Anda di halaman 1dari 17

RANGKUMAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI –

ENTOMOLOGI
BLOK INFEKSI DAN IMUNOLOGI
2015

Oleh:
Fadhilah Arsyil / 201410330311158
DASAR-DASAR ENTOMOLOGI

Entomologi adalah ilmu yang mempelajari tentang Arthropoda (serangga).


Ciri-ciri umum Athropoda adalah sebagai berikut.
a) Tubuhnya bersegmen-segmen
b) Memiliki tubuh yang berongga disebut Haemochele yang berisi Haemolymph.
c) Memiliki rangka tubuh luar (eksoskeleton) yang tersusun dari bahan chitin.
d) Mempunyai appendages (tonjolan) yang berpasangan dan bersegmen-segmen, serta
diliputi bahan chitin. Appendages  kaki, antenna, mulut, dan capit
e) Traktus sirkolatorius berada di dorsal tubuh.
f) Traktus nervosus berada di ventral tubuh.
Klasifikasi Arthropoda:

Siklus hidup Arthropoda:

Serangga yang fase anak setelah telur sama


dengan fase dewasa.
Contoh: Kutu buku, dll.

Serangga yang fase anak setelah telur agak


berbeda dengan dewasa. Telur  Nymph 
Contoh: Kutu manusia, kutu busuk, dll.

Serangga yang fase anak setelah telur berbeda dgn


fase dewasa. Telur  Larva  Pupa  Dewasa
Contoh: Kupu-kupu, Nyamuk, Lalat, Flea, dll.

KELAS CRUSTACEAE
Ciri-ciri Umum:
Tubuh terdiri dari 3 bagian, yaitu kepala, thoraks, dan abdomen.
Memiliki dua pasang antenna.
Memiliki 5 pasang kaki (10 kaki).
Tidak bersayap.

Contoh Spesis/Klasifikasi:

Gambar 1.1 Cyclops Gambar 1.2 Diaptomus Gambar 1.3 Udang


Kepentingan Medis:
 Cyclops  Intermediet Host dari Gnathostoma spinigerum, Dracunculus medinensi,
Diphylobotrium latum.
 Diaptomus  Intermediet Host dari Diphylobotrium latum.
 Udang laut  Intermediet Host dari Paragonimus wetermani.

Habitat:
Aquatik/Semi aquatic
KELAS HEXAPODA
Ciri-ciri Umum:
Memiliki kaki 3 pasang (6 buah).  Ciri Utama yang khas
Ada yang memiliki antenna, dan ada yang tidak memiliki antenna.
Ada yang memiliki sayap dan ada yang tidak memiliki sayap.
Jumlah spesies terbanyak di dunia.
Tubuhnya terdiri dari tiga bagian yaitu kepala, thoraks, dan abdomen.

Struktur Kepala:
Terdiri dari 6 segmen yang tumbuh menjadi satu.
Memiliki satu pasang antenna.
Memiliki sepasang mata berupa Compound eyes yang terdiri dari banyak facet (mata palsu)
atau berupa simple eyes yang dapat disebut Oceli.
Daerah antar dua mata disebut vertex sedangkan daerah dibawah mata disebut frons.
Apabila kedua mata saling berjauhan  Dichoptic  Serangga betina. Sedangkan apabila
kedua mata saling berdekatan  Holoptic  Serangga jantan.
Daerah dibawah frons disebut clypeus.
Tonjolan ke depan pada kepala disebut labrum (bibir atas).
Bentuk mulut serangga dibedakan berdasarkan dari jenis makanannya.

Struktur Thoraks:
Terdiri dari tiga segmen secara berurutan yaitu prothoraks, mesothoraks, dan metathoraks.
Pada masing-masing segmen memiliki satu pasang kaki.
Struktur sayap:
 Serangga yang tidak bersayap memiliki ukuran setiap segmen sama besar.
 Serangga yang memiliki sayap satu pasang ukuran segmen mesothoraks lebih besar
dibanding segmen yang lain.
 Serangga yang memiliki dua pasang sayap ukuran segmen mesothoraks dan metathoraks
sama besar, tetapi kedua lebih besar dari prothoraks.
Kaki serangga terdiri dari lima segmen yang secara berurutan yaitu coxa, trochanter, femur,
tibia, dan tarsus, serta diakhiri dengan claw (cakar).

