Anda di halaman 1dari 5

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI FARMASI

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TAHUN 2009/2020

MATA UJIAN : TOXICOLOGI


HARI,TANGGAL : 2010
WAKTU : 50 MENIT
DOSEN :. TIM.

NAMA :…………………………….
NIM :……………………………

I. PILIH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT

1. Yang dianggap sebagai bapat toksikologi modern adalah


A. . Paracelsus. B. Loomis C. Doule & Bruce D. MJB Orfila. E. Timbrell
2. Untuk menilai batas aman zat kimia yang akan digunakan untuk keperluan terapi
pada hewan atau manusia dibutuhkan
A. . Pengetahuan tentang fisiologi
B. Pengetahuan tentang patologi klinik
C. Pengetahuan tentang farmakologi
D. Pengetahuan tentang kesehatan masyarakat
E. Pengetahuan tentang biokimia
3. Cabang.toksikologi yang mengkaji aspek medis dan aspek hukum atas pengaruh
berbahaya zat kimia pada manusia. Dinamakan tokskologi ...............
A. Kehakiman B. Ekonomi C. lingkungan D. modern E. Semua salah
4. Semua senyawa adalah racun, tidak ada satupun yang bukan racun dan takaran/dosis
yang tepat yang membedakan antara racun dan obat. Pendapat ini dikemukakan oleh
A. MJB Orfila B. Gallo.. C. Loomis D.Semua benar E. Semua salah.
5. Penggolongan zat beracun berdasarkan syarat kepabelannya adalah ......
A. Sangat toksik , sedikit toksik B. Mudah meledak dan mudah terbakar
C. Gas, debu, cairan D. Racun hewan dan racun tanaman E. Semua salah
6. Kecepatan kadar atau jumlah racun di dalam sirkulasi sistemik ditentukan oleh
A. Keefektifan absorpsi B. Keefektifan distribusi C. Keefektifan eliminasi
D. Kefektifan ekskresi E Semua benar.
7. Tahap absorpsi,distribui dan eliminasi suatu racun disebut fase ......
A. Biofarmasi B. Farmakokinetika C. Toksikokinetika D. Farmakodinamik.
E. Toksikodinamik.
8. Mekanisme pelintasan membran memerlukan carier, tdk memerlukan energi metabolik
. Mekanisme perlintasan ini disebut ....
A. Difusi pasif B. Filtrasi C. Difusi dipermudah D. Difusi sktif E. Semua salah
9. Semua faktor yang menentukan keberadaan racun di tempat aksi di dlm tubuh, yang
berkaitan dengan pemejanannya meliputi
A. Jenis racun B. Jalur pemejanan C. Lama dan saat pemejanan
D. Frekuensi pemejanan dan takaran pemejanan E. Semua benar
10. Cabang toksikologi yang membicarakan penatalaksanaan keracunan zat beracun
adalah
A. Toksikologi ekonomi B. Toksokologi lingkungan C. Toksikologi kehakiman
D. Toksikologi klinik. E. Semua salah
11. Ketoksikan yang tidak bergantung pada takaran, misalnya ......
A.Kasus alergi atau hipersensitif. B. Keracunan logam berat C. Keracunan
organofosfat. D. Keracunan Nitrit. E. Semua salah.
12. Faktor intrinsic racun yang mempengaruhi ketoksikan racun adalah seperti berikut,
kecuali ....
A. Keadaan fisiologi B. Sifat fisika racun. C. Faktor-faktor yang berkaitan
dengan pemejanan racun. D. Sifat kimia racun E. Semua salah
13. Berdasarkan atas berbagai pemikiran tentang racun, maka termasuk dalam faktor
intrinsik racun meliputi, kecuali ….
A. Faktor kimia, B. Kondisi pemejanan. C. Pengolahan
D. Pengawetan. E. Kapasitas fungsional cadangan.
14. Asas toksikologi : adalah
A. Kondisi pemejanan dan kondisi hospes. (Macam-macam faktor yang
mempengaruhi ketoksikan)
B Mekanisme aksi (penyebab timbulnya efek)
C. Wujud dan sifat efek ( respon tubuh terhadap ketoksikan + tolok ukur
kualitatif)
D. Semua benar.
E. Semua salah.
15. Penggolongan zat beracun berdasarkan syarat kepabelannya adalah ......
A. Sangat toksik , sedikit toksik B. Mudah meledak dan mudah terbakar
C. Gas, debu, cairan D. Racun hewan dan racun tanaman E. Semua salah
16. Jam biologis yang mengendalikan irama aneka ragam proses hidup didalam tubuh ada
dua yaitu irama sirkadian dan irama diurnal. Contoh dari irama diurnal adalah
A. Gelap-terang B. Tidur-bangun C. Hormon. D. A+B benar E. C+D benar
17. Mekanisme luka sel yang diawali oleh aksi racun pada tempat aksinya didalam sel
disebut mekanisme ........
A. Primer. B. Tak langsung C. Sekunder D. Ekstrasel E. Semua salah
18. Kondisi patologis dibawah ini akan mempengaruhi keefektifan absorpsi xenobiotik
A. Penyakit kardiovaskular B. Penyakit Hati C. Penyakit saluran cerna
D. Penyakit ginjal E. Penyakit hati.
19. Kondisi fisiologis berikut ini dapat mempengaruhi ketersediaan racun di sel sasaran
dan keefektifan antaraksi antara racun dengan sel sasaran.
A. Berat badan B. Umur C. Aliran darah D. Status gizi E. Semua benar.
20. Daya tahan seseorang terhadap ketoksikan racun adakalanya berbeda dengan yang
lainnya. Perbedaan daya tahan individu terhadap ketoksikan racun dikenal
A. Kapasitas fungsional cadangan B. Kekacauan fisiologi C. Genetika
. D. Resistensi & toleransi E. Semua benar.
II. JAWABLAH A JIKA 1,2,3 BENAR
B. JIKA 1,3 BENAR
C. JIKA 2,4 BENAR
D. JIKA 4 BENAR
E JIKA SEMUA BENAR

