang baik dan sah. Karyawan –karyawan juga harus direkrut, diseleksi,
dilatih dan diatur. Setiap aktivitas membutuhkan pemikiran dan pemahaman tentang
apa yang akan berhasil dengan baik dan apa yang tidak (Mathis dan Jackson, 2006)
Sumber daya manusia merupakan aset organisasi yang paling penting, dan
studi organisasi, mengenai titik temu antara perilaku manusia dan organisasi, serta
mengenai organisasi itu sendiri. Meskipun hanya dapat berfokus pada salah satu dari
ketiga lingkup ini, ketiga lingkup itu pada akhirnya diperlukan untuk pemahaman
kita ingin memahami komitmen organisasi maka kita harus terlebih dahulu melihat
dan mengkaji makna dari sikap. Sikap merupakan pernyataan evaluative baik yang
9
10
berkehendak untuk mengikuti atau mematuhi segala aturan yang ditentukan. Disiplin
motivasi, kedisiplinan dengan suatu latihan antara lain dengan bekerja menghargai
waktu dan baiaya yang akan memberrikan pengaruh yang positif terhadap
hormat terhadap paraturan dan ketepatan perusahaan, yang ada dalam diri karyawan,
yang menyebabkan ia dapat menyelesaikan diri dengan sukarela pada peraturan dan
ketepatan perusahaan. Sedangkan menurut Rivai dan Sagala (2013) disiplin kerja
adalah suatu alat yang digunakan para atasan untuk berkomunikasi dengan karyawan
agar mereka dapat bersedia untk mengubah perilaku serta sebagai suatu upaya untuk
seseorang dalam mentaati semua peraturan organisasi dan norma social yang berlaku.
Tanpa disiplin yang baik, sulit bagi perusahaan untuk mencapai hasil yang optimal.
sedangkan menurut (Marwanto & Riyadi, 2014) disiplin kerja adalah suatu sikap
dan tingkah laku untuk mentaati perturan-peraturan yang berlaku di setiap tempat
pekerjaan.
11
oleh kesadaran untuk menjalankan tugas dan kewajiban serta berperilaku yang
bentuk sikap, mental, pengetahuan dan perilaku pegawai untuk secara sukarela
ketentuan dan standar kerja yang berlaku, serta berusaha meningkatkan prestasi
kerjanya.
yang baik, sulit peruhasaan untuk mewujudkan tujuannya. Jadi, kedisiplinan adalah
karyawan, hal ini disebabkan karena disiplin merupakan bentuk-bentuk latihan bagi
Ada 2 bentuk disiplin kerja, yaitu disiplin preventif, dan disiplin korektif (
Mangkunegara, 2009)
- Disipin preventif
dan mematuhi pedoman kerja, aturan-aturan yang telah digariskan oleh perusahaan.
Tujuan dasarnya adalah untyk menggerakkan pegawai berdisiplin diri. Dengan cara
12
perusahaan.
organisasi dengan disiplin preventif. Begitu pula pegawai harus dan wajib
dengan kebutuhan kerja untuk semua bagian system yang ada dalam organisasi. Jika
sisetem organisasi baik, maka diharapkan akan lebih mudah menegakkan disiplin
kerja.
- Disiplin korektif
suatu peraturan dan mengarahkan untuk tetepa mematuhi peraturan sesuai dengan
Pada disiplin kolektif, pegawai yang melanggar dislipin perlu diberikan sanksi
sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tujuna pemberian sanksi adalah untuk
1. Disiplin modern merupakan suatu car mengindarkan bentuk hukum secara fisik
13
2. Melindungi tuduhan yang benar untuk diteruskan pada proses hukum yang
berlaku.
faktanya.
4. Melakukan protes terhadap keputusan yang berat sebelah pihak terhadap kasus
disiplin.
1. Disiplin dilakukan oleh atasan kepada bawahan, dan tidak pernah ada peninjauan
1. Disiplin kerja harus dapat diterima dan dipahami oleh semua pegawai.
perbuatannya.
harinya. Lingkungan kerja yang kondusif memberikan rasa aman dan memungkinkan
tinggi dan otomatis prestasi kerja karyawan juga tinggi. Lingkungan kerja itu
mencakup hubungan kerja antara bawahan dan atasan serta lingkungan fisik tempat
yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam
menjalankan tugas-tugas yang diberikan. Sedangkan menurut Dewi & Agus (2013)
karyawan atau pekerja. Baik secara non fisik yang mempunyai dampak langsung
kepada para pekerja atau karyawan terhadap tugas-tugas yang diberikan oleh
perusahaan.
prsarana kerja yang ada di sekitar pegawai yang sedang melakukan pekerjaan yang
termasuk juga hubungan kerja antara orang-orang yang ada di tempat tersebut.
15
komponen yang sangat penting bagi karyawan dalam bekerja. Lingkungan kerja yang
baik atau kondisi kerja yang mampu memberikan motivasi untuk bekerja akan
karyawan yaitu :
dibebankan menjadi dua, yaitu cahaya matahari dan cahaya buatan berupa
lampu. Oleh sebab itu perlu diperhatikan adanya penerangan (cahaya) yang
terang tetapi tidak menyilaukan. Dengan penerangan yang baik para karyawan
akan dapat bekerja dengan cermat dan teliti sehingga hasil kerjanya
normal. Bekerja pada suhu panas atau dingin dapat menimbulkan penurunan
penggunaan tenaga fisik yang lebih berat sehingga pekerja akan merasakan
kelembapan, kecepatan udara bergerak dan radiasi panas dari udara tersebut
lain adalah makin cepatnya denyut jantung karena makin aktifnya peredaran
darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen, dan tubuh manusia selalu berusaha
Oksigen merupakan gas yang dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk menjaga
dikatakan kotor apabila kadar oksigen dalam udara tersebut telah berkurang
dan becampur dengan gas atau bau-bauan yang berbahaya bagi kesehatan
tubuh. Udara yang kotor mengakibatkan sesak napas. Hal ini tidak boleh
tubuh dan akan mempercepat proses kelelahan. Sumber utama adanya udara
tempat kerja, akan memberikan kesejukan dan kesegaran pada jasamani. Rasa
sejuk dan segar selama bekerja tubuh akibat lelah setelah bekerja.
17
Salah satu polusi yang cukup menyibukkan para pakar untuk mengatasinya
tiga aspek yang menentukan kualitas suatu bunyi yang bisa menentukan
Getaran mekanis artinya getaran yang ditimbulkan oleh alat mekanis yang
sebagian getaran ini sampai ke tubuh pegawai dan dapat menimbulkan akibat
merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk menghilangkan bau-
menimbulkan rasa senang, sedih, dan lain-lain karena sifat warna dapat
Dekorasi ditempat kerja ada hubungannya dengan tata warna yang baik,
karena itu dekorasi tidak hanya berkaitan dengan hasil ruang kerja saja tetapi
berkaitan dengan cara mengatur tata letak, tata warna, dan perlengkapan.
Menurut para pakar, music yang nadanya lembut sesuai dengan suasana,
bekerja. oleh karena itu lagu-lagu perlu dipilih dengan selektif untuk
Guna menjaga kondisi dan tempat kerja dlam keadaan aman perlu
pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan prestasi
19
kerja. Kepuasan ini dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan, dan kombinasi dalam
emosi positif yang dihasilkan dari penelitian pekerjaan atau pengalaman kerja
yang berbeda-beda sesuai dengan system nilai-nilai yang berlaku pada dirinya.
tersebut, maka semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakan, sebaliknya semakin
sedikit aspek-aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu, maka
kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan system nilai yang berlaku pada dirinya.
perasaan sikapnya senang atau tidak senang, puas atau tidak puas dalam bekerja.
tanggapan emosional terhadap situasi kerja. Setiap individu akan memiliki tingkat
individu dituntut untuk mampu berinteraksi dengan rekan kerja, atasan, serta
emosional terhadap apa yang diharapkan dan dapat menimbulkan sikap positif
apabila sesuai dengan apa yang diharapkan dan negative apabila tidak sesuai dengan
harapan. Sedangkan menurut pendapat Sudiyanto (2015) kepuasan kerja adalah sikap
perasaan seseorang terhadap pekerjaannya, situasi kerja dan hubungan dengan rekan
kerja. Dengan demikian kepuasan kerja merupakan sesuatu yang penting untuk
kerjanya sehingga perkerjaan dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan tujuan
perusahaan.
hubungan pegawai dengan atasannya dan dengan pegawai lain, baik yang sama
d. Gaji/ upah (Pay), merupakan faktor pemenuhan kebutuhan hidup pegawai yang
kerja.