Struktur Abdomen:
Terdiri dari 10 – 11 segmen.
Berisi traktus sirkulatorius, traktus nervosus, traktus digestivus, serta traktus
reproduksi.
Setiap segmen abdomen terdiri dari tergum, sternum, dan spiracle.
Struktur traktus reproduksi:
 Jantan:
Organ reproduksi interna  satu pasang testis, vas deferens, seminal vesicle,
ejaculatory duct, aedeagus, serta dilengkapi dengan accessory glans yang
mengekskresi cairan.
Organ reproduksi eksterna  clasper (alat kopulasi) dan aedeagus (kadang menonjol)
 Betina:
Organ reproduksi interna  satu pasang ovarium, oviduct, common oviduct, vagina,
spermatheca, dan accessory glans.

Contoh Spesies/Klasifikasi
Hexapoda atau serangga dibagi ke dalam kurang lebih 28 Ordo beberapa diantaranya
memiliki kepentingan medis atau berhubungan dengan penyakit pada manusia.
1. Ordo Anoplura 8. Ordo Collembola
2. Ordo Siphanoptera 9. Ordo Ephemeria
3. Ordo Diptera 10. Ordo Trichoptera
4. Ordo Lepidoptera 11. Ordo Mallophaga
5. Ordo Orthoptera 12. Ordo Choleoptera
6. Ordo Hemiptera 13. Ordo Odonata
7. Ordo Hymenoptera
NB  Warna oranye: sayap (-); hijau: sayap 1 pasang; merah: sayap 2 pasang

ORDO ANOPLURA
Ciri-ciri Umum:
Memiliki 3 pasang kaki (6 buah).
Tubuhnya pipih dorso ventral.
Memiliki satu pasang antenna.
Tidak memiliki sayap.
Siklus hidupnya Hemimetabolus metamorphosis.
Merupakan ektoparasit pada mamalia termasuk manusia dan bertelur pada rambut atau
pakainan.
Memiliki sucking mouthpart untuk menghisap darah.
Tubuhnya ditutupi kulit tubuh yang kuat sehingga tidak mudah hancur serta kakinya gemuk
dan kuat yang berfungsi untuk dapat merangkak di rambut dan serat pakaian.

Contoh spesies/Klasifikasi:
Ordo Anoplura terbagi ke dalam banyak famili, akan tetapi hanya dua yang memiliki
kepentingan medis, yaitu Peduculus humanus dan Phthirus pubis.

No. Komponen Pembeda Pediculus Humanus Phthirus pubis


1. Gambar
2. Jenis Spesies Pediculus humanus var capitis. Phthirus pubis
Pediculus humanus var corporis.
3. Morfologi Tubuh Tubuhnya pipih dorso ventral. Bentuk tubuhnya lebih bulat
Kulit tubuh berwarna putih/abu- dibanding Pediculus.
abu. Memiliki sepeasang antenna.
Tubuh terbagi atas kepala, Memiliki tiga pasang kaki.
thoraks, dan abdomen dengan Tidak memiliki sayap.
batas tidak jelas. Sepasang kaki depan tumbuh
Memiliki sepasang antenna. kurang sempurna dibanding
Tidak bersayap. belakang.
Memiliki tiga pasang kaki. Jantan: aedeagus menonjol dari
Memiliki sepasang spiracle di lubang sex.
thoraks dan tiap segmen abdomen. Betina: tampak clasper dan
Mulutnya: gonopod.
sucking mouth yang fleksibel.
Haustellum  menghisap.
Gigi  memegang kulit host.
Betina: ujung posterior abdomen
bifurcation, kulitnya halus.
Jantan: tidak memiliki
bifurcation tp memiliki aedeagus,
kulitnya keras.
4. Habitat Pakaian, rambut tubuh, dan rambut Pakaian, sprei, closet duduk, rambut
kepala. pubis, bulu mata, axilla, janggut
5. Makanan Menghisap darah (jantan dan betina) Menghisap darah (jantan dan betina)
6. Siklus Hidup Hemimetabolus metamorphose Hemimetabolus metamorphose
7. Bentuk telur Telurnya kecil dan bergerombol. Berbentuk oval, mempunyai operculum
dilekatkan pada rambut host.

