KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
Hari/Tanggal Ujian/Presentasi Kasus:
SMF ILMU PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA
IDENTITAS PASIEN
Nama : Sdr. Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 24 tahun Suku Bangsa : Indonesia
Status Perkawinan : Belum menikah Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan Pendidikan : SLTA
Alamat : Jl. Tipar Cakung RT 6 RW 9 Tanggal masuk : 8 Oktober 2017
ANAMNESIS
Diambil dari : Autoanamnesis Tanggal : 9 Oktober 2017 Jam : 05.30 WIB
Keluhan utama :
Demam sejak 6 hari SMRS
Penyakit Dahulu
(-) Cacar (-) Malaria (-) Batu ginjal/Sal.kemih
(+) Cacar Air (-) Disentri (-) Burut (Hemia)
(-) Difteri (-) Hepatitis (-) Penyakit prostate
(-) Batuk Rejan (-) Tifus Abdominalis(-) Wasir
(-) Campak (-) Skirofula (-) Diabetes
(-) Influenza (-) Sifilis (-) Alergi
(-) Tonsilitis (-) Gonore (-) Tumor
(-) Khorea (-) Hipertensi (-) Penyakit Pembuluh
(-) Demam Rematik Akut (-) Ulkus Ventrikuli (-) Pendarahan Otak
(-) Pneumonia (-) Ulkus Duodeni (-) Psikosis
(-) Gastritis (-) Rhematoid Arthritis Lain-lain : (-) Operasi
(-) Kecelakaan
Riwayat Keluarga
Umur Keadaan
Hubungan Jenis Kelamin Penyebab Meninggal
(Tahun) Kesehatan
Kakek (ayah) - Laki-laki Meninggal Tidak Diketahui
Nenek (ayah) - Perempuan Meninggal Tidak Diketahui
Kakek (ibu) - Laki-laki Meninggal Tuberkulosis Paru
Nenek (ibu) 80 Perempuan Sehat -
Ayah 50 Laki-laki Sehat -
Ibu 50 Perempuan Sehat -
Saudara 34 Laki-laki Sehat -
Saudara 28 Perempuan Sehat -
Saudara 27 Laki-laki Sehat -
Saudara 21 Perempuan Sehat -
Saudara 20 Laki-laki Sehat -
ANAMNESIS SISTEM
Kulit
(-) Bisul (-) Rambut (-) Keringat Malam (-) Petechie
(-) Kuku (-) Kuning/Ikterus (-) Sianosis
Kepala
(-) Trauma (-) Sakit Kepala
(-) Sinkop (-) Nyeri pada Sinus
Mata
(-) Nyeri (-) Radang
(-) Sekret (-) Gangguan Penglihatan
(-) Kuning/Ikterus (-) Ketajaman Penglihatan menurun
Telinga
(-) Nyeri
(-) Sekret (-) Gangguan Pendengaran
(-) Tinitus (-) Kehilangan Pendengaran
Hidung
(-) Trauma (-) Gejala Penyumbatan
(-) Nyeri (-) Gangguan Penciuman
(-) Sekret (-) Pilek (-) Epistaksis
Mulut
(-) Bibir kering (-) Lidah kotor
(-) Gusi berdarah (-) Gangguan pengecapan
(-) Selaput (-) Stomatitis
Tenggorokan
(-) Nyeri Tenggorokan (-) Perubahan Suara
Leher
(-) Nyeri Leher (-) Benjolan
Katamenia
(-) Leukore (-) Perdarahan
(-) Lain-lain
Haid
(-) Haid terakhir (-) Jumlah dan lamanya (+) Menarche
(+) Teratur (-) Nyeri (-) Gejala klimakterum
(-) Gangguan haid (-) Pasca menopause
Berat Badan :
Berat badan rata – rata (kg) : OS tidak tahu
Berat tertinggi kapan (kg) : OS tidak tahu
Berat badan sekarang : 39 kg
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Kelahiran
Tempat lahir : (+) Di rumah (-) Rumah Bersalin (-) RS Bersalin
Ditolong oleh : (-) Dokter (-) Bidan (+) Dukun
Riwayat Imunisasi
(+) Hepatitis (+) BCG (+) Campak (+) DPT (+) Polio (+) Tetanus
Riwayat Makanan
Frekuensi / Hari : 1 - 2 x Jumlah / kali : 1 porsi
Variasi / hari : nasi, sayur, lauk Nafsu makan : baik, tapi saat ini menurun
Pendidikan