(Fathoni,2009):
karaywan, yang meliputi minat, ketentraman dalam kerja, sikap terhadap kerja,
b. Faktor social merupakan faktor yang berhubungan dengan interaksi social antar
sebagainya.
Kinerja adalah hasil yang dicapai seseorang ukuran yang berlaku untuk
pekerjaan yang sesuai dengan standar atau criteria yang dibakukan organisasi, maka
kinerjanya tergolong baik, dan jika sebaliknya berarti kinerjanya buruk. Atau dengan
kata lain, penetapan standar diperlukan untuk mengetahui apakah kinerja karyawan
kata job performance atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi
sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang) yaitu hasil secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
Mathis dan Jackson (2006) menyatakan bahwa kinerja adalah apa yang
yang antara lain meliputi: kuantitas pekerjaan, kualitas hasil pekerjaan, ketepatan
mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi organisasi yang dituangkan melalui
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam
Dimensi kinerja menurut Wirawan (2009), menyatakan dimensi dan indikator kinerja
meliputi dimensi hasil, dimensi perilaku (proses) kerja, dimensi sifat pribadi.
Kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan
dan kesungguhan suatu waktu. Tujuan penilaian kinerja pada dasarnya adalah untuk
mengukur tanggung jawab karyawan dan sebagai dasar bagi peningkatan dan
Menurut Sutrisno (2012), kinerja adalah hasil kerja yang telah dicapai
seseorang dari tingkah laku kerjanya dalam melaksanakan aktivitas kerja. Pengertian
lain kinerja adalah perilaku nyata yang ditampilkan setiap karyawan sebagai prestasi
24
kerja yang dihasilkan sesuai dengan perannya dalam perusahaan (Rivai dan
Sagala,2013).
(IQ) dan kemampuan reality (knowledge dan skill ). Artinya, pegawai memiliki IQ di
atas rata-rata (IQ 110-120) dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan
kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu, pegawai perlu ditempatkan pada pekerjaan
- Faktor motivasi
situasi kinerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri pegawai terarah
1. faktor internal
kemampuan tinggi dan seorang itu tipe pekerja keras, sedangkan seorang mempunyai
kinerja jelek disebabkan orang tersebut mempunyai kemampuan rendah dan orang
1. Kuantitatif, merupakan ukuran paling mudah untuk disusun dan ukurannya, yaitu
hanya dengan menghitung seberapa banyak unit keluaran kinerja yang harus
2. Kualitatif, melkiskan seberapa baik atau seberapa lengkap hasil harus dicapai.
sesuatu.
5. Standart kerja, digunakan sebagai standar kinerja jika kontak personal, sikap
melaksankan pekerjaan.
yang telah dilakukan oleh para peneliti dan bertujuan untuk memperkuat hasil dari
penelitian yang sedang dilakukan, selain itu juga membandingkan dengan hasil dari
26
masing-masing :
(X1)
H3
H1
Kepuasan kerja Kinerja
H5
(Y1) karyawan (Y2)
H2
Lingkungan
H4
kerja (X2)
29
teori dan penelitian masalah, maka hipotesis diajukan dalam penelitian dapat
dirumuskan :
satu aspek yang memiliki pengaruh penting dalam menentukan baik dan
Disiplin dalam bekerja merupakan faktor yang harus pula dimiliki oleh pegawai
dapat berupa ketepatan waktu dalam kerja, ketaatan terhadap tugas-tugas yang
disiplin kerja akan meningkatkan semangat dan kegairahan kerja karyawan yang
tinggi ini akan mendorong karyawan untuk bekerja secara lebih produktif
Paradigma lembaga-lembaga saat ini yang ingin berkembang dan maju sangat
kreatif dan dapat memanfaatkan sarana dengan baik akan mampu untuk bersaing
Lingkungan kerja yang baik secara fisik maupun non fisik sangat diharapkan oleh
karyawan untuk bekerja secara maksimal, begitu pula sebaliknya jika lingkungan
sekitar buruk, maka karyawan tidak akan mempunyai kepuasan dalam bekerja
(Anas,2013). Oleh karena itu, keadaan maupun situasi yang ada disekitar
karyawan dalam bekerja harus dijaga sebaik mungkin supaya karyawan akan
merasa nyaman.
METODELOGI PENELITIAN
Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan
yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas atau Eksogen (independent),
Variabel Independen atau yang disebut sebagai variabel bebas ini adalah variabel
yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini merupakan
32
33
variabel penyela/ antara yang terletak diantara variabel independen dan variabel
independen dengan variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung, tetapi
tidak dapat dilihat, diukur dan dimanipulasi (Indriantoro & Supomo, 2009:65).
akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,2014). Variabel endogen atau terikat
merupakan tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel eksogen atau
kehadiran menunjukkan
semangat kerja yang
dimiliki oleh karyawan.
5. Kualitas hasil pekerjaan
yaitu menilai baik tidaknya
hasil pekerjaan karyawan
(Mathis dan Jackson, 2006).
2. Kepuasan Kepuasan kerja didefinisikan sebagai
1. Kepuasan terhadap
kerja keadaan yang menyenangkan atau
promosi
emosi positif yang dihasilkan dari
penelitian pekerjaan atau 2. Kepuasan terhadap atasan.
pengalaman kerja seseorang.
3. Kepuasan terhadap teman
Kepuasan kerja dihasilkan dari
sekerja
persepsi karyawan mengenai
seberapa baik pekerjaan mereka 4. Kepuasan terhadap gaji
menyediakan hal yang dipandang
penting (Luthans,2006). 5. Kepuasan terhadap
pekerjaan itu sendiri.
(Luthans, 2006).
3. Disilin Kerja Disiplin kerja adalah sikap hormat
1. Disiplin terhadap tugas
terhadap paraturan dan ketepatan
perusahaan, yang ada dalam diri 2. Disiplin terhadap
karyawan, yang menyebabkan ia tanggung jawab yang
dapat menyelesaikan diri dengan diberikan
sukarela pada peraturan dan
ketepatan perusahaan 3. Disiplin terhadap aturan
(Sutrisno,2012). 4. Disiplin terhadap waktu
(Parmin,2014)
4 Lingkungan Lingkungan kerja merupakan bagian
1. Kondisi tempat kerja
Kerja komponen yang sangat penting bagi
karyawan dalam bekerja. 2. Lingkungan kerja
Lingkungan kerja yang baik atau
kondisi kerja yang mampu 3. Fasilitas kerja
memberikan motivasi untuk bekerja 4. Berat ringannya pekerjaan
akan berpengaruh terhadap semangat
karyawan dalam bekerja (Sunyoto, 5. Hubungan antar sesama
2012) rekan sekantor.
(Maya,dkk.2015)
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek/ subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang,
tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar
35
jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh
karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu (Sugiyono,2014). Populasi
pada penelitian ini adalah pegawai Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Semarang
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan
waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu
penelitian populasi.
sensus adalah teknik penentuan sampel bila semua populasi digunakan sebagaian
sampel (Sugiono,2014). Oleh karena itu, sampel dalam penelitian ini berjumlah 150
responden.
Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik individu atau
perorangan sesuai dengan kondisi dan kesempatan pada saat melakukan penelitian.
responden.
Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan
baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain. Untuk mengumpulkan
data sekunder dalam penelitian ini adalah melalui studi kepustakaan yaitu membaca
dan mempelajari
Buku-buku atau jurnal yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Untuk
menunjang penelitian ini maka digunakan teknik pengumpulan data yaitu sebagai
berikut :
dokumen perusahaan yang berguna bagi analisis yang akan dilakukan dan
Teknik pengumpulan data dan informasi secara langsung dari lokasi penelitian yang
kinerja. Jawaban dari setiap item instrument yang menggunakan skala likert
mempunyai gradasi dari sangat postif sampai sangat negative, yang dapat berupa
kata-kata antara lain sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, sangat tidak
b. Tidak setuju =2
c. Netral =3
d. Setuju =4
e. Sangat Setuju = 5
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Analysis
merupakan pengembangan lebih lanjut dari path analysis. Pada model persamaan
struktural (SEM) hubungan kausalitas antara variabel eksogen dengan endogen dapat
ditentukan secara lebih lengkap. Dengan menggunakan SEM, tidak hanya hubungan
kausalitas (langsung dan tidak Langsung) pada variabel atau konstruk yang diamati
kausalitas antara variabel atau konstruk yang sedang kita pelajari menjadi lebih
Dalam analysis SEM juga menentukan nilai - nilai penyusunan konstruk, maka
dalam SEM mengenal beberapa istilah atau penamaan untuk variabel - variabelnya
sangkar.
indikator diamati dalam dunia nyata. Dapat juga disebut variabel laten atau
39
kemampuan dalam menjelaskan variabel yang diteliti dan untuk mencapai efisiensi
(variabel laten)
Keunggulan lain dari SEM adalah untk mengkonfirmasi dimensi dari konsep
atau faktor serta kemampuannya untuk mengukur pengaruh hubungan secara teoritis.
Hubungan kausalitas itu sendiri dalam model harus dihubungkan oleh peneliti
malalui landasan teori yang kuat akan fenomena yang diamati. Penelitian harus
antar konstruk atau variabel bentukan, variabel terukur, variabel dependen, variabel
(Ghozali,2011).
model ini dikembangkan kedalam diagram jalur dengan tujuan agar dapat dengan
variabel. Pada analisis regresi atau kondisi lazimnya hubungan antar variabel itu
SEM hubungan itu divisualisasikan dengan diagram jalur dan selanjutnya bahasa
kedalam bentuk persamaan, dan dari persamaan ini kemudian dilakukan estimasi
strukturalnya. Ada dua hal yang perlu dilakukan yaitu menyusunn model structural,
yaitu menghubungkan antar konstruk laten baik endogen maupun eksogen dan
input data yang digunakan intput matrik varian/kovarian untuk menguji teori. Namun
demikian jika peneliti hanya ingin melihat pola hubungan dan tidak melihat total
penjelasan yang diperlukan dalam uji teori, maka pengguna matrik korelasi dapat
diterima (Ghozali,2011).
1. Ukuran Sampel
diperlukan sampel 100. Ketika sampel dinakan diatas nilai 100 maka akan meningkat
sensitifnya untuk mendeteksi perbedaan antar data. Semakin besar ukuran sampel
maka akan sangat menjadi sensitive dan menghasilkan perbedaan signifikan sehingga
data 100 sampai dengan 200 untuk penggunaan metode estimsi ML.
2. Estimasi Model
Jika model structural dan model pengukuran telah terpsesifikasi input matrik
yang telah dipilih, langkah berikutnya adalah memilih program computer untuk
mengestimasi SEM.
42
Dalam analisis SEM sering muncul persoalan identifikasi baik yang berupa
Bila ternyata dalam model terjadi masalah identivikasi, maka disarankan agar
Langkah pertama dalam model yang sudah dihasilkan dalam analsis SEM
1. Ukuran Sampel
Dimana ukuran sampel yang harus terpenuhi adalah minimum berjumlah 100
sampel.
2. Normalisasi
Dimana normalisasi diuji dengan melihat gambar histogram data dan diuji
3. Outliers
Adalah observasi yang muncul dengan nilai ekstrim yaitu yang muncul karena
kombinasi karakteristik yang unik dan terlihat sangat berbeda dengan observasi
yang lain.
diolah harus diuji dahulu ada tidaknya data outlier dan distribusi data harus normal
43
secara multivariate. Setelah SEM dipenuhi langkah berikutnya adalah melihat ada
tidaknya offending estimate yaitu estimasi koefisien baik dalam model structural
maupun model pengukuran yang nilainya diatas batas yang dapat diterima. Setelah
yakin tidak ada lagi offending estimate dalam model, peneliti siap melakukan
penelitian overall model fit dengan berbagai penilaian model fit. Goodness-of-fit
mengukur kesesuaian input observasi atau sesungguhnya dengan prediksi dari model
(χ2). Model yang diuji dipandang baik atau memuaskan apabila nilai chi
squarenya rendah, semakin kecil χ2 semakin baik model itu tingkat signifikannya
b. CMIN
Chi-square (χ2) statistics. Nilai statistic ini nama dengan (N-1) Fmin (besar
sampel dikurangi 1 dan dikalikan minimum fit function). Jadi nilai Chi-squaare
c. CMIN/DF
Byrne dalam Ghozali (2008) mengusulkan nilai ratio ini <2 merupakan fit.
44
nilai antara 0 (poor fit) sampai dengan 1.0 (perfect fit). Semakin mendekati satu
nilai indeks maka menunjukkan fit yang lebih baik. Belum ada standar nilai
chi-square menolak model dengan jumlah sampel yang besar. Nilai RMSEA
(Ghozali,2008).
sering disebut dengan null model. Null model merupakan model realistis dimana
AGFI adalah pengembangan dari GFI yang disesuaikan dengan ratio degree of
freedom untuk proposed model dengan degree freedom untuk null model. Nilai
antara proposed model dan null model. Nilai TLI berkisar dari 0 sampai 1.0.
NFI adalah ukuran perbandingan antara proposed model dan null model. Nilai
NFI akan bervariasi dari 0 (nol fit at all) sampai 1.0 (perfect fit). Seperti TLI
45
tidak ada nilai absolute yang digunalan standar, tetapi direkomendasikan sama
atau >0.90.
mendiagnosa apakah model fit telah tercapai dengan “overfitting” data yang
of freedom ynag digunakan untuk mencapai level fit. Semakin tinggi nilai PNFI
of freedom yang berbeda. Nilai PNFI 0.60 sampai 0.90 menunjukkan adanya
PGFI berkisar antara 0 sampai 1.0 dengan semakin tinggi menunjukkan model
lebih parsimony.
dan ditunjukkan ketika indikator suatu konstruk memiliki acceptable fit satu single
dan variance extracted untuk setiap konstruk. Reability adalah ukuran internal
46
consistency indikator suatu konstruk. Tingkat reliabilitas secara umum >0.70 untuk
adalah ukuran sampai sejauh mana suatu indikator secara akurat mengukur apa yang
hendak ingin diukur. Ukuran reliabilitas yang lain adalah varianve extracted sebagai
Untuk menilai struktur model fit melibatkan signifikansi dari koefisien. SEM
memberikan hasil nilai estimasi koefisien, standard error dan critical value (cr)
hubungannya negative atau postif, maka digunakan uji signifikansi one tail (satu
sisi), jika penelitian tidak dapat memeperkirakan arah hubungan maka harus
membandingkan hasil suatu model untuk menentukan model terbaik dari berbagai
alternative model yang ada. Langkah yang dilakukan penelitia adalah mulai dengan
model awal dan dilanjutkan dengan spesifikasi beberapa model untuk meningkatkan
model fit.
kelayakan sebuah model adalah seperti yang diringkas dalam tabel ini :
47
jika koefisien destimasi. Nilainya sama dengan atau > 3.84 menunjukkan telah
berganda dan bivariate. Analisis jalur ingin menguji persamaan regresi yang
itu analisis jalur juga dapat mengukur hubungan langsung antar variabel dalam
model maupun hubungan tidak langsung antar variabel dalam model (Ghozali,2011).
BAB IV
Kantor Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah terletak di
Jalan Madukoro blok AA-BB Semarang. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air
Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu SKPD di bawah Sekretariat Daerah
berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 7
Juni 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah.
