PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berkembang dibandingkan dengan Negara maju, yaitu 12,5 kali lebih banyak
dalam tiga tahun terakhir (2012 – 2014) meskipun kasus KLB diare
dibeberapa daerah masih terjadi peningkatan yang cukup tajam. Salah satu
contohnya yaitu di wilayah Jawa Tengah dari tahun 2012 – 2014 kasus KLB
Kabupaten Kendal tanggal 13 April 2016, kasus diare selama tiga bulan
1
2
tetapi pada bulan Maret mengalami peningkatan yang cukup tinggi yaitu
wilayah dengan kasus diare tertinggi diantara desa yang lain, yaitu sebanyak
86 kasus diare (19.82%) dari total kejadian diare di Puskesmas Boja selama
Maret 2016) sebagai berikut: 25, 23, 38. Meskipun wilayah Desa Campurejo
tidak seluas desa-desa yang lainnya, seperti Desa Tampingan dan Ngabean,
namun kasus diare di desa tersebut paling tinggi dalam satu wilayah kerja
air sungai yang digunakan untuk keperluan sehari-hari (misal minum dan
memasak). Selain itu 8 dari 10 orang di desa tersebut tidak tahu tentang
3
diambilkan dari tiga sungai berbeda yang biasa digunakan masyarakat sekitar
menunjukkan hasil lebih dari 100 koloni bakteri yang berada di air sungai
diambil dari empang, sungai atau sumber air yang telah terkotori oleh
penelitian ini.
B. Rumusan Masalah
Kendal.
C. Tujuan Penelitian
4
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara pengetahuan dan praktik
Kendal.
d. Menganalisis hubungan antara pengetahuan mengkonsumsi air sungai
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Untuk menambah wacana dan pengetahuan peneliti tentang
E. Originalitas Penelitian
dengan variabel yang berbeda, tempat yang berbeda atau metode penelitian
yang berbeda. Penelitian yang sudah dilakukan terkait penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Tabel 1.2
Perbedaan Variabel antara Penelitian Satu dengan Penelitian yang Lain
Bakteri berbanding
Coliform di lurus dengan
Sungai nilai insidensi
Cikapundu penyakit diare
ng
Bandung