SPESIFIKASI TEKNIS
A. PRELIMINARIES
1. Air Kerja.
Pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan, tenaga kerja, alat-alat dan peralatan
serta perlengkapan yang dibutuhkan pengadaan air kerja / bersih selama dan
misalnya, ground tank, menara air, dan mesin pompa untuk pengadaan air
bersih tersebut, karena air yang akan dipakai untuk pengecoran harus bersih
2. Listrik Kerja.
1
Spesifikasi Teknis
3. Pengukuran Kembali
Semua hasil pengukuran kembali harus dikaitkan terhadap bench mark yang
terdekat.
dengan baik dan sebelum pekerjaan dimulai semua alat ukur yang akan
dipakai harus mendapat persetujuan Pemberi Tugas, baik dari jenis maupun
kondisinya.
Kontraktor harus membangun Pemberi Tugas Keet, Barak Kerja dan Gudang
Pemberi Tugas. Besar dan luas Pemberi Tugas keet, barak kerja dan gudang
2
Spesifikasi Teknis
minimum yang harus dipenuhi untuk pembuatan Pemberi Tugas keet adalah
kebakaran, obat-obatan, meja dan kursi, papan tulis, alat-alat gambar dan 1
(satu) set meubel untuk tamu. Lahan kosong untuk parkir kendaraan proyek
5. Test Material
bahan kepada Pihak Ketiga atau laboratorium dan memberikan data hasil test
material (misalnya : tabung pemeriksaan pasir, kubus beton dan lain-lain yang
bersifat praktis)
B. SITE WORK
1. BETON
a. Umum
3
Spesifikasi Teknis
b. Referensi
NI – 5 (1961)
c. Material
Agregat
(pasir) dan agregat kasar (koral atau split) harus disimpan dalam
Semen
Semen yang dipakai harus dari mutu terbaik seperti disyaratkan dalam
NI – 8 Bab 3.2.
4
Spesifikasi Teknis
Semen ini harus dibawa ke tempat pekerjaan dalam zak yang tertutup
pengiriman.
Tinggi penumpukan tidak boleh lebih dari 2 m. Semen yang rusak atau
Pembesian
ukuran masing-masing.
Air
5
Spesifikasi Teknis
d. Pelaksanaan
1. Proporsi
2. Pengecoran Beton
harus bersih.
6
Spesifikasi Teknis
Beton tidak boleh dijatuhkan dari ketinggian lebih dari 1,50 meter
vibrator dalam adukan harus tetap dan lebih besar dari 7000
3. Penyambungan Beton
dengan menggunakan air semen, jika umur beton lebih dari 3 hari
4. Slump
7
Spesifikasi Teknis
5. Lantai Kerja
harus diberikan pasir dan lantai kerja 5 cm. Mutu Kualitas lantai
7. Pemeliharaan Beton
Beton yang sudah dicor pada tempatnya harus dijaga agar selalu
minggu. Pada umur 24 jam harus dijaga dari air hujan yang deras,
8. Masa Pelaksanaan
laboratorium.
8
Spesifikasi Teknis
dipenuhi.
9. Pemeriksaan Lanjutan
e. Bahan Additive
atau JIS.
f. Bekisting
1. Umum
9
Spesifikasi Teknis
2. Referensi
3. Material
dan balok ukuran 5/10 digunakan pada rangka utama dan kaso
10
Spesifikasi Teknis
bekisting.
gambar.
4. Pembongkaran Bekisting
syarat bahwa betonnya telah cukup keras dan tidak cacat karena
pembongkaran tersebut.
11
Spesifikasi Teknis
Dalam hal apapun bekisting pada jenis struktur ini tidak boleh
5. Contoh-contoh
Lingkup Pekerjaan.
12
Spesifikasi Teknis
Penyelesaian dinding
Ketentuan Umum.
lain :
Pemasangan pelapis lantai hanya boleh dilakukan oleh pekerja yang telah
Bahan.
rencana.
13
Spesifikasi Teknis
Perekat bahan pasangan yang digunakan adalah spesi (adukan) dan atau
Bahan pelapis harus Keramik atau Marmer Lokal sesuai petunjuk dalam
Gambar Rencana mutu kelas I, tanpa retak / pecah dan tepat ukurannya,
berasal dari satu produsen dengan jenis yang telah ditentukan dan
pasir. Untuk daerah toilet dan daerah yang harus menggunakan kedap air,
cm.
Spesi.
14
Spesifikasi Teknis
Batu bata yang akan dipergunakan harus padat, keras , tanpa retak /
pecah. Batu bata harus tepat ukuran, ketebalan, dinding batu bata
setelah diplester tidak boleh melebih 150 mm untuk dinding ½ batu dan
hingga buihnya habis, dan dibasahkan lagi sampai menjadi jenuh sebelum
pemasangan dilakukan.
