NO. : IX / 03
1. 2. 2
2. 3. 3
3. 4. 4 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
dengan baik. Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah banyak
memberikan kesempatan, bantuan dan saran, terutama kepada : 1. Bapak Drs. Junaidi,
MM selaku Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kalimantan Barat. 2. Bapak
Drs. John Itang OE, MM selaku Inspektur Provinsi Kalimantan Barat. 3. Bapak Drs. H.
Kalimantan Barat. 4. Ibu Hj. Uni Masni, S.Sos selaku Mentor yang telah memberikan
bimbingan dan motivasi. 5. Bapak Drs, H. Makmur Zakaria, M.Si selaku Coach yang
Dominikus Dakota, S.Hut yang telah memberikan dukungan. 7. Rekan Kerja, khususnya
Dwi, Okta, Bery, Rama, Soraya serta 8. Rekan peserta Diklat Prajabatan Golongan II
rancangan aktualisasi ini masih sangat jauh dari sempurna. Oleh sebab itu penulis sangat
membutuhkan masukan, kritik dan saran untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Pontianak, November 2015 Penulis, Asih Mareti Jacubson Didap Leang, A.Md. NIP.
PENGANTAR.....................................................................................................1
DAFTAR ISI..................................................................................................................5
DAFTAR TABEL...........................................................................................................6
DAFTAR BAGAN.......................................................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................................1
Simpulan.............................................................................................................. 44
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 45
BIODATA LAMPIRAN
Kalbar ………….......................6
salah satu unsur aparatur negara mempunyai peranan yang sangat strategis dalam
menyelenggarakan tugas- tugas umum pemerintahan dan pembangunan. Oleh karena itu
penting agar PNS memiliki profesionalisme dan kompetensi yang memadai untuk bisa
menjalankan tugas tersebut dengan baik dan penuh tanggung jawab. Pembentukan PNS
yang profesional diawali dengan Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil
(PNS) yang ditegaskan dalam Peraturan Kepala LAN Nomor 16 Tahun 2015 untuk
membentuk PNS yang profesional yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh nilai-nilai
dasar profesi PNS sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional
sebagai pelayan publik. Nilai-nilai dasar profesi PNS tersebut disingkat sebagai ANEKA
dicapai. 2. Nasionalisme; merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara dan sekaligus menghormati bangsa lain. 3. Etika Publik; merupakan
refleksi tentang standart/ norma yang menentukan baik/ buruk, benar/ salah perilaku,
tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik. 4. Komitmen Mutu; yang merupakan kesadaran untuk
memberikan pelayanan publik yang berkualitas. 5. Anti Korupsi; merupakan sikap dan
perilaku untuk tidak mendukung adanya upaya untuk merugikan keuangan dan
perekonomian negara. Dalam proses pembelajaran diklat prajabatan pola baru ini terdapat
Kalimantan Barat bekerja sama dengan Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi
Kalimantan Barat mengadakan diklat prajabatan pola baru untuk CPNS golongan II dari
diklat dengan menggunakan sistem on-off campus. Pada saat on campus, peserta
mendapatkan materi mengenai pemahaman nilai-nilai dasar profesi PNS, setelah
peserta diharapkan dapat mengaktualisasikan kelima nilai dasar pada saat kembali ke
maka saat ini beraneka ragam urusan pemerintah dan pembangunan diselenggarakan
didaerah. Semua hal tersebut harus dilaksanakan secara terencana, tepat dan cepat. Oleh
yang sesuai dengan peraturan dan undang-undang serta kerjasama yang serasi antara
daripada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan
yang dilakukan berjalan sesuai rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Oleh karena
itu pentingnya pengawasan atas pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan itu bisa
9. 10. 10 tercantum juga dalam Lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 65 dan Lembaran
Tahun 2004 tentang pemerintah daerah dan Tambahan Lembaran negara 4438.Peraturan
Pemerintah Daerah. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, ditetapkan pula dalam
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan dan
Barat Nomor 10 Tahun 2008. Inspektorat sebagai sebagai Aparat Pengawas Internal
Pemerintah Daerah memiliki peran dan posisi yang sangat strategis baik ditinjau dari
aspek fungsi-fungsi manajemen maupun dari segi pencapaian visi dan misi serta
kedudukan yang setara dengan fungsi perencanaan atau fungsi pelaksanaan. Sedangkan
dari segi pencapaian visi, misi dan program-program pemerintah, Inspektorat daerah
menjadi pilar yang bertugas sebagai pengawas sekaligus pengawal dalam pelaksanaan
program yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Sebagai
pengawas internal, Inspektorat Daerah yang bekerja dalam organisasi pemerintah daerah
tugas pokoknya dalam arti yang lain adalah menentukan apakah kebijakan dan prosedur
yang ditetapkan oleh manajemen puncak (Kepala Daerah) telah dipatuhi dan berjalan
sesuai
10. 11. 11 dengan rencana, menentukan baik atau tidaknya pemeliharaan terhadap kekayaan
daerah, menentukan efisiensi dan efektivitas prosedur dan kegiatan pemerintah daerah,
serta yang tidak kalah pentingnya adalah menentukan keandalan informasi yang
dihasilkan oleh berbagai Unit/Satuan Kerja sebagai bagian yang integral dalam organisasi
Pemerintah Daerah. Dari penjelasan itu dapat dikatakan bahwa Inspektorat Daerah
sebagai pengawas internal memiliki karakteristik yang spesifik, dan ia memiliki ciri
antara lain adalah: 1. Alat dalam organisasi Pemerintah Daerah yang menjalankan fungsi
quality assurance. 2. Pengguna laporan pengawas internal adalah top manajemen (Kepala
bahkan harus memiliki prosedur yang jelas. 4. Kegiatan pemeriksaan bersifat pre-audit
dilakukan lebih banyak bersifat pembinaan dan dalam praktiknya memberikan saran dan
menindak. Saat ini Inspektorat Provinsi Kalimantan Barat didukung oleh 100 orang
pegawai yang berkerja sebagai satu kesatuan yang solid, dimana pegawai tersebut terdiri
Jabatan Fungsional Umum dan Jabatan Fungsional Tertentu yang menempati posisi di
Sekretariat dan Bidang Inspektur Pembantu Wilayah I s/d IV. 2. Visi dan Misi Organisasi
Visi Inspektorat Provinsi Kalimantan Barat adalah “Terwujudnya akuntabilitas dan
11. 12. 12 Misi Inspektorat Provinsi Kalimantan Barat : 1. Meningkatkan kerja pengawasan
penyelenggaraan pemerintah daerah yang berhasil guna dan berdaya guna bagi
12. 13. 13 3. Struktur Organisasi Gambar Bagan 1. Bagan struktur organisasi Inspektorat
13. 14. 14 4. Tugas dan Fungsi Organisasi Inspektorat Provinsi mempunyai Tugas dan
dan tugas pembantuan yang diserahkan oleh Gubernur seuai dengan peraturan
Inspektur yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur dan
secara teknis administratif mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah Provinsi. Fungsi
pembangunan dan kemasyarakatan pada wilayah I, Wilayah II, Wilayah III, Wilayah IV,
kemasyarakatan wilayah I, Wilayah II, Wilayah III, Wilayah IV, dan Inspektur Pembantu
kemasyarakatan pada wilayah I, Wilayah II, Wilayah III, Wilayah IV, dan Inspektur
Pembantu Khusus sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku;
Wilayah II, Wilayah III, Wilayah IV, dan Inspektur Pembantu Khusus; 5. Pembinaan dan
kemasyarakatan pada wilayah I, Wilayah II, Wilayah III, Wilayah IV, dan Inspektur
Pembantu Khusus;
14. 15. 15 7. Pengelolaan rencana kerja, keuangan dan aset, administrasi kepegawaian serta
pembangunan dan kemasyarakatan yang diserahkan oleh Gubernur. 5. Tugas dan Fungsi
Subbag Administrasi dan Umum Subbag Administrasi dan Umum dipimpin oleh seorang
Kasubbag Adminstrasi dan Umum yang mempunyai tugas mengumpul, mengolah dan
merumuskan bahan kebijakan pengelolaan administrasi dan umum, melakukan urusan
kepegawaian, organisasi dan tatalaksana penatausahaan surat menyurat dan urusan rumah
tangga serta urusan umum. Untuk melaksanakan tugas tersebut di atas, Kasubbag
kerja Sub Bagian Administrasi dan Umum; b. Pengumpulan, pengolahan dan perumusan
tugas dan fungsi staf di Sub Bagian Administrasi dan Umum; d. Pelaksanaan urusan
Pelaksanaan urusan tata usaha surat menyurat dan kearsipan urusan operasional dan
pemeliharaan sarana dan prasarana kantor serta urusan umum lainnya, hukum dan
Inspektorat Provinsi; i. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitas sesuai dengan tugas pokok
15. 16. 16 j. Penyusunan konsep saran dan pertimbangan kepada sekretaris berkenaan dengan
tugas pokok dan fungsinya di bidang administrasi dan umum; k. Pelaksanaan monitoring,
evaluasi dan laporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang administrasi dan
umum l. Pelaksanaan tugas lain di bidang administrasi dan umum yang diserahkan oleh
dokumen, serta melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan. B. Tujuan Aktualisasi
umum di tempat tugas, yaitu di kantor Inspektorat Provinsi Kalimantan Barat. 2. Tujuan
Kemampuan menjunjung tinggi standar etika publik dalam pelaksanaan tugas jabatannya.
16. 17. 17 4. Kemampuan berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatannya,
17. 18. 18 BAB II NILAI- NILAI DASAR PROFESI PNS A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar
menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara mengalami sendiri dalam
penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas, sehingga peserta diklat dapat merasakan
manfaatnya secara langsung, hal tersebut sesuai dengan Peraturan Kepala LAN-RI
Nomor 15 Tahun 2015 tentang Pendoman Diklat Prajabatan pola baru, Nilai dasar
profesi. Nilai- nilai dasar tersebut diantaranya adalah : Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA). Berikut adalah informasi profesi
diskriminasi, disiplin, kerja keras, cinta tanah air, tanggung jawab, rela berkorban, Rekan
kerja, Auditor, Pengawas Pemerintah dan Pimpinan berharap kepada aparatur pemerintah
(PNS) profesi tenaga teknis agar melaksanakan tugas dengan jujur, tanggung jawab, adil,
konsisten, non diskriminasi, disiplin, kerja keras, cinta tanah air, sopan, menghargai
komunikasi, kreatif, peduli, semangat Melaksanakan Visi dan Misi Inspektorat Prov.
yang berhasil guna dan berdaya guna Subbag Administrasi dan Umum yang mempunyai
surat menyurat dan urusan 1. Mengetik Surat Tugas Diklat, Bimtek, Sosialisasi Pegawai.
2. Mengetik surat ijin cuti pegawai 3. Mengolah surat masuk dan keluar yang telah
Mendokumentasi kan arsip angka kredit jabatan fungsional 1. Menerima disposisi dari
Kasubbag Administrasi dan Umum untuk mengetik Surat ijin cuti pegawai serta Surat
tugas bagi pegawai yang ditugaskan serta untuk mengikuti Diklat/ Bimtek/ Sosialisasi
Pegawai 2. Mengetikan surat tugas Diklat/ Bimtek/ Sosialisasi 3. Mengetik surat ijin cuti
pegawai 4. Menyampaikan surat tugas Diklat/ Bimtek/ Sosialisasi dan surat ijin cuti
pegawai tersebut kepada Kasubbag Administrasi dan umum untuk direvisi bila masih ada
perbaikan atau langsung di tandatangani bila telah disetujui dan setelah selesai langsung
diserahkan ke
19. 20. 20 tegang rasa, kerja sama) c. Etika Publik (non diskriminatif, tanggung jawab, jujur,
kualitas) e.Anti Korupsi (jujur, peduli, disiplin, kerja keras, kreatif, semangat
tangga serta urusan umum Auditor dan P2UPD yang telah selesai di proses (perintah
atasan) 5. Mengolah data dan tanda terima Laporan Pajak- pajak Pribadi (LP2P) bagian
persuratan untuk proses selanjutnya. 5. Surat masuk untuk bagian umum dan administrasi
yang telah selesai di proses dari bagian persuratan di data dan diregistrasi sebelum di
arsipkan ke file dokumen bagian umum dan administrasi 6. Surat keluar dari bagian
umum dan administrasi yang telah selesai di proses di data dan diregistrasi sebelum di
menyusun berkas-berkas angka kredit jabatan fungsional auditor kemudian mendata dan
menyimpan arsip angka kredit secara rapi di file arsip angka kredit Auditor
angka kredit jabatan fungsional P2UPD, kemudian mendata dan menyimpan arsip angka
kredit secara rapi di file arsip angka kredit P2UPD 9. Memilah, menyusun, meneliti dan
mendata kembali keseluruhan tanda terima LP2P yang telah di tandatangani tim LP2P
pusat dan Sekretaris Inspektorat Provinsi Kalbar. 10. Memberi penomoran pada lembar
tanda terima LP2P berdasarkan nomor urutan SKPD pada data keseluruhan SKPD yang
menyerahkan berkas LP2P secara lengkap. 11. Menyusun tanda terima LP2P berdasarkan
21. 22. 22 dikirimkan kembali ke SKPD terkait yang telah mengumpulkan berkas. Tabel 1.
22. 23. 23 B. Keterkaitan Nilai Dasar dengan Kegiatan Kegiatan yang akan diaktualisasikan
di tempat kerja harus memiliki keterkaitan dengan nilai dasar sehubungan dengan
represetasi ilmu yang sudah diperoleh selama on campus tentang ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) Penerapan beberapa
nilai-nilai dasar tersebut yang terkait dengan kegiatan yang akan dilakukan di unit kerja,
23. 24. 24 No Kegiatan Nilai Dasar Uraian Pelaksanaan Tugas 1 Menerima disposisi dari
Kasubbag Administrasi dan Umum untuk mengetik Surat ijin cuti pegawai serta Surat
tugas bagi pegawai yang ditugaskan serta untuk mengikuti Diklat/ Bimtek/ Sosialisasi
Administrasi dan Umum untuk mengetik Surat ijin cuti pegawai serta Surat tugas bagi
pegawai yang ditugaskan serta untuk mengikuti Diklat/ Bimtek/ Sosialisasi Pegawai saya
akan menerima tugas tersebut karena Kasubbag Administrasi dan Umum telah
pimpinan saya, Kasubbag Administrasi dan Umum yang telah memberi saya amanah
tersebut oleh karena sudah merupakan tugas dan tanggungjawab saya (Menghormati
keputusan; Nasionalisme) Etika Publik Taat Perintah Saya akan menjalankan perintah
agar bisa dilanjutkan ke proses selanjutnya (Taat Perintah; Etika Publik). Komitmen
Mutu Efektifitas Agar pekerjaan saya menjadi efektif, saya nantinya akan
menggunakan format yang telah sesuai dengan ketentuan tata naskah surat dinas yang
sudah tersedia pada sistem komputer kantor (Efektifitas; Komitmen Mutu) Anti Korupsi
24. 25. 25 Peduli kerjakan dengan terencana agar pekerjaan tersebut bisa segera
terselesaikan tepat waktu (Peduli; Anti Korupsi). 2 Mengetikan surat tugas Diklat/
diinginkan dari informasi yang ada dari asal surat tugas tersebut agar tidak mengalami
Nasionalisme Jujur Kemudian jika belum ada nama yang dipanggil untuk mengikuti
diklat/ bimtek/ sosialisasi pegawai dan saya yang diperintahkan untuk mencari orang
yang tepat untuk mengikuti kegiatan tersebut, saya akan memastikan dengan tepat siapa
saja yang seharusnya berhak mengikuti kegiatan tersebut dan segera menginformasikan
kepada yang bersangkutan tentang hal tersebut. (Jujur; Nasionalisme) Etika Publik
Cermat Berdasarkan surat undangan diklat/bimtek/ sosialisasi saya akan dengan teliti
memastikan bahwa informasi dari surat yang diterima tersebut benar-benar tertuang
dengan baik di surat tugas yang saya ketik, sehingga tidak menjadi kendala di lain waktu
sehubungan dengan surat tugas tersebut nantinya (Cermat; Etika Publik). Komitmen
Mutu Efisien Agar memudahkan saya dalam proses pencarian data orang tersebut, saya
25. 26. 26 pegawai di komputer tentang informasi pegawai yang sudah mengikuti diklat/
bimtek/ sosialisasi pegawai dan mengetiknya memakai program Ms. Word yang filenya
telah tersedia (Efisien; Komitmen Mutu). Anti Korupsi Adil Saya akan memastikan
agar hanya yang belum mengikuti diklat serupa dan sesuai dengan bidang kerjanya yang
akan diikutkan untuk menambah kompetensi pegawai yang bersangkutan (Adil; Anti
Korupsi) 3 Mengetik surat ijin cuti pegawai Akuntabilitas Tanggung Jawab Ketika saya
akan mengetikan surat ijin cuti pegawai saya akan melaksanakan tugas tersebut dengan
baik dan selesai tepat waktu (Tanggung Jawab; Akuntabilitas) Nasionalisme Kerjasama
Saya akan berkoordinasi dengan pegawai yang mengajukan cuti karena hal tersebut
dipastikan benar bahwa jadwal rencana cuti tersebut tidak berbenturan dengan pekerjaan
pokok si pegawai di waktu yang sama (Kerjasama; Nasionalisme). Etika Mutu Cermat
Saya akan teliti ketika menuangkan informasi pegawai, tujuan cuti dan jangka waktu cuti
ketika mengetikan surat tugas tersebut memakai program Ms. Word yang filenya telah
tersedia dan tetap berpedoman kepada PP No.24 tahun 1976 tentang peraturan cuti PNS
(Cermat; Etika
26. 27. 27 Mutu) Komitmen Mutu Efektifitas Saya akan mengerjakannya dengan
menggunakan peralatan komputer kantor memakai program Ms. Word agar lebih cepat
dalam menyelesaikannya (Efektifitas; Komitmen Mutu). Anti Korupsi Peduli Saya akan
menyelesaikan proses pengetikan surat ijin cuti pegawai dengan fokus dan terencana agar
hasilnya sempurna dan sesuai dengan rencana (Peduli; Anti Korupsi). 4 Menyampaikan
surat tugas Diklat/ Bimtek/ Sosialisasi dan surat ijin cuti pegawai tersebut kepada
Kasubbag Administrasi dan umum untuk direvisi bila masih ada perbaikan atau langsung
di tandatangani bila telah disetujui dan setelah selesai langsung diserahkan ke bagian
menunjukan hasil pekerjaan saya dalam menyampaikan surat tugas Diklat/ Bimtek/
Sosialisasi dan surat ijin cuti pegawai tersebut kepada Kasubbag Administrasi dan umum
bahwa saya telah selesai melaksanakan tugas yang diperintahkan yaitu mengetik surat
tugas Diklat/ Bimtek/ Sosialisasi dan surat ijin cuti pegawai (Tanggung jawab;
keputusan Kasubbag Administrasi dan umum bila menurut Kasubbag Administrasi dan
umum ada hal yang masih harus direvisi dari surat tugas yang telah dibuat tersebut
27. 28. 28 Taat Perintah sebelum di ajukan kembali kepada Kasubbag Administrasi dan
umum untuk kemudian siap di periksa dan di tandatangani bila surat tugas tersebut sudah
sesuai dengan harapan Kasubbag Administrasi dan umum (Taat Perintah; Etika Publik)
Komitmen Mutu Berorientasi Mutu Saya akan memastikan bahwa surat tugas tersebut
telah benar dibuat dan ditandatangi Kasubbag Administrasi dan umum sebagai bukti
bahwa surat tugas tersebut siap di gunakan sebagaimana mestinya dan segera di serahkan
Mutu) Anti Korupsi Mandiri Saya akan mengerjakan sendiri tugas tersebut sesuai
dengan tupoksi saya (Mandiri; Anti Korupsi). 5 Surat masuk untuk bagian umum dan
administrasi yang telah selesai di proses dari bagian persuratan di data dan diregistrasi
sebelum di arsipkan ke file dokumen bagian umum dan administrasi Akuntabilitas
Konsisten Saya akan memastikan bahwa setiap surat masuk untuk bagian umum dan
administrasi yang telah selesai di proses dari bagian persuratan di data dan diregistrasi
memakai program Ms. Word dikomputer sebelum di arsipkan ke file dokumen bagian
dengan teratur memilah surat-surat masuk untuk bagian umum dan administrasi yang
telah selesai di proses dari bagian persuratan tersebut dan memasukannya ke file
28. 29. 29 dokumen sesuai dengan asal dan jenis suratnya (Penting/Biasa). (Disiplin;
Nasionalisme) Etika Publik Cermat Proses pendataan dan registrasi memakai program
Ms. Word dikomputer akan saya lakukan dengan cermat dan teliti agar tidak terjadi
kesalahan ketika memfilekannya nantinya di tempat arsip surat masuk (Cermat; Etika
Publik) Komitmen Mutu Efesiensi Saya akan memfilekan arsip surat masuk untuk
bagian umum dan administrasi yang telah selesai di proses dari bagian persuratan dengan
rapi dan disertai dengan daftar surat masuk perperiode tertentu yang diketik dengan
melalui daftar surat masuk tersebut jika diperlukan kembali nantinya (Komitmen Mutu;
Efesiensi) Anti Korupsi Kerja keras Saya akan berusaha dengan baik mengerjakan
tugas tersebut karena pembuatan daftar surat masuk untuk arsip sebelumnya jarang
dilakukan di bagian administrasi dan umum (Kerja Keras; Anti Korupsi). 6 Surat keluar
dari bagian umum dan administrasi yang telah selesai di proses di data dan diregistrasi
Akuntabilitas Konsisten Saya akan memastikan bahwa setiap surat keluar untuk bagian
umum dan administrasi yang telah selesai di proses didata dan diregistrasi memakai
keluar untuk bagian umum dan administrasi yang telah selesai di proses dan
memasukannya ke file dokumen sesuai dengan tujuan dan jenis suratnya (Penting/Biasa).