Potensi sumber daya air di Provinsi Jawa Tengah meliputi antara lain 128
buah sungai induk dengan panjang 4.116,89 Km, 38 buah waduk, 172 buah embung
atau waduk lapangan, 602 mata air. Potensi air permukaan sebesar 65,812 Milyar M3
per tahun, yang berasal dari mata air 682 juta M3 per tahun, sungai utama 65,13
Milyar M3 per tahun. Potensi tersebut baru dimanfaatkan sebesar 12,786 Milyar M3
per tahun atau 20% dan yang belum dimanfaatkan serta terbuang ke laut sebesar
53,03 Milyar M3 atau 80%. Sawah yang dilayani jaringan irigasi seluas 992.455 Ha
atau sebanyak 9.127 Daerah Irigasi (DI), terdiri atas 39 DI dengan luas 346.998 Ha
48
49
selaku Instansi Pengelola SDA, maka terdapat 4 pilar yang melekat pada Dinas
fungsi SDA agar senantiasa tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai
untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup, baik waktu sekarang maupun yang
akan datang.
pengembangan dan pengusahaan SDA secara optimal agar berdaya guna &
berhasil guna.
memulihkan kerusakan kualitas lingkungan yang disebabkan oleh daya rusak air.
4.2.1 Visi
4.2.2 Misi
baku secara efektif dan optimal untuk meningkatkan kelestarian fungsi dan
antar daerah dan antar kepentingan melalui peningkatan peran serta masyarakat
pengelolaan sumber daya air secara terpadu dan berkelanjutan dengan mengacu
informasi sumber daya air (sisda) yang akurat, terkini dan berkelanjutan.
Jawa Tengah. Berikut ini adalah gambar dari struktur organisasi Dinas Pengelolaan
KepalaDinas
Sekretaris
&Pantai
KepalaSeksi Survey, KepalaSeksiOperasi KepalaSeksiOperasi KepalaSeksiKerjasa
InvestigasidanDesai danPemeliharaan danPemeliharaan madanmanajemen
n mutu
KepalaSeksiPengem danKonservasi n
PLH.KepalaSeksiPenan
bangandanSistemInf
ormasi SDA
gglbanjir&Peralatan
Kepala Dinas
Sekretariat, Bidang Pengembangan dan Pembinaan Teknis, Bidang Irifgasi dan Air
Sekretaris
penyusunan dan penyajian data statistik dan analisis serta evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan program;
perundang-undangan;
Sekretariat, membawahi:
sumber daya air serta evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan rutin dan program
pembangunan.
pembangunan;
pelayanan surat menyurat, tata naskah dan kearsipan, administrasi perlengkapan dan
54
Rincian tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut:
penyusunan arsip;
keuangan.
perbendaharaan;
pegawai;
dibidang survey, insvestigasi dan desain, hidrologi serta pengembangan dan sistem
b. Seksi Hidrologi
hidrologi.
nasional di bidang pengairan dan irigasi, serta pemantauan dan penilaian atas
pelaksanaannya.
rawa.
rawa.
- Peningkatan dan rehabiltasi sarana prasarana irigasi dan drainase serta airbaku
sistem irigasi.
konservasi.
Data didapat dari kuesioner yang dibagiakan kepada seluruh pegawai Dinas
Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh pegawai Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah
yang berjumlah 150 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu sampling jenuh dengan
Berdasarkan tabel diatas tidak ada kuseioner yang hilang dan tidak memenuhi
responden.
merupakan seluruh pegawai Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa
Tengah terdapat 119 responden yang berjenis kelamin laki-laki dengan persentase
persentase 21%.
Data karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel 4-3
berikut:
61
Berdasarkan tabel 4-3 diatas dari 150 repsonden paling banyak adalah
responden yang berusia 41 – 50 tahun yaitu sebesar 62 persen dan terendah yaitu usia
Berdasarkan tabel 4-4 dapat ditunjukkan bahwa dari 150 responden yang
memiliki persentase paling banyak adalah lulusan SMA yaitu sebesar 75 persen dan
terendah adalah lulusan S1 sebesar 21 persen. Jadi, secara umum tingkat pendidikan
pegawai Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah memiliki
Dari jumlah sampel yang disyaratkan yaitu sebesar 150, kemudian peneliti
memberikan kuesioner kepada 150 responden dimana tidak terdapat kuesioner yang
hilang dan tidak memenuhi syarat. Jumlah samel sebanyak 150 responden ini layak
untuk penelitian dengan teknik Structural Equation Modeling (SEM) yaitu sebanyak
100 sampai 200 sampel (Ghozali, 2011). Setelah melakukan pengamatan pada
Dengan penelitian menggunakan skala Likert dimana angka 1 untuk jawaban sangat
tidak setuju dan angka 5 untuk jawaban sangat setuju. Penilaian menggunakan
Nilai maksimum : 5
Nilai minimum : 1
RS = = 0,8
Standar untuk kategori lima kelas tersebut adalah (Durianto, et. al. 2001):
Lingkungan kerja, Kepuasan Kerja Kinerja Karyawan dapat dilihat pada tabel
berikut:
PSDA Provinsi Jawa Tengah dapat dilihat pada tabel 4-6 berikut:
Disiplin Kerja
STS TS N S SS
Item N Jumlah Indeks
f Fxs f fxs f fxs f fxs f fxs
Disiplin
terhadap 0 0 0 0 36 108 106 424 8 40 150 572 3.81
tugas
Disiplin
terhadap
0 0 2 4 45 135 93 372 10 50 150 561 3.74
tanggung
jawab
Disiplin
terhadap 0 0 7 14 54 162 79 316 10 50 150 542 3.61
aturan
Disiplin
terhadap 0 0 21 42 62 186 59 236 8 40 150 504 3.36
waktu
Rata-rata 3.63
Sumber : Data primer yang diolah 2017
masuk dalam kategori tinggi yaitu dengan jumlah indeks (3,63) yang berada pada
dalam kategori tinggi yaitu disiplin terhadap tugas dengan indeks (3,81) dan
indikator terendah dalam kategori tinggi yaitu disiplin terhadap waktu dengan indeks
(3,36).
64
PSDA Provinsi Jawa Tengah dapat dilihat pada tabel 4-7 berikut:
Lingkungan Kerja
STS TS N S SS
Item N Jumlah Indeks
f fxs f fxs f fxs f fxs f fxs
Kondisi
0 0 1 2 50 150 82 328 17 85 150 565 3.77
tempat kerja
Lingkungan
0 0 2 4 39 117 76 304 33 165 150 590 3.93
kerja
Fasilitas
0 0 2 4 34 102 99 396 15 75 150 577 3.85
kerja
Berat ringan
0 0 2 4 61 183 69 276 18 90 150 553 3.69
pekerjaan
Hubungan
antar sesama 0 0 3 6 52 156 82 328 13 65 150 555 3.70
rekan kerja
Rata-rata 3.79
Sumber : Data primer yang diolah 2017
masuk dalam kategori tinggi yaitu dengan jumlah indeks (3,79) yang berada pada
dalam kategori tinggi yaitu lingkungan kerja dengan indeks (3,93) dan indikator
terendah dalam kategori tinggi yaitu berat ringan pekerjaan dengan indeks (3,69).
Kepuasan Kerja
STS TS N S SS
Item N Jumlah Indeks
f Fxs f fxs f fxs f fxs f fxs
Kepuasan
terhadap 0 0 0 0 36 108 103 412 11 55 150 575 3.83
promosi
Kepuasan
terhadap 0 0 13 26 60 180 69 276 8 40 150 522 3.48
atasan
Kepuasan
terhadap
0 0 4 8 37 111 100 400 9 45 150 564 3.76
teman
sekerja
Kepuasan
terhadap 0 0 6 12 30 90 95 380 19 95 150 577 3.85
gaji
Kepuasan
terhadap 0 0 7 14 18 54 85 340 40 200 150 608 4.05
pekerjaan
Rata-rata 3.79
Sumber : Data yang diolah 2017
masuk dalam kategori tinggi yaitu dengan jumlah indeks (3,79) yang berada pada
dalam kategori tinggi yaitu kepuasan terhadap gaji dengan indeks (4,05) dan
indikator terendah dalam kategori tinggi yaitu kepuasan terhadap atasan dengan
indeks (3,48).
