TURKI MUDA)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembabakan Sejarah Peradaban Islam dibagi dalam tiga Jaman. Jaman kelahiran Islam di
masa Nabi Muhammad saw; Jaman perluasan ajaran Islam hingga ke luar Jazirah Arab
dimasa Khulafa ar-Rasyidin dan khalifah sesudahnya; jaman Kejayaan pada masa Khilafah
Abbasiyah dan Fatimiyah; Jaman kemunduran hingga dihapuskannya institusi Khilafah
Islamiyah di Turki pada awal abad ke-20 M.
Berbicara tentang penghapusan institusi kekhilafahan Islam, maka kita akan bertemu
dengan sebuah nama yang tidak asing lagi yaitu Mustafa Kamal Attaturk. Ketika kita belajar
mata pelajaran Sejarah, duluh, Kamal Attaturk ini dikenal sebagai orang yang sangat berjasa
dalam merubah wajah Turki dari Islam menjadi sekuler (modern).
Pembaharuan yang terjadi di Turki terdapat tiga aliran: aliran Barat, aliran Islam dan
aliran nasonalis. Menurut tokoh yang beraliran Barat, Turki mundur karena bodoh yang
disebabkan syariah yang menguasai seluruh kehidupan bangsa Turki, solusinya Barat harus
dijadikan guru, tokohnya Tewfik Fikret. Kedua menurut Aliran Agama, Syariat Islam tidak
menjadi penghalang kemajuan. Turki mundur karena tidak menjalankan syariat Islam,
sehingga Syariat Islam harus dijalankan di Turki, tokohnya Mehmed Akif. Ketiga aliran
nasionalis berpendapat kemunduran Turki disebabkan karena Umat Islam yang enggan
mengakomodir perubahan-perubahan, tokhnya Zia Gokalp.
B. Pokok Pikiran
1. Latar Belakang gerakan Pembaruan Islam Di Turki
2. Pengertian gerakan Pembaruan Islam
3. Sejarah perkembangan gerakan Islam Di Turki
4. Tokoh-tokoh gerakan Penbaruan Islam Di Turki
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHARUAN ISLAM DI TURKI
A. Pengertian Pembaruan Islam
1. Harun Nasution cendrung menganalogikan istilah “pembaharuan” dengan “modernisme”,
karena istilah terakhir ini dalam masyarakat Barat mengandung arti pikiran, aliran, gerakan,
dan usaha mengubah paham-paham, adat-istiadat, institusi lama, dan sebagainya untuk
disesuaikan dengan suasana baru yang ditimbulkan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi modern. Gagasan ini muncul di Barat dengan tujuan menyesuaikan ajaran-ajaran
yang terdapat dalam agama Katolik dan Protestan dengan ilmu pengetahuna modern. Karena
konotasi dan perkembangan yang seperti itu, harun Nasution keberatan menggunakan istilah
modernisasi Islam dalam pengertian di atas ( Azra, Azyumardi : 1996 )
2. Revivalisasi
Menurut paham ini, “pembaharuan adalah “membangkitkan” kembali Islam yang “murni”
sebagaimana pernah dipraktekkan Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam dan kaum
Salaf ( Azra, Azyumardi : 1996 )
3. Kebangkitan Kembali ( Resugence )
Dalam kamus Oxford, resurgence didefinisikan sebagai “kegiatan yang muncul kembali” (the
act of rising again ). Pengertian ini mengandung 3 hal :
a. suatu pandangan dari dalam, suatu cara dalam mana kaum muslimim melihat bertambahnya
dampak agama diantara para penganutnya. Islam menjadi penting kembali. Dalam artian,
memperoleh kembali prestise dan kehormatan dirinya.
b. “kebangkitan kembali” menunjukkan bahwa keadaaan tersebut telah terjadi sebelumnya.
Jejak hidup nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam dan para pengikutnya memberikan
pengaruh besar terhadap pemikiran orang-orang yang menaruh perhatian pada jalan hidup
Islam saat ini.
c. Kebangkitan kembali sebagai suatu konsep, mengandung paham tentang suatu tantangan,
bahkan suatu ancaman terhadap pengikut pandangan-pandangan lain ( Muzaffar, Chandra :
1988 )
BAB I
PENDAHULUAN
Pembaharuan di Turki sudah dimulai sejak Sultan Mahmud II (1785—M) berkuasa. Sultan
ini secara radikal memulai gerakannya merombak struktur pengelolaan kenegaraan antara
eksekutif dan yudikatif. Di bidang hukum, ia memilih antara urusan hukum Islam dan hukum
Barat (sekuler). Selain pembaharuan di bidang militer, ia juga merubah kurikulum pendidikan
menjadi lebih sesuai dengan materi-materi bacaan dari Barat. Banyak pelajar yang atas
perintahnya dikirim untuk belajar ilmu pengetahuan dan teknologi ke Eropa. Ide-ide
pembaharuannya ini kemudian dilanjutkan oleh gerakan Tanzimat dengan tokoh sentralnya
Mustafa Rasyid Pasya (1800—M) dan Mustafa Sami. Selain tokoh-tokoh tersebut, Shadiq
Rif’at (1807—M) merupakan figur terkemuka yang menyerukan perlunya jaminan hak-hak
asasi bagi warga negara di samping keharusan pemerintah untuk bersikap demokratis dan
tidak korupi agar tercipta kemakmuran dan kemajuan. [1]
Ide-ide pembaharuan Tanzimat selanjutnya diusung oleh gerakan Usmani Muda yang kritis
terhadap absolutisme kekuasaan kerajaan Turki dengan tokohnya: Ziya Pasya (1825—M) dan
Namik Kemal (1840-1888 M). Gerakan pada puncaknya bermaksud menumbangkan
kekuasaan Sultan Abdul Hamid yang berakhir kegagalan. Sebab-sebab kegagalannya antara
lain:
Dengan semakin absolutnya kediktatoran Sultan, memicu munculnya kaum oposan dari
beragam kalangan. Salah satunya adalah gerakan Turki Muda di bawah kepemimpinan
Ahmed Riza, Mehmed Murad dan Pangeran Sihabuddin. Dari ketiga tokoh yang telah akrab
bersentuhan dengan ide-ide Barat ini lahir ide-ide rekonstruksi Turki menjadi negara
konstitusional dengan struktur yang terdesentralisasi. Jalur pendidikan tetap menjadi prioritas
sebagai instrumen perubahan yang vital. Pemuka Turki Muda tersebut kemudian bergabung
bersama kalangan militer dan elemen lainnya dalam kelompok Persatuan dan Kemajuan
(Ittihad ve Terekki) yang menginisiasi pemberontakan tahun1908 M.
Sultan Abdul Hamid akhirnya menerima tuntutan untuk mengadakan pemilu untuk
membentuk parlemen yang kemudian diketuai oleh Ahmed Riza. Peristiwa politik tersebut
mempengaruhi stabilitas negara, dengan tanpa dukungan dari kelompok ulama konservatif
dan tarekat Bektasyi yang berpengaruh, maka Sultan Mehmed V akhirnya naik ke tampuk
kekuasaan. Pemilu selanjutnya diadakan kembali tahun 1912 M yang dimenangkan oleh
kelompok Ittihad ve Terekki. Kekuasaan selanjutnya dipegang oleh wakil dari kalangan
militer di bawah Enver Pasya, Jemal Pasya, dan Talat Pasya. Modernisasi Turki berlangsung
kembali di segala aspeknya.
Dari sejarah pembaharuan Turki selanjutnya didapati tiga orientasi gerakan yang berbeda:
1.Tradisionalis, yang kukuh dengan ide Islamisme dan perlu tegaknya pemerintahan Islam.
Tokoh utamanya adalah Mehmed Akif (1870-1938 M),
Dalam banyak hal ketiga aliran ini memiliki perbedaan pandangan yang khas. Dalam soal
institusi kenegaraan misalnya, kaum tradisionalis melihat perlunya negara Islam yang
menerapkan hukum-hukum Tuhan. Kaum modernis justru menganjurkan pemisahan antara
agama dan negara. Sementara kaum nasionalis lebih melihat pada urgensitas langkah yang
dapat mereduksi peran mahkamah syari’ah di bawah Syaikh al-Islam yang terlampau
berlebihan.
Dalam bidang ekonomi, kaum modernis menganjurkan adopsi sistem kapitalisme dan
liberalisme yang dikecam oleh kaum tradisionalis sebagai sistem yang sama buruknya dengan
sosialisme dan komunisme. Khusus terkait bunga bank, kaum nasionalis tidak sepakat dengan
kaum tradisionalis tentang keharamannya. Menurut mereka, yang diharamkan oleh al-Qur’an
adalah bunga dalam transaksi jual-beli uang, bukan bunga bank dari menyewakan atau
meminjamkan uang.
A. Latar Belakang
Pembabakan Sejarah Peradaban Islam dibagi dalam tiga Jaman. Jaman kelahiran Islam di
masa Nabi Muhammad saw; Jaman perluasan ajaran Islam hingga ke luar Jazirah Arab
dimasa Khulafa ar-Rasyidin dan khalifah sesudahnya; jaman Kejayaan pada masa Khilafah
Abbasiyah dan Fatimiyah; Jaman kemunduran hingga dihapuskannya institusi Khilafah
Islamiyah di Turki pada awal abad ke-20 M.
Berbicara tentang penghapusan institusi kekhilafahan Islam, maka kita akan bertemu dengan
sebuah nama yang tidak asing lagi yaitu Mustafa Kamal Attaturk. Ketika kita belajar mata
pelajaran Sejarah, dulu, Kamal Attaturk ini dikenal sebagai orang yang sangat berjasa dalam
merubah wajah Turki dari Islam menjadi sekuler (modern).
B. Permasalahan
Berbicara mengenai Mustapa Kamal dan Pembaharuannya di Turki, ada banyak versi sejarah
yang akan ditemukan. Disatu sisi akan ditemukan banyak pengkhianatan yang dilakukan
Mustapa Kamal terhadap Islam. Namun disisi lain akan banyak pula sanjungan dan pujaan
terhadapnya. Sebenarnya siapakah sosok Mustapa Kamal yang sebenarnya ?
C. Tujuan
Tujuan kami menyususn makalah ini adalah untuk mencoba sedikit menguraikan sekilas
tentang kehidupan Bapak Turki (Mustapa Kamal), dan termasuk hasil pemikiran-
pemikirannya terhadap perubahan Turki kuno menuju Turki modern.
BAB II
PEMBAHASAN
Pertama kali ia belajar di sekolah agama. Kemudian oleh ibunya ia diikutkan ke sekolah
modern. Sepeninggal bapaknya, Mustafa Kamal dibawa ibunya ke ladang pertanian
pamannya Hussain Agha, dekat kota Salanik. Di sana, dia bekerja membantu pamannya
membersihkan kandang, mencarikan makanan domba dan menjaga pertanian. Kemudian
ibunya memindahkan disebuah sekolah di kota Salanik. Di kota tersebut, Mustafa sering
berkelahi dengan murid-murid yang lain sehingga dia dipukul oleh salah seorang guru. Maka
larilah Mustafa Kamal dari sekolah tersebut dan tidak kembali lagi.
Tahun 1893, dia masuk ke sekolah militer di kota Salanik. Setelah empat tahun dia lulus dari
sekolah ketentaraan tingkat menengah di Monester, yakni di kota Balkan. Kota dimana fitnah
bergolak dengan hebatnya menentang sistem kekhilafahan. Lulus dari Monester tahun 1899.
kemudian dikirim ke Akademi Militer stambul. Lulus dari akademi tersebut tahun 1902 dia
melanjutkan pendidikan di Akademi Staf Komando Militer, lulus tahun 1905. Selanjutnya dia
ikut bergabung dengan pasukan Divisi 5 di Damaskus, sebagai perwira dengan pangkat
Mayor. Saat itu usianya 25 tahun. Dalam tugasnya di Damaskus, dia dimasukkan dalam
Batalyon kaveleri 30. Di sana, ia tinggal selama dua tahun, sehingga pangkatnya naik
menjadi Aghas (pangkat antara mayor dan letkol). [3]
Ia akhirnya pindah ke Salanik di kodam III. Di sana ia masuk anggota kelompok Al Ittihad
wa At Turaqqi. Dalam kelompok tersebut ia menghadapi beberapa rival yang kuat, seperti
Anwar, dan Thal’at. Tahun 1910, ia dikirim ke Perancis untuk mengikuti latihan militer.
Sepulangnya dari Perancis, ia diangkat menjadi Direktur Pendidikan Perwira. Karirnya terus
menanjak setelah berhasil memenangkan salah satu peperangan di Ghalipuli, sampai akhirnya
ia diangkat sebagai panglima pasukan di Palestina. Di kota Al-Quds, Mustafa Kamal
mengadakan perjanjian dengan Allenby, panglima pasukan Inggris.
Pihak Inggris telah bersepakat dengan Mustafa kamal supaya ia menarik pasukannya dari
Palestina dan memberi kesempatan kepada Allenby untuk masuk bersama pasukannya dalam
keadaan tenang dan damai.dengan demikian pasukan Allenby dapat memukul pasukan Turki
keempat dengan pukulan yag mematikan setelah Allenby mundur dengan membawa
kegagalan di pintu As Salth, yakni setelah dikalahkan oleh Jamal Pasya, panglima pasukan
Turki keempat. Maka akibat pengkhianatan ini Mustafa kamal, menjadikan kehancuran bagi
kekuatan turki untuk selama-lamanya. Hasil pertemuan itu sangatlah memilukan: “Jumlah
tawanan mendekati seratus ribu tentara, di luar jumlah mereka yang mati oleh peluru orang-
orang Druze dan Armenia.”
c) Kancah Politik
Sejak tahun 1920, Mustafa Kemal Pasha menjadikan Ankara sebagai pusat aktivitas
politiknya. Setelah menguasai Istambul, Inggris menciptakan kevakuman politik, dengan
menawan banyak pejabat negara dan menutup kantor-kantor dengan paksa sehingga bantuan
kholifah dan pemerintahannya mandeg. Instabilitas terjadi di dalam negeri, sementara opini
umum menyudutkan kholifah dan memihak kaum nasionalis. Situasi ini dimanfaatkan
Mustafa Kemal Pasha untuk membentuk Dewan Perwakilan Nasional – dan ia menobatkan
diri sebagai ketuanya – sehingga ada 2 pemerintahan; pemerintahan khilafah di Istambul dan
pemerintahan Dewan Perwakilan Nasional di Ankara. Walau kedudukannya tambah kuat,
Mustafa Kemal Pasha tetap tak berani membubarkan khilafah. Dewan Perwakilan Nasional
hanya mengusulkan konsep yang memisahkan khilafah dengan pemerintahan. Namun,
setelah perdebatan panjang di Dewan Perwakilan Nasional, konsep ini ditolak.
Pengusulnyapun mencari alasan membubarkan Dewan Perwakilan Nasional dengan
melibatkannya dalam berbagai kasus pertumpahan darah. Setelah memuncaknya krisis,
Dewan Perwakilan Nasional ini diusulkan agar mengangkat Mustafa Kemal Pasha sebagai
ketua parlemen, yang diharap bisa menyelesaikan kondisi kritis ini.
Setelah resmi dipilih jadi ketua parlemen, Pasha mengumumkan kebijakannya, yaitu
mengubah sistem khilafah dengan republik yang dipimpin seorang presiden yang dipilih
lewat Pemilu. Tanggal 29 November 1923, ia dipilih parlemen sebagai presiden pertama
Turki. Namun ambisinya untuk membubarkan khilafah yang telah terkorupsi terintangi. Ia
dianggap murtad, dan rakyat mendukung Sultan Abdul Mejid II, serta berusaha
mengembalikan kekuasaannya. Ancaman ini tak menyurutkan langkah Mustafa Kemal Pasha.
Malahan, ia menyerang balik dengan taktik politik dan pemikirannya yang menyebut bahwa
penentang sistem republik ialah pengkhianat bangsa dan ia melakukan teror untuk
mempertahankan sistem pemerintahannya. Kholifah digambarkan sebagai sekutu asing yang
harus dienyahkan.
Setelah suasana negara kondusif, Mustafa Kemal Pasha mengadakan sidang Dewan
Perwakilan Nasional. Tepat 3 Maret 1924 M, ia memecat kholifah, membubarkan sistem
khilafah, dan menghapuskan sistem Islam dari negara. Hal ini dianggap sebagai titik klimaks
revolusi Mustafa Kemal Pasha.
d) Ideologi dan Pembaharuan Kamal Attaurk
Pada Maret 1924 terjadilah penghapusan wilayah. Karena tidak puas Ataturk melanjutkan
wasiat majikannya. Maka pada tahun 1925 keluarlah peraturan yang melarang berbusana
islami bagi laki-laki dan perempuan, merubah salam “assalamu’alaikum” dengan anggukan
kepala.
Pada tahun 1928 keluar keputusan tentang penghapusan pelajaran agama, merubah bacaan al-
qur’an dan azan dengan bahasa Turki, mengganti huruf arab dengan latin, menyamakan hak
waris antara laki-laki dengan wanita. Selain itu ada pula beberapa pembaharuan yang ia
lakukan diantaranya :
* Membolehkan lelaki memakai celana panjang dengan syarat pakai tie dan topi (sesuai
dengan kehendak barat) .
* Beliau pernah menegaskan bahwa “negara tidak akan maju kalau rakyatnya tidak
cenderung kepada pakaian modern”
* Mengarahkan Al-Quran dicetak dalam bahasa Turki .
* Menukar azan ke dalam bahasa Turki. Bahasa Turki sendiri diubah dengan membuang
unsur-unsur Arab dan Parsi.
* Satu ucapan beliau di bandar Belikesir di mana beliau dengan terang-terangannya
mengatakan bahawa agama harus dipisahkan dengan urusan harian dan perlu dihapuskan
untuk kemajuan.
* Agama Islam juga di buang sebagai Agama resmi negara.
* Mengubah undang-undang perkahwinan berdaftar berdasarkan undang-undang barat.
* Menukar Masjid Ayasophia kepada museum, ada sebagian masjid dijadikan gereja.
* Membatalkan undang-undang waris,faraid secara Islam .
* Menghapus penggunaan kalendar Islam dan menukarkan huruf Arab kepada huruf Latin.
Selain itu, banyak juga pembaharuan yang dilakukan oleh Mustapa Kamal dalam
menjalankan pemerintahan di Turki, antara lain seperti dalam sidang Majlis Agung Nasional
tahun 1920, ia menjadi Ketia Majlis dan hasil dari siding tersebut antara lain :
Majlis Negara yang anggotanya dipilih dari Majlis Nasional Agung akan menjalankan tugas
pemerintahan.
e) Akhir Hayat
Pada saat ia terbaring sakit, menunggu ajalnya. Mustafa kamal bersikeras untuk mengangkat
duta Inggris, Peres Lorraine sebagai presiden penggantinya. Sunday Times, hari Jum’at 15
Februari 1968 menulis berita dengan judul, “Kamal Attaturk minta kepada duta Inggris untuk
menggantikannya sebagai Presiden republik Turki.” Mustafa Kamal terserang penyakit dalam
(sirrosis hepatis), disebabkan Alkohol yang terkandung dalam khamer. Disamping itu ia juga
terserang penyakit kelamin (Gonnorrhea/GO). Cairan yang berkumpul pada bagian dalam
perutnya (Ascites), sehingga para dokter terpaksa mencoblosnya dengan jarum. Karena
perutnya membusung dan kedua kakinya membengkak. Hari demi hari kekuatannya semakin
melemah, mukanya mengecil, darahnya berkurang, tubuhnya memucat seputih tulangnya.