(Disiplin; Nasionalisme) Etika Publik Cermat Proses pendataan dan registrasi memakai
program Ms. Word dikomputer akan saya lakukan dengan cermat dan teliti agar tidak
terjadi kesalahan ketika memfilekannya nantinya di tempat arsip surat masuk (Cermat;
Etika Publik) Komitmen Mutu Efesiensi Saya akan memfilekan arsip surat masuk
untuk bagian umum dan administrasi yang telah selesai di proses dari bagian persuratan
dengan rapi dan disertai dengan daftar surat masuk perperiode tertentu yang diketik
pengecekan melalui daftar surat masuk tersebut jika diperlukan kembali nantinya
(Komitmen Mutu; Efesiensi) Anti Korupsi Kerja keras Saya akan berusaha dengan baik
mengerjakan tugas tersebut karena pembuatan daftar surat masuk untuk arsip
30. 31. 31 sebelumnya jarang dilakukan di bagian administrasi dan umum (Kerja Keras; Anti
auditor kemudian mendata dan menyimpan arsip angka kredit secara rapi di file arsip
angka kredit Auditor. Akuntabilitas Netral Saya akan mengumpulkan dan menyusun
berdasarkan daftar rekapnya tanpa membeda- bedakan auditor satu dengan yang lainnya.
jangan sampai ada berkas yang tercecer atau hilang dan saya akan memastikan berkas
tersebut tersimpan dengan rapi di tempatnya, sehingga kapanpun dibutuhkan oleh auditor
akan dengan mudah bisa diperoleh kembali (Tanggung Jawab; Nasionalisme) Etika
Publik Menjaga Rahasia Karena berkas angka kredit berhubungan dengan kepentingan
jabatan auditor untuk kenaikan pangkat/golongan dan gaji berkalanya serta bukti
kinerjanya, oleh karena itu penting untuk menjaga rahasia berkas masing-masing auditor
tersebut dan memastikan berkas angka kredit tersebut tersimpan dengan rapi dan aman
(Menjaga Rahasia; Etika Publik) Komitmen Mutu Efesiensi Berkas angka kredit auditor
tersebut selain saya akan simpan di file yang sama yaitu berkas angka kredit, saya
31. 32. 32 juga akan menyimpannya di file masing-masing auditor agar apabila kapan saja
file arsipnya masing-masing (Efesiensi; Komitmen Mutu) Anti Korupsi Mandiri Saya
sendiri akan mengerjakan tugas tersebut dengan terencana agar hasilnya sesuai dengan
menyimpan arsip angka kredit secara rapi di file arsip angka kredit P2UPD. Akuntabilitas
Netral Saya akan mengumpulkan dan menyusun berkas-berkas angka kredit jabatan
bedakan P2UPD yang satu dengan yang lainnya. (Netral; Akuntabilitas) Nasionalisme
Tanggung Jawab Saya akan melakukan berusaha, jangan sampai ada berkas yang tercecer
atau hilang dan saya akan memastikan berkas tersebut tersimpan dengan rapi di
tempatnya, sehingga kapanpun dibutuhkan oleh P2UPD akan dengan mudah bisa
Karena berkas angka kredit berhubungan dengan kepentingan jabatan P2UPD untuk
kenaikan pangkat/golongan dan gaji berkalanya serta bukti kinerjanya, oleh karena itu
32. 33. 33 berkas masing-masing P2UPD tersebut dan memastikan berkas angka kredit
tersebut tersimpan dengan rapi dan aman (Menjaga Rahasia; Etika Publik) Komitmen
Mutu Efesiensi Berkas angka kredit P2UPD tersebut selain saya akan simpan di file
yang sama yaitu berkas angka kredit P2UPD, saya juga akan menyimpannya di file
masing-masing pengawas pemerintah agar apabila kapan saja masing- masing dari
arsipnya masing- masing (Efesiensi; Komitmen Mutu) Anti Korupsi Mandiri Saya
sendiri akan mengerjakan tugas tersebut dengan terencana agar hasilnya sesuai dengan
yang diinginkan (Mandiri; Anti Korupsi). 9 Memilah, menyusun, meneliti dan mendata
kembali keseluruhan tanda terima LP2P 2015 yang telah di tandatangani tim LP2P pusat
proses memilah, menyusun, meneliti dan mendata kembali keseluruhan tanda terima
LP2P 2015 yang telah di tandatangani tim LP2P pusat dan Sekretaris Inspektorat Provinsi
Kalbar, saya akan berusaha menyelesaikan pekerjaan dengan baik sampai tuntas
tersebut merupakan pekerjaan tim, saya akan bekerja dengan baik dan saling
33. 34. 34 menyelesaikan pekerjaan tersebut sampai selesai (Kerjasama; Nasionalisme) Etika
Publik Taat pada Peraturan Perundangan Saya akan memastikan setiap tanda terima
LP2P 2015 yang telah ditandatangani haruslah dipastikan kelengkapan datanya sesuai
dengan Keputuan Presiden RI Nomor 33 tahun 1986 Jo Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 4 Tahun 2004 tentang Laporan Pajak-Pajak Pribadi bagi PNS di Lingkungan
Departemen Dalam Negeri dan PNS Daerah. Apabila masih ada tanda terima yang belum
lengkap, akan dipastikan kelengkapannya terlebih dahulu sebelum di beri penomoran dan
perundangan; Etika publik) Komitmen Mutu Berorientasi Mutu Oleh karena berkas
tersebut nantinya akan dikembalikan lagi ke pegawai masing-masing SKPD, maka saya
akan memastikan bahwa ketika diteliti dan didata kembali melaluai data rekap LP2P
maka tanda terima LP2P 2015 tersebut telah benar data pegawai, asal SKPD, jabatan dan
Korupsi Jujur Saya akan adil ketika melakukan tugas tersebut dan memastikan bahwa
34. 35. 35 menyerahkan berkas LP2P dengan lengkap akan dilayani dengan baik dan adil,
dimana tanda terima akan dikembalikan kepada yang bersangkutan tanpa membedakan
asal SKPD-nya. (Jujur; Anti Korupsi) 10 Memberi penomoran pada lembar tanda terima
LP2P 2015 berdasarkan nomor urutan SKPD pada data keseluruhan SKPD yang
proses pemberian nomor pada lembar tanda terima LP2P berdasarkan nomor urutan
SKPD pada data keseluruhan SKPD yang menyerahkan berkas LP2P secara lengkap,
saya akan melaksanakan tugas tersebut dengan baik sampai dengan selesai (Tanggung
saya bersama dengan rekan kerja lain dalam tim dengan saling berkoordinasi dan saling
membantu sehingga proses penomoran tanda terima LP2P bisa terselesaikan dengan
cepat (Gotong Royong; Nasionalisme) Etika Publik Cermat Proses penomoran dibuat
berdasarkan data rekapitulasi LP2P yang ada dilakukan secara manual oleh karena itu
saya akan melakukan tugas tersebut dengan teliti dan cermat agar tidak terjadi kesalahan
penulisan nomor ketika hal tersebut dilakukan (Cermat; Etika Publik) Komitmen Mutu
Berorientasi Mutu Setelah penomoran pada tanda terima selesai dilakukan, saya akan
35. 36. 36 telah benar dicantumkan di lembar tanda terima LP2P tersebut (Berorientasi Mutu;
Komitmen Mutu) Anti Korupsi Disiplin Saya akan disiplin sewaktu menyelesaikan
penomoran pada lembar tanda terima LP2P 2015 berdasarkan nomor urutan SKPD pada
data keseluruhan SKPD yang menyerahkan berkas LP2P secara lengkap (Disiplin; Anti
Korupsi) 11 Menyusun tanda terima LP2P 2015 berdasarkan SKPD dan menyiapkannya
Akuntabilitas Tanggung Jawab Dalam menyusun tanda terima LP2P 2015 berdasarkan
SKPD dan menyiapkannya untuk dikirimkan kembali ke SKPD terkait yang telah
mengumpulkan berkas, saya akan memastikan terlebih dahulu seluruh kelengkapan data
pada tanda terima LP2P tersebut dengan mengeceknya (Tanggung jawab; Akuntabilitas)
Nasionalisme Kerjasama Dalam pengerjaannya saya akan bekerja dengan baik dalam
tim kerja serta saling mendukung agar penyusunan tanda terima LP2P dan proses
persiapan pengiriman bisa berlangsung dengan cepat dan selesai tepat waktu (Kerjasama;
Nasionalisme) Etika Publik Cermat Saya akan lebih teliti dan cermat ketika melakukan
tugas tersebut agar tidak ada tanda terima LP2P pegawai yang tertukar SKPDnya
(Cermat; Etika Publik) Komitmen Mutu Saya akan memastikan bahwa tanda terima
tersebut benar-
36. 37. 37 Berorientasi Mutu benar telah sesuai data dan jumlahnya untuk dipersiapkan
Keras Saya akan mengerjakan tugas tersebut dengan tekun untuk menyelesaikan tugas
tersebut tepat waktu. (Kerja Keras; Anti Korupsi) Tabel 2. Keterkaitan Nilai Dasar
dengan Kegiatan
37. 38. 38 C. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar Dalam melakukan aktualisasi nilai-nilai dasar
profesi PNS terdapat beberapa teknik yang digunakan, teknik tersebut diuraikan pada
tabel di bawah ini : No Nilai Dasar Dan Teknik Aktualisasi Uraian Penggunaan Teknik
Aktualisasi Nilai Dasar Dan Manfaatnya Bagi Pihak Lain Dan Perwujudan Visi
Organisasi 1 Penerapan nilai dasar ANEKA dalam kegiatan menerima disposisi dari
Kasubbag Administrasi dan Umum untuk mengetik Surat ijin cuti pegawai serta Surat
tugas bagi pegawai yang ditugaskan serta untuk mengikuti Diklat/ Bimtek/ Sosialisasi
Pegawai dengan teknik efektifitas dan diskusi Interaktif Digunakan teknik efektifitas
yang merupakan keaktifan dan kesesuaian dalam suatu kegiatan untuk melaksanakan
tugas dengan sasaran yang dituju, dimana saya akan segera melaksanakan tugas tersebut
setelah didiskusikan terlebih dahulu dengan Kasubbag Administrasi dan Umum. Saya
akan berdiskusi dengan atasan bila ada hal-hal yang perlu dievaluasi terlebih dahulu.
Sehubungan dengan hal tersebut digunakan teknik diskusi interaktif yang merupakan
kegiatan interaksi aktif sehubungan dengan topik tertentu yang dibahas oleh dua orang
atau lebih. Manfaatnya untuk memudahkan saya menjalankan tugas yang diperintahkan
sesuai dengan yang direncanakan. 2 Penerapan nilai dasar ANEKA dalam kegiatan
mengetikan surat tugas Diklat/ Bimtek/ Sosialisasi dengan teknik sistematis Digunakan
teknik sistematis yaitu segala usaha untuk merumuskan sesuatu dalam hubungan yang
teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh dan
menyeluruh, dimana prosesnya setelah surat undangan Diklat/ Bimtek/ Sosialisasi yang
menjadi dasar pembuatan surat tugas diterima, saya kemudian mengetikan surat tugas
tersebut menggunakan program komputer Ms. Word yang naskahnya telah siap
digunakan dan berpatokan pada tata naskah dinas. Manfaatnya yaitu agar surat tugas
tersebut bisa segera di sampaikan kepada Kasubbag Administrasi dan Umum untuk
38. 39. 39 di revisi/ ditandatangani. 3 Penerapan nilai dasar ANEKA dalam kegiatan
mengetikan surat tugas cuti pegawai dengan teknik sistematis Digunakan teknik
sistematis yaitu segala usaha untuk merumuskan sesuatu dalam hubungan yang teratur
dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh dan menyeluruh.
Dimana prosesnya, setelah memo pembuatan surat cuti yang berisi data pegawai yang
mengajukan cuti di terima Saya mengetikan surat cuti menggunakan program Ms. Word
yang naskahnya telah siap digunakan. Dan juga pada saat pembuatan surat tersebut saya
berpedoman pada PP No. 24 Tahun 1976 Tentang Peraturan Cuti. Manfaatnya adalah
agar Surat Cuti Pegawai tersebut bisa segera di sampaikan kepada Kasubbag
Administrasi dan Umum untuk di revisi/ ditandatangani. 4 Penerapan nilai dasar ANEKA
dalam kegiatan penyampaian surat tugas Diklat/ Bimtek/ Sosialisasi dan surat ijin cuti
pegawai kepada Kasubbag Administrasi dan umum dengan teknik diskusi Interaktif
Digunakan teknik diskusi interaktif yaitu merupakan kegiatan interaksi aktif sehubungan
dengan topik tertentu yang dibahas oleh dua orang atau lebih. Diskusi Interaktif yang
dilakukan dengan Kasubbag Administrasi dan umum tentang perbaikan apa yang perlu
dilakukan jika masih ada revisi dan segera melakukan perbaikan, manfaatnya adalah agar
surat tugas dan surat cuti pegawai tersebut bisa segera ditandatangani bila telah disetujui
dan langsung diserahkan ke bagian persuratan untuk proses selanjutnya 5 Penerapan nilai
dasar ANEKA dalam kegiatan Surat masuk untuk bagian umum dan administrasi yang
telah selesai di proses dari bagian persuratan Digunakan teknik berpikir kreatif yaitu cara-
cara baru untuk menemukan dan menggali ide baru yang berguna. Surat masuk untuk
bagian umum dan administrasi yang telah selesai di proses dari bagian persuratan di
39. 40. 40 di data dan diregistrasi sebelum di arsipkan ke file dokumen bagian umum dan
administrasi dengan teknik berpikir kreatif. data dan di sortir berdasarkan maksud dan
jenis surat (penting/biasa) dan diregistrasi di file dokumen surat masuk di komputer
umum dan administrasi. Serta disertai dengan daftar surat keluar perperiode tertentu yang
surat masuk tersebut jika diperlukan kembali nantinya. 6 Penerapan nilai dasar ANEKA
dalam kegiatan Surat keluar dari bagian umum dan administrasi yang telah selesai di
proses di data dan diregistrasi sebelum di arsipkan ke file dokumen bagian umum dan
administrasi dengan teknik berpikir kreatif. Digunakan teknik berpikir kreatif yaitu cara-
cara baru untuk menemukan dan menggali ide baru yang berguna. Surat keluar dari
bagian umum dan administrasi yang telah selesai di proses di kumpulkan di akhir hari, di
data dan di sortir berdasarkan tujuan dan jenis surat (penting/biasa) kemudian diregistrasi
sebelum di arsipkan ke file dokumen bagian umum dan administrasi Serta disertai dengan
daftar surat keluar perperiode tertentu yang diketik dengan menggunakan program Ms.
Excel di komputer. Manfaatnya untuk memudahkan kami melakukan pengecekan
kembali surat-surat keluar melalui daftar surat keluar tersebut jika diperlukan kembali
nantinya. 7 Penerapan nilai dasar ANEKA dalam kegiatan mengumpulkan dan menyusun
berkas-berkas angka kredit jabatan fungsional Digunakan teknik sistematis yaitu segala
usaha untuk merumuskan sesuatu dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga
40. 41. 41 auditor kemudian mendata dan menyimpan arsip angka kredit secara rapi di file
arsip angka kredit Auditor dengan teknik sistematis menyeluruh. Berkas-berkas angka
kredit jabatan fungsional auditor dikumpulkan, digandakan dan disusun dengan rapi.
menggunakan program komputer Ms.Excel. Berkas angka kredit di simpan secara rapi di
file arsip angka kredit Auditor dan di file pribadi masing-masing auditor. Manfaatnya
adalah agar para Auditor bisa menggunakannya sesuai kebutuhan serta para penilai angka
kredit bisa mengakses berkas angka kredit tersebut untuk melakukan penilaian angka
kemudian mendata, meregistrasi dan menyimpan arsip angka kredit secara rapi di file
arsip angka kredit P2UPD dengan teknik sistematis. Digunakan teknik sistematis yaitu
segala usaha untuk merumuskan sesuatu dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga
membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh dan menyeluruh berkas-berkas angka
disusun dengan rapi. Berkas tersebut kemudian didata dengan menyusun daftarnya di file
dokumen menggunakan program Ms.Excel. Berkas angka kredit di simpan secara rapi di
file arsip angka kredit Pengawas pemerintah (P2UPD) dan di file pribadi masing-masing
menggunakannya sesuai kebutuhan serta para penilai angka kredit bisa mengakses berkas
angka kredit tersebut untuk melakukan penilaian angka kredit P2UPD selanjutnya.
41. 42. 42 9 Penerapan nilai dasar ANEKA dalam kegiatan memilah, menyusun, meneliti dan
mendata kembali keseluruhan tanda terima LP2P 2015 yang telah di tandatangani tim
LP2P pusat dan Sekretaris Inspektorat Provinsi Kalbar dengan teknik ketelitian dan
teknik kerjasama Digunakan teknik ketelitian yaitu kesesuaian diantara beberapa data
pengukuran yang sama yang dilakukan secara berulang. Tanda terima LP2P 2015 yang
telah di tandatangani tim LP2P pusat dan Sekretaris Inspektorat Provinsi Kalbar dipilah,
keseluruhan tanda terima tersebut berdasarkan nama-nama pegawai perSKPD yang telah
menyerahkan berkas LP2P dengan lengkap. Tugas tersebut dilaksanakan secara tim.