Setiap lapis batu bata harus terpasang tegak lurus dengan bantuan
Pasangan dinding batu bata harus tegak lurus pada permukaan lantai.
Jika batu bata tidak terpasang dengan baik dalam spesi, lepaskan dan
bersihkan batu bata dari spesi dan pasanglah dengan spesi yang baru.
Batu bata yang terbelah dua yang akan digunakan tidak boleh melebih 5
% dari jumlahnya yang dipergunakan. Batu bata yang terpecah lebih dari
15
Spesifikasi Teknis
Siar.
antara dua lapisan pasangan. Siar pasangan batu bata harus dibersihkan
dari adukan sedalam 1 cm pada waktu adukan masih basah. Alur yang
Pengkaku Dinding.
yang berdiri bebas dan melebihi panjang 8 m atau ketinggian 4,5 m juga
melebihi 1 (satu) meter tinggi, setiap tahap harus segera diikuti dengan
16
Spesifikasi Teknis
Pengakhiran Dinding.
Semua dinding batu bata harus diakhiri dengan balok / kolom penguat
Pada pertemuan dengan kolom beton / baja, harus diikat dengan angker
besi beton dengan panjang minimal 30 (tiga puluh) cm, ditanam dalam
Bilamana kedua sisi dinding dibuat polos, maka pemasangan batu bata
Batu bata yang harus dipasang sebagian (tidak utuh) harus dipotong
Siar harus rata dan dibersihkan dari adukan pada saat adukan masih
basah.
17
Spesifikasi Teknis
Plesteran
bata dipasang. Permukaan yang akan diplester yang licin harus dibuat
Pada bidang vertikal maupun horizontal tidak boleh terdapat lebih dari
Proyeksi bidang vertikal harus diukur dengan ”Lot” (Plimb) dan tidak boleh
melebihi :
18
Spesifikasi Teknis
Pengacian
Bidang-bidang yang tidak akan dilapisi dengan bahan lain harus dibuat
licin dengan pasta semen yang dicampur dengan bahan yang mengurangi
pengacian dimulai.
2. Pengecatan
Lingkup Pekerjaan.
Ketentuan Umum.
NI – 3 tahun 1970
NI – 4 tahun 1972
BS 729
JIS H 8641
19
Spesifikasi Teknis
Bahan yang diperlukan adalah cat dasar, filler dan permukaan. Cat dasar
maupun cat akhir yang akan digunakan adalah seperti yang tertera dalam
berikut ini :
Kekuatan tekan 700 kg/cm2, serta kekuatan lentur (tarik) 250 kg/cm2.
semprot udara (air sprayer) atau tanpa udara (airless sprayer) yang
memenuhi syarat.
Kwas, roller yang digunakan harus halus, tidak boleh menunjukkan serat-
Pelaksanaan Pengecatan.
Cara Pengecatan.
Semua benda yang melekat pada bidang yang akan dicat (seperti
20
Spesifikasi Teknis
dicuci dengan air sabun, dibilas dengan air bersih dan diamplas dengan
amplas kedap air. Semua lubang-lubang bekas dempul dan kerak cat
21
Spesifikasi Teknis
Permukaan akhir setelah cat kering harus tampak rata dan licin, tidak
Pengecatan Dinding
lapisan.
wall filler.
22
Spesifikasi Teknis
Lapisan atas sebanyak 2 (dua) lapisan dengan acrilic emulsi untuk dinding
acrilic emulsi.
kering).
2.
Permukaan baja atau besi harus dibersihkan dari karat, kerak-kerak karat
23
Spesifikasi Teknis
wire brushing) atau listrik atau dengan proses penyemprotan dengan pasir
permukaan baja atau besi asli terlihat. Permukaan baja ataua besi harus
degreaser. Permukaan baja atau besi yang tidak rata, sisa pengelasan
Permukaan baja atau besi yang telah dibersihkan harus segera dilapis
boleh dilakukan pada keadaan cuaca lembab dan tidak boleh berdebu.
Permukaan akhir setelah cat kering harus tampak rata dan licin, tidak
24
Spesifikasi Teknis
Umum
Lingkup Pekerjaan
Sistem pemipaan air dimulai dari sumber air, yakni dari bak air
yang sudah ada di lokasi dan bak air baru yang akan dibangun
25
Spesifikasi Teknis
pekerjaannya di lapangan.
disetujui.
Indonesia.
26
Spesifikasi Teknis
Hidran pillar
Hose Rack
Hose
Hose Ø 2” Panjang 30 m
Pompa
Material
Medium B.
27
Spesifikasi Teknis
lain.
Pemasangan Pipa
pipa.
Dipadatkan.
28
Spesifikasi Teknis
kotoran-kotoran lainnya.
29