21. Luasnya cakupan toksikologi akhirnya dipisahkan menjadi 3 pokok kajian yakni dan
cakupan pokok kajian
1. toksikologi lingkungan.
2. toksikologi ekonomi.
3. toksikologi kehakiman (forensik)
4. toksikologi klinik. A
22. Penggolongan Zat Beracun berdasarkan mekanisme aksi biokimia adalah
1. Mudah meledak.
2. Penghambat sulfhidril
3. Mudah terbakar
4. Penghasil methemoglobin. C
23. Toksikologi kehakiman : cabang toksikologi yang mengkaji aspek ...............................
1. Aspek medis
2. Aspek klinis
3. Aspek hukum.
4. Aspek kimia B
24. Antaraksi racun dengan sel sasaran berakibat pada gangguan fungsi, gangguan biokimia,
dan gangguan struktur sel, sedang wujud toksikologinya dapat berupa.....
1. Teratogenik.
2. Mutagenik.
3. Karsinogenik.
4. Penyimpangan metabolik. E
25. Cabang.toksikologi yang membicarakan penatalaksanaan keracunan zat beracun adalah
1. Toksikologi lingkungan.
2. Toksikologi ekonomi.
3. Toksikologi kehakiman (forensik)
4. Toksikologi klinik. D
26. Metabolisme xenobiotik(racun) adalah perubahan hayati (biotransformasi) zat kimia
toksik menjadi sesuatu metabolit. Maknanya antara lain…
1. Zat kimia mengalami perubahan struktur melalui mekanisme reaksi tertentu.
2. Perubahan struktur mengakibatkan perubahan sifat fisika kimai zat induk.
3. Bentuk ubahannya disebut metabolit, sifat fisika kimianya berbeda dengan zat
induk.
4. Perubahan sifat menyebabkan metabolit selalu memiliki toksisitas lebih besar
dari zat induknya. A
27. Jalur metabolisme xenobiotik : fase I yang merupakan Reaksi fungsionalisasi adalah
1. Reaksi oksidasi
2. Reaksi reduksi
3. Reaksi hidrolisis
4. Reaksi konjugasi A
28. Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi penyebaran racun yang terdistribusi ke dalam
cairan tubuh.
1. pKa racun
2. Kompartemen cairan
3. Koefisien.partisi lipid/air
4. Ikatan protein E
29.Keefektifan eliminasi racun atau xenobiotik pada umumnya dapat dievaluasi dengan tolok
ukur kinetika eliminasi yang meliputi.
1. Tetapan kecepatan eliminasi (Kel).
2. Luas daerah di bawah kurva (AUC)
3. Waktu paruh eliminasi (t1/2)
4. Volume distribusi (Vd) B
30. Wujud efek toksik dapat berupa .....
1. Perubahan biokimia.
2. Perubahan fungsional
3. Perubahan struktural
4. Perubahan pathologis A

