822/
No. Kode :
/KA/A/PUSK/2018
Terbitan :
KERANGKA
PEMERINTAH No. Revisi :
ACUAN
KAB. Tgl. Mulai
: Januari 2018
BANJARNEGARA Berlaku
Halaman :
Tanda Tangan dr.ERNA ASTUTY
UPT DINKES PUSKESMAS
NIP. 19710830 200012 2
RAKIT 2
001
KERANGKA ACUAN MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA
A. Pendahuluan
Pengembangan Desa Siaga merupakan upaya strategis dalam rangka
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat . Peran Masyarakat dalam
Pembangunan Kesehatan semakin penting dalam memelihara keesehatannya
serta meningkatkan kualitas kesehatannya.Tujuan pembangunan kesehatan itu
menyebutkan bahwa masyarakat perlu digerakkan dan diperdayakan untuk hidup
sehat. Tindakan preventif dan promotif juga diperlakukan di dalamnya dalam
membentuk PHBS dan kesehatan yang berbasis pada masyarakat.Desa siaga
adalah suatu kondisi masyarakat tingkat desa yang memiliki kesiapan sumber
daya potensial dan mengatasi masalah kesehatan, bencana dan kegawat
daruratan kesehatan secara mandiri. SMD (Survey Mawas Diri) Dilaksanakan
dalam rangka identifikasi masalah kesehatan maupun potensi yang ada di
wilayah desa tersebut. Hasil SMD meliputi masalah kesehatan, penyebab/faktor
resiko(lingkungan/perilaku) serta potensi yang ada di wilayah tersebut.MMD
(Musyawarah Masyarakat Desa) merupakan tindak lanjut SMD yang bertujuan
untuk menentukan prioritas masalah, pemecahan masalah dan kesepakatan
tindak lanjut dengan memanfaatkan potensi yang ada..
B. LatarBelakang
Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan di 5 Kelurahan 2 desa
diwilayah kerja puskesmas Rakit 2 untuk mendapatkan data yang lebih valid
diperlukan format pengkajian komunitas yang disusun dalam bentuk kuisioner,
format wawancara dan observasi yang merupakan alat bantu dalam mengkaji
ancaman kesehatan masyarakat di sembilan desa diwilayah kerja Puskesmas
Rakit 2, sebagai tindak lanjut dari format pengkajian keperawatan komunitas
tersebut telah dilakukan pengumpulan data di mayarakat untuk kemudian di
analisa. Dari hasil analisa tersebut akan dipersentasikan hasil pengkajian data-
data yang bermasalah pada masyarakat untuk dicarikan solusinya. Adapun
tujuan dari persentasi ini adalah untuk menentukan bersama-sama masyarakat
rencana tindakan yang akan dilaksanakan oleh masyarakat sendiri bersama
puhak Puskesmas yang disesuaikan dengan sumber daya dan kemampuan
masyarakat Desa
Masalah kesehatan tersebut tentu tidak akan dapat teratasi tanpa adanya
dukungan dan kerja sama yang baik dari masyarakat dalam setiap rencana yang
akan dilaksanakan.
3. Tindak Lanjut
a. Kader membantu kades menyebarkan hasil Musyawarah tentang Rencana
Kerja Penanggulangan masalah dan membantu menindak-lanjuti untuk
kegiatan-kegiatan.
b. Selanjutnya, mencari calon kader baru, pelatihan kader &
pelaksanaan kegiatan
2. Tahap Pelaksanaan
a. Persiapan
Membuat kerangka acuan kegiatan, koordinasi lintas program dan
lintas sektor., mencari narasumber, mengumpulkan materi dan
perlengkapan,serta rapat persiapan.
b. Pelaksanaan
Melaksanakan kegiatan, membuat notulen, membuat laporan,
membuat analisis,membuat RTL dan membuat tindak lanjut.
c. Evaluasi Kegiatan
Evaluasipelaksanaankegiatandilakukansesuaidenganjadualkegiatan,
denganpelaporanhasil-hasil yang dicapaipadasemestertersebut dan
dilaporkan kepada kepala puskesmas oleh penanggungjawab kegiatan.