PEMBAHASAN
2. 7. Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya
manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana
yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan. Jadi, perngorganisasian
adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain
yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta
menggapai tujuan bersama. Pengorganisasian merupakan sebuah aktivitas penataan
sumber daya manusia yang tepat dan bermanfaat bagi manajemen, dan menghasilkan
penataan dari karyawan.
4. 9. Menentukan seseorang atau karyawan yang berdasarkan atas pertimbangan arah dan
sasaran, beban kerja, dan urian kerja dari masing – masing satuan organisasi. Membuat
job description ( uraian pekerjaan). Menganalisa beban kerja masing – masing satuan
organisasi. Menentukan arah dan sasaran satuan organisasi. Pengorganisasian
merupakan sebuah aktivitas penataan sumber daya manusia yang tepat dan bermanfaat
bagi manajemen, dan menghasilkan penataan dari karyawan. Hal pokok yang perlu
diperhatikan dari pengorganisasian :
5. 10. Memiliki komitmen, yaitu keikatan dan loyalitas dalam berorganisasi. Memiliki
talenta, yaitu bakat dan potensi yang sesuai dengan hal – hal pokok dalam berorganisasi.
Memiliki karakter, yaitu sikap dan kepribadian yang sesuai dengan hal – hal pokok
dalam berorganisasi. Seseorang yang duduk di satuan organisasi harus memiliki
kompentensi , yaitu kemampuan dan kemauan. Prinsip Dasar Koordinasi / Organizing
6. 11. Off the job training adalah melatih kompetensi di luar tempat kerja. Pelatihan ini
bersifat teoritis seperti yang dilakukan oleh lembaga – lembaga pendidikan formal seperti
diploma, strata, maupun kursus yang dilakukan oleh organisasi yang bersangkutan
maupun lembaga lain. Kedua komponen inilah ( kemampuan dan kemauan ) yang dapat
melihat kematangan seseorang dalam bekerja, yaitu seorang karyawan dapat dikatakan
matang dalam bekerja jika dia memiliki kemampuan yang cukup dan semangat kerja
yang tinggi. Agar karyawan dapat menjalankan prinsip dasar dengan baik dan memiliki
performa yang layak, manajemen berkewajiban mengembangkan para pegawai. Untuk itu
perlu dilakukan hal – hal sebagai berikut: 1. Untuk membentuk kompetensi, manajemen
dapat meningkatkan kemampuan lewat on the job training dan atau off the job training.
On the job training adalah pelatihan di tempat kerja, bisa berupa magang atau belajar
sambil bekerja baik dengan sesama karyawan yang lebih senior maupun pada atasan
mereka.
8. 13. Sistem pengawasan perlu diciptakan Komunikasi secara terbuka Orang yang
diberi tugas disiplin yang terbaik Tugas dan wewenang harus dibatasi dengan yang
diharapkan Rencana dan kebijaksanaan harus jelas Pendelegasian merupakan alokasi
atau pembebanan tugas, wewenang dan permintaan akan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas. Untuk efektifnya pendelegasian ada beberapa syarat :
11. 16. Namun dalam praktek, dasar-dasar penggolongan itu tidaklah dianut secara
konsekuen, sebab seringkali didasarkan atas kombinasi dari beberapa dasar yang tersebut
di atas. Departementasi pelanggan Contoh departementasi yang berorientasi pada
pelanggan adalah lembaga pendidikan. Departemen produk Dalam banyak perusahaan
besar yang produknya beraneka ragam, kegiatan dan personalianya dikelompokkan atas
dasar produk. Departemen teritorial Pembentukan kelompok atas dasar daerah
geografis. Logikanya adalah bahwa semua kegiatan dalam daerah tertentu seharusnya
ditugaskan kepada seorang manajer. Beberapa dasar dalam departementasi: Departemen
fungsional Pekerjaan dapat dikelompokkan menurut fungsi dari organisasi. Perusahaan
bisnis meliputi fungsi seperti : produksi, pemasaran, keuangan, akunting dan personalia
Rumah sakit meliputi fungsi seperti : bedah, psikiatri, rumah tangga, farmasi dan
pesonalia.
12. 17. Analisis Pekerjaan Menurut Summary of National Job Analysis Methode Survey,
analisa pekerjaan adalah “proses mempelajari dan mengumpulkan informasi yang
berhubungan dengan operasi dan tanggung jawab suatu pekerjaan tertentu.” Sedangkan
kegunaan dari analisa kerja adalah sebagai berikut: • Pengabsahan (validation) atas
prosedur-prosedur pengangkatan • Pelatihan (training) • Evaluasi pekerjaan • Penilaian
prestasi • Pengembangan karier • Organisasi • Perkenalan • Penyuluhan • Hubungan
perburuan (labor relation) • Penataan kembali (reengineering) pekerjaan.
