Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR 1.

DATA PRODUKSI

LOKASI : Pangalengan, Jawa Barat

LUAS LAHAN : 13.5342 ha (rata – rata 2009 – 2013)

TANAMAN BUDIDAYA : Kentang (Solanum tuberosum L.) Kultivar : Granola

No. Tahun Luas Lahan Produksi (ton) Produktivitas


(ton/ha)
1 2009 15.344 320.542 20.89
2 2010 13.553 275.101 20.30
3 2011 11.327 220.155 19.44
4 2012 13.627 261.996 19.22
5 2013 13.820 258.716 18.72
Rata – rata 13.5342 267.296 19.714
LEMBAR 2. DATA PENGELOLAAN LAHAN

LOKASI : Pangalengan, Jawa Barat

LUAS LAHAN : 13.5342 ha (rata – rata 2009 – 2013)

TANAMAN BUDIDAYA : Kentang (Solanum tuberosum L.) Kultivar : Granola

Tahun/ Kapur Pupuk Bahan Organik Pengolahan Perlakuan Kelas


Musim Jenis Jmlh Jenis Jmlh Jenis Jmlh Tanah Metode Pengelolaan
Tanam Konservasi Lahan
Satu - - Urea 217- Pupuk 7-10 Membajak Terasering Pengelolaan
kali 326 Kandang ton/ha tanah lahan
musim kg (bokhasi) hingga minimum
tanam 15 -20 gembur,
ton/ ha lalu
(kotoran dibiarkan
ayam) selama 15
dan hari
20- 30
ton/ha
(kotoran
sapi)
- -- SP-36 416 – Membuat
555 parit dan
kg garitan
- - KCL 166 – Penetapan
250 jarak tanam
kg
- - ZA 476 -
714
kg
- - N 100 -
150
kg
LEMBAR 3. PENILAIAN POTENSI LAHAN

LOKASI : Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Kab. Bandung, Jawa Barat

LUAS LAHAN : 362 Ha (Tahun 2011)

TANAMAN BUDIDAYA : Kentang (Solanum Tuberosum L.) Kultivar : Granola

Luas Tanaman Kentang di Desa Pulosari menempati urutan pertama jika dibandingkan
dengan komoditas hortikultura lainnya, tetapi produktivitas tanaman kentang masih rendah,
dibawah produktivitas tomat, kubis dan sawi. Menurut data yang didapatkan dari profil Desa
Pulosari tahun 2011, produktivitas untuk tanaman kentang Kultivar Granola berkisar 19-20
ton/ha, sedangkan menurut Samadi (2007) menyatakan bahwa kentang Kultivar Granola
berpotensi produksi yang tinggi yaitu mencapai 30-35 ton/ha. Salah satu penyebab rendahnya
tingkat produktivitas kentang adalah masalah penyediaan bibit kentang, baik dalam kualitas
maupun kuantitas (Wattimena, 2000). Untuk masalah kuantitas penyediaan bibit kentang di
Desa Pulosari sendiri tidak menjadi masalah yang berarti, karena petani dapat menyediakan
bibit dengan cara menyisihkan produksi dari hasil panen sebelumnya, dan banyaknya
penangkar benih yang berada di sekitar Desa Pulosari maupun yang berada di wilayah
Kecamatan Pangalengan. Jadi, Desa pulosari memiliki potensi lahan yang baik untuk menanam
kentang, namun kuantitas dan kualitas penyediaan bibit kentang belum sejalan. Kualitas bibit
yang kurang baik di DesaPulosari menyebabkan produktivitas kentang masih rendah.

Kendala yang dihadapi petani kentang Desa Pulosari tidak hanya produktivitas kentang
yang rendah, namun juga masuknya kentang impor dari negara China dengan jumlah yang
cukup besar.

Anda mungkin juga menyukai