URAIAN MATERI
POKOK BAHASAN
Prinsip-Prinsip Etika
Enam prinsip yang mendasari etika adalah:
3. Keindahan (beauty)
4. Persamaan (equality)
5. Kebaikan (goodness)
6. Keadilan (justice)
7. Kebebasan (liberty)
8. Kebenaran (truth)
1. Beneficence
Dalam arti prinsip bahwa seorang dokter berbuat baik,
menghormati martabat manusia, dokter tersebut juga
harus mengusahakan agar pasiennya dirawat dalam
keadaan kesehatan. Dalam suatu prinsip ini dikatakan
bahwa perlunya perlakuan yang terbaik bagi pasien.
Beneficence membawa arti menyediakan kemudahan
dan kesenangan kepada pasien mengambil langkah
positif untuk memaksimalisasi akibat baik daripada hal
yang buruk. Ciri-ciri prinsip ini, yaitu:
2. Non-malficence
Non-malficence adalah suatu prinsip yang mana seorang
dokter tidak melakukan perbuatan yang memperburuk
pasien dan memilih pengobatan yang paling kecil
resikonya bagi pasien sendiri. Pernyataan kuno First, do
no harm (Yang Utama, tidak menimbulkan cedera) tetap
berlaku dan harus diikuti. Non-malficence mempunyai
ciri-ciri:
Menolong pasien emergensi
Mengobati pasien yang luka
Tidak membunuh pasien
Tidak memandang pasien sebagai objek
Melindungi pasien dari serangan
Manfaat pasien lebih banyak daripada kerugian dokter
Tidak membahayakan pasien karena kelalaian
Tidak melakukan White Collar Crime (kejahatan
profesi)
3. Justice
Keadilan (Justice) adalah suatu prinsip dimana seorang
dokter memperlakukan sama rata dan adil terhadap
untuk kebahagiaan dan kenyamanan pasien tersebut.
Perbedaan tingkat ekonomi, pandangan politik, agama,
kebangsaan, perbedaan kedudukan sosial, kebangsaan,
dan kewarganegaraan tidak dapat mengubah sikap
dokter terhadap pasiennya. Justice mempunyai ciri-ciri :
4. Autonomy
Dalam prinsip ini seorang dokter menghormati martabat
manusia. Setiap individu harus diperlakukan sebagai
manusia yang mempunyai hak menentukan nasib diri
sendiri. Dalam hal ini pasien diberi hak untuk berfikir
secara logis dan membuat keputusan sendiri. Autonomy
bermaksud menghendaki, menyetujui, membenarkan,
membela, dan membiarkan pasien demi dirinya sendiri.
Autonomy mempunyai ciri-ciri:
POKOK BAHASAN
Etika petugas kesehatan haji ini diadopsi dari etika pegawai negeri
sipil. Karena pada dasarnya seorang petugas haji adalah pegawai
negara yang ditetapkan jabatannya oleh surat keputusan menteri
kesehatan sebagai pejabat negara.
1. Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang Undang Dasar
1945, Negara dan Pemerintah.
2. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam negara
kesatuan Republik Indonesia.
3. Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepadanya
dengan penuh pengabdian, kesadaran dan tanggungjawab.
4. Menyimpan rahasia jabatan.
REFERENSI