13. 18. Menurut Prof. Edwin B Flippo, seleksi adalah “pemilihan seseorang tertentu dari
sekelompok karyawan-karyawan potensial untuk melaksanakan suatu jabatan tertentu”.
Manajemen memutuskan pekerjaan apa yang terlibat dan kemampuan-kemampuan
individu yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan secara efektif. Kemudian
manajer melihat prestasi para pelamar diwaktu yang lalu dan memilih seseorang yang
memiliki kemampuan, pengalaman dan kepribadian yang paling memenuhi persyaratan
suatu jabatan. Prestasi masa lalu merupakan penunjuk paling baik bagi prestasi dimasa
yang akan datang. Apa yang dilakukan seseorang di waktu yang lalu, seperti ditunjukkan
oleh laporan- laporan sekolah, pengalaman kerja dan kegiatan-kegiatan diluar kurikulum,
adalah predikator paling baik tentang apa yang kemungkinan akan dilakukan di waktu
yang akan datang. SELEKSI PERSONALIA
14. 19. Latar belakang pribadi, mencakup pendidikan dan pengalaman kerja, untuk
menunjukkan apa yang telah dilakukan seseorang di waktu yang lalu. Bakat dan Minat
(aptitude and interest), untuk memperkirakan minat dan kapasitas / kemampuan
seseorang. Sikap dan kebutuhan (attitudes and need), untuk meramalkan tanggung jawab
dan wewenang seseorang. Kemampuan-kemampuan analitis dan manipulatif, untuk
mempelajari kemampuan pemikiran dan penganalisaan. Kesehatan, tenaga dan stamina,
untuk melihat kemampuan fisik seseorang dalam pelaksanaan pekerjaan. Ketrampilan
dan kemampuan teknik, untuk menilai kemampuan dalam pelaksanaan aspek- aspek
teknik pekerjaan. Ada beberapa faktor yang cenderung mempengaruhi
prestasi karyawan. Beberapa faktor tersebut adalah:
15. 20. Setelah diseleksi, karyawan ditempatkan pada suatu pekerjaan dan diperkenalkan
dengan organisasi melalui berbagai bentuk orientasi. Tahap orientasi merupakan kegiatan
pengenalan dan penyesuaian karyawan baru dengan organisasi. Proses ini merupakan
proses penting karena suatu pekerjaan baru adalah sulit dan menyebabkan frustasi bagi
karyawan baru. Menurut American Society for Personel Administration, situasi baru
adalah “berbeda dan asing, serta proses orientasi yang jelek dapat memadamkan
antusiasme dan usaha mulai dari permulaan”. Karena berbagai perusahaan melaporkan
bahwa lebih setengah dari pengunduran diri suka rela terjadi dalam 6 (enam) bulan
pertama, Orientasi yang tepat dapat berbuat banyak untuk mengurangi masalah ini dan
biaya-biaya yang menyertainya. Oleh sebab itu sering dipakai ukuran kepuasan para
penyelia dan karyawan lama terhadap masuknya karyawan baru tersebut, disamping
kepuasan karyawan baru, untuk menilai keberhasilan proses orientasi. Bila tahap seleksi
tidak berbuat kesalahan biasanya proses orientasi juga tidak akan mengalami
16. 21. • Ada beberapa pendapat orang mengenai produktivitas, diantaranya; • Menurut J.
Ravianto, bahwa Produktivitas adalah suatu konsep yang menunjang adanya keterkaitan
hasil kerja dengan sesuatu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari tenaga kerja.
• Sedangkan menurut Muchdarsyah Sinungan, bahwa :”Produktivitas adalah hubungan
antara hasil nyata maupun fisik (barang atau jasa) dengan masuknya yang sebenarnya ,
misalnya produktivitas ukuran efisien produktif suatu hasil perbandingan antara hasil
keluaran dan hasil masukan. • Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
produktivitas adalah suatu perbandingan antara hasil keluaran dengan hasil masukan.