Untuk itu digunakan teknik kerjasama yaitu usaha bersama antara orang perorangan atau
kelompok untuk mencapai tujuan bersama yaitu agar pekerjaan bisa cepat di selesaikan.
10 Penerapan nilai dasar ANEKA dalam kegiatan memberi penomoran pada lembar
tanda terima LP2P 2015 berdasarkan nomor urutan SKPD pada data keseluruhan SKPD
yang menyerahkan berkas LP2P secara lengkap dengan teknik manual dan kerjasama.
Digunakan teknik manual yaitu teknik yang digunakan tanpa bantuan mesin atau alat-alat
canggih. Dimana prosesnya yaitu dalam pemberian nomor secara manual pada lembar
tanda terima LP2P 2015 tersebut didasarkan pada nomor urutan SKPD pada data rekap
keseluruhan SKPD yang telah menyerahkan berkas LP2P secara lengkap sebelumnya.
Dan karena ini kerja tim maka digunakan teknik kerjasama yaitu usaha bersama antara
orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Agar proses
penomoran bisa berlangsung dengan cepat. 11 Penerapan nilai dasar ANEKA dalam
kegiatan memberi penomoran pada lembar tanda terima LP2P 2015 berdasarkan nomor
urutan SKPD pada data Digunakan teknik berpikir kreatif yaitu cara-cara baru untuk
menemukan dan menggali ide baru yang berguna. Tanda terima LP2P 2015 yang telah
diberi penomoran berdasarkan urutan SKPD yang telah mengumpulkan berkas lengkap,
42. 43. 43 keseluruhan SKPD yang menyerahkan berkas LP2P secara lengkap dengan
berpikir kreatif dan kerjasama. dipisahkan lembarnya, lembar berwarna kuning untuk
arsip di Inspektorat sedangkan lembar berwarna putih/ asli disiapkan untuk dikirimkan
kembali ke SKPD terkait. Tugas tersebut dilaksanakan secara tim. Untuk itu digunakan
teknik kerjasama yaitu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk
mencapai tujuan bersama yaitu agar pekerjaan bisa cepat di selesaikan. Tabel 3. Teknik
43. 44. 44 BAB III RENCANA AKSI A. Jadwal Implementasi Jadwal dalam melakukan
kegiatan-kegiatan aktualisasi dijelaskan pada tabel di bawah ini.: Nama Peserta : Asih
Mareti Jacubson Didap Leang, A.Md. Instansi : Inspektorat Provinsi Kalimantan Barat
Umum untuk mengetik Surat ijin cuti pegawai serta Surat tugas bagi pegawai yang
Nasionalisme Etika Publik Komitmen Mutu Anti Korupsi 30 November s/d 16 Desember
2015 Dokumentasi Memo Tugas membuat Surat Tugas Diklat/ Bimtek/ Sosialisasi dan
surat ijin cuti pegawai dalam bentuk fotocopy 2 Mengetikan surat tugas Diklat/ Bimtek/
Sosialisasi Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmen Mutu Anti Korupsi 30
November s/d 16 Desember 2015 Dokumentasi Surat Tugas Diklat/ Bimtek/ Sosialisasi
yang belum ditandatangani dalam bentuk fotocopy 3 Mengetik surat ijin cuti pegawai
Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmen Mutu Anti Korupsi 30 November s/d
16 Desember 2015 Dokumentasi Surat ijin cuti pegawai yang belum ditandatangani
Bimtek/
44. 45. 45 dan surat ijin cuti pegawai tersebut kepada Kasubbag Administrasi dan umum
untuk direvisi bila masih ada perbaikan atau langsung di tandatangani bila telah disetujui
dan setelah selesai langsung diserahkan ke bagian persuratan untuk proses selanjutnya.
Etika Publik Komitmen Mutu Anti Korupsi Desember 2015 Sosialisasi dan surat ijin cuti
pegawai yang telah di tandatangani dan siap digunakan dalam bentuk fotocopy 5 Surat
masuk untuk bagian umum dan administrasi yang telah selesai di proses dari bagian
persuratan di data dan diregistrasi sebelum di arsipkan ke file dokumen bagian umum dan
November s/d 16 Desember 2015 Dokumentasi File dokumen surat masuk dan daftar
surat masuk dalam bentuk fotocopy dan foto 6 Surat keluar dari bagian umum dan
administrasi yang telah selesai di proses di data dan diregistrasi sebelum di arsipkan ke
file dokumen bagian umum dan administrasi Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik
Komitmen Mutu Anti Korupsi 30 November s/d 16 Desember 2015 Dokumentasi File
dokumen surat keluar dan daftar surat masuk dalam bentuk fotocopy dan foto 7
Desember 2015 Dokumentasi File dokumen Angka kredit Fungsional Auditor dalam
45. 46. 46 Auditor 8 Mengumpulkan dan menyusun berkas-berkas angka kredit jabatan
fungsional P2UPD, kemudian mendata dan menyimpan arsip angka kredit secara rapi di
file arsip angka kredit P2UPD Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmen Mutu
Anti Korupsi 2 Desember 2015 Dokumentasi File dokumen Angka kredit Fungsional
P2UPD dalam bentuk fotocopy dan foto 9 Memilah, menyusun, meneliti dan mendata
kembali keseluruhan tanda terima LP2P yang telah di tandatangani tim LP2P pusat dan
Komitmen Mutu Anti Korupsi 3 dan 4 Desember 2015 Dokumentasi dan lembar Tanda
terima LP2P 2015 dalam bentuk foto 10 Memberi penomoran pada lembar tanda terima
LP2P berdasarkan nomor urutan SKPD pada data keseluruhan SKPD yang menyerahkan
berkas LP2P secara lengkap. Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmen Mutu
Anti Korupsi 7,8 dan 9 Desember 2015 Dokumentasi dan lembar Tanda terima LP2P
2015 yang telah diberi penomoran dalam bentuk foto. 11 Menyusun tanda terima LP2P
berdasarkan SKPD dan menyiapkannya untuk dikirimkan kembali ke SKPD terkait yang
Anti Korupsi 10, 11 dan 14 Desember 2015 Dokumentasi Tanda terima LP2P 2015 dan
data nama pegawai SKPD yang siap dikirimkan dalam bentuk foto Tabel 4. Jadwal
Implementasi
46. 47. 47 B. Jadwal Konsultasi Dengan Coach Pada tabel dibawah ini merupakan gambaran
kegiatan konsultasi mengenai rancangan aktualisasi bersama coach. Nama Peserta : Asih
Mareti Jacubson Didap Leang, A.Md Instansi : Inspektorat Provinsi Kalimantan Barat
dan Konsultasi tahap 1 perkembangan Laporan Aktualisasi Saran dan koreksi untuk
Evaluasi satu Minggu Aktualisasi Saran dan koreksi untuk kegiatan Telepon/ Konsultasi
47. 48. 48 di minggu ke-2 dan Konsultasi tahap 2 perkembangan Laporan Aktualisasi
hasil aktulisasi dan hasil akhir Laporan Aktualisasi serta rencana seminar Laporan
48. 49. 49 C. Jadwal Konsultasi Dengan Mentor Pada tabel dibawah ini merupakan gambaran
Asih Mareti Jacubson Didap Leang, A.Md Instansi : Inspektorat Provinsi Kalimantan
Laporan Aktualisasi Saran dan koreksi untuk kegiatan Aktualisasi serta perbaikan atas
Aktualisasi serta perbaikan atas laporan aktualisasi 4 11-12-2015 Evaluasi satu Minggu
Saran dan koreksi untuk kegiatan Aktualisasi serta perbaikan atas laporan aktualisasi 5
15-12-2015 Melaporkan hasil aktulisasi dan hasil akhir Laporan Aktualisasi serta rencana
seminar Laporan Aktualisasi Laporan aktualisasi yang siap untuk diseminarkan Tabel 6.
49. 50. 50 D. Rencana Antisipasi Kendala No Kendala Yang Mungkin Terjadi Strategi
Antisipasi Kendala
50. 51. 51 BAB IV PENUTUP Simpulan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai pelayan publik
harus bekerja dengan terencana dan tekun untuk memberikan pelayanan yang terbaik
bagi masyarakat. Hal tersebut tentunya tidak lepas dari fungsi pegawai ASN (Aparatur
Sipil Negara) sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan
nilai-nilai ANEKA yaitu; Akuntabilitas, Nasionlisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi. Dengan adanya Nilai-nilai dasar profesi PNS diharapkan kualitas
pelayanan akan menjadi semakin baik, karena modal dasar untuk setiap pekerjaan yang
berkesinambungan, bebas dari korupsi dan membangun bangsa. Nilai – nilai dasar
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi menjadi
dasar bagi aparatur sipil negara dalam menjalankan tugas-tugas dan kewajiban dalam
instansi kerja masing-masing ASN. Dengan adanya pendidikan dan pelatihan prajabatan
pola baru yang telah menekankan pentingnya internalisasi dan aktualisasi nilai – nilai
dasar profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup kerja, diharapkan akan muncul
aparatur negara yang professional serta menjadi pelayan masyarakat yang benar-benar
51. 52. 52 DAFTAR PUSTAKA Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 2 Tahun 2013
(2013). Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi Kalimantan Barat.
Tahun 2015 (2015). Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 2 Tahun 2013 Tentang
Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi Kalimantan Barat. Pontianak.
Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan Golongan II Pola Baru Tahun 2015 :
Indonesia. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan Golongan II Pola Baru
CPNS Golongan I dan Golongan II Pola Baru Tahun 2015 : Nasionalisme. Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Indonesia. Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan
Golongan II Pola Baru Tahun 2015 : Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi
Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan Golongan II Pola Baru Tahun 2015:
Golongan I dan Golongan II Pola Baru Tahun 2015 : Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga
Kalimantan Barat. (2015). Buku Panduan Diklat Prajabatan Pola Baru CPNS Golongan II
Umum Angkatan 8 dan 9 Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2015, Pontianak : Badan
52. 53. 53 BIODATA 1. NAMA DAN GELAR : ASIH MARETI JACUBSON DIDAP
:0561 - 760281 11. ALAMAT RUMAH : JL. KARET KOMP. SURYA KENCANA I
081253849578 - 08115622381
53. 54. 54
54. 55. 55
BAHAN 2
PUSKESMAS SIDOMULYO
OLEH :
PROPINSI LAMPUNG
TAHUN 2015
LEMBAR PERSETUJUAN
KABUPATEN MESUJI
Telah disetujui hasil seminar Rancangan Aktualisasi pada hari ini ............................................
tanggal.....................................................................................................
COACH/ PEMBIMBING,
Drs. AGUS TRIONO, M.Pd
DISETUJUI MENTOR,
DJUMRI OBIENG
KATA PENGANTAR
Alhamdulillaah, Penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah serta pertolongan-Nya yang tak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan
DINAS KESEHATAN KABUPATEN MESUJI” merupakan salah satu tugas dalam Diklat
Pada kesempatan ini penulis haturkan terima kasih yang tulus kepada Drs. Agus Triono,
M.Pd selaku pembimbing, yang telah bersedia meluangkan waktunya. Rasa terima kasih
juga penulis haturkan kepada Kepala Puskesmas Sidomulyo selaku mentor lapangan, Bapak
Djumri Obieng seluruh staf Puskesmas Sidomulyo, dan rekan-rekan seangkatan prajabatan
yang telah memberikan saran, bantuan dan kerjasamanya sehingga kami dapat menyelesaikan
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada rancangan aktualisasi ini, akan
tetapi dengan kerendahan hati penulis berharap rancangan aktualisasi ini dapat memperkaya
ilmu pengetahuan dan penerapan yang baik bagi nilai-nilai dasar ANEKA sebagai Pegawai
Negeri Sipil.
Hajimena, Mei 2015
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Aparatur sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.Pegawai ASN melaksanakan
kebijakan publik yang di buat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan
Setelah disahkannya Undang-undang (UU) ASN aparatur negara memiliki kekuatan dan
kemampuan profesional kelas dunia berintegritas tinggi non parsial dalam melaksanakan
tugas,berbudaya kerja tinggi non parsial dan kesejahtraan tinggi,serta di percaya publik
Peraturan baru tentang tentang ASN tertuang dalam UU No.5 Tahun 2014 sudah secara
implisit menghendaki bahwa ASN yang umum di sebut sebagai birokrat bukan sekadar
merujuk kepada jenis pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah profesi pelayanan publik
.maka dari itu sebagai ASN perlu membuat rancangan aktualisasi khususnya di pelayanan
Dewasa ini, pelayanan public yang dilakukan ASN di bidang kesehatan mendapat sorotan
public, terutama tentang kualitas pelayanan yang kurang memuaskan. Banyaknya masalah
yang timbul diakibatkan kurangnya dan turunnya kesadaran dan kepedulian ASN dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya.
Di era globalisasi masyarakat semakin kritis terhadap segala aspek,termasuk terhadap mutu
terutamapada kesehatan umum masyarakat yang mana hal tersebut berdampak pada
tercapainya derajat kesehatan yang optimal.maka dari itu perlu pelayanan kesehatan yang
tepat, cepat dan akurat di puskesmas dengan berdasarkan nilai-nilai dasar ANEKA yaitu:
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
4. Komitmen Mutu
5. Anti Korupsi.
2. Mutu dari sumber daya manusia ASN yang perlu terus ditingkatkan.
3. Paradigma masyarakat tentang pelayanan fasilitas kesehatan negeri yang tidak optimal
C. Tujuan
masyarakat dengan baik dan maksimal, dan memiliki nilai dasar Nasionalsme dalam
melaksanakan tugasnya. Aparatur Sipil Negara harus dapat menerapkan nilai- nilai Etika
Publik karena ASN menjadi contoh bagi masyarakat. ASN juga harus mengedepankan
Komitmen Mutu untuk menjaga kwalitas pelayanan pelayanan bagi masyarakat dan Memiliki
integritas yang tinggi untuk menjadi pribadi yang Anti Korupsi berlandaskan Spiritual
accountability.
D.Ruang Lingkup
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A.Landasan Teori
Berdasarkan dari kelima nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika public,
Komitmen Mutu dan Anti korupsi yang harus di tanamkan kepada setiap ASN maka perlu di
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi
tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin
Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil Negara untuk mengaktualisasikan dalam
3. Etika pubik
Etika publik merupakan refleksi atas standar/ norma yang menentukan baik/buruk,
4. Komitmen mutu
kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain Mengedepankan komitmen
terhadap kepuasan dan memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan
memelihara
5. Anti korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala
tingkah laku atau tindakan yang melawan norma–norma dengan tujuan memperoleh
keuntungan pribadi, merugikan Negara atau masyarakat baik secara langsung maupun
tidak langsung. Tindak pidana korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan Negara,
suapmenyuap,
B. Rancangan Kegiatan
Rancangan kegiatan yang telah dibuat telah memmuat nilai dasar ANEKA yang meliputi
Potensi masalah :
b) Nasionalisme: Kegiatan dilaksanakan dengan rasa cinta tanah air yang masih
kesehatan masyarakat
c) Etika Publik: Peserta kurang menjaga sopan satun dalam penyampaian dan
Potensi masalah :
Prosedur (SOP)
santun, cepat tanggap dan kurang terjaga privasinya serta membuat surat
persetujuan tindakan medis terkadang sering tidak dilakukan
berkualitas
tidak gratis dan masyarakat yang tidak memiliki kartu BPJS dibebankan
Potensi masalah :
a) Akuntabilitas : Pelayanan yang kurang cepat dan tepat untuk pasien dewasa
cepat, dan resep obat serta peralatan yang steril yang kurang sesuai indikasi
diagnosis
tidak gratis dan masyarakat yang tidak memiliki kartu BPJS dibebankan
biaya yang tidak sesuai dengan PERDA sebagai restribusi
Potensi masalah :
sistematis dan kurang jelas tiap pasien yang datang ke puskesmas sehingga
yang sama, terkadang masih dibedakan suku, etnis, maupun status sosial
5. Membuat bagan tertib alur untuk prosedur pelayanan pasien datang di balai
pengobatan
Potensi masalah :
sopan
6. Membuat bagan tertib alur untuk prosedur pelayanan pasien datang di puskesmas
Potensi masalah :
sopan
diberikan imbalan
Potensi masalah :
a) Akuntabilitas : Terkadang tidak melaporkan kejadian penyakit menular
dipertanggung jawabkan
Potensi masalah :
a) Akuntabilitas : Pelayanan yang kurang cepat dan tepat untuk pasien KIA
cepat, dan resep obat serta peralatan yang kurang steril sesuai indikasi
diagnosis
tidak gratis dan masyarakat yang tidak memiliki kartu BPJS dibebankan
Potensi masalah :
b) Nasionalisme: Rekam medis KIA dibuat dalam tidak bentuk yang sama,
masyarakat
c) Etika Publik: Kurang adanya kerahasian dalam rekam medis KIA tiap
pasien
dan lengkap
persetujuan pasien
10. Membuat bagan tertib alur untuk prosedur pelayanan pasien datang di Kesehatan
sopan
prosedur pendaftaran
Potensi masalah :
dan santun
pengetahuan kedokteran
e) Anti Korupsi : Informasi diberikan kurang terbuka, transparan dan sarat
kecurangan
10
BAB III
A. Kesimpulan
Rancangan aktualisasi yang berisi rancangan kegiatan yang akan dilakukan di unit kerja dapat
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA). Rancangan
aktualisasi ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja peserta diklat dalam menjalankan
B. Saran
aktualisasi
3. Unit puskesmas memberikan kewenangan berupa Surat Perintah Tugas ( SPT ) untuk
kegiatan aktualisasi
4. Peserta diklat membuat perencanaan rekomendasi pengadaan alat dan bahan untuk
5. Kegiatan aktualisasi dilakukan sesuai dengan rancangan rekomendasi dari coach dan
dukungan serta bimbingan dari mentor.
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2014. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan II.
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan II.
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan II.
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan II.
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan II.
Puskesmas Cilembang. 2014. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Stap Puskesmas Cilembang.
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara tahun
2014
Mei 2015
LAMPIRAN
PARAF
MENTOR
PARAF COACH
TATAP
MUKA
DAFTAR LAMPIRAN
1 Akuntabilitas
2 Nasionalisme
3 Etika Publik
4 Komitmen Mutu
5 Anti Korupsi
DAFTAR LAMPIRAN
1 Akuntabilitas
2 Nasionalisme
3 Etika Publik
4 Komitmen Mutu
5 Anti Korupsi
DAFTAR LAMPIRAN
Aksi Keterkaitan dengan Nilai Dasar
1 Akuntabilitas
2 Nasionalisme
3 Etika Publik
4 Komitmen Mutu
5 Anti Korupsi
DAFTAR LAMPIRAN
1 Akuntabilitas
2 Nasionalisme
3 Etika Publik
4 Komitmen Mutu
5 Anti Korupsi
KEGIATAN
balai pengobatan
DAFTAR LAMPIRAN
2 Etika Publik
3 Komitmen Mutu
4 Anti Korupsi
KEGIATAN
puskesmas
DAFTAR LAMPIRAN
1 Akuntabilitas
2 Etika Publik
3 Komitmen Mutu
4 Anti Korupsi
KEGIATAN
Mendapatkan data laporan bulanan P2 dari tenaga kesehatan di wilayah
DAFTAR
LAMPIRAN
1 Akuntabilitas
2 Nasionalisme
3 Etika Publik
4 Komitmen Mutu
5 Anti Korupsi
DAFTAR
LAMPIRAN
1 Akuntabilitas
2 Nasionalisme
3 Etika Publik
4 Komitmen Mutu
5 Anti Korupsi
KEGIATAN Membuat pencacatan rekam medis di Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
DAFTAR
LAMPIRAN
1 Akuntabilitas
2 Nasionalisme
3 Etika Publik
4 Komitmen Mutu
5 Anti Korupsi
KEGIATAN
DAFTAR
LAMPIRAN
1 Akuntabilitas
2 Nasionalisme
3 Etika Publik
4 Komitmen Mutu
5 Anti Korupsi
DAFTAR
LAMPIRAN
1 Akuntabilitas
2 Nasionalisme
3 Etika Publik
4 Komitmen Mutu
5 Anti Korupsi
TAHUN 2015
Agustriono35145@gmail.com
KEBUTUHAN
STAKEHOLDERS
TUGAS
PEGAWAI
TUGAS UNIT
TUGAS
ORGANISASI
1. Melakukan rapat
koordinasi antar
unit dipuskesmas
Akuntabilitas
menyampaikan laporan
bertanggung jawab
Nasionalisme
pelayanan dalam
meningkatkan tingkat
kesehatan masyarakat
Etika publik
penyampaian dan
Mendapatkan
pelayanan kesehatan
yang efesien,
efektif, bermutu,
peraturan yang
berlaku
Memberikan
masukan dalam
peningkatan mutu
pelayanan dan
berkomitmen
untuk terus
meningkatkan
pelayanan
kesehatan.
Melakukan
koordinasi ,
membuat
perencanaan serta
berkomitmen
untuk
memberikan
pelayanan yang
efektif , efisien,
bermutu dan
memberlakukan
peraturan yang
berlaku
Mengatur
pelayanan antar
unit di
puskesmas dalam
upaya
peningkatan
mutu pelayanan
pertanggung jawaban
rapat koordinasi
Komitmen mutu
Mengkoordinasikan secara
kesehatan
Anti Korupsi
kenyataan.
2. Pelayanan di Unit
Gawat Darurat
(UGD)
Akuntabilitas
Nasionalisme
Masyarakat mendapatkan
status social.
Etika Publik
Masyarkat mendapatkan
Mendapatkan
pelayanan
pemeriksaan dan
pengobatan kasus
bermutu, informasi
tentang penyakit
atau keadaan, surat
persetujuan
yang sesuai
peraturan
Memberikan
pelayanan
pemeriksaan dan
pengobatan kasus
dan bermutu
Melakukan
koordinasi dan
membuat
perencanaan
pelayanan yang
efektif , efisien
membuat SOP
yang sesuai
dengan disiplin
ilmu, SDM dan
sarana prasarana
yang ada di
puskesmas
Managemen
pelayanan usaha
kesehatan
perorangan
diperlukan
Komitmen Mutu
Masyarkat mendapatkan
berkualitas
Anti Korupsi
mendapatkan pelayanan
restribusi
3. Pelayanan di Unit
Balai Pengobatan
Akuntabilitas
Mendapatkan
pelayanan secara
Memberikan
pelayanan
pemeriksaan dan
Melakukan
koordinasi dan
membuat
Managemen
pelayanan usaha
kesehatan
Prosedur (SOP)
Nasionalisme
Masyarakat mendapatkan
status sosial
Etika Publik
Masyarakat mendapatkan
terjaga privasinya
Komitmen Mutu
Masyarkat mendapatkan
diagnosis
Anti Korupsi
informasi mengenai
obat
pengobatan pasien
dewasa yang
perencanaan
pelayanan yang
efektif , efisien
membuat SOP
yang sesuai
dengan ilmu,
prasarana yang
ada di puskesmas
perorangan
restribusi
4. Membuat
pencacatan rekam
medis di balai
pengobatan
Akuntabilitas
puskesmas sehingga
memudahkan dalam
dipertanggungjawabkan
Nasionalisme
dalam masyarakat
Etika Publik
Adanya kerahasian dalam
tiap pasien
Komitmen Mutu
Setiap pasien
membutuhkan
balai pengobatan
pelayanan di
puskesmas sehingga
tersedianya laporan,
informasi berkala
dan memudahkan
pemberian terapi
berikutnya
Membuat dan
mengisi format
pengobatan yang
sistematis dan
lengkap
Memeriksa
kelengkapan
rekam medis
balai pengobatan
dan menyerahkan
ke unit rekam
medis puskesmas
Managemen
usaha kesehatan
perseroangan dan
masyarakat
dalam
penyelidikan
epidemiologi dan
penanggulangan
Kejadian Luar
Biasa (KLB)
dan lengkap
Anti Korupsi
dengan membocorkan
informasi mengenai hasil
5. Membuat bagan
prosedur
pelayanan pasien
datang di balai
pengobatan
Akuntabilitas
Pasien mendapatkan
dapat dipertanggungjawabkan
Nasionalisme
Pasien mendapatkan
Etika Publik
Pasien mendapatkan
Masyarakat
membutuhkan
keterbukaan
informasi dan
kejelasan alur
prosedur pelayanan
balai pengobatan di
puskesmas
Membuat konsep
alur pelayanan,
desain alternatif,
mengkonsultasikan
dengan
koordinator balai
pengobatan dan
kepala puskesmas
serta
mensosialisasikan
disepakati
Memfasilitasi
semua kegiatan di
balai pengobatan,
mensosialisasikan
dan memberikan
pengarahan alur
pelayanan di
balai pengobatan
Managemen
pelayanan usaha
kesehatan
perorangan
sopan
Komitmen Mutu
Masyarakat mendapatkan
pendaftaran
Anti Korupsi
imbalan
6. Membuat bagan
prosedur
pelayanan pasien
datang di
puskesmas
Akuntabilitas
Pasien mendapatkan
dapat dipertanggungjawabkan
Nasionalisme
Pasien mendapatkan
Etika Publik
Pasien mendapatkan
Masyarakat
membutuhkan
keterbukaan
informasi dan
kejelasan alur
prosedur pelayanan
di puskesmas
Membuat konsep
alur pelayanan,
desain alternatif,
mengkonsultasikan
dengan
koordinator balai
pengobatan dan
kepala puskesmas
serta
mensosialisasikan
disepakati
Memfasilitasi
semua kegiatan di
puskesmas,
mensosialisasikan
dan memberikan
pengarahan alur
pelayanan di
puskesmas
Managemen
pelayanan usaha
kesehatan
perorangan
sopan
Komitmen Mutu
Masyarakat mendapatkan
pendaftaran
Anti Korupsi
imbalan
7. Mendapatkan data
laporan bulanan P2
dari tenaga
kesehatan di
wilayah kerja
puskesmas,
mengolah dan
mengumpulan
laporan ke dinas
kesehatan
Aktualisasi
diimplementasikan ke
bertanggung jawab
Nasionalisme
untuk memantau
menjaga semangat
Masyarakat
mendapatkan
informasi tentang
perkembangan
penyakit menular di
wilayah kerja
puskesmas dan
penatalaksanaan
terjadi ledakan
kasus
Mendapatkan data
laporan bulanan P2
dari tenaga
kesehatan di
wilayah kerja
setiap bulannya,
mengumpulkan
laporan ke dinas
kesehatan serta
memantau
perkembangan
kasus
Bersinergi
dengan
Koordinator P2
dan Kepala
Puskesmas untuk
pengumpulan dan
penatalaksanaan
penyakit
Managemen
pelayanan usaha
kesehatan
Masyarakat
Etika Publik
ramah
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
pelaporan
8. Pelayanan di Unit
Anak (KIA)
Akuntabilitas
(SOP)
Nasionalisme
Masyarakat mendapatkan
status sosial
Etika Publik
Mendapatkan
pelayanan secara
informasi mengenai
obat
Memberikan
pelayanan
pemeriksaan dan
pengobatan pasien
dewasa yang
Melakukan
koordinasi dan
membuat
perencanaan
pelayanan yang
efektif , efisien
membuat SOP
yang sesuai
dengan ilmu,
prasarana yang
ada di puskesmas
Managemen
pelayanan usaha
kesehatan
perorangan
Masyarakat mendapatkan
terjaga privasinya
Komitmen Mutu
Masyarkat mendapatkan
diagnosis
Anti Korupsi
mendapatkan pelayanan
restribusi
9. Membuat
pencacatan rekam
medis di Kesehatan
(KIA)
Akuntabilitas
puskesmas sehingga
Setiap pasien
membutuhkan
diberikan pelayanan
Membuat dan
mengisi format
yang sistematis
dan lengkap
Memeriksa
kelengkapan
dan menyerahkan
ke unit rekam
Managemen
usaha kesehatan
perseroangan dan
masyarakat
dalam
memudahkan dalam
dipertanggungjawabkan
Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
dengan membocorkan
persetujuan pasien
di puskesmas
sehingga
tersedianya laporan,
informasi berkala
dan memudahkan
pemberian terapi
berikutnya
medis puskesmas penyelidikan
epidemiologi dan
penanggulangan
Kejadian Luar
Biasa (KLB)
prosedur
pelayanan pasien
datang di
Anak (KIA)
Akuntabilitas
Pasien mendapatkan
dapat dipertanggungjawabkan
Nasionalisme
Pasien mendapatkan
Etika Publik
Pasien mendapatkan
sopan
Komitmen Mutu
Masyarakat mendapatkan
pendaftaran
Anti Korupsi
imbalan
Masyarakat
membutuhkan
keterbukaan
informasi dan
kejelasan alur
prosedur pelayanan
KIA di puskesmas
Membuat konsep
alur pelayanan,
desain alternatif,
mengkonsultasikan
dengan
koordinator KIA
dan kepala
puskesmas serta
mensosialisasikan
disepakati
Memfasilitasi
semua kegiatan di
balai pengobatan,
mensosialisasikan
dan memberikan
pengarahan alur
pelayanan di KIA
Managemen
pelayanan usaha
kesehatan
perorangan
informasi penyakit
terkini
Akuntabilitas
Pasien mendapatkan
dapat dipertanggungjawabkan
Nasionalisme
puskesmas mendapatkan
nasional
Etika Publik
Komitmen Mutu
perkembangan ilmu
pengetahuan kedokteran
Anti Korupsi
kecurangan
Masyarakat
membutuhkan
informasi tentang
aktual, dan
terpercaya
Merancang desain
mengkonsultasikan
dengan kepala
puskesmas dan
mensosialisasikan
mading di tempat
strategis di
puskesmas
Mendukung dan
mensosialisasikan
ke masyarakat
tentang mading
dan informasi
mengenai
penyakit
Managemen
pelayanan usaha
kesehatan
perorangan
1. Melakukan rapat
koordinasi antar
unit dipuskesmas
Kegiatan
bersumber dari
SKP
Akuntabilitas
bertanggung jawab
Nasionalisme
masyarakat
Etika publik
rapat koordinasi
masalah yang dapat diterpakan dari masalah tersebut. Produk yang ingin
Komitmen mutu
pelayanan kesehatan
Anti Korupsi
2. Pelayanan di
Unit Gawat
Darurat (UGD)
Kegiatan
bersumber dari
SKP
Akuntabilitas
(SOP)
Nasionalisme
Etika Publik
diperlukan
Komitmen Mutu
Masyarkat mendapatkan pelayanan
Pasien yang datang dengan keadaan gawat dan darurat seperti nyeri perut
dilaksanakan sesuai SOP. Selain itu sebelum dilakukan tindakan, saya akan
Anti Korupsi
restribusi
3. Pelayanan di
Unit Balai
Pengobatan
Kegiatan
bersumber dari
SKP
Akuntabilitas
Nasionalisme
Etika Publik
Pasien dewasa yang datang dengan keluhan sakit yang tidak gawat dan
tidak darurat, akan saya layani dengan cepat, baik, ramah, sopan sesuai
dengan SOP. Saya juga tidak akan membedakan pelayanan kepada pasien
berdasarkan suku, agama maupun status sosial agar pasien merasa adil dan
pengobatan. Pasien juga tidak akan saya pungut biaya tambahan selain
biaya yang telah diatur dalam undang-undang dan PERDA.
Komitmen Mutu
indikasi diagnosis
Anti Korupsi
restribusi
4. Membuat
pencacatan
rekam medis di
balai pengobatan
Kegiatan
bersumber dari
SKP
Akuntabilitas
dipertanggungjawabkan
Nasionalisme
akan membuat dan mengisi format rekam medis balai pengobatan yang
Etika Publik
Komitmen Mutu
Pencacatan rekam medis balai
lengkap
Anti Korupsi
5. Membuat bagan
prosedur
pelayanan pasien
datang di balai
pengobatan
Kegiatan
bersumber dari
Inisiatif
Akuntabilitas
dipertanggungjawabkan
Nasionalisme
Pasien mendapatkan pelayanan yang
konsep yang telah disepakati. Staf balai pengobatan yang lain akan
sosial
Etika Publik
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
imbalan
6. Membuat bagan
prosedur
pelayanan pasien
datang di
puskesmas
Kegiatan
bersumber dari
inisiatif
Akuntabilitas
dipertanggungjawabkan
Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
imbalan
7. Mendapatkan
data laporan
bulanan P2 dari
tenaga kesehatan
di wilayah kerja
puskesmas,
mengolah dan
mengumpulan
laporan ke dinas
kesehatan
Kegiatan
bersumber dari
SKP
Aktualisasi
dapat diimplementasikan ke
bertanggung jawab
Nasionalisme
Indonesia
Etika Publik
dari tenaga kesehatan di wilayah kerja setiap bulannya, mengolah data dan
mengumpulkan laporan ke dinas kesehatan serta memantau perkembangan
kasus. Staf saya akan bersinergi dengan Koordinator bagian lain dan
kesehatan Masyarakat.
Komitmen Mutu
dengan keadaan
Anti Korupsi
8. Pelayanan di
Unit Kesehatan
(KIA)
Kegiatan
bersumber dari
SKP
Akuntabilitas
Prosedur (SOP)
Nasionalisme
Masyarakat mendapatkan pelayanan
Etika Publik
Komitmen Mutu
indikasi diagnosis
Saya akan melelayi secara adil, cepat, tepat, informasi mengenai penyakit
dan resep obat pasien. Saya akan memberikan pelayanan pemeriksaan dan
pengobatan pasien dewasa yang sesuai dengan SOP dengan cepat, adil,
tepat, dan bermutu. Satuan unit saya akan melakukan koordinasi dan
membuat SOP yang sesuai dengan ilmu, SDM dan sarana prasarana yang
Anti Korupsi
restribusi
9. Membuat
pencacatan
rekam medis di
Kesehatan Ibu
Kegiatan
bersumber dari
SKP
Akuntabilitas
dapat dipertanggungjawabkan
Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen Mutu
Setiap pasien membutuhkan catatan rekam medis KIA yang telah diberikan
mengisi format rekam medis KIA yang sistematis dan lengkap, kemudian
saya dan satuan unit saya akan memeriksa kelengkapan rekam medis KIA
Anti Korupsi
persetujuan pasien
prosedur
pelayanan pasien
datang di
Kesehatan Ibu
Kegiatan
bersumber dari
SKP
Akuntabilitas
dipertanggungjawabkan
Nasionalisme
sosial
Etika Publik
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
imbalan
11. Membuat
mading
informasi
penyakit terkini
Kegiatan
bersumber dari
inisiatif
Akuntabilitas
dipertanggungjawabkan
Nasionalisme
Etika Publik
santun
Komitmen Mutu
kedokteran
Anti Korupsi
Informasi diberikan secara terbuka,
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 KET
puskesmas
pengobatan
pengobatan
2015
NO. KEGIATAN
1. Melakukan rapat
koordinasi antar
unit dipuskesmas
Akuntabilitas
bertanggung jawab
Nasionalisme
masyarakat
Etika publik
rapat koordinasi
sopan dan santun dalam penyampaian laporan, usulan, dan saran karena
didasari nilai etika publik, lebih cepat dan tepat dalam pelaporan karena
Komitmen mutu
pelayanan kesehatan
Anti Korupsi
2. Pelayanan di
Unit Gawat
Darurat (UGD)
Akuntabilitas
(SOP)
Nasionalisme
Etika Publik
diperlukan
Komitmen Mutu
Pelayanan di IGD menjadi cepat dan tepat sesuai SOP karena didasari nilai
terjaga privasi pasien karena didasari nilai dasar etika publik, pelayanan
yang lebih berkualitas karena didasari nilai dasr komitmen mutu dan
anti korupsi
Anti Korupsi
restribusi
3. Pelayanan di
Unit Balai
Pengobatan
Akuntabilitas
Nasionalisme
Etika Publik
Pelaksanaan kegiatan menjadi cepat dan tepat sesuai SOP karena didasari
dan terjaga privasinya karena didasari nilai dasar etika publik, kegiatan
menjadi tepat, cepat dan pemberian resep serta penggunaan peralatan yang
steril sesuai indikasi karena didasari nilai dasar komitmen mutu dan
Komitmen Mutu
indikasi diagnosis
Anti Korupsi
restribusi
4. Membuat
pencacatan
rekam medis di
balai pengobatan
Akuntabilitas
dipertanggungjawabkan
Nasionalisme
menjadi sistemastis dan lengkap karena didasari nilai dasar komitmen mutu
dan kegiatan terbebas dari kecurangan karena didasari nilai dasar anti
korupsi
Etika Publik
Komitmen Mutu
lengkap
Anti Korupsi
5. Membuat bagan
prosedur
pelayanan pasien
datang di balai
pengobatan
Akuntabilitas
dipertanggungjawabkan
Nasionalisme
nasionalisme, kegiatan menjadi ramah dan sopan karena didasari nilai dasar
etika publik, kegiatan menjadi efisien karena didasari nilai dasar komitmen
mutu, dan kegiatan terbebas dari kecurangan karena didasari nilai dasar anti
korupsi
sosial
Etika Publik
Komitmen Mutu
imbalan
6. Membuat bagan
prosedur
pelayanan pasien
datang di
puskesmas
Akuntabilitas
dipertanggungjawabkan
Nasionalisme
Etika Publik
nasionalisme, kegiatan menjadi ramah dan sopan karena didasari nilai dasar
etika publik, kegiatan menjadi efisien karena didasari nilai dasar komitmen
mutu, dan kegiatan terbebas dari kecurangan karena didasari nilai dasar anti
korupsi
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
imbalan
7. Mendapatkan
data laporan
bulanan P2 dari
tenaga kesehatan
di wilayah kerja
puskesmas,
mengolah dan
mengumpulan
laporan ke dinas
kesehatan
Aktualisasi
dapat diimplementasikan ke
bertanggung jawab
Nasionalisme
Indonesia
Etika Publik
nasionalisme, kegiatan menjadi sopan dan ramah karena didasari nilai dasar
etika publik, kegiatan menjadi lebih efisien karena didasari nilai dasar
Komitmen Mutu
Menggunakan format laporan yang
dengan keadaan
Anti Korupsi
8. Pelayanan di
Unit Kesehatan
(KIA)
Akuntabilitas
Prosedur (SOP)
Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen Mutu
indikasi diagnosis
Pelaksanaan kegiatan menjadi cepat dan tepat sesuai SOP karena didasari
dan terjaga privasinya karena didasari nilai dasar etika publik, kegiatan
menjadi tepat, cepat dan pemberian resep serta penggunaan peralatan yang
steril sesuai indikasi karena didasari nilai dasar komitmen mutu dan
Anti Korupsi
restribusi
9. Membuat
pencacatan
rekam medis di
Kesehatan Ibu
dapat dipertanggungjawabkan
Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen Mutu
menjadi sistemastis dan lengkap karena didasari nilai dasar komitmen mutu
dan kegiatan terbebas dari kecurangan karena didasari nilai dasar anti
korupsi
Anti Korupsi
persetujuan pasien
prosedur
pelayanan pasien
datang di
Kesehatan Ibu
Akuntabilitas
dipertanggungjawabkan
Nasionalisme
sosial
Etika Publik
Komitmen Mutu
nasionalisme, kegiatan menjadi ramah dan sopan karena didasari nilai dasar
etika publik, kegiatan menjadi efisien karena didasari nilai dasar komitmen
mutu, dan kegiatan terbebas dari kecurangan karena didasari nilai dasar anti
korupsi
Anti Korupsi
imbalan
11. Membuat
mading
informasi
penyakit terkini
Akuntabilitas
dipertanggungjawabkan
Nasionalisme
Etika Publik
santun
Komitmen Mutu
kedokteran
didasari nilai dasar nasionalisme, kegiatan menjadi sopan dan santun karena
didasari nilai dasar komitmen mutu dan kegiatan menjadi transparan serta
Anti Korupsi
unit dipuskesmas
Sidomulyo
(UGD)
Masyarakat yang
berobat ke
Puskesmas
Sidomulyo
Pengobatan
Masyarakat yang
berobat ke
Puskesmas
Sidomulyo
5. Membuat bagan tertib alur untuk
25 Mei 2015
Masyarakat yang
berobat ke
Puskesmas
Sidomulyo
datang di puskesmas
26 Mei 2015
kesehatan
23 dan 25 Mei
2015
Staf dan
Masyarakat yang
berobat ke
Puskesmas
Sidomulyo
berobat ke
Puskesmas
Sidomulyo
(KIA)
Masyarakat yang
berobat ke
Puskesmas
Sidomulyo
Anak (KIA)
30 Mei 2015
Masyarakat yang
berobat ke
Puskesmas
penyakit terkini
BAHAN 3
(PRAJABATAN)
A. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1945, bahwa bangsa indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah, potensi sumber daya
manusia, peluang pasar yang besar dan demokrasi yang relatif stabil. Untuk dapat mengelola
sumber daya yang berlimpah di harapkan Sistem Pemerintahan Negara Indonesia mempunyai
suatu sistem birokrasi dengan SDM nya yang berkualitas, yaitu PNS Profesional yang saat ini di
Dalam UU ASN No. 5 Tahun 2014 di jelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN)
adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja
yang bekerja pada instansi pemerintahan. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya
disebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian
kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan
pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
Ada banyak ASN yang bekerja disetiap Instansi Pemerintahan, ada yang melaksanakan
tugasnya dengan jabatan fungsional ada juga yang melaksanakan tugasnya sebagai jabatan
struktural, salah satunya yaitu dibawah naungan KEMENDIKBUD dan Dinas Pendidikan
Provinsi/Kab/Kota yang pada hal ini contohnya yaitu Guru Sekolah Dasar.
Guru Sekolah Dasar sebagai salah satu Aparatur Sipil Negara seharusnya juga dapat
membentuk karakter dari dalam dirinya sendiri untuk menjadi ASN yang berkompeten,
profesional , berintegritas, dan berkomitmen baik atas tugas dan fungsi yang
embannya. Untuk itulah,dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditetapkan bahwa salah satu jenis
Diklat yang strategis untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN menjadi profesional
seperti tersebut di atas adalah Diklat Prajabatan. Diklat ini dilaksanakan dalam rangka
membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS. Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam
membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu bersikap dan bertindak profesional
Selanjutnya Pelaksanaan diklat dan Prajabatan itu juga tertuang dalam Perkalan No. 38
Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan pendidikan dan Pelatihan Pajabatan Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan III yang menjelaskan bahwa ASN harus mengikuti diklat selama
31 hari kerja dengan 18 hari kerja secara pembelajaran klasikal dan 13 hari kerja pembelajaran
non klasikal
Berdasarkan Peraturan-Peraturan maka dari itulah dibentuk suatu sistem pola baru diklat
prajabatan bagi Golongan III sejak terhitung Oktober 2014. Dari Pola ini diharapkan nantinya
seorang ASN dapat merasakannya dengan langsung bagaimana menjadi ASN yang menunjung
nilai-nilai komiten, dan integritas. Sehinnga nantinya ASN ini dapat memiliki daya saing tinggi
dan hebat kedepannya dengan tetang menjaga tanggung jawab, komitmen dan tugasnya.
Dengan adanya aktualisasi ini diharapkan PNS/ASN dapat terbentuk menjadi Pelayan
melaksanakan tugasnya , menjunjung tinggi Etika yang baik dalam melayani Customernya ,
Memiliki Komitmen Mutu dalam tuposkinya , dan Anti Korupsi dalam melaksanakan
kegiatannya tugasnya.
a) ASN/PNS dapat belajar untuk mengemban tanggung jawab penuhnya sebagai abdi negara pada
Ruang Lingkup Aktualisasi rancangan aktualisasi ini meliputi tugas dan fungsi pokok guru yang
a) Akuntabilitas
Yaitu menyusun silabus dan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran pembelajaran selaras
dengan kinerjanya.
b) Nasionalisme
Melaksanakan kegiatan pembelajaran, menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar
serta Menganalisis hasil penilaian pembelajaran pada mata pelajaran dikelasnya, tanpa
Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggung jawabnya (khusus guru
pembelajaran.kelas).
B. DESKRIPSI ORGANISASI
Berdasarkan Permen No. 13 Tahun 2007 di jelaskan bahwa tugas dan fungsi Kepala
a) Sebagai Edukator
b) Sebagai Managerial
c) Sebagai Administrator
d) Sebagai Supervisor/Konselor
e) Sebagai Inovator
f) Sebagai Motivator
Untuk itu sebagai kepala sekolah diwajbkan membentuk suatu visi-misi sekolah yakni seperti
“Menjadikan lulusan SDN 2 benakat sebagai siswa yang cerdas, berbudaya berdasarkan Iman
dan Taqwa.
a) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif bagi siswa sesuai dengan potensi
h) Meningkatkan disiplin warga sekolah dan menanamkan sikap taat dan patuh pada ajaran agama
Berdasarkan visi misi diatas maka dapat disimpulkan bahwa tugas dan fungsi organisasi disatuan
kerja kita adalah mnghasilkan suatu output yaitu yang memiliki daya saing berkualitas, inovatif,
Salah satunya Permediknas No. 35 Tahun 2010 yang berisi tentang petunjuk teknis pelasksanaan
jabatan fungsional guru dan angka kreditnya maka tugas dan jabatan sebagai guru kelas dekolah
e) menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran dikelasnya;
evaluasi;
i) menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar tingkat sekolah dan
nasional;
1. Rencana Aktualisasi
Kamis
pelaporan ke SDN. 2 Benakat untuk
mentor.
Jum’at
Penyusunan Rencana pelaksanaan
Selasa
24 Maret 2015
Kamis
Sabtu
Pelaksanaan kerja bakti di lingkungan
7 Sabtu
Penanaman tanaman obat di Kebun Apotik
hidup SD Negeri 2 Benakat 28 Maret 2015
Sabtu
Pelaksanaan tugas sebagai pembina
Senin
Pelaksanaan tugas sebagai pembina upacara
Rabu
Pembuatan alat perangkap nyamuk sederhana
13.
TARGET
KEGIATAN
TUGAS KUANT/
4 JP, Rencana
pelaksanaan Pembelajaran,
Pelaksanaan kegiatan
Pelaksanaan kerja
Penanaman tanaman
obat di Kebun
Pelaksanaan tugas
sebagai pembina
Pelaksanaan tugas
9. 100 3 hari
Pelaksanaan 6 JP, Soal,
perbaikan hasil Daftar Nilai,
pembelajaran dokumentasi
kriteria ketuntasan
minimal
Pembimbingan siswa
dalam pengayaan
pembelajaran pada
operasi hitung
melaksanakan bimbingan,
Pelaksanaan inovasi
kegiatan
pembelajaran dengan
melakukan variasi
dan penggunaan
metode pembelajaran
perangkap nyamuk
sederhana di Alat,
Pelaksanaan
melaksanakan bimbingan,
Related Posts
METODE DISCOVERY
BAHAN 4
POLA BARU
DISUSUN OLEH :
NIP. 198911112013031003
DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III ANGKATAN II KABUPATEN PESISIR
BARAT
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara sebagaimana
tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
perlu dibangun aparatur sipil negara yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai
unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN:
Pertimbangan).
Tugas ASN sebagai pelayan publik meliputi banyak hal, dalam berbagai ruang lingkup
kehidupan. Seperti pelayanan administrasi negara, bidang pendidikan, sosial, kesehatan, dan lain
sebagainya. Setiap ruang lingkup pelayanan tersebut memiliki unit pelaksana terpadu, mulai dari
Guru sebagai ujung tombak fungsi pelaksanaan di bidang pendidikan merupakan profesi
yang sangat mulia sekaligus membutuhkan aparat yag ANEKA guna mencapai tujuan dan
sasaran pokok sebagaimana tugas pokok dan fungsi guru yang tercantum dalam Undang-undang
2015 ditugaskan untuk merancang aktualisasi nilai dasar ANEKA yang akan di laksanakan
di tempat kerja yang dalam hal ini penyusun akan melaksanakan di SDN Bandar
Dalam Kecamatan Bengunat Belimbing Kabupaten Pesisir Barat sebagai bentuk penerapan ilmu
yang sudah didapat selama mengikuti diklat prajabatan dalam kurun waktu 13 hari belajar
klasikal.
B. Tujuan
Tujuan penyusunan Rancangan aktualisasi nilai dasar ANEKA ini adalah: Sebagai dasar
C. Ruang Lingkup
Penulisan ini dibatasi pada kegiatan yang mengandung nilai-nilai dasar profesi Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti
korupsi pada dilaksanakan di SDN Bandar Dalam Kecamatan Bengkuat Belimbing Kabupaten
Pesisir Barat
.
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI
A. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi SDN Bandar Dalam Kecamatan Bengkunat Belimbing dapat dilihat pada
bagan 1.
B. VISI DAN MISI SDN BANDAR DALAM
VISI
SDN Bandar Dalam Adalah “Pada Tahun 2018, SD Negeri Bandar Dalam menjadi Sekolah
Indikator visi:
d. Tercermin budaya lokal dan nasional dalam bahasa, perilaku, dan kesenian.
MISI
a. Meningkatkan penghayatan dan pengamalan nilai-nilai agama Islam dalam kehidupan sehari-
hari
d. Menggali dan mengembangkan potensi peserta didik dalam bidang seni budaya
e. Menggali dan mengembangkan potensi peserta didik dalam bidang olah raga
Sebagai seorang guru sudah sepatutnyalah selaluingat akan tugas pokok dan fungsinya,
agar sosok guru senantiasa melekat seiring dengan perubahan jaman yang semakin maju.
Denganmenyadari tugas pokok nya maka ia berhak untuk selalu disebut sebagai guru
profesional. Namun yang tak kalah penting adalah agar proses pembelajaran berjalan dengan
efektif serta efisien yang berbasis PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, da
Menyenangkan).
Adapun Tugas pokok dan fungsi guru secara kongkrit adalah sebagai berikut:
D. PERSONIL
SDN Bandar Dalam merupakan sekolah yang termasuk daerah khusus (terpencil) yang
pada umumnya tenaga pendidik di rekrut dari penduduk sekitar. SDN bandar dalam memiliki
lima orang tenaga pendidik PNS dan 16 orang tenaga honorer sekolah. Adapun personilnya dapat
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi
tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Akuntabilitas adalah kewajiban atau pertanggung
jawaban yang harus dicapai dan harus ada bentuk laporan nya.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi Aparatur Sipil Negara untuk mengaktualisasikan dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya dengan orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi atas standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah
tindakan keputusan, perilaku untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas
hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain: mengedepankan komitmen terhadap
kepuasan dan memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara.
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah
laku atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi,
Berdasarkan ke lima nilai dasar diatas maka peserta diklat prajabatan Golongan III Tahun
2015 Kabupaten Pesisir Barat membuat rangcangan aktualisasi ANEKA dalam pekerjaan
a. Nilai-Nilai Dasar
1). Akuntabilitas
2). Nasionalisme
b. Teknik Analisis
1) Masalah
Masalah yang kerap terjadi dalam proses pembelajaran di kelas yaitu tidak terpenuhinya
ketuntasan belajar klasikal. Informasi yang diberikan guru terhadap peserta didik belum biasa
2) Penyebab
Timbulnya masalah di atas disinyalir berkaitan erat dengan kurang mampunya guru menginovasi
dan mengemas perencanaan pembelajaran yang menuntut keaktifan dan partisifasi siswa di
dalam kelas.
3) Dampak
Pembelajaran di dalam kelas jadi monoton hal ini disebabkan kurangnya motivasi siswa
dalam menerima pembelajaran di kelas serta berdampak juga pada ketuntasan belajar siswa
yang rendah.
4) Alternatif Solusi
Adapun alternatif solusi dari permasalahan tadi ialah guru diharapkan mampu membuat dan
mengemas perencanaan pembelajaran yang menitik beratkan pada keaktifan siswa. Dengan
adanya pembelajaran yang berorientasi PAIKEM diharapkan siswa memiliki motivasi dan
senantiasa aktif dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga mampu menerima informasi
Adapaun uraian rancangan pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembuatan
1) Menyiapkan silabus
3) Menentukan Standar Kompetensi, Kompetensi dasar serta merumuskan Indikator dan tujuan
pembelajaran.
a. Nilai-Nilai Dasar
1) Akuntabilitas
2) Etika Publik
3) Komitmen Mutu
b. Teknik Analisis
1) Masalah
Tingkat kejelasan materi yang diberikan ASN pembelajaran belum mampu di cerna dengan baik
oleh siswa
2) Penyebab
Minimnya alat pendukung dalam proses pembelajaran yang akan mempermudah siswa menyerap
3) Dampak
Rendahnya pengetahuan dan pengalaman langsung siswa dalam memahami dan mempelajari
4) Alternatif Solusi
motivasi siswa.
2) Membuat media yang berorientasi pada tujuan pelajaran yang akan dicapai
a. Nilai-Nilai Dasar
1) Akuntabilitas
2) Nasionalisme
3) Etika Publik
4) Komitmen Mutu
5) Anti Korupsi
b. Teknik Analisis
1) Masalah
2) Penyebab
3) Dampak
4) Alternatif Solusi
a. Nilai-Nilai Dasar
1) Akuntabilitas
2) Nasionalisme
3) Etika Publik
4) Komitmen Mutu
5) Anti Korupsi
b. Teknik Analisis
1) Masalah
2) Penyebab
masih ada kelas yang belum memiliki taman dan sebagian besar taman sekolah sudah tidak
dirawat.
3) Dampak
4) Alternatif Solusi
a. Nilai-Nilai Dasar
1) Akuntabilitas
2) Nasionalisme
3) Komitmen Mutu
b. Teknik Analisis
1) Masalah
2) Penyebab
3) Dampak
4) Alternatif Solusi
Mengusulkan kepada pimpinan untuk melatih siswa menjadi petugas upacara bendera
6. Membuat Rekapitulasi Nomor Induk Siswa (NIS) Dan Nomor Induk Siswa Nasional
a. Nilai-Nilai Dasar
1) Akuntabilitas
2) Etika Publik
3) Komitmen Mutu
b. Teknik Analisis
1) Masalah
Data NIS dan NISN siswa tidak di muat dalam satukesatuan data yang utuh
2) Penyebab
3) Dampak
4) Alternatif Solusi
1) Mengajukan
1) Akuntabilitas
2) Nasionalisme
3) Etika Publik
4) Komitmen Mutu
b. Teknik analisis
1) Masalah
2) Penyebab
3) Dampak
4) Alternatif Solusi
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
ASN dengan menerapkan nilai-nilai dasar profesi PNS. Dalam melaksanakan kegiatan yang
dibuat dalam butiran rancangan aktualisasi peran mentor sangat dominan dalam keberhasilan
ASN melaksanakan semua kegiatan tersebut. Dengan kerjasama yang bersinergi baik dengan
mentor maupun coach semua kegiatan berjalan dengan lancar tanpa ada kendala yang berarti.
Adapun kegiatan yang berhasil ASN laksanakan yang merupakan rancangan yang telah
b. Deskripsi kegiatan
Berdasarkan hasil refleksi ASN dalam proses pembelajaran di kelas didapat informasi
bahwa motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran masih rendah sehingga berdampak pada
rendahnya ketuntasan belajar siswa, hal ini disebabkan pembelajaran masih berpusat pada guru
pendekatan dan metode yang digunakan belum bervariasi. Selain pembelajaran yang kurang
aktif, siswa juga bersifat heterogen, baik dari segi bakat, kemampuan, kecerdasan, kreativitas,
motivasi, kecepatan belajar, lingkungan, dan latar belakang keluarga. Keadaan tersebut
mengakibatkan kemampuan kognitif dan afektif siswa berbeda-beda pula, ada siswa yang
pandai, sedang dan kurang. Akhirnya terjadi kesenjangan prestasi diantara mereka. Siswa yang
pandai semakin meningkat kemampuan belajarnya sedangkan siswa yang sedang dan kurang
Untuk mengatasi permasalahan di atas, maka perlu adanya tindakan yang dapat
memaksimalkan proses pembelajaran agar siswa lebih aktif. Sebagai solusi dari permasalahan di
atas, maka ASN telah berdiskusi dengan mentor untuk melakukan perbaikan terhadap model
pembelajaran yang digunakan selama ini, yaitu dengan menerapkan model pembelajaran
Sebelum ASN melaksanakan proses pembelajaran di kelas kegiatan yang telah ASN lakukan
yaitu menyiapkan perangkat pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran yang telah
indikator sesuai dengan silabus dan kurikulum KTSP yang dipadukan dengan model
pembelajaran yang di pilih dan terbentuklah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sebagai acuan
ASN dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Mata pelajaran yang ASN siapkan dalam
ketercapaian ketuntasan belajar, ASN bekerja sama dengan mentor untuk melakukan
pengamatan terhadap proses pembelajaran yang disampaikan ASN untuk menilai peningkatan
aktivitas siswa dengan menggunakan lembar pengamatan yang sudah ASN siapkan.
Pelaksanakan pengamatan oleh mentor dilakukan dua siklus (dua kali pertemuan) pada mata
pelajaran IPS dengan penerapan model pembelajaran berkirim salam dan soal.
c. Capaian kegiatan
Hasil yang telah ASN dapat dalam menginovasi perangkat pembelajaran dan menerapkan
model pembelajaran yang dibuat ASN yakni terjadi peningkatan keaktifan siswa. Peningkatan ini
dibuktikan oleh meningkatnya partisipasi dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran di
siklus ke dua. Selain itu, dalam proses pembelajaran dengan menerapkan perangkat
pembelajaran yang telah dibuat terjalin kondisi belajar yang teratur dan mudah dimengerti siswa.
