PERNGORGANISASIAN Oleh : DWI ASTUTI WIDIA NNGRUM, S. K.M., M. KES PENGERTIAN PENGORGANISASIAN
KEGIATAN ATAU PROSES PENYUSUNAN STRUKTUR
ORGANISASI SESUAI DENGAN TUJUAN-TUJUAN, SUMBER-SUMBER, DAN LINGKUNGANNYA, JADI HASIL DARI PENGORGANISASIAN ADALAH STRUKTUR ORGANISASI. • Pengorganisasian adalah suatu hal yang merujuk kepada langkah untuk menetapkan, menggolongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan yang di pandang.
• Seperti bentuk fisik yang tepat bagi suatu ruangan kerja
administrasi, ruangan laboratorium, serta penetapan tugas dan wewenang seseorang pendelegasian wewenang dan seterusnya dalam rangka untuk mencapai tujuan. LANGKAH-LANGKAH YANG DIPERLUKAN DALAM PENGORGANISASIAN YANG BIASA DIIKUTI OLEH SEMUA TINGKAT MENEJEMEN ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
1. Penetapan dan Pengimbangan Aktivitas
2. Penyusunan Organ atau Wadah 3. Mengisi Organ dengan Tugas, Kekuasaan, Wewenang dan Tanggung Jawab 4. Menghubung-hubungkan Organ Satu dengan yang Lain dengan Garis Wewenang dan Tanggung Jawab 5. Melengkapi Organ dengan Alat Perlengkapan yang Diperlukan 6. Penempatan Orang yang Tepat Pada Masing-masing Organ 7. Membuat Bagan Organisasi PENETAPAN DAN PENGIMBANGAN AKTIVITAS
• Merupakan pembagian, penggolongan,dan penyusunan
aktivitas-aktivitas yang akan dilaksanakan, sehingga menjadi kelompok-kelompok yang teratur berdasarkan kesamaan sifat dalam pelaksanaan.
• Misalnya, kegiatan-kegiatan yang berkenaan dengan masalah
produksi digolongkan menjadi unit produksi, yang berkenaan dengan masalah uang digolongkan menjadi unit keuangan, yang mengenai pelayanan warkat ke dalam unit tata usaha dan seterusnya. PENYUSUNAN ORGAN ATAU WADAH
• Dengan berpedoman pada langkah yang petama, langkah ini
dimaksudkan untuk membuat organ atau wadah yang diperlukan untuk mewadahi segenap kegiatan yang telah tersusun.
• Di samping harus berpedoman pada hasil langkah pertama,
pembentukan wadah ini hendaknya berpangkal juga pada sesuatu ide, yaitu sesuatu cita dan aspirasi seta hasrat pada sesuatu bentuk struktur organisasi yang dikehendaki. Atau dengan kata lain, pembentukan wadah ini hendaknya berpangkal juga pada ideal tipe suatu bentuk struktur organisasi. MENGISI ORGAN DENGAN TUGAS, KEKUASAAN, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
• Memasukkan kegiatan yang telah tersusun, ke dalam organ yang telah
dibentuk. Dalam pengisian tugas, harus juga dilengkapi dengan wewenang dan tanggung jawab yang sepadan. Dalam arti pejabat yang diserahi tugas harus diberi wewenang pula untuk mengambil tindakan-tingakan yang diperlukan, agar tugasnya dapat dilaksanakan dengan baik.
• Penyerahan tugas dan wewenang berarti penyerahan tanggung jawab, maka
berarti ada keharusan untuk melaksanakan dengan selayaknya segala sesuatu yang telah diserahkan. Akhirnya mudahlah bagi pimpinan untuk minta petanggungjawaban sehubungan dengan pelaksanaan tugasnya. MENGHUBUNG-HUBUNGKAN ORGAN SATU DENGAN YANG LAIN DENGAN GARIS WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
• Dari hasil langkah pertama, kedua, dan ketiga dapat terlihat
gambaran visual kotak-kotak organ yang telah berisi tugas, wewenang, dan tanggung jawab, maka selanjutnya kotak-kotak organ itu perlu dihubung-hubungkan.