keefektifan ini dilihat dari beberapa faktor masukan yang dipakai dibandingkan dengan
hasil yang dicapai. Sedangkan produktivitas kerja yaitu jumlah produksi yang dapat
dihasilkan dalam waktu tertentu. • Faktor–faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas
tenaga kerja atau pegawai adalah manusia yang merupakan faktor produksi yang dinamis,
memiliki kemampuan berpikir dan motivasi kerja, apabila pihak manajemen perusahaan
mampu
17. 22. Penerapan teknologi Pengaruh penerimaan tenaga kerja terhadap produktivitas atas
dasar pengertian kemampuan dari tenaga kerja yang terkait dengan keahlian seseorang di
bidangnya (profesional) dalam menyelesaikan pekerjaan, maka manajemen personalia
sebagai departemen yang bertugas dalam penerimaan (rekruitmen) tenaga kerja berperan
penting dalam menjalankan prosedural yang berlaku, prosedur penerimaan tenaga kerja
adalah bagian dari berbagai sistem yang mempengaruhi produktivitas perusahaan
sehingga kecermatan dan ketelitian dalam pengambilan keputusan untuk menerima
tenaga kerja dapat baru dapat dipertanggungjawabkan. Perjanjian kerja Tingkat
pendidikan Upah Motivasi Situasi dan keadaan lingkungan Sikap
Kemampuan
18. 23. Kesimpulan Dari pembahasan diatas khususnya mengenai fungsi manajemen yaitu
pengorganisasian maka kami dapat menyimpulkan beberapa hal antara lain : 1. 2. 3. 4. 5.
Fungsi pengorganisasian adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan pembagian
tugas. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan
menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-
bagi tersebut. Pengorganisasian juga suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya
manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana
yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan. Pengorganisasian dapat
dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus
mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang
bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
Komunikasi antar bagian dalam pengorganisasian harus harus dijaga dengan baik supaya
adanya koordinasi yang kuat dan tidak terjadinya komunikasi sehingga pertukaran
informasi dapat berjalan dengan lancar yang akhirnya meningkatkan kesejahteraan
perusahaan. Dengan adanya pengorganisasian dapat menghemat waktu dan tenaga yang
pada akhirnya dapat menjadikan suatu perusahaan menjadi maju dan berkembang.
A. PENGERTIAN PENGORGANISASIAN
4. Cara dalam mana para manajer membagi lebih lanjut tugas-tugas yang harus
dilaksanakan dalam departemen mereka dan mendelegasikan wewenang yang diperlukan
untuk mengerjakan tugas tersebut. Pengorganisaian merupakan suatu proses untuk
merancang struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas
ata pekerjaan di antara para anggota organisasi,agar tujuan organisasi dapat dicapai
dengan efisien.
C. STRUKTUR ORGANISASI
Seberapa luas tingkat spesialisasi kerja dalam organisasi dapat di perkirkan dengan
membaca label-label yang menunjukkan pekerjaan-pekerjaan yang berbeda dan
bagaimana tugas-tugas dikelompokkan. Garis menunjukkan rantai perintah yang
merupakan aspek kunci koordinasi dalam setiap organisasi,tetapi tanpa informasi
tambaha akan menimbulkan gambar yang tidak jelas.
Kelemahan atau kekurangan utama bagan adalah masih banyak hal-hal yang tidak
jelas atau tidak di tunjukkan. Bagan, sebagai contoh tidak menunjukkan seberapa besar
tingkat wewenang dan tanggung jawab setiap tingkatan manajerial. Bagan juga tidak
menunjukan hubungan-hubungan informal dan saluran komunikasi,dimana organisai
tidak dapat berfungsi secara efisien.
1. Wewenang lini (Linie authority) yaitu wewenang yang mengalir secara vertikal.
Pelimpahan wewenang dari atas ke bawah dan pengawasan langsung oleh pemimpin
kepada staf yang menerimanya.
2. Wewenang staf (Staf authority) yaitu wewenang yang mengalir ke samping yaitu
wewenang yang diberikan kepada staf khusus untuk membantu melancarkan tugas staf
yang diberikan wewenang lini. Wewenang staf diberikan karena ada spesialisasi adanya
tugastugas menejerial yang terkait dengan fungsi staf seperti pengawasan, pelayanan
kepada staf, atau penasihat.
3. Wewenang staf dan lini .Perpaduan antara wewenang lini dan staf merupakan
bentuk struktur organisasi yang paling umum saat ini. Bentuk organisasi kelihatan
kompleks tetapi sesungguhnya adalah pengembangan dari bentuk lini dan staf.
2. Bentuk vertical. Bentuk vertical agak menyerupai bentuk pyramid, yaitu dalam
pelimpahan kekuasaan dari atas ke bawah.hanya bagan vertical berwujud tegak
sepenuhnya.
Organisasi Formal
Panitia ad hoc Imempunyai tugas yang sama dengan panitia tetap namun sifatnya
tidak tetap.
4. Memberikan kepuasan dan status social kepada para anggota yang tidak
dapat diberikan oleh organisasi formal.
G. DEPARTEMENTALISASI
Departementalisasi Fungsional
Departementalisasi Divisional