Anda di halaman 1dari 2

GLUKOMA AKUT

No. Dukumen :
SOP/I/01/433.106.15/2016
No. Revisi: 00
SOP TanggalTerbit : 11 Januari 2017
Halaman: ½

Puskesmas HANDAYANINGSIH
Burneh 19640306 199203 2 003

1. Pengertian Glaukoma akut adalah glaukoma yang diakibatkan


peninggian tekanan intraokular yang mendadak. Glaukoma
akut dapat bersifat primer atau sekunder. Glaukoma primer
timbul dengan sendirinya pada orang yang mempunyai bakat
bawaan glaukoma, sedangkan glaukoma sekundertimbul
sebagai penyulit penyakit mata lain ataupun sistemik.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas didalam penatalaksanaan kasus glukoma
akut di UPTD Puskesmas Burneh

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas tentang jeni-jenis pelayanan

4. Refrensi PMK no 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer

5. Alat dan 1. Snellen chart


Bahan 2. Tonometri Schiotz
3. Oftalmoskopi

6. Prosedur / a. Petugas melakukan anamnesis terhadap pasien


Langkah – Keluhan
langkah 1. Mata merah
2. Tajam penglihatan turun mendadak
3. Rasa sakit atau nyeri pada mata yang dapat menjalar ke
kepala
4. Mual dan muntah (pada tekanan bola mata yang sangat
tinggi)
Faktor Risiko
Bilik mata depan yang dangkal

b. Petugas melakukan Pemeriksaan Fisik dan Penunjang


Sederhana (Objective)
Pemeriksaan Fisik
1. Visus turun
2. Tekanan intra okular meningkat
3. Konjungtiva bulbi: hiperemia kongesti, kemosis dengan
injeksi silier, injeksi konjungtiva
4. Edema kornea
5. Bilik mata depan dangkal
6. Pupil mid-dilatasi, refleks pupil negatif
c. Petugas melaksanakan Penegakan Diagnosis (Assessment)
Diagnosis Klinis
Penegakan diagnosis dilakukan berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan oftalmologis.
Diagnosis Banding:
1. Uveitis Anterior
2. Keratitis
3. Ulkus Kornea

d. Petugas melaksanakan Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)


Penatalaksanaan
Penatalaksanaan kasus glaukoma pada layanan tingkat
pertama bertujuan menurunkan tekanan intra okuler
sesegera mungkin dan kemudian merujuk ke dokter spesialis
mata di rumah sakit.
1. Non-Medikamentosa

Pembatasan asupan cairan untuk menjaga agar tekanan


intra okular tidak semakin meningkat
2. Medikamentosa
a. Asetazolamid HCl 500 mg, dilanjutkan 4 x 250 mg/hari.
b. KCl 0.5 gr 3 x/hari.
c. Timolol 0.5%, 2 x 1 tetes/hari.
d. Tetes mata kombinasi kortikosteroid + antibiotik 4-6 x 1
tetes sehari
e. Terapi simptomatik.

e. Kriteria Rujukan
Pada glaukoma akut, rujukan dilakukan setelah
penanganan awal di layanan tingkat pertama.

7. Diagram Alir

8. Unit Terkait UGD

9. RekamanHisto No Yang Isi Tanggalmula


ris Dirubah Perubahan idiberlakuka
n

Anda mungkin juga menyukai

  • Matra
    Matra
    Dokumen54 halaman
    Matra
    mila ayu febriana
    Belum ada peringkat
  • Sop DD FR PTM
    Sop DD FR PTM
    Dokumen4 halaman
    Sop DD FR PTM
    mila ayu febriana
    Belum ada peringkat
  • Surat Kematian
    Surat Kematian
    Dokumen20 halaman
    Surat Kematian
    mila ayu febriana
    Belum ada peringkat
  • Sop Ispa
    Sop Ispa
    Dokumen3 halaman
    Sop Ispa
    mila ayu febriana
    Belum ada peringkat