Anda di halaman 1dari 1

ALHAMDULILLAHI ROBBL ALAMIIN, NAHMADUHU WANASTAIINU WANASTAGHFIRUHU,,,WANA UUDDZU

BILLAHI MIN SYURURI ANFUSINA WAMIN SAAYYIATI A`MALINA…MAYAHDILLAHU FALA MUDHILLALAH


WAAMAYUDDHLILHU FALA HAADIYA LAHU.. ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAH WA ASHADU ANNA
MUHAMMADARRASULULLAH ALLAHUMMASALLI ALA SSAAYIDINA MUHAMMAD WA ALA ALI SAYIDINA
MUHAMMAD… AMMA BA`DU.

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt atas berkat dan rahmat-nya yang diberikan kepada kita
sehinnga kta dapat berkumpul di tembat yang sederhana ini guna mendengarkan kultum.
Shalawat dan salam kita dapat kirimkan kepada Nabi Besar Muhammad saw yang telah membawa kita dari
alam yang gelap gulita ke alam yang terang benderang, dengan kata lain”Minazzulumaati ilan-nur”.
Pada kesempatan ini saya ingin membawakan sebuah kultum yang berjudul “Takwa kepada Allah’’.

Sering kali kita mendengar atau mendapatkan kata Taqwa, baik melalui ceramah2 atau tatkala kita membaca
ayat2 suci Alqu’an, kita sering menemukan kalimat Tattaqun, muttaqiin atau itha’qullah, Seruan Allah dalam
surat Al-Imran; 102, Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-
Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. Dan saking mulianya
derajat taqwa, maka Allah menjanjikan kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat bagi orang-orang yang
bertaqwa, dalam surat Al-A’raf:96, Allah berfirman: Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan
bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi. Di ayat lain Allah
berfirman: bahwa sesungguhnya manusia yang paling mulia di sisi-Nya adalah manusia yang bertaqwa.

Apakah itu Taqwa. Taqwa berasal dari kata WAQA-YAQI-WIQAYAH yang artinya memelihara (hujahnya
adalah At-Tahrim ayat :6) ………… “Wahai orang yang beriman, hendaklah kamu memelihara kamu dan
kelurgamu dari api neraka”. Taqwa artinya adalah dipelihara dan dilindungi oleh Allah.

Seseorang yang bertaqwa akan meninggalkan dosa-dosa, baik kecil maupun besar. Baginya dosa kecil dan
dosa besar adalah sama-sama dosa. Ia tidak akan memandang remeh dosa-dosa kecil, karena gunung yang
besar tersusun dari batu-batu yang kecil (kerikil). Dosa yang kecil, jika dilakukan terus-menerus maka akan
berubah menjadi dosa besar. dan Tidak hanya hal-hal yang menyebabkan dosa saja yang perlu kita
tinggalkan, hal-hal yang tidak menyebabkan dosa pun, jika itu meragukan, maka lebih baik kita ditinggalkan.

Dalam perjalanan meraih derajat Muttaqin diperlukan perjuangan yang sungguh-sungguh untuk melawan
hawa nafsu, bisikan syaithaniyah yang sangat halus, yang sering membuat manusia terpedaya. Sikap
istiqamah dalam memegang ajaran Rosul dan perinyah Allah sangat diperlukan guna menghantarkan kita
menuju derajat taqwa.

Kita benar-benar akan menghadapi persidangan yang sangat berat, semua orang akan merasa takut
dipersidangan yaumil akhir nanti, kecuali orang yang bertaqwa kepada Allah, mudah2an segala amal ibadah
kita, dapat mengantarkan kita ke golongan orang2 muttaqin, orang2 yang bertaqwa…. amin Demikian mohon
maaf atas segala kekurangan. Wabillahitaufiq’walhidayah,

Anda mungkin juga menyukai