BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
macam yaitu syok hipovolemik, syok distributif, syok obstruktif, dan syok
berkulit putih (8%), hitam (6,9%) dan Hispanik (8,6%). Pada dewasa, usia rerata
Indonesia tidak ada data epidemiologi terkait syok kardiogenik (Medscape, 2018).
seiring dengan usia. Mortalitas pasien usia > 75 tahun dengan syok kardiogenik
2
adalah 55%, sedangkan pada pasien < 75 tahun mortalitas sebesar 29,8%
(Medscape, 2018).
jantung dengan volume intravaskular dan tekanan pengisian ventrikel kiri yang
memadai. Dengan kata lain pada syok kardiogenik terjadi penurunan curah jantung
Dalam kondisi syok, resusitasi dan usaha suportif harus diberikan segera,
dilakukan dalam 10 menit, dan apabila tidak terdapat tanda-tanda kongesti paru.
segera jika ditemukan gangguan difusi oksigen. Hipotensi yang terus berlangsung
akan memicu kegagalan otot pernapasan dan hal ini dapat dicegah dengan
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUD ZA) Banda Aceh
didapatkan data bahwa syok kardiogenik merupakan salah satu kasus yang sering
terdapat di instalasi gawat darurat, terutama pada ruang resus. Pasien tiba dengan
3
hipotensi, nadi lemah, akral dingin, sesak nafas, output urin yang rendah atau tidak
ada merupakan tanda dan gejala dari syok kardiogenik sehingga membutuh
pertolongan emergency karena syok ini dianggap mengancam jiwa seperti yang
dialami Ny.B. Ny. B merupakan salah satu pasien rujukan dari Puskesmas
Suelimeun, Aceh Besar dengan keluhan penurunan kesadaran disertai sesak nafas.
Saat tiba di IGD RSUD ZA, tekanan darah tidak terukur dan nadi melemah, nilai
bersikap cepat dan tepat dalam melakukan triage dengan kode merah dan
pengkajian primary survey ABCD dan dan melakukan secondary survey head to
toe, vital sign, anamnesa, dan pemeriksaan penunjang untuk mendapatkan data
Berdasarkan uraian, fenomena, dan data diatas maka penulis tertarik untuk
mengambil kasus tentang asuhan keperawatan gawat darurat pada Ny. B dengan
syok kardiogenik di Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
4
2. Tujuan Khusus
Gawat Darurat Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin Banda Aceh