(-) SD (-) SLTP (+) SLTA (-) Sekolah Kejuruan
(-) Akademi (-) Universitas (-) Kursus (-) Tidak sekolah
Kesulitan
Keuangan : Tidak ada Pekerjaan : Karyawan
Keluarga : Tidak ada Lain-lain : Tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum
Tinggi Badan : 145 cm
Berat Badan : 39 kg
IMT : 18,55 kg/m2 (BB cukup)
Keadaan umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
Tekanan Darah : 100/60 mmHg
Suhu : 36.8 °C
Nadi : 78x/menit
Pernafasaan : 20 x/menit
Keadaan gizi : cukup
Sianosis : tidak ada
Edema umum : tidak ada
Habitus : astenikus
Mobilitas ( aktif / pasif ) : aktif
Umur menurut taksiran pemeriksa : sesuai umur
Aspek Kejiwaan
Tingkah Laku : wajar
Alam Perasaan : biasa
Proses Pikir : wajar
Kulit
Warna : sawo matang Effloresensi : tidak ada
Jaringan Parut : tidak ada Pigmentasi : tidak ada
Pertumbuhan rambut : merata, hitam Pembuluh darah : tidak tampak pelebaran
Suhu Raba : hangat Lembab/Kering : lembab
Keringat : umum (+) Turgor : baik
Ikterus : tidak ada
Lapisan Lemak : merata
Edema : tidak ada
Lain-lain : tidak ada
Kepala
Ekspresi wajah : tenang
Simetri muka : simetris
Rambut : merata, putih, tidak mudah rontok
Pembuluh darah temporal : teraba pulsasi
Mata
Exophthalamus : tidak ada Enopthalamus : tidak ada
Kelopak : oedem (-) Lensa : jernih
Konjungtiva : anemis (-) Visus : normal
Sklera : ikterik (-) Gerakan Mata : aktif
Lapangan penglihatan : normal Tekanan bola mata : normal
Nistagmus : tidak ada
Telinga
Tuli : tidak ada Selaput pendengaran : utuh, intak
Lubang : lapang Penyumbatan : tidak ada
Serumen : tidak ada Pendarahan : tidak ada
Cairan : tidak ada
Mulut
Bibir : lembab Tonsil : T1 – T1 tenang
Langit-langit : tidak ada kelainan Bau pernapasan : tidak ada
Gigi geligi : utuh, karies dentis (-) Trismus : tidak ada
Faring : tidak hiperemis Selaput lendir : tidak ada bercak putih
Lidah : normal
Leher
Tekanan Vrna Jugularis (JVP) : 5+2 cmH20
Kelenjar Tiroid : tidak teraba membesar
Kelenjar Limfe : tidak teraba membesar
Dada
Bentuk : simetris, elips, sela iga normal
Pembuluh darah : kolateral (-), spider nevi (-), tidak terdapat lesi kulit
Paru – Paru
Depan Belakang
Inspeksi Kiri Simetris saat statis dan dinamis Simetris saat statis dan dinamis
Kanan Simetris saat statis dan dinamis Simetris saat statis dan dinamis
Palpasi Kiri Tidak ada benjolan Tidak ada benjolan
Fremitus taktil simetris Fremitus taktil simetris
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
Kanan Tidak ada benjolan Tidak ada benjolan
Fremitus taktil simetris Fremitus taktil simetris
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
Perkusi Kiri Sonor di seluruh lapang paru Sonor di seluruh lapang paru
Kanan Sonor di seluruh lapang paru Sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi Kiri Suara vesikuler Suara vesikuler
Wheezing (-) Rhonki (-) Wheezing (-) Rhonki (-)
Kanan Ronkhi (-) Ronkhi (-)
Wheezing (-) Wheezing (-)
Jantung
Inspeksi : Iktus kordis terlihat di ICS VI, garis midklavikula kiri
Palpasi : Iktus kordis teraba di ICS VI, garis midklavikula kiri
Perkusi : Batas atas : ICS III linea parasternal kiri
