Anda di halaman 1dari 16

1.

Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan


a. Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang saling berkaitan dan sulit untuk
dipisahkan.
Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan ukuran, besar, jumlah atau dimensi pada
tingkat sel, organ maupun individu. Pertumbuhan bersifat kuantitatif sehingga dapat diukur dengan
satuan berat (gram, kilogram), ukuran panjang (milimeter, centimeter, meter). Contoh : BB, TB, PB.
Perkembangan
Pertambahan kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang
teratur. Sebagai hasil dari proses kematangan.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan


Secara umum, faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ada dua, yaitu faktor
keturunan dan faktor lingkungan
a) Faktor Keturunan (Herediter)
 Faktor herediter merupakan factor yang dapat diturunkan sebagai dasar dalam mencapai tumbuh
kembang anak, factor herditer meliputi factor bawaan, jenis kelamin, ras, dan suku bangsa.
Pertumbuhan dan perkembangan anak dengan jenis kelamin laki-laki setelah lahir akan cenderung
cepat dibandingkan dengan anak perempuan serta akan bertahan sampai usia tertentu. Baik anak
laki-laki atau anak perempuan akan mengalami pertumbuhan yang lebih cpat ketika mereka
mencapai masa pubertas. (Alimul, 2008 : 11)
b) Faktor Lingkungan
 Faktor lingkungan merupakan factor yang memegang peranan penting dalam menentukan tercapai
atau tidaknya potensi yang sudah dimiliki. Faktor lingkungan ini dapat meliputi lingkungan prenatal
(yaitu lingkungan dalam kandungan), lingkungan postnatal (yaitu lingkungan setelah bayi lahir) dan
faktor hormonal.
1) Faktor lingkungan prenatal
- Gizi pada waktu ibu hamil
- Zat kimia atau toksin
- Hormonal
2) Faktor lingkungan postnatal
a) Budaya lingkungan
Dalam hal ini adalah budaya dalam masyrakat yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan anak, budaya lingkungan dapat menentukan bagaimana seseorang
mempersepsikan pola hidup sehat
b) Status sosial ekonomi
Anak dengan keluaraga yang memiliki sosial ekonoi tinggi umumnya pemenuhan kebutuhan
gizinya cukup baik dibandingkan dengan anak dengan sosial ekonomi rendah
c) Nutrisi
Nutrisi menjadi kebutuhan untuk tunbuh dan berkembang selama masa pertumbuhan, dalam
nutrisi terdapat kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan
seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin, dan air
d) Iklim dan cuaca
Pada saat musim tertentu kebutuhan gizi dapat dengan mudah diperoleh namun pada saat
musim yang lain justru sebaliknya, sebagai contoh pada saat musim kemarau penyediaan air
bersih atau sumber makanan sangatlah sulit
e) Olahraga atau latihan fisik
Dapat memacu perkembanagn anak karena dapat meningkatkan sirkulasi darah sehingga suplai
oksigen ke seluruh tubu dapat tertur serta dapatmeningkatkan stimulasi perkembangan tulang,
otot, dan pertumbuhan sel lainnya
f) Posisi anak dalam keluarga
Secara umum anak pertama memiliki kemampuan intelektual lebih menonjol dan cepat
berkembang karena sering berinteraksi dengan orang dewasa namun dalam perkembangan
motoriknya kadang-kadang terlambat karena tidak ada stimulasi yang biasanya dilakukan
saudara kandungnya, sedangkan pada anak kedua atau tengah kecenderungan orang tua yang
sudah biasa dalam merawat anak lebih percaya diri sehingga kemamapuan anak untuk
berdaptasi lebih cepat dan mudah meski dalm perkembangan intelektual biasanya kurang
dibandingkan dengan ank pertamanya
g) Status kesehatan
Apabila anak berada dalam kondisi sehat dan sejahtera maka percepatan untuk tumbuh
kembang menjadi sangat mudah dan sebaliknya.contoh apabila anak mempunyai penyakit
kronis yang ada pada diri anak maka pencapaian kemampuan untuk maksimal dalam tumbuh
kembang akan terhambat karena anak memiliki masa kritis
3) Factor hormonal
Factor hormonal yang berperan dalam tumbuh kembang anakantara lain hormone somatotropin,
tiroid dan glukokortikoid. Hormone somatotropin (growth hormone) berperan dalam mempengaruhi
pertumbuhan tinggi badan dengan menstimulasi terjadinya proliferasi sel kartilgo dan system
skeletal, hormone tiroid berperan menstimulasi metabolism tubuh. Hormone glukokortiroid
mempunyai fungsi menstimulasi pertumbuhan sel intertisial dari testis (untuk memproduksi
testosteron) dan ovarium (untuk memproduksi estrogen), selnjutnya hormone tesebut menstimulasi
perkembangan seks, baik pada anak laki-laki maupun perempua yang sesuai dengan peran
hormonnya (wong 2000) (Alimul, 2008 : 13)

c. Ciri-ciri Proses Pertumbuhan dan Perkembangan


Dalam peristiwa pertumbuhan dan perkembangan anak memiliki berbagai ciri khas yang
membedakan komponen satu dengan yang lain.
Pertumbuhan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Dalam pertumbuhan akan terjadi perubahan ukuran dalani hal bertambahnya ukuran
fisik, seperti berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan, lingkar dada, dan
lain- lain.

