1. Pen g an ta r dlsebut konvensl tambahan (s upplemen-
tary convention). Salah satu konv ensi 1\ da bermacam-mac am ragam be- sastra (R iftaterre, 1978 : 1-2) ad alah f"'\hasa: saJah satu di antaranya iaIah karya sastra Itu (puisi) merupakan ek- ragam bahasa sastra Adanya ragam be- spresi ti::tak langsung, yaitu menyatakan hasa sastra pastilah d isebabkan oteh st- suatu hal dengan art! yang lain. fat sastra se ndirl yang mempergunakan Berhubung an d eng an sltat bahasa bahasa sebagal medi um pengucapan- east-a. dl kem uk akan oJeh Slamet- nya Dikemukakan oleh W ellek dan War- muljana (1956; 4) bahwa ba.hasa sastra ten (1 956: 22-25) bahwa karya sastra ltu Itu disebut kata berjlwa yang telah me- ka rya imaj lnatif be rmedium bahasa yang ngandung perasaan pengarangnya dan tu ngsl estetlk nya d o mi nan. D eng an lain dari arti kamus. Oi dalam kamus, d eml kian, bahasa sastra pun me mpunyal kata-kata itu masih berupa bahan men- tungsi estetik yang dominan. Dalam am, tah yang masih menunggu pengolahan, sifat estetiknya yang me nguasainya Jadi menunggu tugas dalam bahasa oren bahasa sastra tl:u d ipergunakan daJam Siametmuijana peng etahuan kata ber- sastra untuk mendap at kan nilai senl jiwa Inl dlsebut stilistika karya sast:ra Juga, terutama da1am bi- Berkaitan dengan sltat bahasa sastra dang kebahasaan sendirt, yang daIam Ini, yang beri kut d iuraikan satu per satu. hal ini berh ubungan dengan gaya ba- hasa sebagaJ sarana sast ra, 2. Baha sa Sa stra Sa ngat K onotati f Oi samplng 1I11, bahasa sastra berhu- bungan dengan tungs! sembtlk bahasa Unt uk menge tah ui dan memahaml sast ra. Bahas a merupa kan si stem bah as a sastra, lebi h dahulu dikemu- se m iotik tingkat pertama (orsl order ka kan di sinl panangan Rene Wellek dan semiotics) (Abrams, 1981 : 172) , sedang- Austin W arren. Welle k ddan W arren kan sast ra merupakan s lstem semlotik (1956: 22-25) membedakan tiga ragam t lngk at kedua (secon d order serrrotics). bahasa, yallu bahasa keilmuan, bahasa Mas ing-masing mem p un yai kanvensi sehan-bart, dan bahasa sastra sendiri Bahasa mempunyaJ am berda- Pertama kaJi d bandingkan ba.hasa sat1<an konvensi bahasa. oJeh Ritfaterre sastra dengan bahasa ilmiah. Dikemu- (1978: 2-3 ; TeeU'N, 1984: 8 1) arti bahasa kakannya bahwa bahasa sastra ttu bersl- dlsebut meaning (artQ. sedangkan arti fat emosJonal d an bahasa llmu bersifat b aha sa s a st r a di s eb ut significance pemikiran mesldpun perbedaan lnl ti::tak (makna). S ebagai medium sastra be- memuaskan sebab bahasa sastra juga hasa sebag ai bahan menjadi bahasa bukan semata-mata emosjonal, berisi sast ra yang be rkedudukan s ebagai pikiran juga Ideal bahasa keilmuan Itu semlotik tingkat kedua dengan konvensi mumi denotatit , bertujuan pada ke res- sastra, yang oleh Premlnger (1974: 980) pe ndens! satu Jawan satu antara tanda