No. Dokumen :
SPO/C.VII/UKP/149/IV/2016
SPO No. Revisi :-
Tanggal Terbit: 4 April 2016
Halaman :
SUJOTO, SKM.
PUSKESMAS
NIP 19600217 198309
KARANGLEWAS
1 001
Pengertian No. ICPC II : P71 Organic psychosis other
No. ICD X : F05.9 Delirium, unspecified
Tingkat Kemampuan 3A
Masalah Kesehatan
Delirium adalah gangguan kesadaran yang ditandai dengan
berkurangnya kemampuan memfokuskan, mempertahankan dan
mengalihkan perhatian.
Tujuan Semua pasien yang datang ke Puskesmas Karanglewas
mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan prosedur
Kebijakan Keputusan Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Karanglewas
nomor : 440/C.VII/SK/06/I/2016 Tentang Kebijakan Pelayanan
Klinis Puskesmas Karanglewas
Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
Prosedur Melakukan Anamnesa (Subjective)
Keluhan
Pasien datang dengan penurunan kesadaran, ditandai
dengan:
1. Berkurangnya atensi
2. Gangguan psikomotor
3. Gangguan emosi
4. Arus dan isi pikir yang kacau
5. Gangguan siklus bangun tidur
6. Gejala diatas terjadi dalam jangka waktu yang pendek dan
cenderung berfluktuasi dalam sehari
DELIRIUM
No. Dokumen :
SPO/C.VII/UKP/149/IV/2016
SPO No. Revisi :-
Tanggal Terbit: 4 April 2016
Halaman :
Faktor Risiko
Adanya gangguan medik umum, seperti:
1. Penyakit SSP (trauma kepala, tumor, pendarahan, TIA)
2. Penyakit sistemik, seperti: infeksi, gangguan metabolik,
penyakit jantung, COPD, gangguan ginjal, gangguan hepar
3. Penyalahgunaan zat
Penatalaksanaan
1. Kondisi pasien harus dijaga agar terhindar dari risiko
kecelakaan selama perawatan.
2. Apabila pasien telah memperoleh pengobatan, sebaiknya
DELIRIUM
No. Dokumen :
SPO/C.VII/UKP/149/IV/2016
SPO No. Revisi :-
Tanggal Terbit: 4 April 2016
Halaman :
tidak menambahkan obat pada terapi yang sedang
dijalanin oleh pasien.
3. Bila belum mendapatkan pengobatan, pasien dapat
diberikan obat anti psikotik. Obat ini diberikan apabila
ditemukan gejala psikosis dan atau agitasi, yaitu:
Haloperidol injeksi 2-5 mg IntraMuskular (IM)/ IntraVena
(IV). Injeksi dapat diulang setiap 30 menit, dengan dosis
maksimal 20 mg/hari.
Kriteria Rujukan
Bila gejala agitasi telah terkendali, pasien dapat segera
dirujuk ke fasilitas pelayanan rujukan sekunder untuk
memperbaiki penyakit utamanya.
Diagram Alir
Subjective
Objective
Assessment
Plan