2. Dalam pertumbuhan dapat terjadi perubahan proporsi yang dapat terlihat pada
proporsi fisik atau organ manusia yang muncul mulai dari masa konsepsi hingga dewasa.

3. Pada pertumbuhan dan perkembangan terjadi hilangnya ciri-ciri lama yang ada
selama masa pertumbuhan, seperti hilangnya kelenjar timus, lepasnya gigi susu, atau
hilangnya refleks-refleks tertentu.

4. Dalam pertumbuhan terdapat ciri baru yang secara perlahan mengikuti proses
kematangan, seperti adanya rambut pada daerah aksila, pubis, atau dada.

Perkembangan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Perkembangan selalu melibatkan proses pertumbuhan yang diikuti dari perubahan


fungsi, seperti perkembangan sistem reproduksi akan diikuti perubahan pada fungsi alat
kelamin.

2. Perkembangan memiliki pola yang konstan dengan hukum tetap, yaitu perkembangan
dapat terjadi dari daerah kepala menuju ke arah kaudal atau dari bagian proksimal ke
bagian distal.

3. Perkembangan memiliki tahapan yang berurutan mulai dari kemampuan melakukan


hal yang sederhana menuju kemampuan melakukan hal yang sempurna.

4. Perkembangan setiap individu memiliki kecepatan pencapaian perkembangan yang


berbeda.

5. Perkembangan dapat menentukan pertumbuhan tahap selanjutnya, di mana tahapan


perkembangan harus melewati tahap demi tahap
d. Tahap-tahap Pertumbuhan dan Perkembangan
Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur, saling berkaitan dan berkesinambungan dimulai
sejak konsepsi sampai dewasa. Walaupun terdapat variasi akan tetapi setiap anak akan melewati suatu
pola tertentu yang merupakan tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan sebagai berikut :
1) Masa prenatal atau masa intrauterin ( masa janin dalam kandungan)
a. Masa mudigah/embrio ialah sejak konsepsi sampai umur kehamilan 8 minggu. Ovum yang telah
dibuahi dengan cepat menjadi suatu organisme, terjadi diferensiasi yang berlangsung cepat,
terbentuk suatu sistem oragan dalam tubuh.
b. Masa janin/fetus ialah sejak umur 9 minggu sampai kelahiran. Masa ini terdiri dari 2 periode
yaitu:
 Masa fetus dini, sejak usia 9 minggu sampai dengan TM II kehidupan intrauterin, terjadi
percepatan pertumbuhan, pembentukan jasad manusia sempurna dan alat tubuh telah
terbentuk dan mulai berfungsi.
 Masa fetus lanjut, pada akhir TM pertumbuhan berlangsung pesat dan adanya
perkembangan fungsi. Pada masa ini terjadi transferimunoglobin G(IgG) dari ibu melalui
plasenta. Akumulasi asam lemak esesnsial seri omega 3(Docosa Hexanicc Acid) omega
6(Arachidonic Acid) pada otak dari retina.
2) Masa bayi (usia 0 – 11 bulan)
a. masa neonatal (0-28 hari), terjadi adaptasi lingkungan dan terjadi perubahan sirkulasi darah,
serta mulainya berfungsi orgaan-oragan tubuh lainnya.
masa neonatal dini : 0-7 hari
masa neonatal lanjut : 8-28 hari
b. masa pasca neonatal , proses pertumbuhan yang pesat dan proses pematangan berlangsung
secara terus menerus (kontinu) terutama meningkatnya fungsi sistem saraf (29 hari – 11 bulan).
3) Masa anak dibawah lima tahun (anak balita, usia 12-59 bulan)
Pada masa ini kecepatan pertumbuhan mulai menurun dan terdapat kemajuan dalam
perkembangan motorik (gerak kasar dan gerak halus) serta fungsi ekskresi. Periode penting dalam
tumbuh kembang anak adalah pada masa balita. Pertumbuhan dasar pada masa ini sangat
menentukan perkembangan anak selanjutnya. Setelah lahir terutama 3 tahun pertama kehidupan,
pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak masih berlangsung dan terjadi pertumbuhan serabut-
serabut syaraf dan cabang-cabangnya sehingga terbentuk jaringan syaraf dan otak yang kompleks.
4) Masa prasekolah (60-72 bulan)
Pada saat ini pertumbuhan berlangsung dengan stabil, terjadi perkembangaan dengan aktifitas
jasmani yang bertambah dan meningkaatnya keterampilan dan proses berpikir.
Poin 4 stimulasi Dini
a. Definisi Stimulasi
Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak usia 0-6 tahun agar
anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Kurangnya stimulasi dapat
menyebabkan penyimpangan tumbuh kembang anak bahkan gangguan yang
menetap.
Kemampuan dasar yang dirangsang dengan stimulasi terarah adalah kemampuan
gerak kasar, kemampuan gerak halus, kemampuan bicara dan bahasa, serta
kemampuan sosialisasi dan kemandirian.
b. Stimulasi sesuai Usia
1. Usia 0-3 bulan

Kemampuan gerak kasar Kemampuan gerak halus


a. Mengangkat kepala a. Melihat dan memandang
Letakkan bayi pada posisi mainan gantung
telungkup. Gerakkan sebuah Ikat sebuah tali menyilang di atas
mainan berwarna cerah atau tempat tidur bayi. Gantungkan pada
buat suara-suara gembira di tali tersebut benda/mainan
depan bayi sehingga ia akan berputar atau berbunyi, berwarna
belajar mengangkat cerah. Bayi akan tertarik dan
kepalanya. Secara berangsur- melihat, menendang atau
angsur ia akan menggunakan menggapai mainan tersebut.
kedua lengannya untuk Pastikan benda tersebut tidak bisa
mengangkat kepala dan dimasukkan ke mulut bayi, dan tali
dadanya. tidak akan terlepas dari ikatannya.
b. Memperhatikan benda bergerak
b. Berguling-Guling Bayi senang memperhatikan wajah
Letakkan mainan berwarna seseorang, gambar, benda atau
cerah di dekat bayi agar ia mainan menarik berwarna cerah.
dapat melihat dan tertarik Dekatkan wajah anda, gambar,
pada mainan tersebut. mainan menarik ke wajah bayi agar
Kemudian pindahkan benda ia melihat dan memperhatikannya.
tersebut ke sisi lain dengan Perlahan-lahan gerakkan wajah
perlahan. Awalnya bayi perlu anda atau benda-benda itu ke sisi
dibantu dengan cara kanan dan kiri sehingga bayi ikut
menyilangkan paha bayi agar memperhatikannya.
badannya ikut miring sehingga c. Melihat benda-benda kecil
memudahkan bayi berguling. Pangku bayi di dekat sebuah meja,
Ketika ia berguling, senyum kemudian jatuhkan sebuah benda
dan tunjukkan rasa kasih kecil (misal : kacang) dari atas meja,
sayang. Jaga bayi agar tidak tepat di depan bayi anda. Anda juga
jatuh dari tempat tidur, meja dapat memutar benda itu di atas
atau dari ketinggian lainnya. meja dan melihat apakah bayi anda
c. Menahan Kepala Tegak memperhatikannya.
Gendong bayi dalam posisi Jaga bayi anda agar tidak menelan
tegak agar ia dapat belajar benda itu, karena bisa
menahan kepalanya tetap menyebabkan tersedak.
tegak.
d. Memegang Benda
Letakkan benda/mainan kecil
yang berbunyi atau berwarna
cerah di tangan bayi atau
sentuhkan benda tersebut pada
punggung jari-jarinya. Amati
cara ia memegang benda
tersebut. Hal ini berhubungan
dengan suatu gerak reflek.
Semakin bertambah umur bayi,
ia akan semakin mampu
memegang benda-benda kecil
dengan ujung jarinva
(menjimpit). Jaga agar benda itu
tidak melukai bayi atau tertelan
dan membuatnya tersedak.

e. Meraba dan Merasakan


permukaan
Ajak bayi meraba dan
merasakan berbagai bentuk
permukaan seperti mainan
binatang, mainan plastik, kain-
kain perca, karet dan
sebagainya. Bayi anda mungkin
memasukkan benda-benda itu
ke mulutnya, maka pastikan
bahwa benda-benda itu tidak
terlalu kecil atau mudah
disobek dan ditelan

Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian Kemampuan Bahasa dan Bicara

a. Memberi rasa aman dan kasih a. Bicara


sayang Setiap hari, bicara dengan
Sesering mungkin peluk dan belai bayi sesering mungkin.
bayi, bicara kepada bayi dengan Gunakan setiap kesempatan
nada lembut dan halus, setts seperti waktu memandikan
penuh kasih sayang. Sesering bayi, mengenakan
mungkin ajak bayi dalam kegiatan pakaiannya, memberi
anda. Ketika bayi rewel, cari makan, di tempat tidur,
sebabnya dan atasi masalahnya. ketika anda sedang
b. Mengajak Bayi tersenyum mengerjakan pekerjaan
Sesering mungkin ajak bayi rumah tangga, dan
tersenyum dan tatap mats bayi. sebagainya. Bayi tidak
Balas tersenyum setiap kali bayi pernah terlalu muda untuk
tersenyum kepada anda. Bust diajak bicara.
suarasuara yang menyenangkan
dan berbicara dengan bayi sambil
tersenyum. b. Meniru suara-suara
c. Mengajak bayi mengamati benda- Tirukan ocehan bayi
benda dan keadaan di sekitarnya sesering mungkin, maka ia
Gendong bayi berkeliling sambil akan menirukan kembali
memperlihatkan/menunjuk suara anda.
benda-benda yang berwarna
cerah atau bercahaya. Sangga bayi c. Mengenal berbagai suara
pada posisi tegak sehingga ia Ajak bayi mendengarkan
dapat melihat apa yang terjadi di berbagai suara seperti
sekitarnya. musik, radio, TV, orang
berbicara dan sebagainya.
d. Meniru ocehan dan mimik muka Jugs buatlah suara dari
bayi kerincingan, mainan yang
Perhatikan apa yang dilakukan dipencet atau bel.
oleh bayi, kemudian tirukan Perhatikan, bagaimana
ocehan dan mimik mukanya. reaksi bayi terhadap suara
Selanjutnya bayi akan menirukan yang berlainan.
anda.
e. Mengayun bayi
Untuk menenangkan bayi dan
anda bisa santai, ayunkan bayi
dalam kursi ayun. Tetap berada
dekat bayi sehingga ia dapat
meraba wajah anda dengan
tangannya. Belai bayi dengan
penuh kasih sayang dan bicara
padanya dengan nada lembut.

f. Meninabobokan
Ketika menidurkan bayi,
bersenandunglah dengan nada
lembut dan penuh kasih sayang,
ayun bayi anda sampai tertidur.

2. Usia 3-6 bulan

Kemampuan Gerak Kasar Kemampuan Gerak Halus


a. Stimulasi perlu dilanjutkan a. Stimulasi perlu dilanjutkan
-berguling-guling -melihat, meraih dan
- menahan kepala tegak menendang mainan gantung
b. Menyangga Berat - memperhatikan benda
Angkat badan bayi melalui bergerak
bawah ketiaknya ke posisi - melihat benda-benda kecil
berdiri. Perlahan-lahan - meraba dan merasakan
turunkan badan bayi hingga berbagai bentuk permukaan
kedua kaki menyentuh meja, b. Memegang benda kuat
tempat tidur atau pangkuan Letakkan sebuah mainan kecil
anda. Coba agar bayi mau yang berbunyi atau berwarna
mengayunkan badannya cerah di tangan bayi. Setelah
dengan gerakan naik turun bayi menggenggam mainan
serta menyangga sebagian tersebut, tarik pelan-pelan
berat badannya dengan kedua untuk melatih bayi memegang
kaki bayi. benda dengan kuat.
c. Memegang benda dengan
c. Mengembangkan fungsi kedua tangan
kontrol terhadap kepala Letakkan sebuah benda atau
mainan di tangan bayi clan
Latih bayi agar otot-otot perhatikan apakah ia
lehernya kuat. Letakkan bayi memindahkan benda tersebut
pada posisi telentang. Pegang ke tangan lainnya. Usahakan
kedua pergelangan tangan agar tangan bayi, kiri dan
bayi, tarik bayi perlahan- kanan, masing-masing
lahan ke arah anda, hingga memegang benda pada waktu
badan bayi terangkat ke yang sama. Mula-mula bayi
posisi setengah duduk. Jika dibantu, letakkan mainan di
bayi belum dapat mengontrol satu tangan dan kemudian
usahakan agar bayi mau
kepalanya (kepala bayi tidak
mengambil mainan lainnya
ikut terangkat), jangan
dengan tangan yang paling
lakukan latihan ini. Tunggu
sering digunakan.
sampai otot-otot leher bayi
d. Makan Sendiri
lebih kuat.
Beri kesempatan kepada bayi
untuk makan sendiri, mula-
d. Duduk
mula berikan biskuitnya
Bantu bayi agar bisa duduk
sehingga bayi bisa belajar
sendiri. Mula-mula bayi
makan biskuit.
didudukkan di kursi dengan
e. Mengambil benda-benda kecil
sandaran agar tidak jatuh
Letakkan benda kecil seperti
kebelakang. Ketika bayi dalam
remah-remah makanan atau
posisi duduk, beri mainan kecil
potongan-potongan biskuit di
ditangannya. Jika bayi belum
hadapan bayi. Ajari bayi
bisa duduk tegak, pegang
mengambil benda-benda
badan bayi. Jika bayi bisa
tersebut. Jika bayi telah
duduk tegak, dudukkan bayi di
mampu melakukan hat ini,
lantai yang beralaskan selimut,
jauhkan pil, obat dan benda
tanpa sandaran atau
kecil lainnya dari jangkauan
penyangga.
bayi.

