Anda di halaman 1dari 5

2.

4 Aplikasi Perawat dalam Infertilitas

2.4.1 Pengkajian

Pengkajian adalah pemikiran dasar dari proses keperawatan yang bertujuan untuk

mengumpulkan informasi atau data tentang klien, agar dapat mengidentifikasi,

mengenali masalah-masalah, kebutuhan kesehatan dan keperawatan klien, baik

fisik, mental, sosial dan lingkungan (Effendy, 1995).

Format pengisian pengkajian adalah sebagai berikut :

2.4.1.1 Identitas

Identitas klien dan identitas penanggung jawab klien ditulis lengkap seperti

nama (gunakan initial bukan nama asli), Usia dalam tahun, Jenis kelamin

(L untuk laki-laki dan P untuk perempuan dengan mencoret salah satunya),

Agama, Pendidikan, Pekerjaan, Golongan darah, dan Alamat serta

hubungan penanggung jawab dengan klien.

2.4.1.2 Keluhan Utama

Keluhan utama saat masuk rumah sakit maupun keluhan utama saat

pengkajian.

2.4.1.3 Riwayat Kesehatan Keluarga (Pasangan Suami-Istri)

2.4.1.3.1 Riwayat Kesehatan Dahulu


Riwayat kesehatan dahulu yang di dapat oleh suami atau istri

dapat menyebabkan gangguan seksualitas, contohnya Riwayat

infeksi organ genital dan urinaria, Riwayat kista, status gizi

dan nutrisi terutama protein, konsumsi obat-obatan.

2.4.1.3.2 Riwayat Kesehatan Sekarang

Riwayat kesehatan sekarang berpengaruh dalam masalah

seksualitas seperti disfungsi ereksi, gangguan ovulasi,

autoimun. pengecilan penis.

2.4.1.3.3 Riwayat Kesehatan Keluarga

2.4.1.4 Riwayat menstruasi

2.4.1.5 Riwayat kontrasepsi

Penggunaan alat kontrasepsi baik jangka panjang maupun jangka pendek.

2.4.1.6 Riwayat Psikologi

Contoh dari riwayat psikologi adalah status emosi, gaya komunikasi,

2.4.1.7 Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik merupakan peninjauan dari ujung rambut sampai ujung kaki

pada setiap system tubuh yang memberikan informasi objektif tentang klien

dan memungkinkan perawat untuk mebuat penilaian klinis. Keakuratan

pemeriksaan fisik mempengaruhi pemilihan terapi yang diterima klien dan


penetuan respon terhadap terapi tersebut.(Potter dan Perry, 2005.

Pemeriksaan fisik untuk klien infertilitas pada organ genital adalah sebagai

berikut : pemeriksaan vagina, pemeriksaan serviks, kelainan fisik, dan

pemeriksaan makroskopik air mani.

2.4.1.8 Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan penunjang adalah pemeriksaan medis untuk memdapatkan

keterangan yang lebih lengkap atas indikasi medis tertentu. Contoh

pemeriksaan penunjang adalah deteksi ovulasi, serologi vagina, analisis

sperma, biopsy testis dan USG.

2.4.2 Diagnosa Keperawatan

2.4.2.1 Harga diri rendah situasional b.d Gangguan fertilitas.

2.4.2.2 Resiko gangguan konsep diri b.d persefsi negatif terhadap kondisi infertilitas

2.4.2.3 Koping individu/ keluarga tidak efektif b/d pengetahuan yg tidak memadai

efek fisiologis & emosional gangguan

2.4.2.4 Perubahan proses keluarga b.d harapan tidak terpenuhi untuk hamil

2.4.3 Intervensi Keperawatan dan Implementasi Keperawatan

2.4.3.1 Diagnosa 1 : harga diri rendah situasional b.d gangguan fertilitas


INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTASI

Identifikasi orang terdekat Memungkinkan privasi untuk Mengidentifikasi orang-

pasien. hubungan personal khusus, orang terdekat pasien.

dan menyediakan dukungan

bagi pasien

Dengarkan dengan aktif Menyampaikan perhatian dan Mendengarkan masalah

masalah dan ketakutan mengidentifikasi kebutuhan dan ketakutan pasien.

pasien secara efektif serta strategi

koping pasien

Dorong mengungkapkan Membantu pasien untuk Mendorong

perasaan. memulai menerima dan mengeksplorasi

mengurangi ansietas mengenai perasaan

perubahan fungsi / gaya hidup

Diskusikan pandangan Persepsi pasien mengenai Mendiskusikan

pasien terhadap citra diri perubahan pada citra diri. pandangan pasien

dan efek yang ditimbulkan terhadap citra diri dan

dari penyakit / kondisi efek yang di timbulkan.

2.4.3.2 Diagnosa

2.4.4 Evaluasi Keperawatan


Evaluasi keperawatan adalah proses yang melihat keberhasilan intervensi dan

implementasi yang telah diberikan dalam memenuhi kebutuhan pasien.

Evalusi keperawatan dengan pasien infertilitas melihat keberhasilan tindakan,

evaluasi pasien infertilitas adalaah sebagai berikut :

2.4.4.1 Adanya perubahan persepsi terhadap infertilitas

2.4.4.2 Koping terhadap pemeriksaan dan pengobatan

2.4.4.3 Melihat aspek biopsikososial

2.4.4.4 Pergerakan kearah resolusi, rasa berduka fisiologis dan harapan untuk masa

depan

2.4.4.5 Fungsi pada tingkat adekuat  ikut serta dalam pekerjaan

Anda mungkin juga menyukai