Kinerja Karyawan
STS TS N S SS
Item N Jumlah Indeks
f fxs F fxs f fxs f fxs f fxs
Kuantitas
0 0 0 0 24 72 103 412 23 115 150 599 3.99
pekerjaan
Kemampuan
bekerja 0 0 4 8 42 126 78 312 26 130 150 576 3.84
sama
Ketepatan
0 0 4 8 32 96 90 360 24 120 150 584 3.89
waktu
Kehadiran
0 0 7 14 42 126 74 296 27 135 150 571 3.81
karyawan
Kualitas
0 0 7 14 38 114 92 368 20 100 157 596 3.80
pekerjaan
Rata-rata 3.87
Sumber : Data yang diolah 2017
masuk dalam kategori tinggi yaitu dengan jumlah indeks (3,87) yang berada pada
dalam kategori tinggi yaitu kuantitas pekerjaan dengan indeks (3,99) dan indikator
terendah dalam kategori tinggi yaitu ketepatan waktu dengan indeks (3,80).
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation
Modeling (SEM). Beberapa tahapan analisis akan digunakan untuk membentuk satu
model yang baik. Input data yang digunakan dalam penelitian ini adalah matriks
memberikan perbandingan yang valid antar populasi atau sampel yang berbeda, yang
Seperti dijelaskan pada bab III proses dan langkah-langkahnya. Adapun total
sampel yang akan diestimasi sebanyak 150 sampel. Jumlah sampel tersebut sudah
memenuhi kriteria karena jumlah yang disyaratkan minimal adalah 100 sampel
(Ghozali, 2011).
probability, RMSEA, DF, GFI, CFI, TLI dan CMIN/DF. Hasil analisis konfirmatori
dari keempat variabel penelitian yang terdiri dari disiplin kerja, lingkungan kerja,
Hasil analisis konfirmatori variabel eksogen (disiplin dan lingkungan kerja) yang
dibangun oleh total sembilan indikator dimana disiplin kerja memiliki 4 (empat)
indikator lingkungan kerja memiliki 5 (lima) indikator dapat dilihat pada grafik
penempatan karyawan, setiap terjadi kenaikan disiplin kerja maka akan diikuti
kenaikan disiplin terhadap tugas (X11), disiplin terhadap waktu (X12), disiplin
terhadap aturan (X13), disiplin terhadap (X14). Dengan tingkat loading factor sebesar
0,68 menunjukkan bahwa indikator disiplin terhadap waktu (X12) adalah indikator
yang berperan lebih dominan dibandingkan indikator lain yang membentuk variabel
maka akan diikuti kenaikan dalam kondisi kerja (X21), lingkungan kerja (X22),
fasilitas kerja (X23), hubungan antar rekan kerja (X24), berat ringan pekerjaan (X25),
Dengan tingkat loading factor sebesar 0,81 menunjukkan bahwa indikator kriteria
lingkungan kerja (X22) adalah indikator yang berperan lebih dominan dibandingkan
indikator lain yang membentuk variabel pelatihan dan lingkungan kerja (X2).
70
Berdasarkan tabel 4-10 diatas diperoleh nilai Chi-Square 27, 863 dengan
probabilitas 0,365 > 0,05, nilai GFI 0,961 > 0,90, nilai AGFI 0,932 > 0,90, nilai TLI
0,994 > 0,95, nilai CFI 0,996 > 0,95, nilai RMSEA 0,022 < 0,08,dan nilai CMIN/DF
1,072 < 2,00 menunjukkan bahwa uji kesesuaian model ini menghasilkan sebuah
penerimaan yang baik. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa indikator-indikator
itu merupakan dimensi acuan yang sama bagi konstruk yang disebut disiplin dan
X22 <--- Lingkungan Kerja (X2) 1,150 ,123 9,331 *** par_4
X23 <--- Lingkungan Kerja (X2) ,719 ,101 7,114 *** par_5
X24 <--- Lingkungan Kerja (X2) ,736 ,113 6,484 *** par_6
X25 <--- Lingkungan Kerja (X2) ,796 ,105 7,556 *** par_7
hasil baik, yaitu nilai CR diatas 1,96 dengan P lebih kecil daripada 0,05. Dengan
ini, maka model penelitian dapat digunakan untuk analisis selanjutnya tanpa
karyawan) yang dibangun oleh total sepuluh indikator dimana kepuasan kerja
berikut:
kepuasan kerja, setiap terjadi kenaikan kepuasan kerja maka akan diikuti kenaikan
terhadap teman sekerja (Y13), kepuasan terhadap promosi (Y14), kepuasan terhadap
gaji (Y15). Dengan tingkat loading factor sebesar 0,76 menunjukkan bahwa indikator
kepuasan terhadap gaji (Y13) adalah indikator yang berperan lebih dominan
kinerja karyawan, setiap terjadi kenaikan kinerja karyawan maka akan diikuti
kenaikan kuantitas kerja (Y21), kualitas kerja (Y22), ketepatan waktu (Y23), tingkat
kehadiran (Y24), dan kemampuan bekerjasama (Y25). Dengan tingkat loading factor
sebesar 0,66 menunjukkan bahwa indikator kuantitas kerja (Y21) adalah indikator
yang berperan lebih dominan dibandingkan indikator lain yang membentuk variabel
probabilitas 0,608 > 0,05, nilai GFI 0,959 > 0,90, nilai AGFI 0,934 > 0,90, nilai TLI
0,994 > 1,011, nilai CFI 1,00 > 0,95, nilai RMSEA 0,000 < 0,08,dan nilai CMIN/DF
0,916 < 2,00 menunjukkan bahwa uji kesesuaian model ini menghasilkan sebuah
penerimaan yang baik. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa indikator-indikator
itu merupakan dimensi acuan yang sama bagi konstruk yang disebut motivasi dan
kinerja karyawan dapat diterima. Dengan kata lain, ke-10 (sepuluh) indikator
hasil baik, yaitu nilai CR diatas 1,96 dengan P lebih kecil daripada 0,05. Dengan
ini, maka model penelitian dapat digunakan untuk analisis selanjutnya tanpa
hubungan struktural antara variabel yang diteliti. Hubungan struktural antar variabel
Equation Modeling (SEM) dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4-4
berikut:
Hasil uji Goodness-of-Fit SEM dapat dilihat pada tabel 4-13 berikut:
77
Goodness of Fit
index Q Hasil Model Sumber Keterangan
Chi-Square Kecil 166,091 Ghozali,2011 Baik
Probability ≥ 0,05 0,122 Ghozali,2011 Baik
GFI ≥ 0,90 0,901 Ghozali,2011 Baik
AGFI ≥ 0,90 0,871 Ghozali,2011 Baik
TLI ≥ 0,95 0,975 Ghozali,2011 Baik
CFI ≥ 0,95 0,978 Ghozali,2011 Baik
RMSEA ≤ 0,08 0,030 Ghozali,2011 Baik
CMIN/DF ≤ 2,00 1,138 Ghozali,2011 Baik
probabilitas 0,122 > 0,05, nilai GFI 0,901 > 0,90, nilai AGFI 0,871 > 0,90, nilai TLI
0,975 > 0,95, nilai CFI 0,978 > 0,95, nilai RMSEA 0,030 < 0,08,dan nilai CMIN/DF
1,138 < 2,00 menunjukkan bahwa uji kesesuaian model ini menghasilkan sebuah
penerimaan yang baik. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa struktur analisis
modeling dalam penelitian ini dapat dilakukan. Dari analisis jalur Gambar 4-4 maka
dominan dalam memebentuk variabel kepuasan dan dengan loading factor 0,42 maka
karyawan.
AMOS 22, apabila diperoleh nilai kurtosis dan skewnes pada interval -2,58 sampai
2,58 maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal. Uji normalitas data
Pada tabel diatas diperoleh nilai cr dan kurtosis pada kisaran -2,58 – 2,58 dan
nilai cr pada multivariate sebesar 2,166 yang berada pada -2,58 – 2,58 yang berarti
bahwa data terdistribusi normal, jadi data penelitian dapat dianalisis menggunakan
determinan matriks kovarians sampel adalah nol, dapat dikatakan bahwa data
unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi yang lain dan muncul
dalam bentuk ekstrim, baik untuk sebuah variabel tunggal maupun variabel-variabel
kombinasi (Hair et. al., 1998). Adapun outliers univariate disajikan pada bagian
berikut.
score dari data penelitian yang digunakan. Apabila terdapat Z-score berada pada
univariate outliers menggunakan SPSS dan dilakukan tiap konstruk variabel. Hasil
pengolahan data untuk pengujian dapat dilihat pada tabel 4-15 berikut:
batas minimum (-3) yaitu (X23) (-3,14469), (Y13) (-3,08078), (Y14) (-3,15314) dan
(Y15) (-3,28875). Selain itu nilai rata-rata menunjukkan (0E-7) yang berarti
4.4.4.2 MultivariateOutlier
outliers pada tingkat multivariate dapat diketahui dari jarak Mahalanobis Distance
Distance). Kriteria yang digunakan adalah berdasarkan nilai Chi-Square pada derajat
36,191. Hasil analisis ada tidaknya multivariate outliers disajikan pada lampiran.
Tahap terakhir ini dilakukan interpretasi model dan memodifikasi model yang
tidak memenuhi syarat pengujian. Setelah model diestimasi, residualnya harus kecil
dan mendekati nol dan distribusi frekuensi dari kovarian residual harus bersifat
simetrik. Untuk batas keamanan terhadap jumlah residual adalah 5%. Bila jumlah
residual lebih besar 5% dari semua residual kovarians yang dihasilkan oleh model,
maka sebuah modifikasi perlu dipertimbangkan dengan catatan ada landasan teoritis.
Cut off value dengan rentang -2,58 sampai dengan 2,58 dapat digunakan untuk
82
menilai signifikan tidaknya residual yang dihasilkan oleh model. Data standardized
residual covariance yang diolah dengan program AMOS dapat dilihat pada lampiran.
covariance yang berada diatas rentang -2,58 sampe 2,58. Dengan demikian model ini
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Untuk mengukur
validitas konstruk dapat dilihat dari nilai faktor loadingnya pada Tabel 4-16 berikut:
Estim S. C.
ate E. R. P Label
Kepuasan <--- Disiplin 0.201 0.064 3.122 0.002 par_16
Kepuasan <--- Lingkungan 0.383 0.112 3.419 *** par_19
Kinerja <--- Kepuasan 0.305 0.107 2.848 0.004 par_17
Kinerja <--- Lingkungan 0.304 0.1 3.036 0.002 par_18
Kinerja <--- Disiplin 0.135 0.057 2.371 0.018 par_21
X14 <--- Disiplin 1
X13 <--- Disiplin 0.768 0.09 8.508 *** par_1
X12 <--- Disiplin 0.612 0.08 7.641 *** par_2
X11 <--- Disiplin 0.516 0.068 7.62 *** par_3
X25 <--- Lingkungan 1
X24 <--- Lingkungan 0.901 0.153 5.883 *** par_4
X23 <--- Lingkungan 0.935 0.143 6.545 *** par_5
X22 <--- Lingkungan 1.438 0.185 7.772 *** par_6
X21 <--- Lingkungan 1.232 0.161 7.643 *** par_7
Y11 <--- Kepuasan 1
Y12 <--- Kepuasan 1.304 0.18 7.254 *** par_8
Y13 <--- Kepuasan 1.155 0.14 8.247 *** par_9
Y14 <--- Kepuasan 0.941 0.148 6.358 *** par_10
Y15 <--- Kepuasan 0.928 0.151 6.156 *** par_11
Y25 <--- Kinerja 1
Y24 <--- Kinerja 1.117 0.225 4.954 *** par_12
Y23 <--- Kinerja 0.958 0.187 5.111 *** par_13
Y22 <--- Kinerja 1.101 0.213 5.161 *** par_14
Y21 <--- Kinerja 1.065 0.198 5.366 *** par_15
Sumber : Data yang diolah
83
indikator yang diestimasi secara valid mengukur dimensi dari konsep yang diujinya,
dengan melihat bahwa setiap indikator memiliki critical ratio yang lebih besar dua
kali standar errornya (Ghozali, 2011). Tabel diatas menunjukkan bahwa semua
indikator menghasilkan nilai estimasi dengan critical ratio (CR) yang lebih besar dua
kali standar errormya (S.E), maka dapat disimpulkan bahwa indikator variabel yang
indikator itu mengindikasikan sebuah bentuk yang umum (Ghozali, 2011). Terdapat
dua cara yang dapat digunakan yaitu construct reliability dan variance extracted.
Untuk construct reliability nilai cuut-off yang disyaratkan ≥ 0,70 sedangkan untuk
Construct Reliability =
Keterangan:
indikator
adalah:
84
Variance extracted =
Keterangan:
indikator
∑1-
Stand ∑Sta ∑stand Constr Varianc
1- standar
Indik art ndart standart art uct e
variabel Standart t
ator loadi loadi loading² loading Reliabi Extract
loading² loadin
ng ng ² lity ed
g²
X11 0.64 0.4096 0.5904
X12 0.74 0.5476 0.4524 0.8108 0.5196
Disiplin 2.87 2.0785 1.9215
X13 0.67 0.4489 0.5511 4620 25
X14 0.82 0.6724 0.3276
X21 0.77 0.5868 0.4132
X22 0.81 0.6496 0.3504
Lingkung 2.3949 2.6050 0.8188 0.4789
X23 0.65 3.432 0.4225 0.5775
an 92 08 9081 984
X24 0.56 0.3136 0.6864
X25 0.65 0.4225 0.5775
Y11 0.72 0.5184 0.4816
Y12 0.68 0.4624 0.5376
Kepuasa 0.8317 0.4433
Y13 0.75 3.31 0.5625 2.2169 0.4375 2.7831
n 0880 8
Y14 0.60 0.3600 0.64
Y15 0.56 0.3136 0.6864
Y21 0.62 0.3844 0.6156
Y22 0.56 0.3136 0.6864
0.8329 0.3211
Kinerja Y23 0.56 2.83 0.3136 1.6057 0.6864 3.3943
9357 4
Y24 0.54 0.2916 0.7084
Y25 0.55 0.3025 0.6975
Sumber : data yang diolah
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai reliabilitas konstruk berada
diatas ≥ 0,70 yang berarti bahwa instrument reliable sudah memenuhi syarat cut-off
value sedangkan untuk nilai variance extracted masih ada yang belum memenuhi
syarat cut-off value minimal 0,50 seperti pada variabel lingkungan (0.47), variabel
85
kepuasan (0.44), dan variabel kinerja (0.32) yang berarti bahwa indikator-indikator
variabel yang dibentuknya. Namun hasil tersebut diperkuat dengan hasil validitas
koefisien korelasi yang lebih besar dari r Tabel = 0.138 sehingga dapat disimpulkan
bahwa semua indikator yang digunakan adalah Valid. Hasil uji validitas tersebut juga
86
di perkuat dengan hasil reliabilitas yang diolah dengan menggunakan program SPSS.
Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja, Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan di peroleh
nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0.70. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
seluruh variabel adalah reliable dan variabel tersebut layak digunakan sebagai alat
ukur.