Batas kanan : ICS IV linea parasternalis kanan
Batas kiri : ICS VI 1 cm lateral linea midklavikula kiri
Auskultasi : BJ1-BJ2 murni regular, murmur (-), gallop (-)
Pembuluh Darah
Arteri Temporalis : Teraba pulsasi
Arteri Karotis : Teraba pulsasi
Arteri Brakhialis : Teraba pulsasi
Arteri Radialis : Teraba pulsasi
Arteri Femoralis : Teraba pulsasi
Arteri Poplitea : Teraba pulsasi
Arteri Tibialis Posterior : Teraba pulsasi
Arteri Dorsalis Pedis : Teraba pulsasi
Perut
Inspeksi : Datar, pembuluh darah (-), caput medusa (-), spider nevi (-), dilatasi vena (-)
Palpasi : Dinding perut: tidak ada rigit, nyeri tekan epigastrium (+), nyeri lepas (-), defans
muskular (-) , massa (-)
Hati : tidak teraba
Limpa : tidak teraba
Ginjal : ballotemen (-), nyeri ketuk CVA (-/-)
Lain-lain : tidak ada
Perkusi : timpani, shifting dullness (-), undulasi (-)
Auskultasi : BU(+) 8x/menit
Refleks dinding perut: baik
Anggota Gerak
Lengan Kanan Kiri
Otot
Tonus : Normotonus Normotonus
Massa : Eutrofi Eutrofi
Sendi : tidak ada kelainan tidak ada kelainan
Gerakan : aktif aktif
Kekuatan : 5 5
Lain-lain : ptekie (-), rumple leed (-) ptekie (-), rumple leed (-)
RINGKASAN
Seorang perempuan 24 tahun datang ke RS dengan keluhan demam sejak 4 hari SMRS. Demam
menggigil terutama pada sore hingga malam hari dan mereda pada pagi hari. Nafsu makan OS
menurun. OS mual dan muntah tiga kali dengan isi muntah cair bercampur makanan dan volume
sekitar ½ aqua gelas setiap kali muntah. OS merasa nyeri pada ulu hati yang menjalar ke perut
kuadran kanan atas
Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum tampak sakit ringan, TD 100/60mmHg, Suhu 36.8 °C, Frekuensi Nadi
78x/menit, Frekuensi napas 20x/menit. Nyeri tekan epigastrium (+).
Pemeriksaan Penunjang:
Pemeriksaan laboratorium didapatkan: Serologi Widal S. typhi O (+) 1/320, S. paratyphi AO: (+)
1/80, S. paratyphi BO: (+) 1/320, S. paratyphi CO: (+) 1/160.
MASALAH
1. Demam Typhoid
Rencana diagnostik :
Test Widal mulai minggu ke-2 sakit
Test TUBEX
Pemeriksaan Serologi NS1 dan antibody dengue IgM untuk menyingkirkan DHF.
Rencana pengobatan :
Siprofloksasin 2x500 mg tab PO
Parasetamol 3 x 500 mg tab PO
Omeprazole 1 x 20 mg tab PO
Granisetron 1x3 mg inj IV
Rencana edukasi:
Tirah baring, diet lunak rendah serat
Atur pola makan secara teratur dan tidak terlambat makan.
Tidak makan makanan yang keras, pedas, dan asam.
Kurangi jajan sembarangan.
Minum obat secara teratur, istirahat yang cukup.
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal 10 Agustus 2015 pk 08.15 WIB
1. Demam Tifoid
S: Demam hari ke-7. OS masih demam pada malam hari tetapi tidak menggigil. Nyeri ulu
hati berkurang. OS mual tetapi tidak lagi muntah.
O: KU TSR, TD 100/70 mmHg, HR: 76x/menit, RR: 18x/menit, Suhu 36,7°C. Nyeri
tekan epigastrium berkurang
A: Demam Tifoid secara klinis terjadi perbaikan (demam tidak lagi mengigil, keluhan
muntah berhenti, dan nyeri tekan ulu hati berkurang)
P: Terapi dilanjutkan. Lakukan pemeriksaan Test Widal dan TUBEX untuk memastikan
diagnose demam tifoid.