Anda di halaman 1dari 10

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL


REPUBLIK INDONESIA

JALAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2 JAKARTA 10310


TELEPON (021) 31936207, 3905650; FAKSIMILE (021) 3145374
www.bappenas.go.id

LAMPIRAN : 6808/Dt.2.5/07/2018

DAFTAR UNDANGAN

Kepada Yth:
1. Kepala Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Barat
2. Kepala Biro Organisasi, Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat
3. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat
4. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat
5. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Nusa Tenggara Barat
6. Kepala Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Barat
7. Kepala Bappeda Kabupaten Lombok Barat
8. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat
9. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat
10. Kepala Bappeda Kota Mataram
11. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Mataram
12. Kepala Dinas Sosial Kota Mataram
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA

JALAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2 JAKARTA 10310


TELEPON (021) 31936207, 3905650; FAKSIMILE (021) 3145374
www.bappenas.go.id

LAMPIRAN : 6808/Dt.2.5/07/2018

AGENDA KEGIATAN
FOCUS GROUP DISCUSSION
KOORDINASI STRATEGIS PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Waktu Agenda Pelaksana

Senin, 30 Juli 2018 Pengumpulan Data dan Informasi

13.00-14.30 1. Menyampaikan maksud dan tujuan Direktorat Otonomi


kunjungan lapangan, FGD,ke Bappeda Daerah Bappenas
Provinsi Nusa Tenggara Barat
2. Mendiskusikan persiapan pelaksanaan
FGD dengan Bappeda Provinsi Nusa
Tenggara Barat

Selasa, 31 Juli 2018 Focus Group Discussion

08.30-09.00 Registrasi Peserta Panitia

09.00-09.45 Pembukaan dan Pemaparan Direktorat Otonomi


Daerah Bappenas

09.45-11.15 Diskusi Kelompok Terfokus (FGD)* Direktorat Otonomi


Daerah Bappenas
*peserta juga akan diminta untuk mengisi
kuesioner

11.15-11.30 Penutup dan Kesimpulan

11.30-selesai Makan siang Panitia

Rabu, 1 Agustus Pengumpulan Data dan Informasi Lanjutan


2018 (apabila diperlukan)
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA

JALAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2 JAKARTA 10310


TELEPON (021) 31936207, 3905650; FAKSIMILE (021) 3145374
www.bappenas.go.id

LAMPIRAN : 6808/Dt.2.5/07/2018

KEGIATAN KOORDINASI STRATEGIS PERENCANAAN DAN PENGUATAN


PEMERINTAH DAERAH DALAM PENERAPAN STANDAR PELAYANAN
MINIMAL (SPM)
KUESIONER

Mohon agar dapat mengisi data identitas dan informasi terkait terlebih dahulu
untuk kepentingan kuesioner berikut ini.

Nama : ........................................................................................................
NIP : ........................................................................................................
Instansi : ........................................................................................................
Jabatan : ........................................................................................................
Lama Masa Jabatan : ........................................................................................................
No. Telp : ........................................................................................................
Email : ………………………………………………………………………….

Pengantar
Kuesioner ini menjadi bagian dari instrumen dalam Focus Group Discussion
(FGD) Koordinasi Strategis Penerapan SPM 2018. Kuesioner ini diharapkan
dapat memandu Bapak/Ibu sekalian dalam keberjalanan FGD mengenai isu yang
dibahas. Diharapkan dari FGD tersebut kami dapat memperoleh informasi
mengenai kondisi pelaksanaan SPM saat ini berdasarkan preferensi Pemerintah
Daerah untuk kemudian dijadikan suatu input/pertimbangan dalam rangka
percepatan pencapaian penerapan SPM sebagai salah satu kegiatan prioritas
dalam prioritas nasional pada RKP 2019 dan persiapan penerapan SPM pada
tahun 2019.

Penjelasan Awal
Standar Pelayanan Minimal (SPM) merupakan isu pembangunan yang menjadi
salah satu prioritas nasional sejak era otonomi daerah muncul di Indonesia.
Konsep SPM telah terbentuk sejak UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah dan mengalami perubahan setelah peraturan tersebut
direvisi menjadi UU Nomor 23 Tahun 2014. Sepanjang implementasi SPM oleh
Pemerintah Daerah sebagai pemberi layanan utama sesuai dengan amanat UU
tersebut, terdapat beragam dinamika yang dihadapi. Hingga saat ini, penerapan
SPM masih menjadi tugas yang perlu dibenahi baik di tingkat pusat maupun di
tingkat daerah untuk dipenuhi pencapaiannya.
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA

JALAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2 JAKARTA 10310


TELEPON (021) 31936207, 3905650; FAKSIMILE (021) 3145374
www.bappenas.go.id

Guna mengawal penerapan SPM di daerah, terdapat beberapa isu yang


ditawarkan untuk didiskusikan dan ditindaklanjuti kemudian. Isu tersebut akan
terbagi ke dalam komponen intervensi penerapan SPM : Kelembagaan,
Perencanaan dan Penganggaran, dan Kualitas Implementasi. Secara spesifik,
terdapat beberapa isu setiap komponen yang akan disiskusikan secara terfokus
pada FGD.

Petunjuk Pengisian Kuesioner


1. Pembahasan kuesioner yang terkait dengan:
a. Pemahaman terhadap konsep SPM secara umum; dan
b. Keberjalanan SPM berdasarkan 3 komponen intervensi
implementasi SPM:
i. Kelembagaan SPM
ii. Perencanaan dan Penganggaran SPM
iii. Kualitas Implementasi SPM
2. Isi jawaban kuesioner dapat didiskusikan lebih lanjut saat pelaksanaan
FGD sesuai arahan pimpinan FGD
3. Pada setiap kuesioner, mohon berikan tanda ( √ ) pada kolom jawaban
berdasarkan kategori pengisian yang terbagi berdasarkan 5 (lima) jenis
perspektif Bapak/Ibu, yakni:
a. “Sangat Setuju” disingkat SS
b. “Setuju” disingkat S
c. “Kurang Setuju” disingkat KS
d. “Tidak Setuju” disingkat TS
e. “Sangat Tidak Setuju” disingkat STS
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA

JALAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2 JAKARTA 10310


TELEPON (021) 31936207, 3905650; FAKSIMILE (021) 3145374
www.bappenas.go.id

I. Kuesioner Persepsi Konsep SPM secara Umum


Berikut terdapat 5 pernyataan terkait persepsi mengenai konsep SPM secara
umum. Mohon agar dapat diisi tanda ( √ ) pada kolom jawaban berdasarkan
kategori pengisian yang terbagi atas 5 (lima) jenis menurut perspektif
Bapak/Ibu.

No Pernyataan STS TS KS S SS
1 Saya sudah cukup paham mengenai konsep SPM
berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2014
2 Saya sudah mengetahui regulasi landasan
penerapan SPM di daerah
3 Saya sudah mengetahui insentif dan disinsentif
penerapan SPM di daerah
4 Saya sudah cukup paham mengenai kedudukan
SPM dalam dokumen perencanaan dan
penganggaran daerah
5 Saya sudah cukup paham mengenai kedudukan
SPM terhadap prioritas nasional
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA

JALAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2 JAKARTA 10310


TELEPON (021) 31936207, 3905650; FAKSIMILE (021) 3145374
www.bappenas.go.id

II. Kuesioner Keberjalanan SPM berdasarkan 3 komponen intervensi


implementasi SPM
Berikut terdapat 26 pernyataan terkait 3 aspek intervensi sebagaimana yang
telah dijelaskan pada bagian penjelasan awal kuesioner. Mohon agar dapat
diisi tanda ( √ ) pada kolom jawaban berdasarkan kategori pengisian yang
terbagi atas 5 (lima) jenis menurut perspektif Bapak/Ibu.
A. Kategori: Kelembagaan SPM
No Pernyataan STS TS KS S SS
a Kapasitas Kelembagaan SPM
1 Daerah sudah tersosialisasikan dengan baik
mengenai PP Nomor 2 Tahun 2018 tentang SPM
2 Daerah memiliki peraturan daerah tersendiri
mengenai penerapan SPM (Pergub/ Perbup/
Perwalkot/ kebijakan lainnya) dan telah berjalan
secara efektif
3 Kepala Daerah dan DPRD memahami betul
pembanguann daerah diprioritaskan untuk
seluruh bidang SPM (pendidikan, kesehatan,
sosial, pekerjaan umum, perumahan rakyat, dan
trantibum linmas sesuai UU No 23 Tahun 2014)
b Kapasitas Aparatur Daerah
4 Daerah memiliki strategi peningkatan kapasitas
bagi aparatur yang terkait dengan implementasi
SPM dan sudah berjalan cukup efektif
5 Aparat dari SKPD terkait di daerah memahami
konsep, definisi operasional, indikator dan strategi
implementasi SPM
c Pembagian Tugas dan Kewenangan
6 Perda penerapan pemenuhan SPM eksisting sudah
menjelaskan dengan baik tentang pelaksanaan dan
pengorganisasian semua rangkaian implementasi
SPM
7 Daerah memiliki Road Map SPM yang melibatkan
berbagai SKPD terkait dengan pembagian tugas
dan tanggung jawab setiap pihak yang jelas
d Forum Koordinasi/Sekber SPM
8 Pemerintah daerah memiliki sekretariat/forum
koordinasi yang spesifik merumuskan kebijakan
dan mengawal penerapan SPM
9 Perlunya sekretariat/forum koordinasi yang
berfungsi untuk memfasilitasi Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah dalam mengawal
penerapan SPM
10 Daerah mengetahui adanya rencana pembentukan
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA

JALAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2 JAKARTA 10310


TELEPON (021) 31936207, 3905650; FAKSIMILE (021) 3145374
www.bappenas.go.id

Sekber SPM di tingkat pusat dan daerah


11 Sekber SPM baik di pusat dan daerah menjadi
solusi dalam mengkawal penerapan SPM di
Indonesia

B. Kategori : Perencanaan dan Penganggaran SPM


No Pernyataan STS TS KS S SS
a Mekanisme Perencanaan
1 Daerah mengetahui adanya amanat Permendagri
No 86 Tahun 2017 dan Permendagri No 22 Tahun
2018 untuk memprioritaskan dan
mengintegrasikan SPM ke dalam dokumen
perencanaan
2 Daerah sudah mengintegrasikan SPM ke dalam
dokumen perencanaan
3 Daerah merasa kesulitan dalam
mengintegrasikan SPM ke dalam dokumen
perencanaan (dikarenakan indikator SPM yang
belum jelas, cara mengintegrasikan belum
dipahami, dan sebagainya)
b Mekanisme Penganggaran
4 Daerah mengetahui adanya amanat Permendagri
No 86 Tahun 2017 dan Permendagri Nomor 33
Tahun 2017 untuk memprioritaskan alokasi
APBD untuk SPM
5 Daerah sudah memprioritaskan alokasi APBD dan
Renja SKPD untuk SPM
6 Daerah merasa kesulitan dalam memprioritaskan
alokasi APBD dikarenakan hal seperti tidak
adanya mekanisme penghitungan (costing)
pembiayaan SPM
c Sumber Pendanaan
7 Daerah memiliki pemetaan sumber pendanaan
SPM yang jelas (DAK, APBD, non-APBD seperti
CSR/Hibah/Kerja sama dsb)
8 Daerah memiliki peraturan daerah tersendiri
mengenai sumber pendanaan SPM yang jelas

C. Kualitas Implementasi SPM


No Pernyataan STS TS KS S SS
a Sosialisasi
1 Aparatur pemerintah daerah, penyedia layanan
dan masyarakat sudah mengetahui dan paham
mengenai SPM
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA

JALAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2 JAKARTA 10310


TELEPON (021) 31936207, 3905650; FAKSIMILE (021) 3145374
www.bappenas.go.id

b Basis Data SPM


2 Daerah melakukan validasi data SPM secara
berkala untuk mengetahui status pencapaian SPM
daerah dan sudah berjalan secara efektif
3 Daerah memiliki sistem database SPM yang
mudah digunakan dan diupdate secara berkala
oleh masyarakat, aparatur, maupun penyedia
layanan
c Monev dan Pelaporan SPM
4 Keberjalan monev penerapan SPM baik oleh
Kemendagri dan K/L kepada provinsi dan/atau
provinsi kepada kabupaten/kota sudah berjalan
cukup baik dan intensif/berkala
5 Pelaporan pencapaian SPM dari Pemerintah
Provinsi kepada Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Kabupaten/Kota kepada Pemerintah
Provinsi sudah berjalan cukup baik dan
intensif/berkala
6 Monev dan pelaporan yang dilakukan sudah
cukup baik dan memberikan keterdukungan
dalam pemutakhiran basis data SPM di daerah
d Pengaduan Masyarakat
7 Daerah sudah menyediakan pelayanan
pengaduan bagi masyarakat terkait penerapan
SPM di daerah dengan efektif

-----------------------------Terimakasih--------------------------

Catatan:
Harap kuesioner dan data sekunder dapat diberikan pada saat pelaksanaan FGD.

Anda mungkin juga menyukai