Apa penyebab dan mekanisme kedua mata merah berulang sejak 2 bulan?
Ga dapet jawabannya takut salah
Apa saja pemeriksaan gold standart yang perlu dilakukan pada kasus?
Pemeriksaan penunjang diindikasikan pada keadaan:
1. Peradangan granulomatosa
2. Uveitis berulang
3. Penyakit yang melibatkan mata bilateral
4. Manifestasi sistemik tanpa diagnosis spesifik
Beberapa pemeriksaan penunjang yang dapat dikerjakan pada kecurigaan uveitis anterior:
1. Skin test, berupa
a. Uji tuberculin
b. Uji pathergy (peningkatan sensitivitas kulit terhadap trauma jarum) sebagai
bagian dari kriteria diagnosis sindroma Behchet
c. Uji lepromin pada kasus yang dicurigai kusta
2. Pemeriksaan serologi
a. Pemeriksaan serologi sifilis: uji terponemal (RPR, VDRL), uji antibody
Treponema (FTA-ABS, MHA, TP) dan pemeriksaan mikroskopik lapang gelap
b. Toksoplasmosis: uji pewarnaan, antibody immunofluoresen, uji hemagglutinin,
ELISA
c. Pemeriksaan enzim: enzim angiotensin converting enzyme (ACE) dan lisozim
untuk mendeteksi sarcoidosis
3. Radiologi
a. Roentgen toraks untuk mengeksklusi tuberculosis dan sarkoidosis
b. Roentgen sendi sarkoiliaka untuk mendiagnosis spondiloartropati
c. CT scan dan MRI otak dan toraks untuk pemeriksaan sarcoidosis dan multiple
sklerosis
Etiologi
Gejala klinis yang muncul pada uveitis anterior akut:
1. Mata merah, nyeri unilateral, fotofobia, dan mungkin disertai lakrimasi
2. Tajam penglihatan menurun
3. Injeksi silier
4. Non-reactive pupil/miosis karena spasme sfingter yang mempredisposisi sinekia
posterior
5. Keratik presipitat
6. Sel pada aquous atau bilik mata depan yang menunjukkan beratnya penyakit
7. Sel pada vitreous anterior yang menunjukkan iridosiklitis
8. Aquous flare
9. Eksudat fibrin pada aquous
10. Hipopion
11. Sinekia posterior
12. Tekanan intraocular yang rendah, normal, atau tinggi
Penyebab terjadinya uveitis anterior dibagi menjadi beberapa golongan antara
lain: autoimun, infeksi, keganasan, dan lain-lain. Penyebab autoimun terdiri dari: artritis
Rhematoid juvenile, spondilitis ankilosa, sindrom Reiter, kolitis ulseratif, uveitis
terinduksi-lensa, sarkoidosis, penyakit crohn, psoriasis. Penyebab infeksi terdiri dari:
sipilis, tuberkulosis, lepra, herpes zooster, hepes simpleks, onkoserkiasis, adenovirus.
Untuk penyebab keganasan terdiri dari: sindrom masquerada, retinoblastoma, leukemia,
limfoma, melanoma maligna. Sedangkan yang lainnya berasal dari: iridopati, uveitis
traumatika, ablatio retina, gout, dan krisis glaukomatosiklitik.
Menurut Rosenbaum (2007) etiologi dari uveitis anterior digolongkan menurut
agen penyebab infeksi, seperti dalam tabel berikut: