Anda di halaman 1dari 9

PROGRAM KERJA

RUANG RATNA CEMPAKA

RS WILLIAM BOOTH SURABAYA


Jl Diponegoro No. 34
Surabaya
I. PENDAHULUAN
Target MDGs 2015 yaitu penurunan AKI dari 408/100.000 kelahiran hidup
(SDKI dan SKRT 1990) menjadi 102/100.000 kelahiran hidup pada tahun
2015 dan Angka Kematian Bayi (AKB) dari 68/1000 kelahiran hidup (1990)
menjadi 23/1000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Dua pertiga dari AKB
didominasi oleh AKN (Angka Kematian Neonatus) dimana penyebab AKN
pada neonatus 0-6 hari di Indonesia berdasarkan Riskesdas 2007 adalah :
gangguan / kelainan pernapasan (35,9%), prematuritas (32,4%) dan sepsis
(20%). Ketiga hal tersebut seharusnya dapat dihindari. Kendala yang
dihadapi masih berkisar : kelambatan pengambilan keputusan, merujuk dan
mengobati. Sedangkan kematian ibu umumnya disebabkan : perdarahan
(27%), eklampsia (23%), infeksi (11%) dan abortus (5%) (SKRT 2001).
Mengingat kematian bayi mempunyai hubungan erat dengan mutu
penanganan ibu, maka proses persalinan dan perawatan bayi harus
dilakukan dalam sistem terpadu
Dengan semakin pesatnya ke majuan IPTEK yang berdampak terhadap
meningkatnya tuntutan pelayanan kesehatan, maka seluruh staf di Ruang
Ratna Cempaka dan BKIA harus semakin peka dan responsif, sehingga
keberadaan dan perannya dapat dimanfaatkan secara efektif.
Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan yang terus meningkat,
dan menurunkan AKI dan AKB maka petugas di Ruang Ratna Cempaka dan
BKIA harus mampu menunjukkan skill dan jati dirinya demi menjaga
keprofesionalannya dalam memberikan asuhan kebidanannya dengan tetap
mengacu pada nilai-nilai pengabdian dan kemanusiaan. Seluruh staf di
Ruang Ratna Cempaka dan BKIA dituntut secara terus menerus
meningkatkan kemampuan dan ketrampilan secara profesional.
Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan Rumah Sakit maka
pelaksanaan program kerja pelayanan Ruang Ratna Cempaka dan BKIA
memiliki tujuan untuk mengembangkan kemampuan dan kepribadian
perawat yang berkesinambungan, berorientasi pada keselamatan dan
kepuasan pasien. Sasaran masing-masing program disesuaikan dengan
tujuan kerja pelayanan .
Sarana dan prasarana yang menunjang pelayanan kebidanan di Ruang Ratna
Cempaka dan BKIA merupakan salah satu upaya untuk menurunkan AKI dan
AKB
Profesionalitas bidan merupakan hasil akhir dari program kerja pelayanan
Maternal Neonatal yang perlu dievaluasi dan ditindaklanjuti sesuai hasil
evaluasi.
II. LATAR BELAKANG
Dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya kualitas
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit yang melayani pasien selama 24 jam,
maka bidan harus merespon keadaan tersebut dengan berbagai cara yang
berkaitan dengan Program Kerja Pelayanan Maternal Neonatal.
Program Kerja ini untuk menjalankan cara mencapai tujuan
terselenggaranya kualitas pelayanan di Ruang Ratna Cempaka dan BKIA
dengan memberikan pelayanan yang holistik dan profesional dengan
pemanfaatan teknologi informasi dan teknologi media canggih pada ibu bayi
dan keluarga dalam proses kehamilan, persalinan dan pasca persalinan.
Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan secara maksimal, pelayanan di
Ruang Ratna Cempaka dan BKIA memerlukan berbagi jenis tenaga bidan
profesional yang mendapatkan pendidikan pada berbagai jenjang pendidikan
dan tercukupinya sarana dan prasarana yang memadai.
Diharapkan dengan pendidikan berkelanjutan maupun dengan kursus yang
dilaksanakan mampu memperluas pengetahuan petugas di unit Peristi dan
lebih meningkatkan mutu pelayanan keperawatan kepada pasien secara
utuh sebagai makhluk Bio-Psiko-Sosio-Kultural dan Spiritual.

III. TUJUAN
3.1. UMUM :
Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap Maternal dan Neonatal dalam
menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir.
3.2. KHUSUS :
 Pemenuhan sarana dan prasarana yang menunjang pelayanan.
 Mengembangkan kepribadian dan kemampuan profesi seluruh staf di
ruang Ratna cempaka dan BKIA.
 Berpartisipasi secara aktif di dalam melaksanakan perubahan-perubahan
yang perlu dalam bidang Maternal dan Neonatal resiko tinggi sesuai
dengan kemajuan ilmu kesehatan dan teknologi baru.
 Mempertahankan dan meningkatkan keterampilan dokter, bidan, POS
dan pekarya.
 Menjaga mutu pelayanan sesuai target indikator mutu
 Ikut mewujudkan program RS. PONEK 24 jam.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


V. Cara Melaksanakan Kegiatan
Program Kerja
No Rencana Target Waktu Indikator Keberhasilan PIC Biaya
Kegiatan
1. SDM
Adanya tenaga bidandan pos yang
a. Kebutuhan
terampil, berpengalaman
tenaga Agustus 2016 PSDM -
Lulus ujian masuk RS dan bersikap
- bidan : 4 orang
yang baik.
- pos : 2 orang
2. Sarana dan Desember  Terealisasinya renovasi ruang Wadir umum Kamar neonatus 15 jt
prasarana 2016 neonatus sesuai standart
a. renovasi  Dibangun kamar mandi di ruang
bangunan nifas kelas II Kamar mandi 20 jt
- r. Neonatus
- r. Nifas kelas II
b. pengadaan desember  Tersedianya alat-alat yang Wadir -dopler : 1,5jt
alat 2016 dibutuhkan ruangan pelayanan - NST : 25jt
- dopler : 1 -Infarm warmer: 45jt
- NST : 1 -vacum : 20jt
-Infarm warmer meja ginek : 45jt
:1 tempat tidur GINEK:
-vacum : 1 10jt
- meja (1)&
tempat tidur
GINEK(3)
- troli emergensi :
10jt
- troli - Kamera CCTV: -
emergensi: 1 - tempat tidur pasien
- Kamera CCTV : :-
2 - USG: 450jt
- tempat tidur - Partus set :250rb
pasien : 17
- USG 4D
- Partus set : 3

 Tim
3. Revisi SPO Juli 2016  SPO terupdate -
akreditasi
- Kepatuhan cuci tangan 80%
4. Indikator mutu - Kepatuhan memakai APD 80%
- klinis, - Respon time cito SC <30mnt
- manajemen - Terpasang gelang identitas
- sasaran Desember pada tiap pasien
PMKP -
keselamatan 2016 - Terlaksananya komunikasi
pasien SBAR
- unit kerja - IMD 100%
- surveilance ppi - Asi eksklusif 90%
- Rawat gabung 100%
VI. SASARAN

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI
Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan program pengembangan staf, pengadaan
sarana prasarana, dan indikator unit bulan jan-juni tahun 2016, masih terdapat
beberapa program yang belum dapat dilaksanakan. Untuk itu akan dilanjutkan
pada semester berikutnya.

Pencatatan
Adapun program kerja yang sudah terealisasi meliputi :
1. SDM
Kebutuhan tenaga bidan : 2 orang
2. Sarana prasarana : NST, Dopler, meja Ginekologi, Troli emergengy, Infarm
Warmer
3. SPO revisi sedang dalam proses penyelesaian
4. Indikator mutu :
- Kepatuhan cuci tangan 80%
- Kepatuhan APD 100%
- Pemakaian gelang identitas 100%
- Komunikasi SBAR 100%
- IMD 75%
- Rawat gabung 90%
- ASI eksklusif 80%

Pelaporan
Pelaporan dilakukan satu tahun sekali kepada Wadir Pelayanan diteruskan ke
Direktur untuk dilakukan tindak lanjut

Evaluasi
Evaluasi dilakukan secara berkala (bulan, semester, tahunan) dengan tujuan
untuk perbaikan berkesinambungan. Evaluasi program dilakukan setelah tahun
program kerja berakhir.
Jika pencapaian tidak sesuai dengan target atau ekspektasi yang diharapakan ,
maka pihak yang berwewenang (ruang Ratna Cempaka, Direktur Rumah Sakit
William Booth Surabaya, Pengurus YPKBK) mengambil tindakan yang
diperlukan , termasuk didalamnya melakukan perubahan terhadap program
ataupun proses / SPO yang ada saat ini .

Mengetahui Surabaya,........januari 2016

dr. TB Rijanto, DFM Juni Indriana, Amd. Keb


Direktur Kepala Ruangan

Anda mungkin juga menyukai