4.8 Hipotesis
eksogen terhadap variabel endogen. Hipotesis dinyatakan diterima jika nilai prob (P)
< 0,05. Hasil uji hipotesis dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
sebagai berikut:
(probability) 0,000 < 0,05. Nilai ini menunjukkan bahwa hasil memenuhi syarat
yaitu harus kurang dari 0,05 untuk P sehingga dapat disimpulkan H1 pada penelitian
(probability) 0,005 < 0,05. Nilai ini menunjukkan bahwa hasil memenuhi syarat
yaitu harus kurang dari 0,05 untuk P sehingga dapat disimpulkan H2 pada penelitian
(probability) 0,000 < 0,05. Nilai ini menunjukkan bahwa hasil memenuhi syarat
yaitu harus kurang dari 0,05 untuk P sehingga dapat disimpulkan H3 pada penelitian
(probability) 0,000 < 0,05. Nilai ini menunjukkan bahwa hasil memenuhi syarat
yaitu harus kurang dari 0,05 untuk P sehingga dapat disimpulkan H4 pada penelitian
(probability) 0,005 < 0,05. Nilai ini menunjukkan bahwa hasil memenuhi syarat
88
yaitu harus kurang dari 0,05 untuk P sehingga dapat disimpulkan H5 pada penelitian
4.9 Pembahasan
Berdasarkan hasil statistik ditunjukkan pada nilai p = 0,002 < 0,05 sehingga
dalam penelitian ini menemukan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif signifikan
terhadap kepuasan kerja Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah.
Artinya disiplin dalam bekerja merupakan faktor yang harus pula dimiliki oleh
penelitian ini juga didukung dengan penelitian yang lebih dulu di lakukan oleh
tugas, disiplin terhadap tanggung jawab, disiplin terhadap aturan dan disiplin
didominasi dalam pembentukan disiplin kerja, dan kepuasan terhadap pekerjaan itu
sendiri dominan dalam membentuk kepuasan kerja. Maka dengan disiplin terhadap
tugas yang baik, karyawan akan merasa puas dengan hasil pekerjaan yang telah
dikerjakan.
Berdasarkan hasil statistik ditunjukkan pada nilai p = 0,000 < 0,05 sehingga
terhadap kepuasan kerja Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah.
89
Artinya lingkungan kerja yang baik secara fisik maupun non fisik sangat diharapkan
oleh karyawan untuk bekerja secara maksimal, begitu pula sebaliknya jika
lingkungan sekitar buruk, maka karyawan tidak akan mempunyai kepuasan dalam
bekerja (Anas,2013). Oleh karena itu, keadaan maupun situasi yang ada disekitar
karyawan dalam bekerja harus dijaga sebaik mungkin supaya karyawan akan merasa
nyaman. Hasil penelitian ini di dukung dari penelitan terdahulu oleh Wibowo,dkk
kepuasan kerja.
bahwa lingkungan kerja , fasilitas kerja, kondisi tempat kerja, berat ringan pekerjaan
serta hubungan antar rekan kerja memiliki kepuasan kerja yang tinggi. Hasil
penelitian ini didominasi dengan lingkungan kerja di tempat karyawan itu bekerja
dan dalam pembentukan kepuasan kerja terhadap pekerjaan itu sendiri lebih
dominan. Maka dengan menjaga situasi dan kondisi di lingkungan kerja antar
karyawan tetap baik, sehingga kepuasan kerja di tempat karyawan bekerja tetap
terjaga dan pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan tujuan
perusahaan.
Berdasarkan hasil statistik ditunjukkan pada nilai p = 0,004 < 0,05 sehingga
penelitian ini menemukan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan. Artinya adanya disiplin kerja akan menjamin terpeliharanya tata tertib dan
kelancaran pelaksanaan tugas sehingga diperoleh hasil yang optimal. penelitian ini
didukung oleh pernyataan. Hasil penelitian ini di dukung oleh peneliti yang lebih
90
dulu dilakukan oleh Akbar (2015) yang menyatakan bahwa disiplin kerja
positif signifikan terhadap kinerja karyawan Dinas PSDA Provinsi Jawa Tengah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa disiplin terhadap tugas lebih dominan dan
kinerja karyawan, serta dengan adanya disiplin terhadap tugas pada Dinas PSDA
Provinsi Jawa Tengah , maka akan mencapai hasil kerja yang sesuai dengan target
yang dituju.
Berdasarkan hasil statistik ditunjukkan pada nilai p = 0,002 < 0,05 sehingga
melaksanakan suatu kegiatan agar dapat menciptakan kinerja yang sesuai dengan
menurunkan kinerja karyawan. Hasil penelitian ini di dukung oleh penelitan lebih
dulu yang dilakukan oleh (Surjosuseno, 2015) bahwa lingkungan kerja berpengaruh
fasilitas kerja, hubungan antar rekan kerja dan berat ringannya pekerjaan akan
tugasnya sesuai dengan target. Dengan begitu karyawan dapat memberikan kinerja
yang optimal dan lebih giat dalam bekerja di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air
Berdasarkan hasil statistik ditunjukkan pada nilai p = 0,018 < 0,05 sehingga
meningkat kinerjanya dan sebaliknya jika seorang karyawan kurang puas maka
kinerjanya akan menurun. Hasil penelitian ini di dukung penelitian yang lebih dulu
dilakukan oleh Nurcahyani dan Adnyani (2016) yang menyatakan bahwa kepuasan
positif signifikan terhadap kinerja karyawan Dinas PSDA Provinsi Jawa Tengah.
tentang pengaruh disiplin kerja terhadap kepuasan kerja, pengaruh lingkungan kerja
disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai dengan menggunakan
5.1 Kesimpulan
Simpulan yang dapat diambil dari penelitian Dinas Pengelolaan Sumber Daya
disiplin kerja berpengaruh postif signifikan terhadap kepuasan kerja pada Dinas
92
93
5.2 Saran
berikut :
1. Setelah dilakukan penelitian pada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi
Jawa Tengah, menunjukan bahwa hasil olah data dari kediisiplinan terhadap
waktu para karyawan baik, Akan tetapi dari hasil tanggapan responden
menunjukkan bahwa disiplin terhadap waktu memiliki indeks kecil. Hal ini harus
lebih diperhatikan karena jam masuk kerja yang ditetapkan oleh Dinas PSDA
Jawa Tengah adalah jam 07.00, namun banyak karyawan yang datang ke kantor
dinas lebih dari jam yang sudah ditentukan. Sebaiknya perlu adanya sanksi-
sanksi atau peringatan agar datang lebih tepat waktu dengan waktu yang sudah
ditetapkan. dengan adanya sanksi atau peringatan yang diberikan maka dapat
Jawa Tengah.
2. Setelah dilakukan penelitian pada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi
Jawa Tengah, menunjukan bahwa hasil olah data lingkungan kerja sudah baik,
menunjukkan bahwa berat ringan pekerjaan memiliki indeks yang kecil. Hal ini
perlu adanya perhatian khusus dan analisa pekerjaan, sehingga dapat diketahui
beban pekerjaan yang diberikan kepada para karyawan agar efisiensi pekerjaan
94
bisa tercapai, tidak ada tugas yang terlalu berat atau terlalu ringan bagi para
karyawan.
3. Setelah dilakukan penelitian pada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi
Jawa Tengah menunjukan bahwa hasil olah data mengenai kepuasan kerja
katyawan terhadap rekan sekerja pada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Jawa
Tengah sudah baik. hal tersebut harus dipertahankan agar terjaga kerjasama dan
kepuasan terhadap atasan memiliki indeks yang kecil. Sebaiknya atasan harus
karyawan lebih merasa senang dan tercipta hubungan yang lebih baik antara
4. Setelah dilakukan penelitian pada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi
Jawa Tengah, menunjukan bahwa hasil olah data kinerja karyawan sudah baik.
menyelesaikan tugas sesuai dengan target maka akan mencapai hasil kerja sesuai
mendapat perhatian lebih, bukan hanya kuantitasnya saja yang bagus, namun
dan pengerjaan yang teliti dalam pelaksanaan pekerjaan, baik pengawasan dari
Anoraga, Pandji. 2007. Pengantar Bisnis Pengelolaan Bisnis Dalam Era Globalisai.
Jakarta : Rineke Cipta
Arianto, Dwi Agung Nugroho. 2013. Pengaruh Kedisiplinan, Lingkungan Kerja dan
Budaya Kerja Terhadap Kinerja Tenaga Pengajar. Jepara: Universitas Islam
Nadhatul Ulama.