Kemampuan Bicara dan Bahasa Kemampuan Bersosialisasi dan


kemandirian
a. Stimulasi perlu dilanjutkan a. Stimulasi perlu dilanjutkan
-berbicara -memberi rasa aman dan kasih
- mengenal suara suara sayang
-meniru suara-suara - mengajak bayi tersenyum
b. Mencari sumber suara - mengamati
Ajari bayi agar memalingkan - mengayn
mukanya ke arah sumber - meninabobokan
suara. Mula-mula muka bayi b. Bermain “Ciluk Baa”
dipegang dan dipalingkan Pegang saputangan/kain atau
perlahan-lahan ke arah sumber koran untuk menutupi wajah
suara, atau bayi dibawa anda dari pandangan bayi.
mendekati sumber suara. Singkirkan penutup tersebut
dari hadapan bayi dan katakan
“ciluk ba” ketika bayi dapat
c. Menirukan suara-suara melihat wajah anda kembali.
Lakukan hal ini berulang kali.
Ketika berbicara dengan Yang penting, usahakan bayi
bayi, .ulangi beberapa kata tidak dapat melihat wajah anda
berkali-kali dan usahakan untuk beberapa saat dan tiba-
agar bayi menirukannya. tiba wajah anda muncul
Yang paling mudah ditirukan kembali dengan gembira dan
oleh bayi adalah kata papa berseri-seri. Cara lain adalah
dan mama, walaupun ia mengintip bayi dari balik pintu
belum mengerti artinya. atau tempat tidurnya.
Letakkan sebuah mainan kecil
yang berbunyi atau berwarna
cerah di tangan bayi. Setelah
bayi menggenggam mainan
tersebut, tarik pelan-pelan
untuk melatih bayi memegang
benda dengan kuat.
c. Melihat dirinya di kaca
Pada umur ini, bayi senang
melihat dirinya di cermin.
Bawalah bayi melihat dirinya di
cermin yang tidak mudah
pecah.
d. Berusaha meraih mainan
Letakkan sebuah mainan
sedikit diluar jangkauan bayi.
Gerak-gerakkan mainan itu
didepan bayi sambil bicara
kepadanya agar ia berusaha
untuk mendapatkan mainan
itu. Jangan terlalu lama
membiarkan bayi berusaha
meraih mainan tersebut, agar
ia tidak kecewa.

3. Usia 6-9 bulan


Kemampuan Gerak Kasar Kemampuan Gerak Halus
a. Stimulasi perlu dilanjutkan a. Stimulasi perlu dilanjutkan
- Menyangga berat. - Memegang benda dengan kuat.
- Mengembangkan kontrol - Memegang benda dengan kedua
terhadap kepala. tangannya.
- Duduk - Mengambil benda-benda kecil
b. Memasukkan benda ke dalam
b. Merangkak wadah.
Ajari bayi cara memasukkan
mainan/ benda kecil ke dalam
Letakkan sebuah mainan di suatu wadah yang dibuat dari
luar jangkauan bayi, karton/kaleng/kardus/botol air
usahakan agar ia mau mineral bekas. Setelah bayi
merangkak ke arah mainan memasukkan bends-beads
dengan menggunakan kedua tersebut ke dalam wadah, ajad
tangan dan lututnya. cara mengeluarkan benda
tersebut clan memasukkannya
c. Menarik ke posisi berdiri kembali. Pastikan benda-benda
Dudukkan bayi di tempat tersebut tidak berbahaya,
tidur, kemudian tarik bayi ke seperti: jangan terialu kecil
posisi berdiri. Selanjutnya, karena akan membuat
lakukan hat tersebut di atas tersedak bila benda itu
tertelan.
meja, kursi atau tempat
lainnya.
c. Bermain Genderang
Ambit kaleng kosong bekas,
d. Berjalan berpegangan
bagian atasnya ditutup dengan
plastik/kertas tebal seperti
Ketika bayi telah mrampu “genderang”. Tunjukkan cara
berdiri, letakkan mainan memukul “genderang” dengan
yang disukainya di depan sendok/centong kayo hingga
bayi dan jangan terlalu jauh. menimbulkan suara.
Buat agar bayi mau berjalan
berpegangan pads d. Memegang alat tulis dan
ranjangnya atau perabot mencoret-coret.
rumah tangga untuk
mencapai mainan tersebut. Sediakan krayon/pensil
berwarna clan kertas bekas
di atas meja. Dudukkan bayi
di pangkuan anda, bantu bayi
e. Berjalan dengan bantuan agar ia dapat memegang
krayon/pensil clan ajarkan
Pegang kedua tangan bayi bagaimana mencoret-coret
dan bust agar ia mau kertas.
melangkah.
e. Bermain mainan yang
mengapung di air.

Buat mainan dari karton


bekas/kotak/gelas plastik
tertutup yang mengapung di
air. Biarkan bayi main
dengan mainan tersebut
ketika mandi. Jangan biarkan
bayi sendirian ketika
mandilmain di air.

f. Membuat bunyi-bunyian.

Tangan kanan clan kid bayi


masing-masing memegang
mainan yang tidak dapat
pecah (kubus/balok kecil).
Bantu agar bayi membuat
bunyi bunyian dengan cara
memukul-mukul ke 2 benda
tersebut.

g. Menyembunyikan dan
mencari mainan.

Sembunyikan mainan/benda
yang disukai bayi dengan
cara ditutup selimut/koran,
sebagian saja. Tunjukkan ke
bayi cara menemukan
mainan tersebut yaitu dengan
mengangkat kain/koran
penutup mainan. Setelah
bayi mengerti permainan ini,
maka tutup mainan tersebut
dengan selimut/ koran, dan
biarkan ia mencari mainan
itu sendiri.

Kemampuan Bicara dan Bahasa Kemampuan Bersosialisasi dan


kemandirian
a. Stimulasi perlu dilanjutkan a. Stimulasi perlu dilanjutkan
-berbicara -memberi rasa aman dan kasih
- mengenali berbagai suara sayang
-mencari sumber suara - mengajak bayi tersenyum
- menirukan kata-kata - mengamati
b. Menyebutkan nama gambar- - mengayun
gambar di buku/majalah. - meninabobokan
Pilih gambar-gambar menarik b. Permainan ’bersosialisasi’.
yang berwarna-warni (misal: Ajak bayi bermain dengan
gambar binatang, kendaraan, orang lain. Ketika ayah pergi,
meja, gelas dan sebagainya) lambaikan tangan ke bayi
dari buku/majalah bergambar sambil berkata “da… daag”.
yang sudah tidak terpakai. Bantu bayi dengan gerakan
Sebut nama gambar yang anda membalas melambaikan
tunjukkan kepada bayi. tangannya. Setelah ia mengerti
Lakukan stimulasi ini setiap had permainan tersebut, cobs agar
dalam beberapa menit saja. bayi mau menggerakkan
tangannya sendid ketika
c. Menunjuk dan menyebutkan mengucapkan kata-kata seperti
nama gambar-gambar . di atas.
Tempelkan berbagai macam
guntingan gambar yang
menarik dan berwama-wami
(misal: gambar binatang,
mainan, slat rumah tangga,
bungs, bush, kendaraan dan
sebagainya), pads sebuah buku
tulis/gambar. Ajak bayi melihat
gambar2 tersebut, bantu ia
menunjuk gambar yang
namanya anda sebutkan.
Usahakan bayi mau mengulangi
kata-kata anda. Lakukan
stimulasi ini setiap had dalam
beberapa menit saja.

4. Usia 9-12 bulan


Kemampuan Gerak Kasar Kemampuan Gerak Halus
a. Stimulasi perlu dilanjutkan a. Stimulasi perlu dilanjutkan
-Merangkak. - Memasukan benda ke dalam
- Berdiri wadah.
- Berjalan sambil - Bermain dengan mainan yang
berpegangan mengapung di air.
- Berjalan dengan bantuan b. Menyusun balok/kotak.
Ajari bayi menyusun beberapa
b. Bermain Bola balok/kotak besar. Balok/kotak
Ajak bayi bermain bola. dapat dibuat dari karton atau
Gelinclingkan bola ke arahnya potonganpotongan kayu bekas.
dan usahakan agar ia Benda lain yang bisa dipakai
menggelindingkan bola atau adalah beberapa kaleng kecil
memukulnya kembali ke arah (kosong) atau mainan anak
anda. Bola besar akan lebih berbentuk kubus/balok.
mudah untuk bermain pertama
kali. Berangsur-angsur bermain c. Menggambar
bola dengan berbagai ukuran, Letakkan krayon/pinsil
jangan gunakan bola yang berwarna dan kertas di meja.
terlalu kecil sehingga dapat Ajak bayi “menggambar”
ditelan dan menyebabkan dengan krayon atau pinsil
tersedak. Jangan memakai berwarna. Kegiatan
balon. menggambar ini dapat
dilakukan bersamaan dengan
c. Membungkuk anda menge6akan tugas rumah
tangga.
Jika bayi sudah bisa berdiri,
letakkan sebuah mainan di d. Bermain di dapur.
lantai. Ajak agar ia mau
membungkuk dan Biarkan bayi bermain di
mengambil mainan itu tanpa dapur ketika anda sedang
berpegangan. Mula-mula memasak. Pilih lokasi yang
jauh dari kompor dan
mungkin bayi perlu dibantu. letakkan sebuah kotak
tempat menyimpan mainan
d. Berjalan sendiri alai memasak dari plastik
atau bends-bends yang ads di
Bantu bayi agar mau berjalan dapur seperti gelas,
beberapa langkah tanpa mangkuk, sendok, tutup
berpegangan. Buat gelas dari plastik.
permainan seperti meminta
bayi berjalan ke pelukan
anda untuk mendapatkan
dekapan atau mainan yang
disukainya. Beri pujian bila
bayi mau berjalan beberapa
langkah. Bila bayi belum
siap berjalan, tunggu
beberapa hari dan coba lagi.

e. Naik tangga

Tunjukkan kepada bayi cara


naik tangga dengan
merangkak, kemudian
biarkan ia menuruni tangga
dengan melangkahkan
kakinya. Gunakan tangga
yang rendah dan bayi jangan
ditinggal sendirian.

Kemampuan Bicara dan Bahasa Kemampuan Bersosialisasi dan


kemandirian
a. Stimulasi perlu dilanjutkan a. Stimulasi perlu dilanjutkan
-berbicara - Memasukkan benda ke dalam
- menjawab pertanyaan wadah.
-menyebutkan nama gambar di - Bermain dengan mainan yang
majalah
mengapung di air.
b. Menirukan kata-kata. - Menggambar.
Setiap had bicara kepada bayi. - Menyusun kubus dan mainan.
Sebutkan kata-kata yang telah
diketahui artinya seperti: b. Minum sendiri dari sebuah
minum susu, mandi, tidur, kue, cangkir.
makan, kucing dan lain-lain. Bantu bayi memegang cangkir
Buat agar bayi mau meniru dan minum dari cangkir itu.
kata-kata tersebut. Bila bayi cangkir plastik tertutup dengan
mau mengatakannya, puji ia, lubang mulut dapat dipakai
kemudian sebutkan kata itu lagi untuk tahap awal, isi cangkir
dan buat agar ia mau dengan air sedikit agar tidak
mengulanginya. tumpah.

c. Berbicara dengan boneka. c. Makan bersama


Beli sebuah boneka atau buat Ajak bayi makan bersama-
boneka mainan dari sarung sama dengan anggota keluarga
tangan atau kaos kaki yang lainnya. Bayi duduk dekat
digambad dengan pens dengan yang lainnya dan
menyerupai bentuk wajah. makan makanannya (makanan
Berpura-pura bahwa boneka bayi umur 9-12 bulan berbeda
itu yang berbicara kepada bayi dengan makanan keluarga).
dan buat agar bayi mau
berbicara kembali dengan d. Menarik mainan yang letaknya
boneka itu. agak jauh.
Ajari bayi untuk mengambil
d. Bersenandung dan bernyanyi. sendiri mainan yang letaknya
Nyanyikan lagu dan bacakan agak jauh dengan cars meraih,
syair anak kepada bayi sesering menarik, ataupun mendorong
mungkin. badannya supaya dekat
dengan mainan tersebut.
Letakkan mainan yang ber
tali agak jauh, ajari bayi cara
menarik tali untuk
mendapatkan mainan
tersebut. Simpan mainan
bertali tersebut jika anda tidak
dapat mengawasi bayi.

5. Usia 12-15 bulan


Kemampuan Gerak Kasar Kemampuan Gerak Halus
a. Stimulasi perlu dilanjutkan a. Stimulasi perlu dilanjutkan
- Bermain bola - Memasukan benda ke dalam
- Berjalan sendiri wadah.
- Bermain dengan mainan yang
b. Menarik mainan. mengapung di air.
Bila anak sudah jalan tanpa b. Permainan balok.
berpegangan, berikan mainan Beli atau buat balok-balok kecil
yang bisa ditarik ketika anak dari kayu dengan ukuran
berjalan. Umumnya anak sekitar 2.5 cm x 2.5 cm x 2,5
senang mainan yang bersuara. cm. Ajari anak cara menyusun
c. Berjalan mundur. balok menumpuk ke atas tanpa
Bila anak sudah jalan tanpa menjatuhkannya.
berpegangan, ajari anak cara
melangkah mundur. Berikan c. Memasukkan dan
mainan yang bisa ditarik karena mengeluarkan benda.
anak akan mengambil langkah Ajari anak cara memasukkan
mundur untuk dapat benda-benda ke dalam wadah
memperhatikan mainan itu. seperti kotak, pot bungs, botol
d. Berjalan naik dan turun tangga. dan lain-lain. Tunjukkan
Bila anak sudah bisa merangkak bagaimana mengeluarkannya
naik dan melangkah turun dari wadah. Ajak anak Bermain
tangga, ajari anak cara jalan memasukkan dan
naik tangga sambil mengeluarkan benda-benda
berpegangan pada Binding atau tersebut.
pegangan tangga. Tetap d. Memasukkan benda yang satu
bersama anak ketika ia ke benda lainnya.
melakukan hal ini untuk Sediakan mangkuk atau kotak
pertama kalinya. plastik dari berbagai ukuran.
e. Berjalan sambil berjinjit. Tunjukkan kepada anak cara
Tunjukkan kepada anak cara meletakkan mangkuk yang
berjalan sambil berjinjit. Buat ukurannya lebih kecil ke
agar anak mau mengikuti ands mangkuk lebih besar. Buat agar
berjinjit di sekeliling ruangan. anak mau melakukannya
f. Menangkap dan melempar sendiri. Pilih benda-benda yang
bola. tidak pecah.
Tunjukkan kepada anak cara
melempar sebuah bola besar,
kemudian cara menangkap
bola tersebut. Bila anak bisa
melempar bola ukuran besar,
ajari anak melempar bola yang
ukurannya lebih kecil.

Kemampuan Bicara dan Bahasa Kemampuan Bersosialisasi dan


kemandirian
a. Stimulasi perlu dilanjutkan
- Berbicara. a. Stimulasi yang perlu
- Menjawab pertanyaan. dilanjutkan.
- Menunjuk dan menyebutkan - Memberi rasa aman dan kasih
nama gambar-gambar. sayang.
b. Membuat suara. - Mengayun
Buat suara dari kaleng kue, - Menina-bobokkan
kerincingan atau kayu - Permainan “Ciluk-ba”
pegangan sapu. Ajak anak - Permainan “bersosialisasi”
membuat suara dari barang
b. Menirukan pekerjaan rumah
yang dipilihnya misal memukul-
tangga
mukul sendok ke kaleng,
Ketika anda membersihkan
menggoyang-goyang
rumah, menyapu dan
kerincingan atau memukul-
melakukan pekerjaan rumah
mukul potongan kayu, untuk
tangga lainnya, ajak anak untuk
menciptakan ‘musik’.
menirukannya. Berikan
c. Menyebut nama bagian tubuh
kepadanya lap pembersih
Ketika anda mengenakan
debu, sapu dan lain-lain.
pakaian anak, tunjuk dan
c. Melepas pakaian.
sebutkan nama bagian tubuh
Tunjukkan kepada anak cara
anak. Usahakan agar anak mau
melepas pakaiannya. Mula-
menyebutkan kembali.
mula bantu anak dengan cara
d. Pembicaraan
membukakan kancing bajunya,
Bila anak meminta sesuatu melepas sepatunya, atau
dengan hanya menyebutkan menarik kaus/blus meliwati
satu kata saja misalnya susu, kepala anak.
maka ajari anak agar is d. Makan sendiri.
mengatakan dua kata. Puji anak Tunjukkan kepada anak cara
bila mau menirukan merangkai memegang sendok_ Biarkan
kata-kata dengan balk. anak makan sendiri dan bantu
jika anak mengalami kesulitan.
e. Merawat boneka
Beri anak boneka plastik atau
karet yang bisa dicuci. Ajari
anak cara menggendong,
mernberi makan, menyayangi,
meninabobokkan dan
memandikan boneka itu.
f. Pergi ke tempat-tempat umum
Seringkali bawa anak ke
tempat-tempat umum seperti:
kebun binatang, pusat
perbelanjaan, terminal bis,
museum, stasiun kereta api,
lapangan terbang, taman,
tempat bermain dan
sebagainya. Bicarakan
mengenai benda-benda yang
anda lihat.

6. Usia 15-18 bulan


ika
7. Usia 18-24 bulan
ika
8. Usia 24-36 bulan
ika
9. Usia 36-48 bulan
ika
10.Usia 48-60 bulan
ika
11.Usia 60-72 bulan
ika

Anda mungkin juga menyukai