Anda di halaman 1dari 2

Internasional

Nov 25, 2017

BBC UNGKAP KESEPAKATAN RAHASIA DENGAN


ISIS
BBC telah menemukan rincian kesepakatan rahasia yang memungkinkan ratusan pejuang ISIS dan
keluarga mereka untuk melarikan diri dari Raqqa, di bawah arahan pasukan koalisi pimpinan Amerika,
pasukan pimpinan Inggris dan pasukan pimpinan Kurdi yang mengendalikan kota tersebut.

Jatuhnya al-Raqqa telah dipresentasikan sebagai benteng terakhir ISIS dan kemenangan pasukan koalisi
Barat, namun rumor telah lama berkembang dengan keterlibatan Barat dan ISIS sementara penyelidikan
oleh BBC ini memberikan wawasan yang jelas tentang hubungan ISIS dengan Barat.

Komentar:
BBC menemukan bahwa para pengemudi truk telah dikontrak oleh Pasukan Demokratik Suriah, sebuah
aliansi pejuang Kurdi dan Arab yang menentang ISIS untuk memimpin sebuah konvoi yang akan
membawa ratusan keluarga yang mengungsi akibat perang dari kota Tabqa di Sungai Efrat ke sebuah
kamp di wilayah utara.

Sebagai gantinya, dibutuhkan waktu tiga hari berkendaraan, dan membawa benda-benda yang
mematikan – ratusan pejuang ISIS, keluarga mereka dan berton-ton senjata dan amunisi.

Kesepakatan untuk membiarkan pasukan ISIS melarikan diri dari Raqqa telah diatur oleh para pejabat
setempat.

Kesepakatan itu akan memungkinkan ratusan pasukan ISIS melarikan diri dari kota itu.

“Kami seharusnya masuk bersama dengan pasukan SDF, tapi kami pergi sendiri. Begitu kami masuk,
kami melihat para pasukan ISIS dengan senjata dan sabuk bunuh diri mereka. Jika ada yang salah
dalam kesepakatan tersebut, mereka akan mengebom seluruh konvoi, bahkan anak-anak dan kaum
perempuan mereka memiliki sabuk bunuh diri.” kata seseorang kepada media Raqqa tentang SDF.

Pasukan ISIS yang melarikan diri dari markasnya tidak akan disiarkan di televisi.

Meskipun ada kesepakatan untuk hanya mengambil senjata pribadi, para pejuang ISIS mengambil
semua senjata yang bisa mereka bawa.

Karena adanya penyelidikan oleh BBC itu, pasukan koalisi sekarang mengakui bagian yang
dimainkannya dalam kesepakatan tersebut.

Sekitar 250 pejuang ISIS diperbolehkan untuk meninggalkan Raqqa, bersama dengan 3.500 anggota
keluarga mereka.

Sejak hari pertama ISIS muncul, banyak yang selalu mempertanyakan motif mereka, terutama saat ISIS
menargetkan banyak kaum Muslim lainnya, dan bukan pasukan koalisi barat.
Di Suriah, ISIS muncul ketika Bashar al-Assad hampir jatuh, lalu mereka pindah ke Suriah dan mulai
memerangi kelompok-kelompok pemberontak, suatu hal yang sangat menguntungkan posisi al-Assad.

Di Mosul sekarang kita tahu tentara Irak diperintahkan oleh para atasan mereka di Baghdad untuk
meninggalkan kota itu dan menyerahkan kota tersebut kepada ISIS. ISIS secara bebas bergerak
melintasi perbatasan Irak-Suriah dimana pesawat-pesawat terbang barat mengendalikan wilayah udara,
namun anehnya mereka tidak banyak menghancurkan ISIS. Pembebasan Raqqa dari ISIS benar-benar
menunjukkan mereka masih dibutuhkan.

Ditulis oleh Adnan Khan

Anda mungkin juga menyukai