Akhirnya dia pun tak mampu bergerak sendiri. Selama sakit, ia berteriak-teriak sehingga
teriakannya menerobos sampai ke teras istana yang ditempatinya yakni Istana Dulamah
boghja di Konstantin.
Akhirnya, tulang dia hanya berbalut kulit. Bobotnya hanya tinggal 48 kilogram saja ketika ia
mati. Gigi-giginya tanggal, mulutnya hampir bertemu dengan kedua alis matanya, dan dia
berwasiat supaya jenazahnya tidak usah dishalati. Kemudia pada hari kamis tanggal 10
Nopember 1938 jam 09.05, pergilah Attaturk dari alam dunia dalam keadaan dilaknat di
langit dan di bumi.
Mustafa mati dengan meninggalkan Turki dalam keadaan miskin dan gersang. Dengan utang
luar negeri yang setiap hari semakin bertambah. Laju infasi mencapai 42-60% pada tahun
1970. pengangguran mencapai 20% dari keseluruhan jumlah penduduk. Pada tahun 1970,
utang negara sebanyak 21 milyar Dollar US. Pemerintah tunduk kepada Bank Internasional.
Mereka mendevaluasi nilai lira turki sampai 8 kali. Pada tahun 1980, angka suku bunga
membumbung sampai 30%. Dan ini adalah angka suku bunga tertinggi di dunia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mustapa Kamal merupakan salah satu tokoh pembaharu dan pemikir di Turki. Memulai karir
dibidang militer sampia akhirnya ia terjun di kancah politik dengan mengusung Gerakan
Ansionalisme dan Westernisme. Tujuan utamanya ialah untuk merubah wajah Turki kepada
kemodern-an seperti Bangsa Barat. Hal ini ia lakukan ketika ia memulai karir di kancah
politik, sampai membentuk parlemen dan terpilih menjadi Presiden Turki yang pertama.
Ada banyak sekali pembaharuan yang telah dilakukan oleh Mustapa Kamal attaturk dalam
merubah Turki dari system pemerintahan Kerajaan kepada Turki modern yang bersiste
Republik. Selain itu, beliau juga banyak menghasilkan pemikiran-pemikiran yang diadopsi
dari pemikiran Nasionalisme arab dan pemikiran Barat untuk meruibah wajah Turki menjadi
modern dan maju.
DAFTAR PUSTAKA
Dhabith Tarki Sabiq. Kamal Attaturk, Pengusung Sekularisme dan Penghancur Khilafah
Islamiyah. Senayan Publishing. Jakarta. 2008
Dr. Badri Yatim, MA. Sejarah Peradaban Islam. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 1993.
http://www.muslim-power. catch.com/mustafa_kamal.htm
PEMBAHARUAN ISLAM MODERN DI TURKI
BAB I
PENDAHULUAN
Pembaruan dalam Islam yang timbul pada periode sejarah Islam mempunyai tujuan, yakni
membawa umat Islam pada kemajuan, baik dalam ilmu pengetahuan maupun kebudayaan.
Perkembangan Islam dalam sejarahnya mengalami kemajuan dan juga kemunduran.
Dalam bahasa Indonesia, untuk merujuk suatu kemajuan selalu dipakai kata modern,
modernisasi, atau modernisme. Masyarakat barat menggunakan istilah modernisme tersebut
untuk sesuatu yang mengandung arti pikiran, aliran atau paradigma baru. Istilah ini
disesuaikan untuk suasana baru yang ditimbulkan oleh kemajuan, baik oleh ilmu pengetahuan
maupun tekhnologi .
Secara umum, gerakan pembaharuan Islam yang muncul dari berbagai aliran dan wilayah
yang berbeda memiliki beberapa premis intelektual yang serupa. Pertama, Islam tidak dapat
dipersalahkan atas dekadensi nyata yang diderita dunia Islam. Segala keburukan itu
sepatutnya dinisbatkan kepada umat Islam yang belum dapat hidup otentik sesuai dengan
ajaran agamanya. Kedua, Islam adalah agama rasional yang senantiasa menginspirasi dan
menuntut kemajuan umatnya. Maka, pembaharuan menjadi niscaya untuk mengeluarkan
umat dari peri kehidupan yang pasif dan statis kepada peri kehidupan Islam yang
sesungguhnya yang bersifat akttif dan dinamis.
Pembaharuan di Turki sudah dimulai sejak Sultan Mahmud II (1785—M) berkuasa. Sultan
ini secara radikal memulai gerakannya merombak struktur pengelolaan kenegaraan antara
eksekutif dan yudikatif. Di bidang hukum, ia memilah antara urusan hukum Islam dan hukum
Barat (sekuler). Selain pembaharuan di bidang militer, ia juga merubah kurikulum pendidikan
menjadi lebih apresiatif dengan materi-materi bacaan dari Barat. Banyak pelajar yang atas
perintahnya dikirim untuk belajar ilmu pengetahuan dan teknologi ke Eropa. Ide-ide
pembaharuannya ini kemudian dilanjutkan oleh gerakan Tanzimat dengan tokoh sentralnya
Mustafa Rasyid Pasya (1800—M) dan Mustafa Sami. Selain tokoh-tokoh tersebut, Shadiq
Rif’at (1807—M) merupakan figur terkemuka yang menyerukan perlunya jaminan hak-hak
asasi bagi warga negara di samping keharusan pemerintah untuk bersikap demokratis dan
tidak korup agar tercipta kemakmuran dan kemajuan. Ide-ide pembaharuan Tanzimat
selanjutnya diusung oleh gerakan Usmani Muda yang kritis terhadap absolutisme kekuasaan
kerajaan Turki dengan tokohnya: Ziya Pasya (1825—M) dan Namik Kemal (1840-1888 M) .
BAB II
PEMBAHASAN
Pemikiran dan pembaharuan islam di turki ada priode modern di pimpin oleh banyak tokoh
pemikir seperti Sultan Mahmud II,tokoh-tokoh usmani muda,turki muda, tokoh-tokoh barat,
islam nasialisme dan Mustova kemal.
1. Sultan Mahmud II
Pembaharuan Pemikiran di turki oleh raja yaitu Sultan Mahmud II sama halnya dengan
pembaharuan di mesir , juga di pelopori oleh seorang raja yaitu Mohamad Ali Pasya Mahmud
lahir pada tahun 1705 dan mempunyai didikan tradisional, antara lain pengetahuan
agama,pengetahuan pemerintahan,sejarah dan satra arab,Persia dan turki. Ia di angkat
menjadi sultan di tahun 1807 dan meninggal pada tahun 1839 .
Sultan Mahmud II di kenala sebagai sultan yang tidak mau terikat pada tradisi dan tidak
segan-segan melanggar adapt kebiasaan lama.tradisi aristukrasi ini di langgar oleh Sultan
Mahmud II. Ia mengambil sikap demokrasi dan selalu muncul di muka umum untuk
berbicara atau mengunting pita pada acara-acara resmi.
Ia juga mengadakan pembaharuan dalam pemerintahan kerajaan usmani. Menurut tradisi
kerajaan usmani di kepalai oleh raja yang memiliki kekuasaan duniawi dengan gelar sultan
dan kerajaan rohani dengan gelar khalifah. dengan demikian raja usmani memiliki dua
kekuasaan,yaitu kekuasaan memerintah Negara dan kekuasan menyiarkan atau menyebarkan
agama islam.dalam melaksanakan kedua kekuasaan tersebut sultan dib ant pleh sadrazam
untuk ursan pemerintahan dan syekh islam untuk urusan keagamaan.kedua pejabat tersebut
hanya pelaksana dan juga tidak memiliki hak suara.
Kedudukan sdrazam di hapus oleh Sultan Mahmud II dan dig anti jabatan pedana mentri
Sultan Mahmud II adalah orang pertama yang memisahkan urusan agama dan urusan dunia.
Sultan Mahmud II juga membuat perubahan dalam bidang pendidikan, di madrasah biasanya
di berikan pengetahuan agama.untuk memberikan pengetahuan umum di madrasah masih
belum mungkin karena itu, di samping madrasah ia mendirikan sekolah umum yang dis ebut
sekolah pengetahuan umum.
Untuk menyebarkan ide pembaharuannya Sultan Mahmud II menerbitkan surat kabar takvim-
I vekayi yang terbit pertama kali pada tahun 1831.pembaharuan yang di lakukan oleh Sultan
Mahmud II menjadi dasar bagi usaha pembaharuan di kerajaan usmani sesudahnya.
2. Tanzimat
Pemuka utama pembaharuan di zaman tanzimat ialah Mustova Rasid Pasya.ia lahir di
istambul turki 1800.dan pada mulanya mempunyai didikan madrasah, kemudian ia menjadi
pegawai pemerintahan,meningkat-ningkat dalam kedudukannya dan di tahun 1834 di kirim
sebagai duta besar ke paris.
Mustova Rasid Pasya sependapat dengan Mustova Syami bahwa kemajuan eropa di sebabkan
oleh keunggulan mereka di dalam bidang tehnologi dan ilmu pengetahuan,toleransi
beragama, kemampuan melepaskan diri dari ikatan agama,dan karna adanya pendidikan
universal bagi pria dan wanita.
Pembaharuan di bidang pemerintahan di adakan dengan cara mengajak rakyat urun pendapat
tentang soal-soal Negara dan administrasinya.pembaharuan di bidang keuangan berupa
pendirian Bank Usmani (1840). Di dalam dunia pendidikan di buka sekolah galatasaray yang
memberikan pendidikan umumdalam bahasa perancis. Di sekolah itu siswa muslim dan siswa
non muslim duduk berdampingan suatu hal yang tidak pernah di lakukan sebelumnya.
Pembaharuan yang di lakukan tanzimat tidak seluruhnya di hargai, kritik yang di ajukan ialah
pembaharuan itu mengandung paham sekularisme dan pemuka-pemukanya bersifat pro-
barat.sikap otoriter sultan dan para mentri dalam melaksanakan pembaharuan mendapat kritik
yang keras. Akan tetapi akhirnya posisi hilan, pemerintah bertanbah absolut sehingga
hilanglah kebebasanberfikir dan bergerak.
3. Usmani Muda
Zaman tanzimat berakhir dengan wafatnya Ali Pasya pada tahun 1871.usmani muda berasal
dari perkumpulan rahasia yang di dirikan pada tahun 1865 dngan tujuan mengubah
pemerintahan absolut kerajaan usmani menjadi pemerintahan konstitusional .
Salah satu tokonya adalah Ziya Pasya(1825-1880) menurut pemikirannya agar dapat di
golongkan sebagai Negara maju kerajaan usmani harus menganut pemerintahan yang
konstitusional. Negara-negara eropa maju karena di sana tidak ada lagi pemerintahan yang
absolut
Ziya Pasyaberpendapat bahwa pembaharuan di turki tidak perlu meniru barat dalam segalah
hal, melainkan cukup mengambil yang di perlukan saja. Yang berlawanan dengan ajaran
islam tidak usah di ambil. Menurut pendapatnya islam bukan merupakan penghalang
kemajuan.
4. Turki Muda
Pemimpin turki muda yaitu Achmed Reza(1859-1931) Achmed Reza adalah anak seorang
bekas anggota parlemen pertama bernama majlis ali di masa Achmed Reza pena berkunjung
ke desa-desa di turki dan kemalaratan yang di derita kaum petani menusuk hatinya. Iapun
bertekat akan melanjutkan study sekolah pertanian untuk kelak dapat bekerja dan berusaha
merobah nasib kaum petani yang malang itu, studi mengenai pertanian di lanjutkan di paris.
Menurut Achmed Reza, untuk menyelamatkan kerajaan usmani dari keruntuhan di perlukan
pendidikan dan ilmu positif, bukan teologi dan metafisika. Pelaksanaan system pendidikan
yang baik memerlukan pemerintahan konstitusional.pemerintahan konstitusional tidak
bertentangan dengan ajaran islam, karena islam terdapat ajaran musyawarah
5. Aliran Barat,Islam ,Nasionalis
Pertama, golangan Barat yang ingin mengambil peradaban barat sebagai dasar pembaharuan.
Bagi golongan Islam, dasar itu seharusnya adalah islam. Golongan Nasionalis turki, yang
timbul paling kemudian melihat bahwa bukan peradaban barat dan bukan islam yang harus di
jadikan dasar-dasar tetapi nasionalisme turki.
Aliran nasionalis di pelopori oleh Zia Gokalp (1875-1924) Zia Gokalp lahir dengan nama
Mehmed Reza di Diyarbark. Ia masuk salah satu sekolah tinggi modern yang ada pada waktu
itu di Diyarbark untuk memproleh ilmu pengetahuan modern dan untuk belajar bahasa
perancis.
Aliran barat di pimpin oleh Tewflik Fikret (1876-1951) dan DR Abdullah Jeudat (1869-
1932). Tewflik Fikret adal seorang sastrawan, dalam tulisannya hanya menentang tradisi
lama, termasu di dalamnya faham-faham keagamaan tradisional.
DR Abdullah Jeudat (1869-1932) adalah seorang pendiri dari perkumpulan persatuan dan
kemajuan bersama dengan pemimpin-pemimpin turki muda ia lari ke eropa dan menetap di
Genefre.
Golongan islam di pimpin oleh Mehmed Akif (1870-1936.ide-ide ketiga pembaharuan di atas
ialah sebagai berikut:
a. Golongan Barat mengatakan kelemahan turki terletak pada orang turki sendiri. Mereka
buta, jahil, dan dalam keadaan mundur. Syarat untuk maju ialah menerapkan peradaban barat.
Negara bagi mereka harus bersifat sekuler.
b. Golongan Islam mengatakan penyebab kemunduran turki ialah karena syariat tidak di
jalankan lagi di kerajaan usmani.obatnya yaitu memberlakukan syariat island di berbagai
aspek kehidupan rakyat turki.
c. Golongan Nasionalis mengatakan kemunduran turki di sebabkan oleh kerenggangan umat
islam mengadakan perubahan dalam kehidupan mereka, di samping itu umat islam tidak mau
mengadakan interpretasi baru ajaran islam untuk di sesuaikan dengan kondisi zaman.
6. Mustova Kemal(1881-1938)
Mustova Kemal lahir di Selonikapada tahun 1881. orang tuanya adalah Ali Reza bekerja
sebagai pegawai biasa di salah satu kantor pemerintahan di kota itu. Ibunya bernama Zubey,
seorang wanita yang amat dalam perasaan keagamaan.
Dalam hal pembaharuan, pemikiran Mustova Kemal di pengarui ide faham Nasionalis turki
dan faham barat. Menurutnya turki hanya bisa maju dengan meniru barat setelah perjuangan
kemerdekaan selesai.
Ide nasionalisme yang di terima oleh Mustova Kemal ialah ide Nasionalisme turki yang
terbatas dalam Geogravinya, bukan ide nasionalisme yang luas. westernisasi ,sekularisasi dan
nasionalisme itulah yang menjadi dasar pemikiran pembaharuan Mustova Kemal.
Pembaharuan pertama di tunjukkan terhadap bentuk Negara di sini harus di adakan
sekularisasi. Pemerintah harus di pisahkan dari agama. Dalam bidang majlis Nasional
agung(1922) Mustova Kemal mengusulkan agar jabatan sultan di hapuskan usulan ini di
terima. Dengan demikian raja turki hanya memegang jabatan khalifah yang tidak mempunyai
kekuasaan duniawi melainkan kekuasaan spiritual.
Pada tahun oktober 1923 majlis nasional agung menerapkan bahwa Negara berbentuk
Repuplik dengan catatan agam Negara Republik turki adalah islam. Pada waktu itu Abdul
Majid masih menjadi khalifah. Pada 3 maret 1924, majlis memutuskan penghapusan jabatan
khalifah. Usahah Mustova Kemal selanjutnya ialah menghilangkan konstitusi 1921. ini terjadi
pada tahu 1928.Negara tidak ada lagi hubunganya dddngan agama. Sembilan tahun
kemudian, yaitu setelah prinsip sekularisme masuk konstitusi 1937. barulah Republik turki
resmi ejadi Negara sekuler,tetapi pada tahun 1940, imam-imam tentara mulai bertugas lagi di
angkatan bersenjata turki. Pada tahun 1949, pendidikannya agama masuk kembali dalam
kurikulum sekolah, setahun kemudian pendidikan agama di wajibkan. Dapatkah turki di sebut
Negara sekuler dalam arti yang seperti yang di kenal sekarang ini?
BAB III
PENUTUP
Dari Peninjauan mengenai perkembangan pemikiran dan gerakan pembaharuan di turki dapat
di lihat bahwa kesadaran umat timbul pada diri pemimpin-pemimpin setelah adanya kontak
langsung dengan dunia barat di abad kedelapan belas dan abad kesembilan belas yang lalu.
Kesadaran bertambah besar lagi setelah beberapa Negara islam dapat di taklukkan oleh barat
di bawah kekuasaannya.
Dinamika di kalangan umat islam harus di hidupkan kembali dengan menjauhkan faham
Tawakkal dan faham Jabariyah umat islam harus di bawah kembali ke Teologi yang
mengandung faham dinamika dan kepercayaan kepada Ratio yang di tentukan oleh wahyu.
Umat islam di rangsang untuk berfikir dan banyak berusaha.
Peruses pembaharuan yang terjadi di kalangan umat islam akan berjalan terus sepanjang
zaman. Islam tidak menghalangi pembaharuan yang tidak melanggar ketentuan-ketentuan
yang di bawah wahyu.
Pembaharuan di turki yang pertama kali yang mencetuskan yaitu Sultan Mahmud II
kemudian di lanjutkan oleh Tanzimat,Usmani Muda, Turki Muda,tiga aliran (barat, islam,
nasionalis) dan Mostova Kemal. Di mana kesemuanya ini merupakan tokoh-tokoh
pembaharuan di turki.
DAFTAR PUSTAKA
http://nanpunya.wordpress.com/2009/04/14/perkembangan-islam-pada-abad-modern
http://www.fikrimfaizal.co.cc/2010/03/perkembangan-islam-pada-masa-modern.html
http://peziarah.wordpress.com/2007/02/02/pembaharuan-di-dunia-islam/)
Nasution,Harun.1982.Pembaharuan Dalam Islam Sejarah Pemikiran Dan Gerakan.
Jakarta:IAIN
Pius A Partanto dan M.dahlan Al-Barryi.kamus populer.Yogyakarta:Arkolah Surabaya
Pemikiran Islam Modern