Gambar: Ilustrasi
Referensi:
1. AAP issues guideline for UTI management in children. Available from:
http://www.medscape.com/viewarticle/748775
2. Urinary tract infection: clinical
practice guideline for the diagnosis and management of the initial UTI in febrile
infants and children 2 to 24 months. Pediatrics 2011;128(3):595-610.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Infeksi Saluran Kemih (ISK) atau Urinarius Tractus Infection
(UTI) adalah suatu keadaan adanya infasi mikroorganisme pada
saluran kemih. (Agus Tessy, 2001).Infeksi Saluran Kemih (ISK)
adalah suatu keadaan adanya infeksi bakteri pada saluran kemih.
(Enggram, Barbara, 1998)
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu ISK ?
2. Apa saja macam – macam Infeksi pada saluran kemiih ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Mahasiswa mampu memahami apa itu ISK
2. Mahasiswa dapat membedakan macam – macam infeksi pada
saluran kemih
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penyakit Infeksi Saluran Perkemih
(ISK)
Definisi Infeksi Saluran Kemih (ISK) atau Urinarius Tractus
Infection (UTI) adalah suatu keadaan adanya infasi
mikroorganisme pada saluran kemih. (Agus Tessy, 2001)
2. ISK complicated
Sering menimbulkan banyak masalah karena sering kali kuman
penyebab sulit diberantas, kuman penyebab sering resisten
terhadap beberapa macam antibiotika, sering terjadi bakterimia,
sepsis dan shock. ISK ini terjadi bila terdapat keadaan-keadaan
sebagi berikut:
5. Metode tes
• Tes dipstick multistrip untuk WBC (tes esterase lekosit) dan
nitrit (tes Griess untuk pengurangan nitrat). Tes esterase
lekosit positif: maka psien mengalami piuria. Tes
pengurangan nitrat, Griess positif jika terdapat bakteri yang
mengurangi nitrat urin normal menjadi nitrit.
• Tes Penyakit M#nular S#ksVal (PMS): Uretritia akut akibat
organisme menular secara s#ksual (misal, klamidia
trakomatis, neisseria gonorrhoeae, herpes simplek).
• Tes- tes tambahan: Urogram Intravena (IVU). Pielografi (IVP),
msistografi, dan ultrasonografi juga dapat dilakukan untuk
menentukan apakah infeksi akibat dari abnormalitas traktus
urinarius, adanya batu, massa renal atau abses, hodronerosis
atau hiperplasie prostate. Urogram IV atau evaluasi
ultrasonic, sistoskopi dan prosedur urodinamik dapat
dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab kambuhnya
infeksi yang resisten.
G. Penatalaksanaan ISK