Dhermawan, Anak Agung Bagus, dkk. 2012. Pengaruh Motivasi, Lingkungan Kerja,
Kompetensi dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja
Karyawan Karyawan di Lingkungan Kantor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi
Bali. Bali: Universitas Udayana.
Fathoni. 2009. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka
Cipta.
Ghozali, Imam. 2011. Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi dengan
Program AMOS 22.0 Update Bayesian SEM. Semarang: BPUD.
Hasibuan, Malayu S.P. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Indraputra, Tengku. Endang Sutrisna. 2013. Disiplin, Motivasi, Budaya Kerja dan
Kinerja. Pekanbaru: Universitas Bina Widya.
Mangkunegara, A.A Anwar Prabu 2012. Evaluasi kinerja SDM. Cetakan keenam.
Bandung: PT. Refika Aditama.
Mardiono, Dian. Supriyatin. 2014. Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan. Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Indonesia (STIESIA).
95
96
Marwanto, Tri Budi. Riyadi Nugroho. 2014. Pengaruh kompensasi dan Lingkungan
Kerja Terhadap Motivasi dan Disiplin Kerja Prajurit Di Satuan kerja KRI X
Armada RI Kawasan Timur. Jurnal Ilmu Ekonomi &Manajemen.Surabaya:
Universitas 17 Agusrus 1945
Rivai, Veithzal dan Ella Jauvani Sagala. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia
untuk Perusahaan : Dari Teori ke Praktik. Edisi Kedua. Cetakan Kelima. PT.
Rajagrafindo Persada. Jakarta.
Robbins dan Judge. 2008. Perilaku Organisasi, Edisi Duabelas, Penerbit Salemba
Empat: Jakarta.
Siagian, sondang P . 2012. Manajemen sumber daya manusia. Jakarta : Bumi aksara
Setiawan, Agung. 2013. Pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja
Karyawan pada Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan Malang. Surabaya:
Universitas Negeri Surabaya.
Sudiyanto, Totok. 2015. Pengaruh Disiplin, Budaya kerja dan Motivasi Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan pada Fakultas Ekonomi Universitas PGRI
Palembang.
Sunyoto, D. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Buku Seru
Sutrisno, Edy. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Kencana Prenada
Media Group.
Umar, Husein. 2013. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis. Jakarta: Rajawali.
Wibowo. 2012. Manajemen Kinerja. Edisi ketiga. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Prasada.
Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia : Teori Aplikasi dan
Penelitian. Jakarta : Alex Media Komputindo.
Yunus, Alamsyah. Ahcmad Alim Bachri. 2013 . Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi,
Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Studi Pada PT. Bumi
Barito Utama Cabang Banjarmasin. Jurnal Wawasan Manajemen Vol. 1,
Nomor 2. Juni 2013.
98
Y Y Y Y Y Y Y Y X X X X X X X X X
Y Y
2 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1
21 24
2 3 5 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 1 2 3 4
Y
,0
2
00
1
Y ,0
,8
2 0
95
2 0
-
Y ,0
,2 ,4
2 0
73 2
3 0
4
- -
Y ,0
1, ,4 ,0
2 1
16 7 00
4 5
3 8
Y - ,8 ,3 ,0
,4
2 ,6 3 4 0
32
5 57 3 7 0
- -
Y ,3 - ,0
,1 ,9 ,7
1 5 ,5 0
38 9 8
5 9 16 0
3 2
- - -
Y 1, ,3 ,5 ,0
,2 1, ,6
1 13 6 9 0
0 24 6
4 3 8 2 0
3 7 9
- -
Y ,2 ,2 ,3 ,0
,1 ,2 ,3 ,6
1 3 9 1 0
49 01 1 4
3 7 5 3 0
9 7
- - - -
Y ,0 - ,7 ,0
,5 ,5 ,6 ,2 ,1
1 7 ,1 9 0
62 1 6 9 3
2 5 61 0 0
9 7 0 1
- - - -
Y 1, ,4 - ,2 ,4 ,0
,3 ,6 ,5 ,4
1 05 7 ,0 7 4 0
7 7 2 7
1 2 7 27 1 0 0
9 8 5 2
- - -
X - ,3 ,1 ,4 ,2 ,5 ,0
,9 ,8 ,7 ,5
2 ,2 3 7 9 3 8 0
8 33 4 2
1 52 9 4 3 9 2 0
3 7 2
- - - - -
X - ,1 ,0 ,2 ,1 ,0
,6 ,1 ,4 ,7 ,7 ,1
2 ,1 7 0 7 5 0
7 50 2 0 5 2
2 10 1 0 3 5 0
9 3 6 8 2
102
KUESIONER
IDENTITAS RESPONDEN :
Respo X X X X X X X X X Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y
nden 11 12 13 14 21 22 23 24 25 11 12 13 14 15 21 22 23 24 25
1 4 4 5 5 4 3 4 3 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 3
2 3 4 5 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3
3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 5 5 4 5 3 4 4 4 4 4 4 5 4 5
5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5
6 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 3 4 5 5 5 5 4 5 4
7 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4
8 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3
9 4 4 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4
10 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5
11 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5
12 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
13 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4
14 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4
15 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4
16 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3
17 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4
18 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 3 4 3 4 4 5 5 4 5
19 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 4 3 4
20 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4
21 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3
22 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3
23 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 4 4 3 3 4 4
24 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3
25 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 4 2
26 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 3 3 4 4 3 3 4 4
27 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3
28 4 4 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 4 5 5 3 3 3 2
29 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4
30 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3
31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 3 4 4
32 4 4 5 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 5
33 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 5 5 4 4 4 5
34 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
35 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4
36 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
37 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
38 4 4 4 3 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4
39 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3
40 4 5 5 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
105
41 4 5 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3
42 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3
43 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4
44 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4
45 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4
46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4
47 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4
48 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 3 5 4 4 5 4 4 4
49 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4
50 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4
51 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 5 4 5 5 5 4 3 4 3
52 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3
53 4 4 5 4 5 4 5 3 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4
54 3 4 3 3 4 5 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
55 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 2 2 4 4 4 4
56 5 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4
57 4 5 5 4 4 4 4 3 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4
58 5 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
59 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 5 5 4 4 4 3
60 4 4 4 3 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
61 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 5 5 5 5 4 3
62 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3
63 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3
64 4 3 3 3 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5
65 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
66 4 3 3 2 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 5 4
67 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4
68 4 4 3 3 4 5 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3
69 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4
70 3 4 2 2 2 3 3 3 3 4 3 4 3 5 5 4 3 3 4
71 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5
72 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5
73 3 3 2 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4
74 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 3 3 4
75 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4
76 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 4 4
77 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3
78 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4
79 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
80 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 5 5 4 3 3 4
81 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4
82 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3
83 3 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
84 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 4 4 4 4 3 3
106
85 3 4 3 2 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3
86 3 2 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 3
87 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 5 5 4 5 4 4
88 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4
89 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3
90 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4
91 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4
92 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 4 3 3 2
93 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4
94 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
95 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
96 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5
97 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3
98 4 4 3 2 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4
99 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
100 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 2 4 4 4 4 4 3 3
101 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4
102 4 3 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
103 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4
104 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5
105 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3
106 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
107 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4
108 3 3 2 2 4 4 3 3 4 4 2 3 3 4 4 4 3 4 3
109 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 2 3 4 3 3 4 3 4 4
110 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4
111 3 4 3 3 4 5 5 3 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4
112 3 3 4 2 4 5 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3
113 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3
114 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3
115 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
116 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3
117 4 4 4 3 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
118 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
119 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4
120 3 3 2 2 4 4 4 2 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4
121 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
122 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4
123 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
124 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4
125 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4
126 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4
127 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3
128 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
107
129 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 5 5 5 4 4 3 4
130 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
131 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
132 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3
133 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4
134 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3
135 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
136 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5
137 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
138 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3
139 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4
140 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4
141 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4
142 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5
143 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3
144 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
145 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4
146 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4
147 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3
148 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 3
149 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3
150 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 4 4 4 4 3 3 2