Jawaban :
Aliran Pendidikan Klasik
1. Aliran Empirisme.
Contoh : Seorang murid yang mempelajari cara praktik berwudhu serta sholat yang
dipelari oleh gurunya di sekolah maupun di tempat ruang lingkup belajar Islam
Ulasan :Aliran tersebut memuat fakta bahwa banyak manusia yang mempelajari
sesuatu melalui pengalaman dan indera yang dimilikinya
2. Aliran Nativisme.
Bahwa sejak lahir anak telah memiliki sifat-sifat dan dasar-dasar tertentu, yang
bersifat pembawaan atau ke- turunan
Contoh : Seorang anak mempunyai potensi suara yang bagus dengan melihat orang
tua kandungnya yang telah berprofesi dibidang tilawah Al-Qur’an. Karena anak
tersebut mendapatkan sifat-sifat tersebut dari GEN yang dimiliki oleh orang tuanya.
Ulasan : Konsep ini harus dipahami dengan bijak, karena dengan memahami konsep
ini dengan melihat satu sisi, seseorang yang memiliki potensi tersebut tidak
dikembangkan menjadi lebih baik.
3. Aliran Naturalisme
Manusia yang terlahir ke bumi ini pada dasarnya memiliki kecenderungan atau
pembawaan yang baik dan tak ada seorangpun terlahir dengan pembawaan yang
buruk.
Contoh implementasi : Seorang muslim diajarkan untuk memahami aqidah yang lurus
dan akhlak yang mulia dengan bersumber melalui Al-Qur’an.
4. Aliran Konvergensi
Ulasan : Anak akan terdidik dengan akhlak yang baik dengan memiliki lingkungan
belajar dan bermain yang positif, begitu pun sebaliknya jika anak memiliki
lingkungan yang buruk, pembawaan anak akan menjadi buruk juga.
Bahwa pendapapat aliran ini menekankan pada keaktifan anak atau peserta didik
dalam melaksanakan pendidikan.
6. Aliran Esensialisme
Contoh implementasi : Seorang anak diberikan cerita sejarah Nabi dan para
sahabatnya untuk meneladani sosok tokoh yang dimuliakan dalam Al-Qur’an dan
hadist-hadist Nabi.
Ulasan : Seorang anak dapat termotivasi dengan sosok tokoh yang diceritakan dalam
sejarah tersebut.
7. Aliran Rekonstruksionalisme
8. Aliran Konstruksivisme
Aliran ini berpendapat bahwa pengetahuan mutlak didapatkan dari hasil pengalaman
yang diterima oleh panca indera yang dia punya.
9. Aliran Perenialisme
Aliran ini menekankan pada kebenaran absolut, universal yang tidak terikat pada
tempat dan waktu.
Contoh implementasi : Seorang anak diajarkan agar dapat mencari kebenaran dengan
bergaul bersama teman seksamanya
Aliran ini berpendapat bahwa yang nyata hanyalah ide. Tugas ide adalah memimpin
budi manusia dalam menjadi contoh bagi pengalaman.
Contoh implementasi : Mengajarkan peserta didik untuk melihat ijtihad para Ulama.
Berijtihad merupakan mencurahkan semua kemampuan dalam mencari syariat dengan
menggunakan metode tertentu. Ijtihad sendiri dipandang sebagai sumber hukum Islam
yang ketiga setelah Al-Qur’an dan hadits.
Ulasan : Seorang peserta didik akan terlatih kemampuan idenya agar dizaman modern
ini, landasan Al-Quran dan Assunnah tidak luput dari genggaman manusia