8. Kepentingan Medis Menggigit  iritasi, alergi Menggigit  iritasi, alergi.


Penyebar penyakit epidemic Penyebar penyakit thypus.
thypus/ thypus exanthematicus/
Louse borne thypus.  Rickettsia
prowazeki.
Penyebar penyakit Trench fever
 Rickettsia Quintana.
Penyebar penyakit Relapsing
fever.  Treponema recurrentis.

ORDO SIPHONAPTERA
Ciri-ciri Umum:
Disebut juga sebagai flea.
Tubuh pipih latero lateral.
Warna tubuh mulai dari terang sampai gelap.
Tubuh terdiri dari kepala, thoraks, dan abdomen dengan batas tidak jelas.
Kepalanya berbentuk mirip segitiga dengan sepasang mata.
Memiliki sepasang antenna yang masing-masing terdiri dari tiga segmen dan terletak di suatu
cekungan yang disebut antennal groove.
Tidak memiliki sayap.
Mempunyai tiga pasang kaki yang besifat jumping leg.
Abdomen terdiri dari 10 segmen.
o Segmen 9 dan 10  kepentingan sex
o Segmen 7 (tergum)  rambut-rambut pendek, sepasang setae yang disebut antepygidial
bristles.
o Segmen 9  terdapat bentukan seperti bantalan jarum disebut pygidium sebagai alat
sensori.
Jantan: ujung posterior abdomen mencuat ke atas Karena adanya sepasang clasper dan
terdapat pula aedeagus yang besar.
Betina: ujung posterior abdomen membulat, tidak mempunyai genetalia eksterna, dan
mempunyai spermatheca.
Traktus digestivus:
o Pharynx berbentuk seperti spindle, meruncing menjadi oesophagus  proventriculus
berbentuk cone dan dibatasi lapisan chitin berbentuk batang  bermuara ke malphygian
tubule.
Siklus hidupnya Holometabolus metamorphose.

Contoh spesies/Klasifikasi:
A. COMBLESS FLEA
Kelompok flea yang tidak memiliki struktur “sisir” pada tubuhnya. Kelompok ini merupakan parasit
bagi manusia, vector biologis dari beberapa penyakit.

No. Komponen Tunga penetrans Xenopsylla cheopsis Pulex irritans


1. Gambar

2. Bentukan khusus Kepala berbentuk segitiga Terdapat struktur “meral Kepala membulat
rod” = bentukan seperti
tongkat yang membagi
sterna plate menjadi
bagian anterior dan
posterior.
3. Habitat Parasit pada mamalia dan Parasit pada mamalia dan Parasit pada mamalia dan
burung burung burung
4. Makanan Darah (Jantan dan betina) Darah (Jantan dan betina) Darah (Jantan dan betina)
5. Siklus Hidup Holometabolus Holometabolus Holometabolus
metamorphose metamorphose metamorphose
6. Kepentingan Medis Menggigit  iritasi, Menggigit  iritasi, Menggigit  iritasi,
alergi alergi alergi
Penyebab penyakit
PES  Pasteurella
pestis.
Penyebab penyakit
Endemic thypus.
Intermediet Host dari
Cestoda (Dipylidium
caninum,
Hymenolepis nana
variant fraternal,
Hymenolepis
diminuta)
B. COMBED FLEA
Kelompok ini merupakan flea yang memiliki struktur “sisir” pada tubuhnya. Kelompok flea
satu ini bertindak sebagai vector biologis penyakit yang disebabkan oleh virus dan cacing
Cestoda.

No. Komponen Ctenocephalides canis & Nosophyllus fasciatus Leptosylla segnis


Ctenocephalides felis
1. Gambar

2. Bentukan khusus Stadium dewasa punya: Stadium dewasa punya: Stadium dewasa punya:
- Genal Comb = deretan - Pronotal Comb - Pronotal Comb
spine berbentuk gigi - Genal Comb
berada tepi bawah kepala. Berbeda dengan spine di
- Pronotal Comb = occiput
terletak pada tepi
posterior notum dari
prothoraks.
3. Habitat Parasit pada mamalia dan Parasit pada mamalia dan Parasit pada mamalia dan
burung burung burung
4. Makanan Darah (Jantan dan betina) Darah (Jantan dan betina) Darah (Jantan dan betina)
5. Siklus Hidup Holometabolus Holometabolus Holometabolus
metamorphose metamorphose metamorphose
6. Kepentingan Medis Menggigit  iritasi, Menggigit  iritasi, Menggigit  iritasi,
alergi alergi alergi
Penyebab penyakit Penyebab penyakit Penyebab penyakit
Endemic thypus. Endemic thypus. Endemic thypus.
Intermediet Host dari Intermediet Host dari Intermediet Host dari
Cestoda (Dipylidium Cestoda (Dipylidium Cestoda (Dipylidium
caninum, caninum, caninum, Hymenolepis
Hymenolepis nana Hymenolepis nana nana variant fraternal,
variant fraternal, variant fraternal, Hymenolepis
Hymenolepis Hymenolepis diminuta)
diminuta) diminuta)

ORDO DIPTERA
Ciri-ciri Umum:
Memiliki sepasang sayap dan memiliki sepasang antenna.
Sepasang sayap yang lain berbuah menjadi halter yaitu alat keseimbangan.
Siklus hidup Holometabolus metamorphose.
Ciri-ciri lain mengikuti/sama dengan cirri-ciri Hexapoda secara umum.

Contoh spesies/Klasifikasi:

SUBORDO NEMATOCERA
Ciri-ciri Umum:
Memiliki sepasang sayap, sepasang antenna.
Stadium larva umumnya hidup di ari, tetapi larva sand flies dan midges hidup di tanah yang
lembab/tanaman yang telah membusuk.

Contoh spesies/Klasifikasi:
A. FAMILI CULICIDAE
Famili culicidae dibagi lagi menjadi 3 subfamili lagi. Akan tetapi yang penting dalam bidang
Kedokteran hanya ada satu yaitu subfamily culicinae yang memiliki cirri khas:
 Mempunyai proboscis menonjol ke depan dengan sepasang palpus yang lurus dan kaku.
 Tubuh, kaki, dan sayap diliputi scale (sisik).
 Siklus hidupnya Holometabolus metamorphose.
 Subfamili dibagi lagi menjadi 3 tribus:
 Tribus Anophelini  Genus: Anopheles.
 Tribus Culicini  Genus: Culex, Aedes, dan Mansonia.
 Tribus Megarhinini  Genus: Megarhine

No. Komponen Genus Anopheles Genus Aedes Genus Culex Genus Mansonia
1. Makanan Menghisap darah  Menghisap darah  Menghisap darah  Menghisap darah 
Betina (untuk Betina (untuk Betina (untuk Betina (untuk
bertelur) bertelur) bertelur) bertelur)
2. Breeding Semua jenis air, kec.: Air jernih yg Air jernih dan air Akar atau batang
place - Air yang digunakan tergenang,seperti: keruh tumbuhan air
- Air yang - Air sumur
bergelombang besar - Air dlm vas bunga
- Air yang alirannya - Air bak mandi
deras - Air kolam
- Air yang kadar
garamnya tinggi
- Air yang berpolusi
4. Siklus hidup Holometabolus Holometabolus Holometabolus Holometabolus
metamorphose metamorphose metamorphose metamorphose
5. Telur Berbentuk seperti Berbentuk seperti Berbentuk seperti Berbentuk spindle/
canu  lateral cerutu/spindle. cerutu/spindle. barrel shaped.
float. Terpisah-pisah Dilekatkan satu Diletakkan
Terapung di atas (satu-satu). sama lain. bergerombol
perm. air. Membentuk seperti memb. Cluster
Berwarna coklat – rakit. dibawah daun
hitam. Ujungnya terdapat tanaman air.
struktur spt topi. 
corolla