III.JAWABLAH
A jika pernyataan BENAR, alasan BENAR, ada hubungan.
B jika pernyataan BENAR, alasan BENAR, tidak ada hubungan.
C jika pernyataan BENAR, alasan SALAH.
D jika pernyataan SALAH, alasan BENAR.
E jika pernyataan SALAH, alasan SALAH.

31. Pada umumnya senyawa terionkan lebih mudah larut dalam lipid sehingga lebih mudah
diabsorpsi
Sebab
Tingkat ionisasi ditentukan oleh harga pKa racun dan pH medium D
32. Efek toksik terjadi jika senyawa induk/metabolit berada di tempat aksi dengan kadar dan
jangka waktu yang cukup.
. Sebab
Keberadaansenyawa induk/metabolit tergantung pada sifat fisika kimia-kimia racun,
kondisi pemejanan dan kerentanan Hospes A
33. Kapasitas fungsional cadangan dari segi organ sangat menguntungkan, tetapi dari segi
toksikologi sangat merugikan
Sebab
Adanya Kapasitas fungsional cadangan ini akan menutupi ketoksikan racun. A
34. Kecepatan mencapai kadar toksik minimal bergantung pada kecepatan dan jumlah racun
yang diabsorpsi atau keefektifan absorpsi (jalur pemejanan).
Sebab
Jalur pemejanan intra vena menimbulkan efek toksik yang lebih cepat dibandingkan
dengan jalur peroral. A
35. Protein penghambat enzim proteolitik ini dapat menghambat tripsin bila tidak diolah
dengan panas.
Sebab
Pengolahan dengan panas dapat membuat protein2 tsb menjadi tidak aktif.A
36. Bentuk racun di dalam tubuh dapat berupa zat kimia induk atau metabolit reaktif
Sebab
Metabolit reaktif dimetilnitrosamina berpotensi menimbulkan kanker.(karsinogen poten)
B
37. Faktor pengolahan makanan dapat mempengaruhi ketoksikan racun dan selalu
menurunkannya.
Sebab
Dengan demikian ketoksikan racun dipengaruhi oleh faktor pengolahan. D
38. Asam atau basa kuat dalam kadar tinggi, mampu menimbulkan kerusakan atas sel,
kemungkinan dengan cara presipitasi protein yang berakibat denaturasi protein, dan
akhirnya gangguan keutuhan membran sel
Sebab
Dalam hal ini diperlukan struktur kimia yang khas dari racun & tempat aksinya tersebut.
C
39. Sifat fisika-kimia racun akan menentukan keefektifan translokasinya
Sebab
Sifat fisika-kimia akan menentukan ionisasi dan kelarutan dalam lipid. A
40. Tahap absorpsi, distribusi dan eliminasi dari racun disebut fase farmakokinetik
Sebab
Absorpsi adalah perpindahan racun dari sirkulasi darah, melintasi membran dan masuk ke
dalam jaringan tertentu. E

Anda mungkin juga menyukai