Hal ini ber ujung pada meningkatnya hasil belajar siswa. Dalam kegiatan ini ada beberapa
Output yang menjadi tolak ukur keberhasilan ASN dalam melaksanakan kegiatan. Output ini
1. Surat keterangan telah membuat dan melaksanakan perangkat pembelajaran yang inovasi dari
1. Akuntabilitas
Dalam kegiatan membuat RPP dan melaksanakan pembelajaran di kelas, nilai dasar akuntabilitas
sudah dilakukan ASN. hal ini di dilihat dari rasa tanggung jawab terhadap tugas dan fungsi ASN
sebagai seorang guru yaitu membuat perangkat pembelajaran yang sesuai dengan ketentuan
kurikulum KTSP serta bertanggung jawab dalam ketercapaian ketuntasan belajar siswa.
2. Nasionalisme
Nilai dasar Nasionalisme yang telah dilakukan ASN dalam melaksanakan kegiatan ini yaitu tidak
membeda-bedakan peserta didik dalam proses pembelajaran. ASN tidak memandang suku,
agama dan tingkat kecerdasan peserta didik, sehingga materi yang yang disampaikan mudah
3. Etika Publik
Keterkaitan nilai dasar Etika Publik dalam kegiatan ini yakni Sopan dan Santunnya ASN dalam
4. Komitmen Mutu
ASN telah merancang perangkat pembelajaran yang inovatif dengan menerapkan model
pembelajaran Berkirim salam dan soal. Hal ini membuktikan bahwa ASN telah sunggung-
a. Deskripsi kegiatan
Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses belajar dan pembelajaran adalah suatu
kenyataan yang tidak bisa kita pungkiri keberadaannya. Karena memang gurulah yang
siswanya. ASN sadar bahwa tanpa bantuan media, maka materi pembelajaran sukar untuk
dicerna dan dipahami oleh siswa, terutama materi pembelajaran yang rumit dan komplek karena
setiap materi pembelajaran mempunyai tingkat kesukaran yang bervariasi. Inilah yang
pembelajaran.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, ASN terlebih dahulu berkonsultasi dengan mentor tentang
tindakan yang akan dilaksanakan dan tingkat kecocokan media yang akan disajikan di kelas.
Pada umumnya media pembelajaran sudah tersedia di sekolah, namun ada beberapa media yang
harus di buat yang bahan dan alatnya sudah disiapkan pihak sekolah. Dalam penggunaan media
pada proses pembelajaran di kelas, ASN terlebih dahulu menganalisis bahan ajar (buku
pelajaran) yang nanti akan merangsang tercapainya tujuan pembelajaran, selain itu ASN
maupun penyampaian media pembelajaran sudah terstruktur. Untuk mata pelajaran IPS sesuai
dengan bahan ajar yang ASN analisis materi pelajaran tentang Letak Benua-Benua di Dunia
untuk itu ASN menggunakan media pembelajaran Globe dan peta, media sudah terdapat di SDN
Bandar dalam
b. Capaian kegiatan
keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran. Dengan adanya media pembelajaran yang selalu
disampaikan oleh ASN tingkat kepahaman siswa dalam menerima materi sangat baik. Media
pembelajaran juga sangat berperan dalam menunjang ketuntasan belajar siswa. Output dari
1) Akuntabilitas
Nilai tanggungjawab terhadap tugas dan fungsi ASN sebagai seorang guru serta tanggungjawab
ASN dalam ketuntasan dan keberhasilan siswa dalam memahami materi pelajaran merupakan
2) Komitmen Mutu
Dengan menerapkan media pembelajaran pada proses pembelajaran yang dilakukan ASN di
kelas terwujudnya nilai efektivitas dan efisiensi yakni materi pembelajaran mudah dipahami
3) Anti korupsi
Keterkaitan nilai dasar anti korupsi dalam kegiatan ini yaitu pada waktu merinci bahan dan alat
yang akan digunakan dalam pembuatan media pembelajaran ASN menuliskan dengan
a. Deskripsi kegiatan
Salah satu kegiatan yang telah di lakukan ASN dalam mengaktualisasikan nilai dasar
ANEKA adalah pembuatan Majalah Dinding (Mading). Majalah dinding merupakan salah satu
media informasi kreatif yang ada di lingkungan sekolah. kegiatan ini dimaksudkan untuk
merangsang antusias siswa dalam mengembangkan dan menyalurkan minat dan bakat siswa.
Selain itu, dengan adanya mading kelas diharapkan siswa akan terbiasa mengekspresikan ide,
gagasan ataupun ajang untuk berlatih membuat suatu karangan dan tulisan dalam bentuk karya
sehingga memotivasi siswa untuk selalu menghasilkan karya-karya yang indah serta
Pelaksanaan kegiatan ini terlebih dahulu dibicarakan ASN dengan pihak sekolah melalui
forum rapat dewan guru. Hasil dari rapat tersebut mendukung sepenuhnya kegiatan Mading.
Pelaksanaan mading kelas diselenggarakan oleh kelas 5 dan 6 SDN Bandar Dalam. Mading kelas
ini diharapkan oleh pihak sekolah sebagai pelopor terbentuknya mading sekolah yang nantinya
akan dibuat setiap sebulan sekali. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari yaitu
pada hari sabtu tanggal 14 maret 2015 pada hari pertama ini siswa dilatih dan diberi pemahaman
tentang Mading dan hari selasa tanggal 17 maret 2015 hari kedua dilakukan penusunan mading
seteleh siswa diberikan tugas rumah untuk membuat suatu karya menarik. Teknis pelaksanaan
pembuatan mading kelas ini terlebih dahulu disosialisasikan kepada siswa dihari pertama dengan
teori dan latihan dalam penulisan dan pembuatan. Kemudia penyusunan yang dilakukan oleh
b. Capaian kegiatan
memberi warna bagi siswa. Hal ini dilihat dari antusiasnya siswa yang terlibat dalam pembuatan
mading. Disisi lain kegiatan mading kelas ini juga menambah wawasan dan kreativitas siswa
serta berperan dalam mengembangkan ekspresi siswa dalam menyalurkan minat dan bakat siswa.
1. Surat himbauan Kepala Sekolah untuk pembuatan mading kelas (lampiran 3a halaman 53)
Keterkaitan nilai dasar Etika Publik dalam kegiatan mading ini yaitu dalam proses sosialisasi
kepada siswa dengan menggunakan bahasa yang santun, menjawab setiap pertanyaan siswa
dengan sikap yang sopan serta menilai karya siswa dengan bijak.
2) Komitmen Mutu
Kegiatan mading di SDN Bandar Dalam merupakan sesuatu yang baru yang belum pernah
dilakukan oleh siswa maupun guru sebelumnya. Mading ini merupakan inovasi yang baru yang
sangat menunjang kualitas sekolah maupun peserta didik karena di dalam pembuatan mading
melahirkan pengetahuan, ekspresi minat dan bakat serta karya-karya yang indah.
3) Anti korupsi
Keterkaitan nilai dasar anti korupsi dalam pembuatan mading dilakukan ASN dalam merinci
dana yang dibutuhkan sekolah untuk membeli bahan dan alat yang diperlukan. ASN merinci
a. Deskripsi kegiatan
Sekolah merupakan tempat yang digunakan oleh para siswa untuk belajar dan menuntut
ilmu. Oleh karena itu sekolah haruslah disediakan senyaman mungkin dan disediakan fasilitas
dan sarana yang dapat menunjang proses belajar para siswa. untuk menunjang hal tersebut
banyak sekolah membuat taman kelas. Taman yang berada di kelas ini bisa dimanfaatkan para
siswa sebagai tempat untuk belajar menanam, belajar mengamati dan lain sebagainya karena
tempatnya yang nyaman, indah, dan sejuk. Sehingga para siswa tidak akan merasa jenuh karena
Keadaan diatas belum sepenuhnya terealisasi di SDN Bandar Dalam. Taman kelas yang
ada sudah tidak terurus bahkan ada yang tidak memiliki taman kelas. Tentunya ini akan
berakibat pada suasana sekolah yang belum terlihat indah. Hal ini juga yang mendasari ASN
untuk sungguh-sungguh melakukan kegiatan pembuatan taman kelas ini. Pembuatan taman kelas
ini di intruksikan langsung oleh kepala sekolah berdasarkan hasil keputusan rapat dewan guru.
Pembuatan taman sekolah melibatkan siswa dan seluruh dewan guru SDN Bandar Dalam.
Adapun bahan yang digunakan berupa bambu dan paku, bahan tersebut disediakan oleh sekolah.
Sedangkan alat yang digunakan berupa palu, gergaji, parang cangkul dll. Pelaksanaan kegiatan
ini dilakukan pada hari rabu tanggal 18 maret 2015 sesuai dengan intruksi kepala sekolah.
b. Capaian kegiatan
Pembuatan dan perbaikan taman kelas ini terbukti menunjang keindahan dan
kenyamanan di lingkungan sekolah. Jelas sangat berbeda lingkungan sekolah setelah kegiatan ini
selesai dilakukan. Kegiatan pembuatan taman sekolah ini mendapat perhatian dari wali murid.
Pada saat pembuatan taman berlangsung ada beberapa wali murid yang juga ikut serta dalam
1. Surat himbauan kepala sekolah untuk pembuatan taman sekolah (lampiran 4a halaman 53)
1) Akuntabilitas
Relevansi nilai dasar Akuntabilitas yaitu ASN bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan
pembuatan taman kelas sehingga kegiatan ini bisa diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
2) Etika Publik
Nilai dasar Etika Publik di lakukan ASN pada saat pengusulan kegiatan pada saat rapat dewan
guru dengan bahasa yang santun dan sikap yang sopan sehingga maksud dan tujuan ASN bisa
diterima dan dilaksanakan, selain itu pada saat proses kegiatan berlangsung ASN selalu
bekerjasama dengan guru dan siswa untuk mencapai hasil yang diinginkan.
3) Komitmen Mutu
Pembuatan taman sekolah merupakan inovasi yang dilakukan oleh ASN untuk menunjang mutu
sekolah. Hal ini merupakan implikasi dari nilai dasar komitmen mutu untuk kemajuan sekolah
4) Anti korupsi
Menggunakan bahan dan alat sesuai dengan kebutuhan. Dalam kegiatan ini, bahan yang
digunakan berupa bambu dan paku. ASN sebijak mungkin menggunakan bahan tersebut karena
a. Deskripsi kegiatan
Upacara Bendera merupakan salah satu identitas bangsa yang dilakukan sebagai wujud
kecintaan pada bendera. Kisah ini tersirat perjuangan para pahlawan dalam membentuk dan
memerdekakan sebuah negara. Pertumpahan darah dan air mata menjadi kisah yang bukan
semata-mata untuk dikenang, tapi harus dihayati dan dipahami secara mendalam. Melalui
perjuangan para pahlawan terhadap bangsa ini semakin membukakan mata bahwa, bendera yang
kita miliki bukan hanya benda artifisial tanpa makna. Melalui upacara bendera diharapkan kian
mempertebal semangat kebangsaan, cinta tanah air, patriotisme, semangat dan nilai-nilai
kepahlawanan, idealisme serta membangkitkan peran siswa dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
Kegiatan upacara di SDN Bandar Dalam sudah di jalani dari generasi ke generasi.
Upacara bendera ini diadakan setiap hari senin sebagaimana sekolah laiannya. Namun pada saat
pelaksanaan upacara bendera belum sepenuhnya berlangsung tertib dan hikmat sebagaimana
yang diharapkan. Hal ini disebabkan karena belum mahirnya siswa sebagai petugas upacara
bendera. Banyak siswa yang takut menjadi petugas upacara bendera yang menyebabkan kurang
diatas ASN mengusulkan kepada kepala sekolah untuk rutin melaksanakan latihan petugas
upacara bagi siswa. disamping untuk menghindari petugas upacara permanen pelatihan ini
dimaksudkan untuk menjaga keteraturan sehingga upacara bendera berjalan hikmat dan
kondusif. Pelatihan upacara bendera ini dilakukan pada hari sabtu tanggal 14 maret 2015.
b. Capaian kegiatan
Selain itu kegiatan menertibkan pelaksanaan upacara bendera ini menambah disiplin guru,
karena kegiatan ini juga membuat jadwal petugas pembina upacara. Masing-masing guru
mendapat giliran bertugas sebagai pembina upacara dengan demikian tidak lagi terjadi saling
tunjuk menjadi pembina pada saat upacara berlangsung. Output dari kegiatan ini yaitu :
upacara bendera.
2. Nasionalisme
Berlangsungnya upacara yang tertib yang akan menyentuh sikap kecintaan peserta upacara
terhadap bangsa Indonesia. Menghargai para pahlawan dan menumbuhkan rasa patriotisme.
3. Komitmen Mutu
Melakukan inovasi terhadap pelaksanaan upacara bendera dengan membuat jadwal petugas dan
pembina upacara serta melatih petugas upacara bendera sehingga pelaksanaan upacara bendera
6. Membuat Rekapitulasi Nomor Induk Siswa (NIS) Dan Nomor Induk Siswa Nasional
a. Deskripsi kegiatan
NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) dan NIS (Nomor Induk Sekolah) merupakan kode
pengenal identitas siswa yang bersifat unik dan berlaku selamanya. NISN itulah yang
membedakan satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh Indonesia yang langsung dikelola oleh
Pusat Data dan Statistik Kemdiknas. Oleh karena itu fungsi NISN maupun NIS bagi siswa
terutama sangatlah penting. Keberadaannya seperti nomor ID pada KTP, SIM, rekening. yang
mana setiap individu pasti mempunyai nomor atau ID yang berbeda, tidak ada yang sama.
Contoh fungsi yang sangat penting adalah sebagai identitas ketika seorang siswa mengikuti
Ujian Nasional dimana ada entrian tentang data NISN. Selain itu pada penyelenggaraan
SNMPTN khususnya tahun pelajarn 2013/2014, siswa yang boleh mengikuti SNMPTN harus
Sama halnya dengan sekolah-sekolah yang lain NISN dan NIS berperan amat penting
bagi siswa di SDN Bandar Dalam. Setiap masing-masing siswa baru biasanya mendapat NISN
maupun NIS yang dibukukan pada buku Induk Sekolah. Buku Induk memuat data identitas
peserta secara detil. Namun pada kenyataannya buku induk merangkum seluruh siswa yang ada
disekolah berdasarkan kelas. Hal yang menjadi masalah pada SDN Bandar Dalam buku induk
yang dimaksud sudah tidak lagi terurus bahkan sudah ada yang tercerai berai. Dengan demikian
kelengkapan data belum sepenuhnya terangkum dengan sempurna. Hal ini menjadi masalah bagi
sekolah ketika data-data tersebut mau digunakan atau di butuhkan pihak lain. Pentingnya
kesempurnaan data tersebut ASN sampaikan pada forum rapat dewan guru untuk mengambil
alternatif membuat data NISN dan NIS dengan sistem komputerisasi. Usulan ASN ditanggapi
baik pihak sekolah dengan dibantu oleh dewan guru dikarakan di SDN Bandar Dalam belum
memiliki tenaga operator sekolah atau Tata Usaha. Perekapan data NISN dan NIS siswa diawali
dengan pengumpulan data terlebih dahulu untuk mempermudah proses perekapan data. Kegiatan
rekapitulasi NISN dan NIS siswa dilaksanakan pada hari senin /selasa tanggal 23/24 maret 2015
b. Capaian kegiatan
Tercapainya kegiatan ini berkat kerjasama yang baik dari seluruh dewan guru SDN Bandar
Dalam. dalam pelaksanaan kegiatan ini data siswa yang belum lengkap sempat menjadi kendala
namun bisa diselesaikan berkat kerjasama dari siswa dan guru. Dengan telah diselesaikannya
perekapan NISN dan NIS dalam sistem komputerisasi dapat menjamin kelengkapan data secara
menyeluruh. Selain itu fungsi rekapitulasi dengan sistem komputer bisa digunakan untuk
melengkapi data pada buku induk yang belum lengkap. Dalam pelaksanaan kegiatan ini output
yang didapat yaitu Dokumentasi Data NISN dan NIS siswa SDN Bandar Dalam (lampiran 6
halaman 61 )
1) Akuntabilitas
mengumpulkan data siswa dan membuat rekapitulasi dengan sistem komputerisasi dengan
2) Etika Publik
Keterkaitan nilai dasar Etika Publik dengan kegiatan ini yaitu pada saat penyampaian usulan
ASN menyampaikan dengan sopan dan baik menjelaskan pentingnya kelengkapan data dengan
detil san sopan, menerima saran dengan santun, melaksanakan perekapan NISN dan NIS dengan
3) Komitmen Mutu
Relevansi nilai dasar Komitmen Mutu yaitu ASN menginovasi data siswa dengan menggunakan
pendataan sekolah
a. Deskripsi kegiatan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun pelajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu
efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Setiap permulaan awal tahun pelajaran,
standar isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta
didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah atau pemerintah daerah.
Kalender Akademik di SDN Bandar Dalam tempat ASN mengabdi sebelumnya sudah
dibuat secara manual dengan alat tulis. Namun sistematika dan penyajiannya dan formatnya
belum begitu baik dikarnakan tulisannya sudah pudar. Lagi pula Kalender Akademik di SDN
Bandar Dalam tidak ditempel di sekolah sehingga keberadaannya masih belum diketehui oleh
siswa dan guru. Untuk itu ASN mengusulkan kepada kepala sekolah untuk membuat Kalender
Akademik dengan menggunakan komputer dan membuat kalender akademik sesuai dengan
kalender akademik. Pembuatan kalender akademik dilaksanakan pada hari senin s/d rabu tanggal
b. Capaian kegiatan
Terealisasinya kalender akademik di SDN Bandar Dalam berkat kerjasama dewan guru.
Kalender akademik telah memberikan informasi-informasi bagi guru, siswa bahkan wali murid
tentang hari efektif dan hari libur sekolah, rencana pelaksanaan mid semester, ujian semester,
ujian akhir tahun dan Ujian Akhir Nasional, juga termasuk informasi liburan mid/semesteran dan
libur nasional lainnya sehingga tidak lagi menimbulkan kesimpangsiuran tentang pelaksanaan
kegiatan-kegiatan sekolah. Output dari kegiatan pembuatan kalender akademik ini yaitu
1) Etika Publik
Bekerjasama dengan guru dalam pembuatan kalender akademik. Menyampaikan usulan dan
2) Komitmen Mutu
Pembuatan kalender pendidikan didasari atas sistematika penulisan yang benar, mudah dipahami
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi menjadi dasar bagi aparatur sipil negara dalam menjalankan tugas-tugas dan kewajiban
dalam instansi kerja. Dengan adanya pendidikan dan pelatihan prajabatan pola baru yang lebih
menekankan pentingnya internalisasi dan aktualisasi nilai – nilai dasar profesi Aparatur Sipil
Negara (ASN) di lingkup kerja, diharapkan adanya aparatur negara yang profesional serta
melaksanakan pelayanan publik. Sehingga citra negatif yang selama ini berkembang secara
Sebagai pelayan publik kita harus bekerja dengan memberikan pelayanan yang
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi kualitas pelayanan akan menjadi semakin baik,
karena menjadi modal dasar untuk setiap pekerjaan yang akan dilaksanakan berorientasi
pada perbaikan terhadap mutu pelayan yang berkesinambungan dan bebas dari korupsi dan
B. Saran
Dalam kesempatan ini ASN sebagai peserta Diklat Prajabat memberikan saran kepada
seluruh SKPD Kab. Pesisir Barat umumnya, khususnya kepada Kepala Sekolah SDN Bandar
Dalam untuk senantiasa mengaplikasikan nilai-nilai ANEKA dengan sungguh-sungguh untuk
menciptakan kualitas pelayanan publik yang baik. Dan juga hendaknya senantiasa memberikan
dorongan dan bimbingan yang bersifat membangun baik itu dari segi kualitas lulusan peserta
didik maupun dalam bidang inovasi data dan lebih jauh lagi keunggulan dalam bidang sarana dan
prasarana sekolah. Dengan adanya ketertiban dalam memegang teguh tugas dan fungsi guru serta
menjaga loyalitas sebagai Aparatur Sipil Negara nantinya akan membawa perubahan yang positif
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2014. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil. Modul
Penyelenggaraan Perdana Pendidikan Dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan
Lembaga Administrasi Negara. 2014. Akuntabilitas. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan Dan
Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2014. Nasionalisme. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan Dan
Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2014. Etika Publik. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan Dan
Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2014. Komitmen Mutu. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan Dan
Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2014. Anti Korupsi. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan Dan
Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.
https://fujhyzhu.wordpress.com/2010/05/22/sistem-komputer/
http://karyatulis27.blogspot.com/2014/03/contoh-makalah-bagaimana-
membangun.html
https://f4iqun.wordpress.com/2008/05/02/pentingnya-info-kalender-sekolah-bagi-
orang-tua-murid/
BAHAN 5
Mengenal Tentang ASN, Pengertian, Asas, Jenis, Kode Etik, Hak dan Kewajiban ASN
Info PTK
Add Comment
A. Umum
Pegawai Negeri sebagai unsur aparatur negara dan abdi masyarakat, mempunyai peran yang
amat penting dalam rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban
modern, demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi yang menyelenggarakan pelayanan
secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada
Pancasila dan Undang Undang Dasar Tahun 1945. Kesemuanya itu dalam rangka mencapai
tujuan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia. Untuk dapat melaksanakan tugas tersebut
diperlukan Pegawai Negeri Sipil yang berkemampuan pelaksanakan tugas secara profesional dan
bertanggung jawab dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunan, serta bersih
dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Sebelum menjelaskan pengertian tentang Pegawai
Negeri Sipil maka perlu dijelaskan tentang pengertian Manajemen Aparatur Sipil Negara .
Manajemen Aparatur Sipil Negara dalam buku ini adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Dalam rangka menjamin kelancaran
penyelenggaraan kebijaksanaan
Berdasarkan UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN Pasal 47 BKN memiliki fungsi:
pensiun; dan
Pemerintah serta bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengembangan Sistem Informasi
ASN.
e. menyusun norma, standar, dan prosedur teknis pelaksanaan kebijakan Manajemen ASN;
kepegawaian ASN.
Selanjutnya untuk kelancaran pelaksanaan manajemen Pegawai Negeri Sipil di Daerah maka
dibentuk Badan Kepegawaian Daerah (BKD), yang merupakan perangkat Daerah yang dibentuk
oleh Kepala Daerah (Pasal 34 A UU Nomor 43 Tahun 1999), yang kemudian diatur dalam
Keputusan Presiden Nomor 159 Tahun 2000 tentang Pedoman Pembentukan Badan
Provinsi/Kabupaten/Kota untuk
Menurut UU Nomor 5 Tahun 2015 tentang Aparatur Sipil Negara disebutkan bahwa Aparatur
Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai
Aparatur Sipil Negara (Pegawai ASN) adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah
pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas
dimaksud dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga negara Indonesia yang memenuhi
ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.
Sedangkan yang dimaksud dengan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) adalah
warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian
kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.
C. Asas, Prinsip, Nilai Dasar, Serta Kode Etik Dan Kode Perilaku Aparatur
Sipil Negara
a. kepastian hukum;
b. profesionalitas;
c. proporsionalitas;
d. keterpaduan;
e. delegasi;
f. netralitas;
g. akuntabilitas;
i. keterbukaan;
j. nondiskriminatif;
m. kesejahteraan.
a. nilai dasar;
b. kode etik dan kode perilaku;
e. kualifikasi akademik;
g. profesionalitas jabatan.
b. setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
karier
Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN.
Kode etik dan kode perilaku berisi pengaturan perilaku agar Pegawai ASN:
e. melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang Berwenang sejauh
efisien;
j. tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya untuk
mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;
k. memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN; dan
Pegawai ASN terdiri atas PNS dan PPPK. Sedangkan Status PNS merupakan Pegawai ASN yang
diangkat sebagai pegawai tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dan memiliki nomor induk
pegawai secara nasional. Sedangkan Status PPPK merupakan Pegawai ASN yang diangkat
perjanjian kerja oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan kebutuhan Instansi
unsur aparatur negara. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan
Instansi Pemerintah, dan Pegawai ASN harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua
1. melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan
3. mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sedangkan Pegawai
ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik
intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dan akuntabel, maka setiap
b. cuti;
d. perlindungan; dan
e. pengembangan kompetensi.
Selain hak sebagaimana disebutkan di atas, berdasarkan pasal 70 UU ASN disebutkan bahwa
Setiap Pegawai ASN memiliki hak dan kesempatan untuk mengembangkan kompetensi.
a. jaminan kesehatan;
d. bantuan hukum.
b. cuti;
c. perlindungan; dan
d. pengembangan kompetensi.
Adapun Yang dimaksud dengan “gaji” adalah kompensasi dasar berupa honorarium sesuai
dengan beban kerja, tanggung jawab jabatan dan resiko pekerjaan yang ditetapkan oleh peraturan
perundang-undangan. Selain gaji, PNS juga menerima tunjangan dan fasilitas. Tunjangan
meliputi tunjangan kinerja dan tunjangan kemahalan. Tunjangan kinerja dibayarkan sesuai
berdasarkan indeks harga yang berlaku di daerah masing-masing. Yang dimaksud dengan cuti
Pegawai Negeri Sipil adalah keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangkawaktu
tertentu dan dikeluarkan/diberikan oleh pejabat yang berwenang seperti Pimpinan Kementerian
Negara / Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Sekretariat Lembaga Negara dan pejabat lain
Cuti PNS sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1976,
terdiri dari :
a. cuti tahunan;
b. cuti besar;
c. cuti sakit;
d. cuti bersalin;
a. Cuti Tahunan
Persyaratan Pegawai Negeri Sipil untuk mendapat cuti tahunan adalah apabila yang
bersangkutan telah bekerja secara terus-menerus selama satu (1) tahun, maka PNS berhak
mendapatkan cuti tahunan. Cuti tahunan bagi PNS adalah selama duabelas (12) hari kerja.
Pemberian cuti tahunan dapat diberikan tambahan paling lama empat belas (14) hari kerja
apabila pegawai yang bersangkutan tinggal atau cuti tersebut dijalankan di tempat yang sulit
transportasinya.
b. Cuti Besar
Pegawai Negeri Sipil yang telah bekerja sekurang kurangnya selama enam (6) tahun berturut-
turut maka yang bersangkutan berhak mendapatkan cuti besar yang lamanya adalah 3 (tiga)
bulan. PNS yang menjalani cuti besar masih berhak mendapatkan cuti tahunannya dalam tahun
yang bersangkutan.
c. Cuti Sakit
1) Pegawai Negeri Sipil yang sakit selama satu (1) atau dua (2) hari berhak atas cuti sakit,
dengan ketentuan yang bersangkutan harus memberitahukan kepada atasan yang bersangkutan;
2) Pegawai Negeri Sipil yang sakit lebih dari dua (2) sampai dengan empatbelas (14) hari berhak
atas cuti dengan ketentuan yang bersangkutan harus mengajukan permintaan secara tertulis
dokter.
3) Pegawai Negeri Sipil yang menderita sakit lebih dari empat bElas (14) hari kerja berhak atas
cuti sakit, dengan ketentuan PNS yang bersangkutan mengajukan permintaan secara tertulis
kepada pejabat yang berwenang dengan melampirkan surat keterangan dokter yang ditunjuk oleh
Menteri Kesehatan. Cuti sakit ini dapat diberikan paling lama satu (1) tahun dan apabila belum
sembuh, maka cuti sakit dapat ditambah selama enam (6) bulan; apabila penambahan cuti untuk
enam (6) bulan, maka PNS yang bersangkutan harus diuji kesehatannya oleh dokter yang
ternyata penyakitnya belum sembuh, maka PNS bersangkutan diberhentikan dengan hormat dari
berlaku.
d. Cuti bersalin
Kepada Pegawai Negeri Sipil wanita diberikan hak mendapatkan cuti bersalin untuk anak
pertama dan kedua. Sedangkan untuk persalinan anak ketiga dan seterusnya diberikan cuti di luar
bersalin diberikan selama satu (1) bulan sebelum dan dua (2) bulan setelah persalinan.
Cuti karena alasan penting dapat diberikan apabila. Salah seorang anggota keluarga (ibu, bapak,
isteri/suami, anak, adik, kakak, mertua, atau menantu) mengalami sakit keras atau meninggal
ketentuan hukum yang berlaku PNS yang bersangkutan harus mengurus hak-hak dari anggota
keluarganya tersebut.
Setiap Pegawai Negeri Sipil berhak atas cuti karena alasan penting. Lama
cuti karena alasan penting ditentukan oleh Pejabat yang berwenang yaitu
menerus, karena alasan pribadi yang penting dan mendesak dapat diberikan cuti di luar
tahun dan dapat diperpanjang paling lama satu (1) tahun apabila ada alasanalasan yang penting
untuk memperpanjangnya. Untuk mendapatkan cuti di luar tanggungan negara, PNS mengajukan
permintaan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang disertai alasan-alasannya. Pegawai
menjalankan cuti di luar tanggungan negara tidak berhak menerima penghasilan dari negara dan
harus melepaskan jabatannya. Masa menjalankan cuti di luar tanggungan negara tidak
diperhitungkan sebagai
masa kerja.
g. Memperoleh perawatan bagi yang terti mpa sesuatu kecelakaan dalam dan karena
h. Memperolah tunjangan bagi yang menderita cacat jasmani atau cacat rohani dalam dan karena
menjalankan tugas dan kewajibannya yang mengakibatkannya tidak dapat bekerja lagi dalam
i. Memperoleh uang duka bagi keluarga Pegawai Negeri Sipil yang tewas;
j. Memperoleh pensiun bagi PNS yang telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan;
a. setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
e. melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung
jawab;
f. menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada
g. menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan
BAGIKAN :
NEXT
« Prev Post
PREVIOUS
Next Post »
ARTIKEL TERKAIT:
Gaji Guru Honorer Akan Setara Dengan Gaji Guru PNS. Benarkah?
Mengenal Tentang ASN, Pengertian, Asas, Jenis, Kode Etik, Hak dan Kewajiban ASN
Prosedur Kenaikan Pangkat PNS Terbaru, BKN Berlakukan Naik Pangkat Otomatis
BAHAN 6
Pengertian organisasi adalah perkumpulan atau wadah bagi sekelompok orang untuk
bekerjasama, terkendali dan terpimpin untuk tujuan tertentu. Organisasi biasanya memanfaatkan
suatu sumber daya tertentu misalnya lingkungan, cara atau metode, material, mesin, uang, dan
beberapa sumberdaya lain dalam rangka mencapai tujuan organisasi tersebut. Orang orang yang
terkumpul dalam sebuah organisasi sepakat untuk mencapai tujuan tertentu melalui sumber daya
secara sistematis dan rasional yang terkendali dan adanya pemimpin organisasi yang akan
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-
Struktur Organisasi sangat penting untuk dapat dipahami oleh semua komponen dalam rangka
menciptakan sistem kerja yang efektif dan efesien. Struktur organisasi merupakan deskripsi
bagaimana organisasi membagi pekerjaan dan melaksanakan tugas atau pekerjaannya dalam
rangka mencapai tujuan organisasi. Struktur organisasi juga mengatur siapa yang melaksanakan
tugas dan pekerjaan itu. Selain membagi dan mengatur tugas dan pekerjaan yang diemban oleh
organisasi, struktur organisasi juga menggambarkan hubungan organisasi secara internal maupun
eksternal.
Bentuk-bentuk organisasi
1. Organisasi politik
2. Organisasi sosial
3. Organisasi mahasiswa
4. Organisasi olahraga
5. Organisasi sekolah
6. Organisasi negara
Sumber : http://tkampus.blogspot.com/2012/03/definisi-organisasi.html
Banyak macam dan ragam bentuk suatu organisasi mulai dari yang berbentuk kecil hingga
organisasi yang bentuknya besar dan mempunyai suatu tujuan yang berbeda pula, begitu pula
tentang pengertian organisasi itu sendiri. Banyak definisinisi dan pengertian dari organisasi yang
di paparkan oleh para ahli, berikut adalah beberapa definisi dan pengertian dari Organisasi :
Organisasi : penyusunan dan pengaturan bagian-bagian hingga menjadi suatu kesatuan; sususan
dan aturan dari berbagai bagian sehingga merupakan kesatuan yang teratur; gabungan kerja sama
1. Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai-bagai bagian (orang dsb)
Bahasa Indonesia)
2. Organisasi adalah sistem sosial yang memiliki identitas kolektif yang tegas,
daftar anggota yang terperinci, program kegiatan yang jelas, dan prosedur
pergantian anggota. (Janu Murdiyamoko dan Citra Handayani, Sosiologi untuk SMU Kelas I)
Pengertian organisasi berikut ini didapat dari artikel yang berjudul “Pengertian, Definisi dan Arti
Organisasi - Organisasi Formal dan Informal - Belajar Online Lewat Internet Ilmu Manajemen”
http://organisasi.org
pengertian_definisi_dan_arti_organisasi_organisasi_formal_dan_informal_belajar_online_lew
at_internet_ilmu_manajemen)
Menurut Stoner, organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-
Menurut James D. Mooney, organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk
Menurut Chester I. Bernard, organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
Organisasi (Yunani: organon - alat) adalah suatu kelompok orang yang memiliki tujuan yang
sama. Baik dalam penggunaan sehari-hari maupun ilmiah, istilah ini digunakan dengan banyak
cara.
Pengertian di bawah ini diperoleh dari artikel yang berjudul PENGARUH KEPUASAN KERJA
(http://buletinlitbang.dephan.go.id/index.asp?vnomor=18&mnorutisi=9)
Organisasi adalah bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing-
masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai
tujuan bersama (tujuan organisasi). Agar tujuan organisasi dan tujuan individu dapat tercapai
secara selaras dan harmonis maka diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh dari
kedua belah pihak (pengurus organisasi dan anggota organisasi) untuk bersama-sama berusaha
saling memenuhi kewajiban masing-masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat
masing-masing mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota
Pengertian selanjutnya diperoleh dari artikel yang berjudul “Manajemen Konflik Dalam
organisasi/)
Organisasi adalah suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai tujuan
umum melalui pembagian pekerjaan dan fungsi lewat hirarki otoritas dan tanggungjawab
(Schein). Karakterisitik organisasi menurut Schein meliputi : memiliki struktur, tujuan, saling
berhubungan satu bagian dengan bagian yang lain untuk mengkoordinasikan aktivitas di
dalamnya.
Organisasi adalah sistem hubungan yang terstruktur yang mengkoordinasikan usaha suatu
Organisasi adalah suatu bentuk sistem terbuka dari aktivitas yang dikoordinasi oleh dua orang
Demikianlah beberapa definisi dan pengertian dari Organisasi yang di kutip dari berbagai
sumber…
BAHAN 7
Dalam hal pencapaian suatu tujuan di perlukan suatu perencanaan dan tindakan nyata untuk
dapat mewujudkannya, secara umum bisa di katakan bahwa Visi dan Misi adalah suatu konsep
perencanaan yang di sertai dengan tindakan sesuai dengan apa yang di rencanakan untuk
Visi dan Misi di karenakan suatu organisasi, kelompok atau badan suatu instansi pasti memiliki
Visi dan Misi untuk mewujudkan tujuannya, tapi apakah Visi dan Misi hanya bisa di miliki dan
di terapkan oleh Suatu Organisasi, kelompok atau bandan suatu instansi…? Jawabnya tentu
tidak, Visi dan Misi pun bisa di miliki dan di terapkan secara personal dan individu.
Dari referensi materi berikut ada beberapa pengertian dari Visi dan Misi yang mudah-mudahan
Pengertian Visi
Visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan - tujuan perusahaan dan apa yang
harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang. Visi itu tidak dapat
dituliskan secara lebih jelas menerangkan detail gambaran sistem yang ditujunya, dikarenakan
perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama masa yang panjang tersebut. Beberapa
- Berorientasi ke depan
- Mengekspresikan kreatifitas
Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya
mewujudkan Visi. Misi perusahaan adalah tujuan dan alasan mengapa perusahaan itu ada. Misi
Arti lain :
a. Visi adalah suatu pernyataan tentang gambaran keadaan clan karakteristik yang
ingin di capai oleh suatu lembaga pada jauh dimasa yang akan datang. Banyak
intepretasi yang dapat keluar dari pernyataan keadaan ideal yang ingin dicapai
lembaga tersebut. Visi itu sendiri tidak dapat dituliskan secara lebih jelas
clan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama masa
yang panjang tersebut. Pernyataan Visi tersebut harus selalu berlaku pada
semua kemungkinan perubahan yang mungkin terjadi sehingga suatu Visi hendaknya
dipenuhi oleh suatu pernyataan Visi: 1) Berorientasi pada masa depan; 2) Tidak
terduga ; 6) Mempunyai standard yang tinggi, ideal serta harapan bagi anggota
b. Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam
pernyataan misi yang merupakan hasil kompromi intepretasi Visi. Misi merupakan
sesuatu yang nyata untuk dituju serta dapat pula memberikan petunjuk garis
besar cara pencapaian Visi. Pernyataan Misi memberikan keterangan yang jelas
tentang apa yang ingin dituju serta kadang kala memberikan pula keterangan
dari anggota lembaga serta sumber-sumber lain yang dianggap penting. Untuk
bekerja.
mampu memberikan gambaran yang menjawab pertanyaan pertanyaan sbb (Lewis &
Smith 1944) : 1) Keberadaan lembaga adalah untuk berbuat apa; 2) Apa produk
atau jasa yang utama dari lembaga; 3) Apa yang bersifat unik dari lembaga ; 4)
Siapa konsumen utama dari lembaga; 5) Mengapa mereka merupakan konsumen utama
; 6) Pihak lain mana yang berkepentingan dengan lembaga dan mengapa; 7) Apa
“Core Values” / nilai dasar lembaga; 8 ) Apa yang berbeda pada lembaga 5 th
yang lalu dan sekarang ; 9) Mengapa berbeda ; 10) Apa yang berbeda pada
lembaga saat sekarang dan 5 th dari sekarang; 11) Mengapa hal itu akan menjadi
beda; 12) Apa produk atau jenis jasa yang akan diberikan lembaga di masa
depan; 13) Apa yang harus dikerjakan lembaga untuk menyiapkan produk baru
lembaga ? ; 15) Bila tidak, pertanyaan mana yang harus ada dan apa jawabannya.
Dari sumber lain yang mendefinisikan tentang Visi dan Misi diantaranya:
• Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana organisasi harus dibawa agar
dapat eksis, antisipatif dan inovatif. Visi adalah suatu gambaran yang menantang
• Misi merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan organisasi dan sasaran yang
ingin dicapai. Pernyataan misi membawa organisasi kepada suatu fokus. Misi
menjelaskan mengapa organisasi itu ada, apa yang dilakukannya, dan bagaimana
melakukannya.
• Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh organisasi agar tujuan
organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan pernyataan misi
Misi adalah sedang/akan melakukan apa yang sudah ada dalam visi itu.
Itulah sekilas tentang pengertian dari Visi dan Misi, walau masih banyak pengertian dan definisi
lainnya yang di paparkan oleh para ahli tentang Visi dan Misi…
BAHAN 8
A. Peran Bidan
Peran adalah perangkat tingkah laku yang diharapkan dan dimiliki oleh orang yang
1. Sebagai pelaksana
Sebagai pelaksana bidan memiliki tiga kategori tugas yaitu tugas mandiri, tugas kolaborasi
Tugas mandiri bidan yaitu tugas yang menjadi tanggung jawab bidan sesuai kewenangannya,
meliputi:
2. Memberi pelayanan dasar pra nikah pada remaja dengan melibatkan mereka sebagai klien
/keluarga
6. Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa nifas dengan melibatkan klien atau
keluarga
7. Memberikan asuhan kebidanan pada wanita usia subur yang membutuhkan pelayanan KB.
8. Memberikan asuhan kebidanan pada wanita dengan gangguan sistem reproduksi dan wanita
b. Tugas Kolaborasi
Merupakan tugas yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota tim yang kegiatannya
dilakukan secara bersamaan atau sebagai salah satu urutan dari proses kegiatan pelayanan
kesehatan.
1. Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai fungsi kolaborasi
2. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan resiko tinggi dan pertolongan pertama
keadaan kegawatan yang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi dengan
4. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan resiko tinggi dan
5. Memberikan asuhan pada BBL dengan resiko tinggi dan yang mengalami komplikasi serta
6. Memberikan asuhan kebidanan pada balita dengan resiko tinggi dan yang mengalami
keluarga.
Yaitu tugas yang dilakukan oleh bidan dalam rangka rujukan ke sistem pelayanan yang
lebih tinggi atau sebaliknya yaitu pelayanan yang dilakukan oleh bidan sewaktu menerima
rujukan dari dukun yang menolong persalinan, juga layanan rujukan yang
dilakukan oleh bidan ketempat/fasilitas pelayanan kesehatan lain secara horisintal maupun
2. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu hamil dengan resiko
4. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu dalam masa nifas
dengan penyulit tertentu dengan kegawatdaruratan dengan melibatkan klien dan keluarga
keluarga
6. Memberikan asuhan kebidanan pada anak balita dengan kelainan tertentu dan kegawatan yang
Sebagai pengelola bidan memiliki 2 tugas yaitu tugas pengembangan pelayanan dasar kesehatan
Bidan bertugas mengembangkan pelayanan dasar kesehatan terutama pelayanan kebidanan untuk
individu, keluarga kelompok khusus dan masyarakat di wilayah kerja dengan melibatkan
1. Mengkaji kebutuhan terutama yang berhubungan dengan kesehatan ibu dan anak untuk
4. Mengkoordinir, mengawasi dan membimbing kader dan dukun atau petugas kesehatan lain
termasuk pemanfaatan sumber yang ada pada program dan sektor terkait.
peningkatan kemampuan dukun bayi, kader, dan tenaga kesehatan lain yang berada di wilayah
kerjanya, meliputi :
1. Bekerjasama dengan Puskesmas, institusi lain sebagai anggota tim dalam memberi asuhan
2. Membina hubungan baik dengan dukun bayi, kader kesehatan, PLKB dan masyarakat
3. Melaksanakan pelatihan serta membimbing dukun bayi, kader dan petugas kesehatan lain
Sebagai pendidik bidan mempunyai 2 tugas yaitu sebagai pendidik dan penyuluh kesehatan bagi
b. Melatih dan membimbing kader termasuk siswa bidan/keperawatan serta membina dukun di
wilayah kerjanya.
Melakukan investigasi atau penelitian terapan dalam bidang kesehatan baik secara mandiri
maupun kelompok.
3. Melaksanakan investigasi
B. Fungsi Bidan
Fungsi adalah kegunaan suatu hal, daya guna, jabatan (pekerjaan) yang dilakukan, kerja
Berdasarkan peran Bidan yang dikemukakan diatas, maka fungsi bidan sebagai berikut :
1. Fungsi Pelaksana
d. Merawat bayi segera setelah lahir normal dan bayi dengan risiko tinggi
reproduksi, termasuk wanita pada masa klimakterium internal dan menopause sesuai
dengan wewenangnya.
2. Fungsi Pengelola
masyarakat, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat yang didukung oleh
partisipasi masyarakat.
d. Melakukan kerja sama serta komunikasi inter dan antarsektor yang terkait dengan
pelayanan kebidanan
3. Fungsi Pendidik
Fungsi bidan sebagai pendidik mencakup:
a. Memberi penyuluhan kepada individu, keluarga, dan kelompok masyarakat terkait dengan
b. Membimbing dan melatih dukun bayi serta kader kesehatan sesuai dengan
c. Memberi bimbingan kepada para peserta didik bidan dalam kegiatan praktik di
d. Mendidik peserta didik bidan atau tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan bidang
keahliannya.
4. Fungsi Peneliti
a. Melakukan evaluasi, pengkajian, survei, dan penelitian yang dilakukan sendiri atau
wanita hamil, bersalin dan masa nifas fisiologik termasuk pelayanan keluarga berencana serta
perawatan bayi baru lahir (Peraturan DaerahKota Malang Nomor 20 Tahun 2005 tentang
Retribusi Pelayanan Kesehatan, Bab 1Ketentuan Umum, Pasal 1, no. 14). Rumah bersalin
mepunyai sifat privat dan semi privat, sebab tidak semua orang dapat keluar masuk di dalam area
ini. Sifat privat terdapat pada bentuk pelayanan kesehatan dasar yang menyelenggarakan
pelayanan kebidanan bagi wanita hamil, persalinan fisiologi, masa nifas,bayi baru lahir dan
Peran dan fungsi bidan di RB tidak jauh berbeda dengan peran dan fungsi bidan praktek
Peran Bidan di RB
a. Tugas Mandiri
2. Memberikan pelayananan dasar dan asuhan kebidanan kepada klien sesuai kewenangannya
b. Tugas Kolaborasi
1. Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai fungsi kolaborasi
kolaborasi
3. Melakukan dokumentasi kegiatan
1. Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai dengan fungsi
2. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada klien dengan resiko tinggi
dan kegawatdaruratan
RB merupakan tanggung jawab bidan, biasanya selain sebagai pelaksana bidan juga menjadi
dengan memanfaatan sumber yang ada pada program dan sektor terkait.
a. Memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada klien dan keluarga tentang
Bidan di RB juga dapat melakukan investigasi atau penelitian terapan dalam bidang
v Fungsi bidan di RB
A. Fungsi Pelaksana
B. Fungsi Pengelola
kelompok masyarakat, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat yang
4. Melakukan kerja sama serta komunikasi inter dan antarsektor yang terkait dengan
pelayanan kebidanan
C. Fungsi Pendidik
2. Membimbing dan melatih dukun bayi serta kader kesetan sesuai dengan bidang
3. Memberi bimbingan kepada para peserta didik bidan dalam kegiatan praktik di
4. Mendidik peserta didik bidan atau tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan bidang
keahliannya.
D.Fungsi Peneliti
1. Melakukan evaluasi, pengkajian, survei, dan penelitian yang dilakukan sendiri atau
E. WEWENANG BIDAN
Dalam menjalankan praktek profesionalnya wewenang bidan diatur dalam Keputusan
bidan dimaksudkan untuk mendekatkan pelayanan kegawatan obstetri dan neonatal kepada setiap
ibuhamil/bersalin, nifas dan bayi baru lahir agar penanganan dini atau pertolongan pertama
kehamilan, persalinan, nifas, menyusukan dan perawatan buah dada, keluarga berencana,
2. Bidan melaksanakan bimbingan dan pembinaan tenaga kesehatan lain yang juga bekerja dalam
pelayanan kebidanan dengan kemampuan yang lebih rendah, termasuk para dukun bayi atau
paraji.
3. Bidan melayani kasus ibu untuk : pengawasan kehamilan, pertolongan persalinan normal,
termasuk pertolongan letak sungsang pada multipara, episiotomi dan penjahitan luka perineum
tingkat I dan tingkat II, perawatan nifas dan menyusukan, pemberian uterotonik, pemakaian cara
4. Bidan melayani bayi dan anak pra sekolah: perawatan bayi baru lahir, pengawasan
makanan.
5. Bidan juga mempunyai wewenang memberikan obat-obatan meskipun hanya terbatas dan
10
Dari kelima wewenang umum ini, yang bertanggung jawab apabila terjadi hal yang tidak
diinginkan yaitu sepenuhnya pada bidan yang bersangkutan. Jadi bila terjadi tuntutan hukum
pada hal hal yang dilakukan bidan dalam batas wewenang umum, maka yang dituntut adalah
Sebagai tenaga profesional, bidan memikul tanggung jawab atas pelayanan yang
diberikan dan berupaya secara optimal dengan mengutamakan keselamatan klien Bidan harus
dapat mempertahankan tanggung jawabnya bila terjadi gugatan terhadap tindakan yang
1. Tanggung jawab terhadap peraturan perundang-undangan. Bidan adalah salah satu tenaga
pemerintah. Tugas dan kewenangan bidan serta ketentuan berkaitan dengan kegiatan praktik
bidan diatur didalam peraturan atau keputusan menteri kesehatan. Kegiatan praktik bidan
dikontrol oleh peraturan tersebut. Bidan dapat mempertanggungjawabkan tugas dan kegiatan
2. Tanggung jawab terhadap pengembangan profesi. Setiap bidan memiliki tanggung jawab
memelihara kemampuan profesionalnya. Oleh karena itu, bidan harus selalu meningkatkan
mendokumentasikan kegiatannya dalam bentuk catatan tertulis. Catatan bidan mengenai pasien
yang dilayaninya dapat dipertanggungjawabkan bila terjadi gugatan. Catatan yang dilakukan
bidan dapat digunakan sebagai laporan untuk disampaikan kepada atasannya. Di Indonesia ada
ketentuan lamanya menyimpan catatan bidan. Di Inggris Bidan hanya menyimpan catatan
4. Tanggung jawab terhadap keluarga yang dilayani. Bidan memiliki kewajiban memberikan
asuhan kepada ibu dan anak yang meminta pertolongan kepadanya. Ibu dan anak erat
hubungannya dengan keluarga. Oleh karena itu kegiatan sangat erat kaitannya dengan keluarga.
Tanggung jawab tidak hanya pada kesehatan keluarga. Bidan harus mengidentifikasi tugasnya
dengan tepat dan sesuai dengan kebutuhan keluarga. Pelayanan terhadap kesehatan keluarga
merupakan kondisi yang diperlukan bagi ibu yang membutuhkan keselamatan, kepuasan, dan
kebahagiaan selam masa hamil atau melahirkan. Oleh karena itu bidan harus mengerahkan
11
5. Tanggung jawab terhadap profesi. Bidan harus menerima tanggung jawab keprofesian yang
dimlikinya, Oleh karena itu, ia harus memenuhi dan berperan aktif dalam melaksanakan asuhan
kebidanan sesuai dengan kewenangan dan standar profesi. Bidan harus ikut serta didalam
kegiatan organisasi bidan dan badan resmi kebidanan. Untuk mengembangkan kemampuan
profesinya, bidan harus mencari informasi perkrmbangan kebidanan melalui media kebidanan,
seminar, dan pertemuan ilmiah lainnya. Seharusnya semua bidan harus menjadi anggota
organisasi bidan dan memiliki hak mengajukan suara atau pendapat tentang profesinya.
6. Tanggung jawab terhadap Masyarakat. Bidan adalah anggota masyarakat yang bertanggung
jawab. Bidan turut memiliki tanggung jawab di dalam permasalahan kesehatan masyarakat,
misalnya lingkungan yang tidak sehat, penyakit menular, serta keadaan gizi masyarakat yang
menyangkut kesehatan ibu dan anak. Oleh karena itu, baik secara mandiri maupun bersama
tenaga kesehatan lain, bidan berkewajiban memanfaatkan Sumber Daya yang ada untuk
yang diterima sdari masyarakat selaras dengan kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat
kepadanya. Tanggung jawab terhadap masyarakat merupakan cakupan dari tanggung jawabnya
kepada Tuhan.
pelayanan ibu hamil, bersalin dan nifas serta pelayanan kesehatan bayi baru lahir, termasuk
pembinaan Dukun bayi. Dalam kaitan tersebut, bidan di desa juga menjadi pelaksana kesehatan
bayi dan keluarga berencana, yang pelaksanaannya sejalan dengan tugas utamanya dalam
Salah satu tugas bidan dalam menggerakan dan meningkatan peran serta masyarakat
dalam program KIA khususnya pembinaan dukun bayi dan kader diantaranya:
1. Pertolongan persalinan 3 bersih serta kewajibannya untuk lapor pada petugas kesehatan.
3. Perawatan bayi baru lahir, khususnya perawatan tali pusat dan pemberian ASI ekslusive.
4. Pengenalan neonatus beresiko, khususnya BBLR dan tetanus neonaturum
6. Penyuluhan bagi ibu hamil ( gizi, perawatan payudara, tanda bahaya) dan penyuluhan KB.
Dalam melaksanakan tugas pokoknya tersebut, bidan perlu menjalin hubungan yang baik
dengan masyarakat setempat, khususnya pamong setempat, tokoh masyarakat dan sasaran.
Mengingat peran dukun di masyarakat, perlu dijalin kerjasama yang baik antara dukun dengan
tenaga kesehatan sehingga dapat membantu kelancaran tugas sehari-hari dari bidan dan sekaligus
membantu untuk merencanakan tugas-tugas lainnya yang menjadi tanggung jawab bidan.
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
kematian ibu, angka kematian bayi meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup
sehat baik dalam hal memberikan penyuluhan kepada inidvidu , keluarga kebidanan diruang
lingkup kesehatan dan KB, serta memberikan bimbingan para mahasiswa bidan, dukun, kader
B. SARAN
Sebagai seorang bidan sangat ditekankan akan pelayanan maksimal. Tuntutan seorang
bidan sangatlah berat dan beresiko tinggi terutama pada ibu dan anak. Maka dari itu seorang
bidan wajib menjalankan tugas sesuai prosedur yang sudah ditentukan baik itu, penyuluhan dan
Menurut Ikatan Bidan Indonesia (IBI) pengertian Bidan adalah Seorang perempuan yang
telah lulus dari pendidikan bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister,
sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan.
seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan yang diakui di negaranya, telah lulus
dari pendidikan tersebut, serta memenuhi kualifikasi untuk didaftar (register) dan atau memiliki
Menurut World Health organization (WHO) pengertian Bidan adalah seseorang yang telah
mengikuti program pendidikan bidan yang diakui di negaranya, telah lulus dari pendidikan
tersebut, serta memenuhi kualifikasi untuk didaftar (register) dan atau memiliki izin yang sah
Bidan bekerja berdasarkan pada pandangan filosofi yang dianut keilmuan, metode kerja,
standar praktik, pelayanan dan kode etik profesi yang dimiliki. Suatu jabatan profesi yang
disandang oleh anggota profesi tentu mempunyai ciri - ciri yang mampu menunjukkan sebagai
jabatan yang profesional. Pengembangan karir bidan meliputi karir fungsional dan karir
struktural. Pada saat ini pengembangan karir bidan secara fungsional telah disiapkan dengan
jabatan fungsional bidan, serta melalui pendidikan berkelanjutan baik secara formal maupun non
formal yang hasil akhirnya akan meningkatkan kemampuan profesional bidan dalam
melaksanakan fungsinya. Fungsi bidan meliputi peneliti, pendidik, pengelola, dan pelaksana.
Bidan sebagai peneliti, maksudnya sebagai asisten peneliti yang membantu kegiatan
penelitian dalam lingkup asuhan dan pelayanan kebidanan. Bidan sebagai pendidik maksudnya
memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada individu, keluarga, dan masyarakat
terkait dengan kesehatan ibu, anak, dan Keluarga Berencana (KB). Bidan sebagai pengelola
individu, keluarga, kelompok khusus, dan masyarakat wilayah kerja dengan melibatkan
masyarakat atau klien. Bidan sebagai pelaksana maksudnya merupakan profesi yang tugasnya
mengaplikasikan ilmu secara langsung dalam bentuk pelayanan kepada masyarakat, dalam hal
ini bidan memiliki tiga katagori tugas yaitu tugas mandiri, tugas kolaborasi atau kerjasama, dan
Bidan sendiri diakui sebagai tenaga profesional yang bertanggung jawab dan akuntabel,
yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberi dukungan, asuhan, dan nasehat selama
masa hamil, masa persalinan, dan masa nifas, serta melayani dan mendampingi persalinan atas
tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru lahir dan bayi. Asuhan ini
mencakup upaya pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi komplikasi kepada ibu dan
anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan tindakan
hak dan kewajiban bidan, kewenangan bidan dalam melaksanakan asuhan, serta syarat - syarat
BAHAN 10
1.
kebidanan;6.
Membuat diagnosa kebidanan sesuai dengan hasilpengkajian pada kasus fisiologis tanpa
masalah;9.
kegawatdaruratankebidanan;10.
Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain padakasus fisiologis tanpa masalah;11.
kegawatdaruratan kebidanan;12.
kegawatdaruratan kebidanan;14.
tanpa masalah15.
Melakukan persiapan pelayanan asuhan kebidanan padaklien/pasien dengan kasus patologis
kegawatdaruratankebidanan;
16.
kala I;24.
kala II;25.
kala III;26.
kala IV;27.
Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien kasusfisiologis bermasalah pada ibu hamil,
kegawatdaruratan kebidanan;29.
Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien padasaat melaksanakan tugas dikamar bedah
30.
Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien padasaat melaksanakan tugas dikamar bedah
Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien padasaat melaksanakan tugas dikamar bedah
Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien padasaat melaksanakan tugas dikamar bedah
kebidanan;37.
kegawatdaruratan kebidanan;39.
Melaksanakan tugas sebagai pengelola di puskesmassebagai penanggungjawab tugas sore dan
malam;40.
BAHAN 11
kesehatan ibu dan anak (KIA). Guna memberikan kontribusi pelayanan yang optimal kepada
sasaran, maka setiap bidan harus memahami tugas pokoknya, baik sebagai bidan koordinator,
bidan desa (kelurahan) maupun bidan klinik KIA Puskemas. Dalam rangka memperingati Hari
Bidan Indonesia, yang ditetapkan setiap tanggal 24 Juni, kali ini admin blog puskel akan
memaparkan bagaimana tugas pokok dan fungsi (tupoksi) bidan, khususnya yang bertugas di
puskesmas. Berdasarkan rangkuman berbacam informasi pelayanan puskesmas, terdapat standar
minimal 9 (sembilan) tugas pokok dan fungsi, seorang bidan, yakni : 1. Melaksanakan asuhan
kebidanan kepada ibu hamil (Ante Natal Care) 2. Melakukan asuhan persalinan fisiologis kepada
ibu bersalin (Post Natal Care) 3. Menyelenggarakan pelayanan terhadap bayi baru lahir
kebidanan. 6. Melaksanakan pelayanan Keluarga Berencana (KB) kepada wanita usia subur
(WUS). 7. Melakukan pelacakan dan pelayanan rujukan kepada ibu hamil risiko tinggi (bumil
risti) 8. Mengupayakan diskusi audit maternal perinatal (AMP) bila ada kasus kematian ibu dan
Selamat merayakan Hari Bidan Indonesia, semoga bisa melaksanakan tugasnya memberikan
pelayanan terbaik kepada masyarakat. Bahkan bisa menjadi bidan delima, idola semuanya.