Anda di halaman 1dari 1

I

“YAKIN kau jika keputusan itu yang terbaik?” Dengan acuh Bene
menanggapi pertanyaan Juni, “Lantas menurutmu semua yang sudah aku
perbuat tidak ada artinya?” Juni tetap menyayangkan keputusan Bene yang
harus pergi dengan cara seperti demikian. Dia tahu, jelas jika sahabatnya itu
terluka. Sosok pria sederhana didepannya tetap berdiri teguh menyuguhkan
senyuman, meski luka di hatinya takkan pernah sembuh. Tidak banyak yg
mengenal Bene, memang benar dia bukan orang yang banyak keunggulan
layaknya pemuda seumuran dia. Bahkan mungkin hanya Juni teman Bene

Anda mungkin juga menyukai