• Jadi langkah ini adalah suatu aktivita untuk menentukan
hubungan kekuasaan dan tanggung] awab berdasarkan atas wewenang formal. Manifestasi dai hasil langkah ini adalah garis- garis hubungan kekuasaaan yang bersifat formal. MELENGKAPI ORGAN DENGAN ALAT PERLENGKAPAN YANG DIPERLUKAN
Alat dan atau perlengkapan bukanlah harus baik,
karena mempunyai nilai atau harga yang tinggi. Tetapi yang diperlukan adalah alat yang tepat dipakai, karena sesuai dengan corak pekerjaan. PENEMPATAN ORANG YANG TEPAT PADA MASING-MASING ORGAN
• Dengan berakhirnya kelima langkah tersebut di atas, berbagai aktivitas
organisasi telah tersusun. Berbagai pekerjaan yang harus dilaksanakan antar individu, antar unit sudah dialokasikan, lengkap beserta alat perlengkapan yang dibutuhkan. Dengan langkah di atas, pula otoitas dan tanggung jawab untuk masing-masing individu dan komponen-komponen kerja telah disiapkan untuk didelegasikan. • Maka untuk dapat digerakkan, masih diperlukan satu langkah lagi, yaitu penempatan orang atau tenaga kerja yang diperlukan pada masing- masing organ. Orang-orang ini nanti yang akan menerima pendelegasian atau pelimpahan wewenang. Untuk aktivitas penempatan orang ini biasanya menganut asas "The right man in the right place". MEMBUAT BAGAN ORGANISASI
Langkah yang terakhir ini dimaksudkan untuk
melukiskan atau menggambarkan struktur organisasi di atas kertas, atau membuat bagan organisasi. Yaitu suatu gambar yang melukiskan secara skematis dai susunan tugas, kekuasaan, dan tanggung jawab serta hubungan antara unit- unit dalam suatu organisasi. PROSES PENGORGANISASIAN MENURUT ERNEST DALE ADALAH : 1. Memperinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi. Karena organisasi itu dibentuk berdasarkan suatu tujuan, maka kita harus merinci seluruh pekerjaan yang akan dilakukan agar dalam proses pencapaian tujuan bisa sesuai dengan apa yang dikerjakan dalam organisasi. 2. Membagi pekerjaan ke dalam aktivitas-aktivitas yang secara logis dan menyenangkan dapat dilakukan oleh seseorang atau oleh sekelompok orang. Biasanya dalam organisasi yang telah merinci pekerjaan apa yang akan dilakukan, organisasi tersebut akan membagi pekerjaan tersebut ke dalam bidang- bidang tertentu, dengan kata lain yaitu pekerjaan dikelompokan sesuai kualifikasinya lalu di bagi ke dalam bidang-bidang dalam organisasi. Bidang-bidang itu yang akan mengerjakan tugas tersebut. 3.Mengkombinasikan pekerjaan anggota organisasi dalam cara yang logis dan efisien. Setelah dibagi pekerjaan, maka perlu dibagi bagian-bagian atau divisi-divisi organisasi untuk melaksakan pembagian pekerjaan tersebut. 4. Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu kesatuan yang harmonis. Setelah berhasil membagi pekerjaan sesuai bidang organisasi, maka perlu dilakukan koordinasi antar bidang dan pengurus organisasi agar mempermudah pelaksanaan pekerjaan. Terkadang ada suatu bidang dalam organisasi yang akan membutuhkan sumber daya yang sama atau data yang sama, itulah perlunya koordinasi. 5. Memonitor efektivitas organisasi dan pengambilan langkah-langkah penyesuaian untuk mempertahankan atau meningkatkan efektivitas. PRINSIP PENGORGANISASIAN • Prinsip Spesialisasi kerja (Work Specialization), disebut juga Prinsip Pembagian Kerja atau Division of Work, ada juga yang menyebutnya Division of Labour.
• Yang dimaksud dengan Spesialisasi kerja adalah pembagian tugas-
tugas atau pekerjaan yang kompleks menjadi beberapa sub- pekerjaan atau bagian kepada karyawannya. Setiap karyawan dilatih untuk melakukan tugas-tugas tertentu yang berkaitan dengan spesialisasinya sehingga mereka memiliki kualifikasi dan kemampuan yang berkaitan dengan tugas-tugas yang diberikan tersebut. • Prinsip Otoritas atau Wewenang (Authority),Otoritas atau wewenang adalah hak untuk melakukan sesuatu, membuat keputusan, memerintah orang lain untuk melakukan sesuatu (atau tidak melakukan sesuatu), dan hak untuk mengalokasikan sumber daya atas nama organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. • Prinsip Rantai Komando (Chain of Command), Rantai Komando merupakan konsep penting untuk membangun suatu struktur organisasi yang kuat.
• Rantai Komand atau Chain of Command dapat diartikan sebagai
garis kewenangan tanpa putus yang membentang dari puncak manajemen ke karyawan level terendah serta mejelaskan siapa yang harus bertanggung jawab dan melapor kepada siapa. Jadi pada dasarnya dapat dikatakan bahwa Rantai Komando adalah aliran pelaporan. • Prinsip Pendelegasian Wewenang (Delegation), Pendelegasian wewenang merupakan salah satu hal yang penting dalam organisasi. Tanpa adanya pendelegasian wewenang, seorang manajer harus mengerjakan sendiri semua pekerjaannya. • Keberhasilan seorang manajer pada dasarnya sangat tergantung pada kemampuannya untuk mendelegasikan wewenang dan pekerjaan kepada bawahannya. • Prinsip Rentang Kendali (Span of Control), adalah Jumlah Karyawan atau bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang atasan dalam satu waktu, atasan yang dimaksud tersebut dapat berupa seorang Supervisor ataupun Manajer. TERIMAKASIH
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional