Anda di halaman 1dari 9

PENGORGANISASIAN DAN PENGKOORDINASIAN SDM

MAGISTER ADMINISTRASI KESEHATAN


Pengertian Pengorganisasian

Cara manajemen merancang struktur formal untuk


penggunaan yang efektif sumber daya dan SDM

Hubungan-hubungan antara fungsi-fungsi, jabatan- jabatan,


tugas-tugas, para karyawan

Cara manajer membagi tugas dan mendelegasikan


wewenang

Bagaimana organisasi mengelompokan kegiatan dan


memberi wewenang untuk mengawasi
Menentukan perancangan struktur organisasi sbb;

Pembagian kerja/tugas

Manajer dan bawahan. Garis tebal menunjukkan garis


komando ( siapa melapor kepada siapa)

Pengelompokan bagian-bagian kerja. Keseluruhan


bagan menujukkan dasar pembagian aktivitas

Tingkatmanajemen menunjukkan hirarki pimpinan secara


keseluruhan
Prinsip Pengorganisasian SDM

Perumusan Tujuan. Organisasi harus menetapkan tujuan yang hendak


dicapai yang bersifat fokus, spesifik, terukur, target waktu

Kesatuan Arah. Organisasi harus memiliki konsistensi dan komitmen


sejak dari pimpinan hingga anggota/bawahan. Pimpinan berkewajiban
mengurus, mengarahkan, melindungi, dsb. Sementara anggota/bawahan
wajib mendengarkan dan mentaatinya.
Prinsip-Prinsip Pelimpahan Wewenang sbb;

Prinsip skalar. yaitu pelimpahan wewenang dan tanggungjawab ditetapkan


secara tegas dan jelas dari tingkatan manajemen atas sampai paling bawah,
prinsip dibagi habis

Prinsip pelimpahan penuh yaitu sebagian besar tugas organisasi harus


dilimpahkan. Artinya tugas yang tidak dapat dilakukan pimpinan, maka
harus dilimpahkan kepada pajabat lainnya

Prinsip kesatuan perintah. Prinsip ini berpandangan bahwa bawahan


dalam organisasi seharusnya melapor hanya pada satu orang atasan.
Pengertian dan Konsep Koordinasi

Proses pengintegrasian aktivitas pada satuan-satuan terpisah

Proses menghubungkan aktivitas-aktivitas dari berbagai bidang


dalam suatu organisasi.

Suatu usaha sinkronisasi untuk menghasilkan suatu tindakan


yang seragam dan harmonis pada sasaran

Mengembangkan pola usaha kelompok secara teratur di antara


bawahannya dan menjamin kesatuan tindakan didalam mencapai
tujuan bersama
Prinsip Koordinasi

Efective Communication, Koordinasi dapat dilakukan dengan baik dengan adanya


komunikasi yang efektif

Mutual Respect, Koordinasi dapat dilakukan dengan baik apabila ada rasa saling
menghargai terhadap keseluruhan organisasi

Clarity of Objective, Koordinasi dapat diterapkan dengan baik apabila seluruh


anggota organisasi mengetahui dengan jelas tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi

Scalar Chain, Koordinasi dapat dilakukan dengan baik apabila terdapat garis
kewenangan yang tersusun dari tingkat atas sampai tingkat terendah dalam sturktur
organisasi
Prinsip koordinasi (Mary Follet)

Early Stage, Koordinasi harus dimulai sejak proses perencanaan


sehingga dapat menghasilkan perencanaan dan implementasi yang baik

Continuity, berkesinambungan dalam setiap proses planning, organizing,


actuating, dan controlling

Direct contact, manajer harus mampu berkomunikasi langsung


dengan menciptakan harmoni

Reciprocal relation, Prinsip timbal baik menyatakan bahwa semua


faktordalam organisasi saling bergantung dan berhubungan

Anda mungkin juga menyukai