6. Larva Tubuh terdiri dari Mirip dengan Mirip dengan Mirip dengan
kepala, thoraks, dan Anopheles, tetapi Anopheles, tetapi Anopheles, tetapi
abdomen. memiliki siphon memiliki siphon memiliki siphon yang
Kepala  lapisan yang pendek dan yang panjang dan panjang dan runcing.
chitin lebih tebal gemuk. langsing.  Menancap pd
dari bag. Tubuh akar/batang tanaman
lain, 2 pasang mata, Spihon trpdt: Spihon trpdt: air.
sepasang antenna, - Memiliki ventral - Memiliki ventral
sepasang mouth hair tuft. hair tuft. Spihon trpdt:
brush utk menyapu - Dua baris pectin - Dua baris pectin - Memiliki ventral
makanan. teeth. teeth. hair tuft.
Abdomen  - Spiracle pd ujung. - Spiracle pd ujung. - Dua baris pectin
Memiliki 9 segmen, - Tdk memiliki - Tdk memiliki teeth.
memiliki “palmate palmate hair. palmate hair. - Spiracle pd ujung.
hair” di setiap - Tdk memiliki
segmen tubuhnya Membentuk sudut Membentuk sudut palmate hair.
 sejajar dgn perm. dengan permukaan dengan permukaan
air, memiliki air. air. Membentuk sudut
spiracle pada dengan permukaan
segmen ke-8, tidak air.
memiliki siphon.
Kepala dan thoraks
menjadi satu.
Tidak membentuk
sudut dengan
permukaan air.

7. Pupa Berbentuk seperti Berbentuk seperti Berbentuk seperti Berbentuk seperti


koma. koma. koma. koma.
Tidak makan Memiliki breathing
Bagian kepala tube  Menancap
menggantung di pd akar/batang
perm. air. tanaman air utk dpt
Bergerak aktif  oksigen.
Jerky movement.
2-3 hari pupa
menetas nyamuk
dewasa melalui slit
(spt huruf T).
8. Nyamuk Terdapat bercak pd Waktu hinggap Waktu hinggap Waktu hinggap
Dewasa sayapnya yg kepala, thoraks, kepala, thoraks, kepala, thoraks,
bersisik dan abdomen lurus dan abdomen lurus dan abdomen lurus dan
berwarna. tidak membentuk tidak membentuk tidak membentuk
Waktu hinggap sudut thd perm. air. sudut thd perm. air. sudut thd perm. air.
kepala, thoraks, Tubuh berwarna Culex Betina: Mansonia Betina:
dan abdomen hitam/coklat gelap.  Antena  Antena
segaris dan Sisik tubuh berambut jarang berambut jarang
membentuk sudut berwarna putih spt (Pylose). (Pylose).
45o thd perm. air. perak.  spt pita.  Palpus lebih  Palpus lebih
Bentuk scutelum Pd kaki trdpt pendek dari pendek dari
spt bulan sabit. gambaran gelang- proboscis. proboscis.
Anopheles Betina: gelang hitam  Mata dicoptic  Mata dicoptic
 Antena Aedes Betina: (terpisah dr (terpisah dari
berambut jarang  Antena garis tengah). garis tengah).
(Pylose). berambut jarang
 Palpus setinggi (Pylose).
proboscis dan  Palpus lebih
sangat pendek dari
berdekatan. proboscis.
 Mata dicoptic
(terpisah dr
garis tengah) Culex Jantan: Mansonia Jantan:
 Antena  Antena
berambut lebat berambut lebat
(Plumose). (Plumose).
Palpus setinggi  Palpus setinggi
Aedes Jantan: proboscis dan proboscis dan
 Antena ujungnya tidak ujungnya tidak
berambut lebat menebal. menebal.
(Plumose). Mata holoptic  Mata holoptic
Anopheles Jantan:  Palpus setinggi (bertemu di (bertemu di
 Antena proboscis dan garis tengah). garis tengah).
berambut lebat ujungnya tidak
(Plumose). menebal.
 Palpus setinggi  Mata holoptic
proboscis dan (bertemu di
ujungnya garis tengah).
membentuk
club shaped..
 Mata holoptic
(bertemu di
garis tengah)

10. Kepentingan Definitif Host dari Vektor penyakit Intermediet Host Intermediet Host
Medis Plasmodium. Dengue (DHF). dari Wuchereria dari Wuchereria
Intermediet Host Intermediet Host bancrofti, Brugia bancrofti, Brugia
dari Wuchereria dari Wuchereria malayi. malayi.
bancrofti, Brugia bancrofti, Brugia Penyebab penyakit Penyebab
malayi.  malayi.  yellow fever.  penyakit yellow
filariasis filariasis filariasis fever.
Penyebab Penyebab Penyebab peny. Penyebab peny.
penyakit yellow penyakit yellow enchepalitis. enchepalitis.
fever. fever.
Penyebab peny. Penyebab peny.
enchepalitis. enchepalitis.

SUBORDO CYCLORRAPHA

ORDO ORTHOPTERA
Ciri-ciri Umum:
Memiliki dua pasang sayap, sayap depan  sempit, vena-vena menebal/ mengeras
(tegmina); Sayap belakang  membraneous dan melebar dengan vena-vena yang teratur.
Memiliki spirakulum yang merupakan alat pernapasan luar pada setiap segmen tubuhnya.
Morfologi mulutnya  bitting mout part  tipe memamah.
Siklus hidupnya Hemimetabolous metamorphose.

Contoh sepesies/Klasifikasi:
Terbagi dalam dua subordo dan banyak familia. Salah satunya yang memiliki kepentingan medis
adalah family blatidae.

A. FAMILI BLATIDAE
Ciri-ciri Umum:
Memiliki sepasang antenna yang panjang.
Morfologi mulutnya  bitting mouth part  tipe memamah.
Memiliki dua pasang sayap  Sayap depan sempit dan keras; Sayap belakang
membraneous.
Berlari cepat.
Ciri lainnya sama dengan Kelas Hexapoda secara umum.

Contoh spesies/Klasifikasi:

No. Komponen Blatta orientalis Blattella Periplaneta Supella


germanica americana supellecticum
1. Gambar

2. Struktur Khusus  Warna coklat  Warna coklat  Warna merah  Warna coklat
muda dan ada muda terdapat coklat. muda, terdapat
dua pita gelap dua pita gelap  Sayap depannya garis coklat dan
longitudinal longitudinal struktur mirip  Habitatnya
coklat gelap coklat gelap kulit yaitu lentur berada di
pada thoraks. pada thoraks. dengan vensi Hawaii.
yang jelas.
 Sayap belakang
seperti selaput
menutupi
abdomen antero
lateral.

Habitat:
Tempat yang lembab, kebersihan buruk, penerangan kurang.

Siklus Hidup:
Hemimetabolus metamorphose

KELAS ARACHNIDA
KELAS CHILOPODA
Ciri-ciri Umum:
Tubuhnya pipih dorso ventral.
Memiliki sepasang kaki pada setiap segmen.
Memiliki sepasang antenna.
Tidak memiliki taring atau sengat melainkan kaki depannya yang dimodifikasi menjadi cakar
dan berfungsi untuk menusuk dan memasukkan racun.

Contoh spesies/Klasifikasi:
Centipedes

Habitat:
Dijumpai di daerah tropis.  Di bawah tumpukan bebatuan dan tempat lembab.

Siklus hidup:
Hemimetabolous metamorphose

Kepentingan Medis:
Gigitannya  sangat nyeri dan terdapat racun yang menyebabkan nekrose lokal.

KELAS DIPLOPODA
Ciri-ciri Umum:
Tubuhnya berbentuk silinder.
Memiliki dua pasang kaki pada setiap segmen.
Saat ada bahaya akan menggulung tubuhnya.

Contoh spesies/Klasifikasi:
Milipedes
Habitat:
Dijumpai di daerah tropis.  Di bawah tumpukan bebatuan dan tempat lembab.

Siklus hidup:
Hemimetabolous metamorphose

Kepentingan Medis:
Sebagai Intermediet Host (IH) dari Hymenolepis diminuta.
Memiliki racun yang keluar dari pori-pori di sepanjang tubuhnya yang apabila mengenai
kulit manusia menyebabkan iritasi dan bila terkena mata akan menyebabkan keradangan.

Anda mungkin juga menyukai