6. Principle of parity of authority and reponsibility ( azas kewenangan dan tanggung jawab) Azas ini
hendaknya wewenang dan tanggung jawab hendaknya seimbang. Wewenang yang
didelegasikan dengan tanggung jawab yang timbul karenanya harussama besarnya. Misalkan
wewenang yang diberikan X maka tanggung jawab juga sebasar X.
7. Principle of Responsibility : (azas tanggung jawab) Menurut azas ini, pertanggungjawabannya
dari bawahan terhadap atasan harus sesuai dengan garis wewenang ( line authority ) dan
pelimpahan wewenang.Seseorang hanya bertanggung jawab kepada orang yang memberikan
tanggung jawab.
8. Principle of departementation ( principle of devision of work ) = azas pembagian kerja.
Menurut azas ini, pengelompok tugas-tugas, pekerjaan-pekerjaan atau kegiatan yang
sama ke dalam satu unit kerja ( departemen) hendaknya didasarkan atas eratnya
hubungan pkerjaan tersebut
9. Principle of personnel placement ( azas penempatan personalia ) Menurut azas ini,
hendaknya penempatan orang-orang pada setip jabatannya harus didasarkan atas
kecakapan, keahlian, dan ketrampilannya ( the right man, in the right job ) oleh karena
itu harus dilakukan seleksi sesuai dengan kebuthan
10. Principle of scalar chain ( azas jenjang berangkai ) : Saluran perintah dari atas
kebawah harus merupakan mata rantai vertikal yang jelas dan tidak terputus dan
sebaikny menemouh jarak yang terpendek., dan sebaliknya pertanggungjawaban
bawahan ke atasan juga serupa.
11. Princip of effiiciency ( asas eficiensi )
Suatunorganisasi dalam mencapai tujuannya harus dapat mencapai hasil yang
optimal dengan pengorbanan yang minimal
12. Principle of continuity ( azas kesinambungan ) Organisasi harus mengusahakan cara-
cara untuk menjamin kelangsungan hidupnya.
13. Priciple of coordination : ( asas koordinasi )
Asas ini merupakan tindakan lanjut dari asas-asas organisasi launnya. Koordinasi
dimaksudkan untuk mensikronisasikan dan mengintegrasikan segala tindakan
Proses pengorganisasian dapat dirinci sebagai berikut
• Memahami tugas
• Penetapan tugas pokok dari rincian kegiatan
• Pengelompokan tugas / jabatan
• Penyususnan struktur organisasi
• Penyususnan otoritas organisasi
• Pengisisan jabatan/ stafing
• Facilitating : memfacilitasi kebutuhan baik terhadap
tenaganya maupun kegiatannya
.A. Pemahaman Tujuan
Tujuan diuraikan secara jelas serta tolok ukurnya sesuai dengan herargi tujuan
B. Penetapan Tugas Pokok
Tugas pokok dirumuskan secara jelas
C. Pengelompokan Tugas Jabatan
Rumusan pengelompokan tugas a.l :
• Job analysis ( analisis tugas ) dianalisa sesuai dengan keahliannya
• Job diskription ( uraian tugas ) apa saja jenis tugas yangdiberikan
• Job spesifikation ( syarat tugas ) syarat dan persiapan yang harus dipenuhi
• Job evaluation ( evaluasi tugas ) mengidentifikasi apakah jenis tugas sesuai
D. Struktur Organisasi
Kelompok jabatan di ubah menjadi satuan organisasi atas dasar ;
Departemen Horizontal : adalah
• Kesamaan fungsi dan jabatan . Kesamaan kelompok konsumen
• Kesamaan proses dan cara kerja . Kesamaan lokasi
• Kesamaan hasil produksi . Kombinasi dalam bentuk matrik
Departemen Vertikal : Adalah herarki dan koordinasi
E. OTORITAS ORGANISASI
Adalah kekuasaan / hak untuk bertindak / memberi perintah kepada orang
lain. Otoritas ini harus tercantum dengan jelas baik pada job diskription
maupun struktur organisasi : mis
• Ketetntuan perundangan
• Posisi dalam kontiilasi ( kedudukan dalam organisasi )
• Pelimpahan otoritas /mandat
• Perintah atasan
Adobe Acrobat
Document
• Struktur organisasi adalah suatu gambar yang menggambarkan bentuk
organisasi, pedepartemenan organisasi, kedudukan dan jenis wewenang
pejabat, dan hubungan pekerjaan , garis perintah dan tanggung jawab, rentang
kendali dan sistem rentang kendali dan sistem pimpinan kendali.
• Organisasi Lini
• Organisasi Lini dan staf
• Organisasi Fungsional
• Organisasi Lini dan Fungsional
• Organisasi Lini, Fungsional, dan staf.
• Organisasi Matrix
a.Organisasi Lini (Line Organization)
Dalam tipe organisasi ini terdapat perbedaan
yang tegas dalam pembagian tugas
danwewenang antara pimpinan dan pelaksanaan.
Peran pimpinan sangat dominan, dimanasemua
kekuasaan ditangan pemimpin.
Organisasi lini sangat efektif untuk diterapkan
dalam institusi-institusi yang kecil karena
keputusan cepat diambil dan pelaksanaannyajuga
cepat. Kelemahan dari jenis organisasi ini adalah
kurang manusiawi.
b. Organisasi Staf (Staff Organization)
• Dalam organisasi ini tidak begitu tegas garis pemisah
antara pimpinan dan staf pelaksana.
• Peran staf bukan hanya sebagai pelaksana tetapi berperan
sebagai pembantu pimpinan.
• Bentuk organisasi muncul karena makin kompleksnya
masalah-masalah organisasisehingga pimpinan sudah tidak
dapat lagi menyelesaikan semuanya dan
memerlukanbantuan orang lain.
• Meskipun organisasi ini lebih baik dari organisasi lini karen
keputusan yang diambil merupakan keputusan bersama,
namun kadang-kadang keputusan tersebut akan memakan
waktu yang lama karena melalui perdebatan-perdebatan.
Organisasi Lini dan Staf
• Organisasi ini merupakan gabungan kedua jenis organisasi
LIni dan Staff.
• Dalamoganisasi ini, staff bukan sekedar pelaksana tugas
tetapi juga diberikan wewenanguntuk memberikan
masukan.
• Demikian juga pimpinan tidak sekedar memberi
perintahatau nasihat, tetapi jua bertanggung jawab atas
perintah atau nasihat tersebut.
• Keuntungan organisassi ini adalah keptusan yang diambil
oleh pimpinan lebih baik, karena telah didiskusikan oleh
sejumlah orang dan tanggung jawab pimpinan berkurang
karena mendapat bantuan dari staf.
Program Teknis Organisasi Kesehatan
Departemen Kesehatan mempunyai 4 Strategi
Utama (Grand Design) dan 17 Sasaran :
1. Menggerakkan dan memberdayakan
masyarakat untuk hidup sehat
a. Seluruh desa menjadi desa siaga
b. Seluruh masyarakat berperilaku hidup bersih
dan sehat
c. Seluruh keluarga sadar gizi
2. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan yang berkualitas
a. Setiap orang miskin mendapat pelayanan kesehatan
bermutu
b. Setiap bayi, anak, ibu hamil dan kelompok masyarakat
resiko tinggi terlindungi daripenyakit
c. Di setiap desa tersedia SDM Kesehatan yang kompeten
d. Di setiap desa tersedia cukup obat esensial dan alat
kesehatan dasar
e. Setiap Puskesmas dan jaringannya dapat dijangkau dan
menjangkau seluruhmasyarakat di wilayah kerja
f. Pelayanan kesehatan di setiap RS, Puskesmas dan
jaringannya memenuhi standar mutu
3. Meningkatkan survailans , monitoring dan informasi
kesehatan
a. Setiap kejadian terlaporkan secara cepat kepada
Lurah/Kades untuk diteruskan keinstansi kesehatan terdekat.
b. Setiap KLB dan wabah penyakit dapat tertanggulangi secara
cepat dan tepat sehinggatidak menimbulkan dampak
kesehatan
c. Semua sediaan farmasi, makanan dan perbekalalan
kesehatan memenuhi syarat.
d. Terkendalinya pencemaran lingkungan sesuai standar
kesehatan
e. Berfungsinya sistem informasi kesehatan yang evidence
baseds di seluruh Indonesia
4. Meningkatkan pembiayaan kesehatan
a. Pembangunan kesehatan memperoleh
prioritas penganggaran di Pusat dan Daerah
b. Anggaran kesehatan Pemerintah diutamakan
untuk pencegahan dan promosikesehatan.
c. Terciptanya sistem jaminan pembiayaan
kesehatan terutama, bagi rakyat miskin