Proposal Penelitian
OLEH:
i
BAB I
PENDAHULUAN
yang tinggi, adapun lamanya operasi tergantung dari tingkat, jenis dan
Perawat kamar bedah memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat
1
2
segala sesuatu yang dibutuhkan selama operasi, baik sebagai scrub nurse
setelah pembedahan diruang pulih sadar (Hipkabi, 2015). Hal tersebut diatas
dapat menjadi stressor untuk perawat yang bertugas di kamar bedah. Kegiatan
tersebut jika dilakukan secara rutin dan berulang – ulang dapat menyebabkan
burnout pada perawat, menurut Togia (2005). Burnout merupakan gejala yang
Beban kerja yang berlebihan adalah sumber stress yang paling utama,
Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi merupakan rumah sakit rujukan
yang berada di Semarang. Salah satu instalasi dimana perawat yang bertugas
dengan beban kerja yang tinggi adalah Instalasi Bedah Sentral. Jumlah pasien
3
yang dioperasi baik yang terprogram maupun yang butuh penanganan segera
(cyto) cukup banyak. Pada bulan Januari 2017 ada 1.612 operasi, bulan
Februari 1.510, bulan Maret 1.610 opersi, bulan April 1.306 operasi, bulan
Mei 1.499 operasi (data rekam medik Instalasi Bedah Sentral RSUP Dr.
berjumlah 104 orang dibagi menjadi 3 shift. Tidak ada waktu istirahat khusus
yang diberikan. Selain itu juga sering terjadi prolong jam kerjanya.
memperlihatkan beban kerja yang berat sebesar 62,3% dan beban kerja yang
mengalami beban kerja berat, 50% mengalami beban kerja sedang dan tak
beban kerja fisik ringan 25,9%, beban kerja fisik sedang 74,1%.
sebesar 35,7% dari 151 responden (Moreira et al, 2009. Dalam Sari, 2014).
sebesar 85%. Mariyanti & Citrawati (2011), burnout pada perawat rawat inap
kategori tinggi 20%, kategori sedang 61,7%, dan kategori rendah 18,3% dari
57,14% mengalami burnout pada kategori rendah, dan 0,84% perawat pada
beberapa keluhan diutarakan oleh perawat, baik dari segi fisik maupun non
fisik. Dari segi keluhan fisik diantaranya kelelahan pada anggota tubuh,
pusing, nyeri punggung, nyeri leher, kedinginan. Dari segi non fisik perawat
mengeluh tentang banyaknya dokumentasi yang harus diisi, kurang fokus saat
RSUP Dr. Kariadi mengenai beban kerja dengan burnout perawat kamar
B. Rumusan Masalah
yaitu : adakah hubungan antara beban kerja dengan burnout perawat di kamar
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
5
antara beban kerja dengan burnout perawat kamar bedah RSUP Dr.
Kariadi.
2. Tujuan Khusus
Kariadi.
b. Mendiskripsikan burnout perawat kamar bedah RSUP Dr. Kariadi.
c. Menganalisis hubungan beban kerja dengan burnout perawat kamar
D. Manfaat Penelitian
rumah sakit mengenai beban kerja perawat dalam pengelolan sumber daya
selanjutnya.
E. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1
Keaslian penelitian
TINJAUAN TEORI
F. Landasan Teori
1. Burnout
a. Pengertian
burnout antara lain adalah karyawan senior. Oleh karena itu, diperlukan
fenomena burnout pada tahun 1974. Pada masa itu, Freudenberger yang
8
9
komitmen kerja yang disertai dengan gejala keletihan fisik dan mental.
tidak memiliki definisi baku. Istilah tersebut dapat saja digunakan oleh
orang yang berbeda untuk tujuan berbeda, sehingga tidak ada suatu
tentang burnout dari Maslach dan Jackson yang banyak dikutip oleh
para ahli, termasuk oleh Schaufeli dan Buunk sebagai berikut: “Burnout
b. Gejala burnout
tidak dapat diatasi lagi. Menurut Pines, Aronson, dan Shirom dalam
11
dari burnout.
menerima tugas yang baru. Penderita dalam hal ini merasa bahwa
c. Manifestasi burnout
dan pelanggan. Dalam hal ini penderita burnout tampak menarik diri
burnout meliputi:
tetapi hal tersebut sulit dilakukan oleh pihak manajemen pada masa
orang dituntut untuk melakukan banyak hal dengan waktu dan biaya
2) Kurangnya kontrol
lebih dahulu. Karena sering kali banyak tugas yang harus menjadi
yang sering kali tidak bisa dihindari meskipun hal tersebut tidak
kondisi kerja dewasa ini pada berbagai sector bidang usaha lebih
secara sosial, dalam arti dia harus mandiri karena rekan kerja
burnout.
5) Hilangnya keadilan
muncul.
orang-orang yang berusia tua. Usia tua dianggap sebagai suatu tahap
fungsi tubuh dan hanya dapat diatasi dengan intervensi medis. Menurut
kepada mereka yang lebih muda dari pada kepada karyawan senior
(Gunarsa, 2013).
pada burnout.
hanya individu tersebut saja yang dilibatkan, namun rekan kerja atau
instansi.
2) Pendekatan individual
senior untuk menjadi mentor atau trainer bagi karyawan yang masih
2. Beban Kerja
sebagai usaha, dan sebagai kegiatan atau prestasi. Tuntutan tugas (beban
tugas) adalah tujuan yang ingin dicapai: waktu yang diizinkan untuk
melakukan tugas, dan tingkat kinerja yang tugas yang harus diselesaikan.
berjalan lancar, pengawasan yang kurang, sistem kerja dan sarana tidak
memadai.
21
antara kapasitas, lingkungan, dan beban kerja agar setiap pekerja dapat
Dalam hal ini misalkan tentang perilaku kerja perawat, apabila perawat
yang sehat optimal, sehingga perawat akan selalu semangat dan merasa
waktu yang dimiliki dengan jumlah kerja yang harus dilakukan. Untuk itu
3. Perilaku
subjek tersebut. Menurut Gunawan (2008), perilaku adalah apa yang kita
22
dunia luar.
perilaku adalah tindakan atau perilaku suatu organism yang dapat diamati
dasar, yaitu:
makanan, dan seks. Apabila kebutuhan ini tidak terpenuhi akan terjadi
menyebabkan dehidrasi.
kejahatan lain.
dan lain-lain.
1) Mendambakan kasih saying/ cinta kasih orang lain baik dari orang
3) Ingin menonjol dan lebih dari orang lain, baik dalam karir, usaha,
Skema 2.1
Hierarki Kebutuhan Dasar Manusia menurut Maslow
G. Kerangka Teori
Predisposing factors
Gejala dan
1. Pengetahuan Lima kebutuhan dasar: manifestasi burnout:
2. Sikap 1. Kebutuhan fisiologis/
3. Kepercayaan 1. Exhaustion
biologis
4. Keyakinan 2. Cynicism,
2. Kebutuhan rasa aman
5. Kebiasaan 3. Kebutuhan mencintai
3. Ineffectiveness
6. Nilai-nilai
Enabling factors dan dicintai 4. Afektif,
7.
1. Norma sosialfisik
Lingkungan 4. Kebutuhan harga diri Burnout5. Kognitif
Perilaku Sumber
8.
2. Budaya kesehatan
Sarana 5. Kebutuhan aktualisasi atau 6.penyebab
Psikomotor,
9.
3. Reinforcing
Faktor factors
sosio-demografi
sumber-sumber khusus diri burnout: 7. Masifestasi fisik
1. Sikap dan
yang mendukung perilaku 1. Kelebihan beban8.kerja
Aspek perilaku
4. tokoh masyarakat dan
Keterjangkauan 2. Kurangnya kontrol
9. Manifestasi sosial
tokoh
sumber agama 3. Sistem imbalan yang tidak
2.
5. Fasilitas dan
Sikap perilaku
kesehatan memadai
petugas termasuk 4. Terganggunya sistem
petugas kesehatan komunitas dalam
3. Reward dan pekerjaan
Punishment 5. Hilangnya keadilan
26
Skema 2.2
Kerangka Teori
H. Kerangka Konsep
Skema 2.3
Kerangka Konsep
I. Variabel Penelitian
J. Hipotesis
Ha : Ada hubungan antara beban kerja dengan burnout perawat kamar bedah
Ho : Tidak ada hubungan antara beban kerja dengan burnout perawat kamar