Anda di halaman 1dari 29

SPESIFIKASI TEKNIS

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................. ii
DAFTAR ISI....................................................................................... 1
SPESIFIKASI TEKNIS.......................................................................... 3
SPESIFIKASI/SYARAT-SYARAT TEKNIK ................................................. 4
A. SPESIFIKASI UMUM........................................................................ 4
PASAL ST.1 .................................................................................... 4
FASILITAS PELAKSANAAN PEKERJAAN................................................ 4
ST.1 - 1. PEKERJAAN PERSIAPAN ................................................. 4
ST.1 - 2. LINGKUP PEKERJAAN..................................................... 4
ST.1 - 3. JALAN MASUK DAN JALAN LINGKUNGAN .......................... 4
ST.1 - 4. KANTOR DIREKSI DAN FASILITAS PENUNJANG KONTRAKTOR4
ST.1 - 5. GAMBAR-GAMBAR YANG HARUS DIMILIKI KONTRAKTOR .... 5
ST.1 - 6. STANDAR..................................................................... 7
ST.1 - 7. PROGRAM PELAKSANAAN DAN LAPORAN .......................... 7
ST.1 - 8. BAHAN DAN PERLENGKAPAN YANG HARUS DISEDIAKAN OLEH
PENYEDIA JASA .......................................................................... 10
ST.1 - 9. SURVEY PENGUKURAN PEKERJAAN................................ 11
ST.1 - 10. PEKERJAAN SEMENTARA .............................................. 13
ST.1 - 11. KANTOR PENYEDIA JASA, PENAMPUNGAN, GUDANG, BENGKEL,
PEMONDOKAN BURUH DAN SEBAGAINYA ....................................... 14
ST.1 - 12. PEKERJAAN PENGERINGAN SELAMA PELAKSANAAN ......... 15
ST.1 - 13. KEAMANAN DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN................... 16
ST.1 - 14. BIAYA KEGIATAN ST.1 ................................................. 18
B. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN ................................................... 19
PASAL ST.2 .................................................................................. 19
PEKERJAAN PERSIAPAN.................................................................. 19
ST.2 - 1. PEMBERSIHAN LAPANGAN ............................................ 19
ST.2 - 2. PEKERJAAN BOUWPLANK ............................................. 19

1
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA
DAERAH
SPESIFIKASI TEKNIS

ST.2 - 3. PEKERJAAN TANAH ..................................................... 19


ST.2 - 4. JALAN MASUK ............................................................ 21
ST.2 - 5. LUASNYA PENGGALIAN ................................................ 21
PASAL ST.3 .................................................................................. 22
PERLENGKAPAN DIREKSI................................................................ 22
ST.3 - 1. KANTOR SEMENTARA DI LAPANGAN .............................. 22
ST.3 - 2. KANTOR YANG DAPAT DIPINDAHKAN............................. 23
ST.3 - 3. BANTUAN UNTUK DIREKSI ........................................... 23
ST.3 - 4. PERALATAN PENGUKURAN DAN PERLENGKAPANNYA ........ 23
ST.3 - 5. TRANSPORTASI .......................................................... 24
ST.3 - 6. FOTO-FOTO................................................................ 24
ST.3 - 7. GAMBAR KERJA (WORKING DRAWING) .......................... 25
ST.3 - 8. GAMBAR-GAMBAR PELAKSANAAN (AS BUILT DRAWING) .. 25
PASAL ST.4 .................................................................................. 26
PEKERJAAN PASANGAN BATU DAN SIARAN ....................................... 26
ST.4 - 1. LINGKUP PEKERJAAN................................................... 26
ST.4 - 2. BAHAN ...................................................................... 26
ST.4 - 3. PELAKSANAAN............................................................ 26
ST.4 - 4. PERAWATAN............................................................... 27
ST.4 - 5. PERBAIKAN PASANGAN BATU ....................................... 27
ST.4 - 6. PEMBAYARAN ............................................................. 27
PASAL ST.5 .................................................................................. 29
PEKERJAAN GALIAN ALUR............................................................... 29
ST. 5 -1. LINGKUP PEKERJAAN ..................................................... 29
ST. 5 -2. PENGGALIAN DAN PEMBUANGAN ..................................... 29
ST. 5 -3. PEMBAYARAN ................................................................ 29

2
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA
DAERAH
SPESIFIKASI TEKNIS

SPESIFIKASI TEKNIS

Keterangan :
Spesifikasi teknis disusun oleh panitia pengadaan berdasarkan jenis pekerjaan yang
akan dilelangkan, dengan ketentuan :

1. Tidak mengarah kepada merk/produk tertentu, tidak menutup kemungkinan


digunakan produksi dalam negeri;

2. Semaksimal mungkin diupayakan menggunakan standar nasional;


3. Metoda pelaksanaan harus logis, realistik dan dapat dilaksanakan;
4. Jadual waktu pelaksanaan harus sesuai dengan metoda pelaksanaan;
5. Harus mencantumkan macam, jenis, kapasitas dan jumlah peralatan utama
minimal yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan;

6. Harus mencantumkan syarat-syarat bahan yang dipergunakan dalam


pelaksanaan pekerjaan;

7. Harus mencantumkan syarat-syarat pengujian bahan dan hasil produk;


8. Harus mencantumkan kriteria kinerja produk (output performance) yang
diinginkan;

9. Harus mencantumkan tata cara pengukuran dan tata cara pembayaran.

3
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA
DAERAH
SPESIFIKASI TEKNIS

SPESIFIKASI/SYARAT-SYARAT TEKNIK
A. SPESIFIKASI UMUM
PASAL ST.1
FASILITAS PELAKSANAAN PEKERJAAN

ST.1 - 1. PEKERJAAN PERSIAPAN


Mobilisasi dan Demobilisasi, penyedia jasa harus mengadakan
mobilisasi dan demobilisasi setelah menerima SPMK dari Pengguna
Jasa antara lain drop alat-alat, bahan dan tenaga di lokasi pekerjaan
dengan persetujuan Direksi Pekerjaan.
ST.1 - 2. LINGKUP PEKERJAAN
Penyedia jasa harus menyediakan, membuat, memelihara dan selalu
memperbaiki fasilitas pelayanan konstruksi yang diperlukan selama
pekerjaan berlangsung sesuai dalam Spesifikasi Teknik.
ST.1 - 3. JALAN MASUK DAN JALAN LINGKUNGAN
Penyedia jasa harus bertanggung jawab dalam membuat, memelihara
dan memperbaiki semua jalan masuk dan jalan lingkungan berikut
bangunan pelengkap dan fasilitas penunjangnya yang diperlukan
selama pekerjaan berlangsung, termasuk pekerjaan pembongkaran
dan atau perbaikan yang harus dilakukan penyedia jasa di akhir
pekerjaan terhadap jalan, bangunan pelengkap dan fasilitas
penunjang. Selama hal yang berhubungan dengan jalan masuk dan
jalan lingkungan harus dilakukan sesuai persetujuan Direksi.
ST.1 - 4. KANTOR DIREKSI DAN FASILITAS PENUNJANG KONTRAKTOR
1. Fasilitas dan Bangunan Sementara
Penyedia jasa harus menyediakan, memelihara dan memperbaiki
semua fasilitas sementara untuk kantor, perumahan dan
sebagainya yang akan digunakan Pemilik Pekerjaan dan Direksi

4
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA
DAERAH
SPESIFIKASI TEKNIS

selama pekerjaan berlangsung. Detail fasilitas sementara yang


harus dibangun akan disampaikan dalam aanwijzing (Pre Bid
Tender Conference) dan dikonfirmasikan pada saat Negosiasi
Lelang.
2. Bangunan Permanen
Jika terdapat bangunan yang akan difungsikan secara permanen
setelah pekerjaan selesai, maka akan dijelaskan dalam aanwijzing
dan dikonfirmasikan lagi pada saat Negosiasi. Penyedia jasa dapat
melakukan jenis pengujian yang lain atau bersifat tambahan
terhadap jenis pengujian yang disebutkan dalam spesifikasi teknik,
asal masih relevan dan dapat dilaksanakan setelah mendapat
persetujuan dari Direksi.
3. Papan Nama Proyek
Penyedia jasa harus membuat dan memelihara semua bentuk,
jenis, ukuran papan nama proyek yang dibutuhkan selama
pekerjaan berlangsung. Detail jumlah, lokasi, bentuk, cara
pemasangan papan nama proyek akan dijelaskan pada saat
aanwijzing dan pembayaran pekerjaan ini harus sudah
diperhitungkan dan masuk dalam harga satuan pekerjaan.
ST.1 - 5. GAMBAR-GAMBAR YANG HARUS DIMILIKI KONTRAKTOR
1. Gambar-gambar pekerjaan tetap
a) Umum
Semua gambar-gambar yang disiapkan oleh penyedia jasa
haruslah gambar-gambar yang telah ditandatangani Direksi,
dan apabila ada perubahan harus diserahkan kepada Diresksi
untuk mendapat persetujuan sebelum program pelaksanaan
dimulai.
b) Gambar-gambar pelaksanaan
Kontraktor harus menggunakan gambar-gambar kontrak
sebagai dasar untuk mempersiapkan gambar-gambar

5
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA
DAERAH
SPESIFIKASI TEKNIS

pelaksanaan. Gambar-gambar ini dibuat lebih detail untuk


pekerjaan tetap dan sedapat mungkin memperlihatkan
penampang melintang dan memanjang, tipe bahan yang
digunakan harus bermutu serta tepat ukurannya.
c) Gambar-gambar bengkel/gedung
Gambar-gambar bengkel atau gedung disiapkan oleh
penyedia jasa untuk keperluan penyimpanan peralatan dan
bahan-bahan milik penyedia jasa.
d) Penyedia jasa harus menyediakan 1 (satu) set gambar-
gambar lengkap di lapangan.
e) Apabila ada pekerjaan dilaksanakan sebelum ada persetujuan
Direksi adalah menjadi resiko penyedia jasa. Persetujuan
Direksi terhadap gambar-gambar tersebut tidak akan
meringankan tanggung jawab penyedia jasa atas kebenaran
gambar-gambar tersebut.
2. Gambar-gambar pekerjaan sementara
a) Umum
Semua gambar yang disiapkan oleh penyedia jasa harus
terperinci dan diserahkan kepada Direksi sebelum tanggal
program pelaksanaan atau dalam waktu yang telah ditetapkan
dalam kontrak.
Gambar-gambar harus menunjukkan detail dari pekerjaan
sementara seperti cofferdam, tanggul sementara, pengalihan
aliran dan sebagainya.
Gambar perencanaan yang diusulkan penyedia jasa dan
dipakai dalam pelaksanaan konstruksi juga harus diserahkan
kepada Direksi sebanyak 3 (tiga) rangkap.
b) Gambar-gambar untuk pekerjaan sementara yang
ditinggalkan.
Penyedia jasa hendaknya mengusulkan pekerjaan sementara
yang berkaitan dengan pekerjaan tetap, secara lebih detail
dan diserahkan kepada Direksi untuk mengubah dan

6
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA
DAERAH
SPESIFIKASI TEKNIS

mendapat persetujuan sebelum tanggal dimulainya


pelaksanaan.
3. Gambar- gambar yang sebenarnya terbangun / terpasang
(as built drawing).
Selama masa pelaksanaan, penyedia jasa harus memiliki satu set
gambar yang dilaksanakan paling akhir untuk tiap-tiap pekerjaan,
yaitu gambar yang memperlihatkan perubahan yang sudah
dikerjakan sesuai dengan kontrak, dimana gambar tersebut sudah
dilaksanakan dengan benar kemudian dicap (sudah dilaksanakan).
Gambar-gambar yang dilaksanakan akan diperiksa tiap bulan di
lapangan oleh Direksi dan setiap hari oleh Pengawas Lapangan,
dan apabila ditemukan hal-hal yang tidak memuaskan dan tidak
dilaksanakan, paling lambat harus diperiksa kembali selama 6
(enam) hari kerja. Gambar yang sudah diperiksa tersebut
kemudian disampaikan kepada Direksi Pekerjaan paling lambat 14
(empat belas) hari setelah pemeriksaan akhir pekerjaan berupa
asli dan 2 (dua) copy.
ST.1 - 6. STANDAR
1. Semua bahan dan mutu untuk pekerjaan harus sesuai dengan
ketentuan- ketentuan dari Normalisasi Standar Indonesia.
2. Semua bahan dan mutu pekerjaan yang tidak sepenuhnya
diperinci disini atau tidak dicakup oleh Standar Nasional,
penggunaannya harus mendapat persetujuan secara tertulis dari
Direksi.
3. Direksi akan menetapkan apakah semua atau sebagian bahan
yang dipesan atau diantarkan untuk penggunaan dalam pekerjaan,
sesuai untuk pekerjaan tersebut dan keputusan Direksi dalam hal
ini pasti dan menentukan.

ST.1 - 7. PROGRAM PELAKSANAAN DAN LAPORAN


1. Program pelaksanaan
Kontraktor harus melaksanakan Program Pelaksanaan sesuai

7
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA
DAERAH
SPESIFIKASI TEKNIS

dengan Syarat-syarat Kontrak dengan menggunakan CPM


network. Program tersebut harus dibuat dalam dua bentuk, yaitu
bar-chart dan daftar yang memperlihatkan setiap kegiatan :
a) Mulai tanggal paling awal
b) Mulai tanggal paling akhir
c) Waktu yang diperlukan
d) Waktu float
e) Sumber tenaga kerja, peralatan dan bahan yang diperlukan.
Aktivitas yang terlihat pada program harus sudah termasuk
pelaksanaan pekerjaan sementara dan tetap, kelonggaran waktu
yang diperlukan untuk persiapan dan persetujuan gambar-
gambar, pengiriman peralatan dan bahan ke lapangan dan juga
kelonggaran dengan adanya hari libur umum maupun keagamaan.
2. Laporan Kemajuan Pelaksanaan
Sebelum tanggal sepuluh tiap bulan atau pada suatu waktu yang
ditentukan oleh Direksi, penyedia jasa harus menyerahkan 4
(empat) salinan laporan Kemajuan Bulanan dalam bentuk yang
bisa diterima oleh Direksi, yang menggambarkan secara detail
kemajuan pekerjaan selama bulan yang terdahulu. Laporan ini
sekurang-kurangnya harus berisi hal-hal sebagai berikut :
a) Prosentase kemajuan pekerjaan berdasarkan kenyataan yang
dicapai pada bulan laporan maupun prosentase rencana yang
diprogramkan pada bulan berikutnya.
b) Prosentase dari tiap pekerjaan pokok yang diselesaikan
maupun prosentase rencana yang diprogramkan harus sesuai
dengan kemajuan pekerjaan yang dicapai pada bulan laporan.
c) Rencana kegiatan dalam waktu dua bulan berturut-turut
dengan ramalah tanggal permulaan dan penyelesaian.
d) Daftar tenaga buruh setempat.
e) Daftar perlengkapan konstruksi, peralatan dan bahan
dilapangan yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan
termasuk yang sudah datang dan dipindahkan dari lapangan.

8
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA
DAERAH
SPESIFIKASI TEKNIS

f) Jumlah volume pekerjaan yang merupakan bagian pekerjaan


tetap harus diuraikan sebagai berikut :
 Jumlah volume untuk pekerjaan Konstruksi
 Jumlah volume dari pekerjaan galian dan timbunan.
g) Uraian pokok pekerjaan sementara yang dilaksanakan selama
masa laporan.
h) Daftar besarnya pembayaran terakhir yang diterima dan
kebutuhan pembayaran yang diperlukan untuk bulan
berikutnya.
i) Hal-hal lain yang diminta sesuai kontrak, dan masalah yang
timbul atau berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan
selama bulan laporan.
3. Laporan kerja harian, mingguan dan bulanan.
a) Penyedia jasa harus menyerahkan 2 (dua) rangkap Rencana
Mingguan yang sudah disetujui oleh Direksi setiap akhir
minggu dan minggu-minggu berikutnya.
b) Rencana tersebut harus sudah termasuk pekerjaan tanah.
Pekerjaan konstruksi lainnya yang berhubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan, pengadaan bahan, pengangkutan
bahan dan peralatan lainnya yang diminta Direksi.
c) Penyedia jasa harus menyerahkan 2 (dua) rangkap rencana
kerja harian secara tertulis mencakup semua kemajuan yang
disetujui oleh Direksi, maupun rencana kerja untuk hari-hari
berikutnya. Rencana kerja harus mencakup pekerjaan tanah,
pekerjaan pasangan, serta kegiatan yang berhubungan
dengan pelaksanaan pekerjaan.
d) Penyedia jasa harus menyediakan Rencana Kerja Bulanan
dengan sistem bar chart pada akhir bulan dan untuk bulan-
bulan berikutnya. Rencana kerja ini harus memperlihatkan
tenggang waktu dari mulai sampai akhir kegiatan umum
dengan volume pekerjaan. Rencana Kerja ini harus diserahkan
kepada Direksi pada hari ke tiga tiap-tiap bulan untuk

9
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA
DAERAH
SPESIFIKASI TEKNIS

perbaikan dan perubahan.


4. Rapat bersama untuk membicarakan kemajuan pekerjaan
Rapat tetap antara Direksi dan penyedia jasa diadakan seminggu
sekali pada waktu yang telah disetujui oleh kedua belah pihak.
Maksud dari rapat ini adalah untuk membicarakan kemajuan
pekerjaan yang sedang dilakukan, pekerjaan yang diusulkan
untuk minggu selanjutnya dan membahas permasalahan yang
timbul agar dapat segera diselesaikan.

ST.1 - 8. BAHAN DAN PERLENGKAPAN YANG HARUS DISEDIAKAN OLEH


PENYEDIA JASA
1. Umum
a) Penyedia jasa harus menyediakan semua bahan dan
perlengkapan yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan
yang tercantum dalam kontrak.
b) Semua bahan dan perlengkapan yang merupakan bagian dari
pekerjaan harus memenuhi syarat yang sesuai dengan
standar yang diberikan dalam Spesifikasi Teknis atau standar
dalam Spesifikasi Umum.
c) Bila penyedia jasa dalam mengusulakn penyediaan bahan dan
perlengkapan tidak sesuai dengan standar seperti tersebut
diatas, penyedia jasa harus segera memberitahukan kepada
Direksi untuk mendapatkan persetujuan tertulis dari Direksi.
2. Perlengkapan konstruksi
Penyedia jasa harus segera menyediakan semua perlengkapan
kornstruksi yang diperlukan dalam pelaksanaan dalam jumlah
yang cukup. Apabila Direksi memandang belum cukup sesuai
dengan kontrak, maka penyedia jasa harus segera memenuhi
kekurangannya. Dalam penyediaan semua perlengkapan dan
peralatan harus lengkap dengan suku cadang (spare parts) yang
cukup dan memeliharanya agar pekerjaan dapat dikerjakan
dengan sempurnya.

10
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA
DAERAH
SPESIFIKASI TEKNIS

3. Bahan pengganti
Kontraktor harus menandatangani bahan yang ditentukan, bila
bahan tidak tersebut tidak tersedia di pasaran, maka dapat
digunakan bahan pengganti dengan mendapat ijin tertulis dari
Direksi. Harga satuan dalam volume pekerjaan tidak akan
disesuaikan dengan adanya pertambahan harga antara bahan
yang ditentukan dengan bahan pengganti.
4. Pemeriksaan bahan dan perlengkapan.
Perlengkapan dan bahan disediakan oleh penyedia jasa akan
dilakukan pemeriksaan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak
pada salah satu atau lebih tempat yang telah ditentukan Direksi.
a) Tempat produksi dan pembuatan
b) Tempat pengapalan
c) Lapangan.
Penyedia jasa supaya menyerahkan penjelasan yang menyangkut
perlengkapan dan bahan kepada Pemberi Tugas sesuai yang
diminta untuk tujuan pemeriksaan, tetapi bagaimanapun juga
tidak meringankan penyedia jasa dari tanggungjawabnya untuk
menyediakan perlengkapan dari bahan sesuai dengan Spesifikasi.
5. Spesifikasi, brosur dan data yang harus disediakan oleh
penyedia jasa.
Penyedia jasa supaya menyerahkan kepada Direksi tiga set
spesifikasi yang lengkap, brosur dan data bahan dan
perlengkapan untuk mendapatkan persetujuan, dan harus
disediakan sesuai dengan kontrak dalam waktu 45 (empat
puluh) hari dari sejak penerimaan Surat Perintah Kerja.
Persetujuan dari Spesifikasi, brosur dan data bangunannya juga
tidak meringankan penyedia jasa dari tanggung jawabnya dalam
hubungannya dengan kontrak.
ST.1 - 9. SURVEY PENGUKURAN PEKERJAAN
1. Bench Mark
a) Tanda dasar untuk Proyek merupakan Bench Mark yang

11
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA
DAERAH
SPESIFIKASI TEKNIS

terletak lokasi seperti terlihat pada gambar. Ketinggian dari


Bench Mark ini adalah didasarkan pada titik tetap utama.
b) Bench Mark yang lain dan titik referensi yang terlihat pada
gambar diberikan kepada penyedia jasa sebagai referensi.
Sebelum menggunakan suatu Bench Mark dan titik referensi
kecuali Bench Mark dasar untuk setting out pekerjaan,
penyedia jasa perlu melakukan pengukuran/ pemeriksaan
kembali atas ketelitiannya. Pemberi Tugas tidak bertanggung
jawab atas ketelitian Bench Mark yang lain begitu juga dengan
titik referensinya.
c) Penyedia jasa perlu mendirikan Bench Mark tambahan
sementara untuk kemudahannya, tetapi setiap Bench Mark
sementara yang didirikan merupakan rencana dan tempatnya
disetujui oleh Direksi dan akan merupakan ketelitian yang
berhubungan dengan Bench Mark yang didirikan oleh Direksi.
2. Permukaan tanah asli untuk tujuan pengukuran
a) Muka tanah yang terlihat pada gambar dianggap benar sesuai
dengan kontrak. Apabila terjadi keraguan dari penyedia jasa
tentang kebenaran dari muka tanah tersebut, sekurang-
kurangnya 30 (tiga puluh) hari sebelum pekerjaan
dilaksanaan penyedia jasa harus memberitahkan kepada
Direksi secara tertulis untuk menyesuaikan dan melaksanakan
pengukuran kembali ketinggian muka tanah tersebut.
b) Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan penyedia jasa akan
mengukur dan mengambil ketinggian terhadap daerah
sasaran pekerjaan, dengan menggunakan Bench Mark atau
titik referensi yang disetujui Direksi secara tertulis, untuk
menyesuaikan dan melaksanakan pengukuran kembali
ketinggian muka tanah tersebut.
c) Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan tanah, penyedia
jasa akan mengukuran dan mengambil ketinggian terhadap
daerah sasaran pekerjaan dengan menggunakan Bench Mark

12
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA
DAERAH
SPESIFIKASI TEKNIS

atau titik referensi yang disetujui Direksi pada saat wakil


Direksi berada. Ketinggian muka tanah yang ditentukan perlu
mendapat persetujuan direksi. Pengukuran volume yang
dikerjakan dikerjakan dibuat berdasarkan ketinggian yang
disetujui.
3. Bantuan pengukuran staf Direksi
a) Penyedia jasa bekerja sama dengan Direksi dalam
pemeriksaan setting out dan dalam melaksanakan
pengukuran untuk mengetahui secara pasti kemajuan
pekerjaan yang diperlukan dalam proses pembayaran.
b) Dalam pemasangan patok yang cukup, tiang, pinggir yang
lurus, penyangga, cetakan profil dan lain-lain yang perlu untuk
pemeriksaan setting out dan pengukuran kemajuan pekerjaan
harus sesuai penunjuk Direksi. Semua biaya untuk bahan dan
buruh untuk maksud tersebut diatas merupakan beban
penyedia jasa. Dan biaya tersebut sudah termasuk dalam
harga satuan didalam pekerjaan lain-lain pada daftar volume
pekerjaan.
ST.1 - 10. PEKERJAAN SEMENTARA
1. Umum
a) Penyedia jasa akan bertanggung jawab hasil yang sesuai
perencanaan, spesifikasi, pelaksanaan dan berikut
pemindahan semua pekerjaan sementara untuk pelaksanaan
pekerjaan sebaik- baiknya.
b) Detail dari pekerjaan sementara, dimana penyedia jasa
bermaksud untuk melaksanakan di lapangan, pertama-tama
diserahkan kepada Direksi untuk mendapat persetujuan
sesuai dengan prosedur dalam Spesifikasi Umum.
c) Apabila penyedia jasa bermaksud mengajukan alternatif untuk
pekerjaan sementara diluar daerah lapangan seperti pada
gambar, semua biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan
termasuk pembebasan tanah, sewa tanah dan sebagainya,

13
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA
DAERAH
SPESIFIKASI TEKNIS

ditanggung oleh penyedia jasa dan biayanya sudah termasuk


pada uraian pekerjaan pada daftar volume pekerjaan.
d) Keterlambatan tidak akan meringankan penyedia jasa
terhadap tanggung jawab untuk memenuhi ketentuan dalam
kontrak. Dalam hal tersebut tidak diberikan perpanjangan
waktu bila terjadi keterlambatan.
2. Lapangan pekerjaan
a) Lapangan pekerjaan seperti terlihat pada gambar yang
digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan, dijamin oleh
pemberi tugas dan bebas dari biaya pembebasan tanah.
b) Penyedia jasa sedapat mungkin melaksanakan pekerjaan
sementara pada tanah tadi seperti pada gambar atau seperti
petunjuk Direksi.
c) Penyedia jasa hendaknya membatasi kegiatan peralatan dan
anak buahnya pada tanah yang sudah dibebaskan termasuk
arah jalan masuk yang sudah disetujui Direksi sehingga
mengurangi kerusakan tanaman/ pemilikan dan kerusakan
tanah.
d) Bekas yang dilalui kendaraan supaya diperbaiki, sebelum
diterimanya pekerjaan oleh pemberi tugas, tanah harus
dikembalikan pada keadaan semula.
e) Penyedia jasa bertanggung jawab langsung kepada pemberi
tugas untuk semua kerusakan, misalnya kerusakan tanaman
atau tanah hasil galian baik milik Pemberi Tugas atau orang
lain. Penyedia jasa mengganti semua kehilangan dan tuntutan
karena kerusakan tersebut sesuai dengan ketentuan dalam
kontrak.
ST.1 - 11. KANTOR PENYEDIA JASA, PENAMPUNGAN, GUDANG,
BENGKEL, PEMONDOKAN BURUH DAN SEBAGAINYA
1. Penyedia jasa harus menyediakan, memelihara, mengerjakan dan
memindahkan bangunan sementara seperti kantor penyedia jasa,
penampungan staffnya, gudang, bengkel, pemondokan buruh dan

14
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA
DAERAH
SPESIFIKASI TEKNIS

bangunan sementara lainnya setelah selesai pekerjaan, supaya


diserahkan kepada pemberi tugas.
2. Penyedia jasa supaya menyerahkan rancangan tempat kerja dan
bangunan sementara secara umum kepada Direksi untuk
mendapatkan persetujuan pada waktu yang ditetapkan.
Pelaksanaan pekerjaan tidak boleh dimulai sebelum mendapat
persetujuan Direksi.
3. Pernampungan staf penyedia jasa dan pemondokan buruh harus
dilengkapi dengan semua pelayanan yang perlu seperti saluran
pembuang, penerangan jalan, jalan gang, tempat parkir,
pemagaran, kesehatan, ruang masak, pencegahan kebakaran dan
peralatan pencegahan api sesuai dengan batas yang ditentukan
dalam kontrak.
4. Kontraktor supaya juga melengkapi keperluan air bersih dan
penerangan yang cukup untuk kantor penyedia jasa,
penampungan stafnya, pemondokan buruh, bengkel dan tempat
lainnya di daerah kerja.
ST.1 - 12. PEKERJAAN PENGERINGAN SELAMA PELAKSANAAN
1. Pembuangan air dilakukan selama pelaksanaan pekerjaan seperti
cofferdam, saluran, drainase dan genangan atau bangunan
sementara yang lain pada saat pembuangan air dilaksanakan.
Penyedia jasa harus memasang, mengerjakan, memelihara
semua pipa dan peralatan lain yang diperlukan untuk
pembuangan air dari bermacam-macam pekerjaan dan untuk
pemeliharaan pondasi serta bagian pekerjaan yang lain agar
bebas dari air dan pekerjaan konstruksi sesuai dengan syarat-
syarat. Penyedia jasa bertanggung jawab untuk memperbaiki
kerusakan akibat banjir atau kegagalan pembuangan air atau
pekerjaan pengaman atas biaya penyedia jasa.
2. Setelah cofferdam, semua tanggul atau pembuangan air
sementara seudah berfungsi segera dibongkar atau diratakan
sehingga kelihatan baik dan tidak mengganggu kelancaran

15
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA
DAERAH
SPESIFIKASI TEKNIS

saluran dan bangunan yang berhubungan dengan pembuangan


atau aliran parit alam.
3. Cara pembuangan air yang dilakukan oleh penyedia jasa harus
mendapat persetujuan Direksi kecuali lebih jauh sebagaimana
disetujui atau diijinkan oleh Direksi untuk pekerjaan pembuangan
air. Penyedia jasa tidak akan mengganggu jalannya air yang
dibutuhkan untuk pengairan pada jaringan pengairan yang ada.
4. Apabila pelaksanaan pekerjaan berada dibawah muka air tanah,
air tersebut supaya dipompa dahulu sebelum melakukan
penggalian.
5. Pembuangan air dilakukan sedemikian rupa, sehingga dapat
dipelihara kestabilan dari dasar dan sisi miring yang digali
sehingga semua pelaksanaan konstruksi dikerjakan dalam
keadaan kering.
ST.1 - 13. KEAMANAN DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN
1. Umum
a) Semua keamanan dan pemeriksaan kesehatan yang perlu
selama pelaksanaan pekerjaan, antara lain pengaturan
kesehatan, pembersihan lapangan, bahan peledak dan bensin,
pemagaran sementara, keamanan dan pencegahan kebakaran
dibuat dan dipelihara oleh penyedia jasa atas biaya penyedia
jasa.
b) Penyedia jasa harus bertanggung jawab terhadap semua
keamanan dan pemeriksaan kesehatan dan menyerahkan
pengaturan dan organisasi untuk mendapatkan persetujuan
Direksi.
c) Tidak ada pembayaran tambahan dan dalam hal ini semua
biaya sudah termasuk dalam harga kontrak.
2. Sistem pengawasan keamanan
a) Penyedia jasa supaya mengatur sistem pengawasan
keamanan dan organisasinya dan diserahkan untuk mendapat
persetujuan kepada Direksi.

16
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA
DAERAH
SPESIFIKASI TEKNIS

b) Sistem pengawasan keamanan dengan kapasitas peralatan


dan tenaga yang cukup untuk menghindari kecelakaan dan
kerusakan terhadap manusia dan barang milik yang
bersangkutan.
c) Sistem pengawasan keamanan harus dilaksanakan sesuai
dengan program yang disetujui dan berpegang pada
hukum/peraturan yang berlaku di Indonesia.
3. Peraturan kesehatan
a) Penyedia jasa harus mengusahakan agar tempat kerja dalam
keadaan bersih serta melengkapi/ memelihara kemudahan
untuk para tenaga kerja yang dipekerjakan pada suatu tempat
yang telah disetujui oleh Direksi dan penguasa setempat.
b) Penyedia jasa hendaknya juga membuat pengumuman dan
mengambil langkah-langkah pencegahan yang perlu untuk
menjaga agar lapangan tetap bersih.
4. Bahan yang sensitif
a) Penyedia jasa hendaknya membuat peraturan yang
menyangkut penyimpanan atau mengendalikan bahan yang
sensitif terhadap bahaya kebakaran dan peledakan sesuai
hukum dan peraturan keamanan yang berlaku.
b) Penyedia jasa harus memiliki semua surat keterangan yang
diperlukan dan membayar semua biaya untuk pemindahan
bahan- bahan tersebut ke tempat lain dan menyimpan dengan
baik seperti semula.
5. Pencegahan kebakaran
a) Penyedia jasa harus melakukan setiap pencegahan dan
melindungi setiap bahaya yang terjadi, misalkan kebakaran
pada atau sekitar tempat kerja dan harus menyediakan segala
peralatan untuk mencegah kebakaran, dan siap digunakan
pada semua bangunan air dan bangunan gedung atau
pekerjaan yang sedang dalam pelaksanaan, termasuk
perkampungan tempat tinggal, pemondokan buruh dan

17
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA
DAERAH
SPESIFIKASI TEKNIS

bangunan gedung lainnya.


b) Penyedia jasa akan memelihara peralatan dan perlengkapan
pemadam kebakaran yang dibutuhkan dalam keadaan baik
sampai pekerjaan diterima oleh pemberi tugas. Penyedia jasa
harus berusaha keras untuk memadamkan kebakaran yang
terjadi di lapangan kerja.
c) Dalam hal ini penyedia jasa menyediakan perlengkapan yang
mutlak diperlukan dan tenaga buruh yang dipekerjakan di
lapangan, termasuk peralatan dan tenaga Sub Kontraktor.
ST.1 - 14. BIAYA KEGIATAN ST.1
Biaya pembayaran kegiatan pekerjaan ST.1 ini harus sudah
diperhitungkan dan dimasukkan dalam harga satuan pekerjaan.

18
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA
DAERAH
SPESIFIKASI TEKNIS

B. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN


PASAL ST.2
PEKERJAAN PERSIAPAN

ST.2 - 1. PEMBERSIHAN LAPANGAN


1. Penyedia jasa harus membersihkan lokasi pekerjaan, yakni
alur sungai, tebing sungai yang ada dari semua tumbuhan dan
pepohonan yang diperkirakan akan mengganggu kelancaran
pekerjaan.
2. Penyedia jasa harus menggali akar-akar pepohonan yang
tertinggal, kemudian mengisi kembali bekas lubang-lubang
galian tanah tersebut dengan tanah dan dipadatkan, kemudian
membuang dari tempat pekerjaan semua bahan-bahan hasil
pembersihan lapangan.
ST.2 - 2. PEKERJAAN BOUWPLANK
1. Patok bouwplank harus ditanam ke dalam tanah sampai kuat,
sehingga tidak mudah dicabut/tercabut dan menggunakan
kayu ukuran 5/7 cm.
2. Jarak patok dari sisi galian minimal 1,00 m dan jarak patok
satu dengan patok lainnya maksimal 2,00 m.
3. Papan bouwplank menggunakan kayu kelas II (dua) ukuran
2/20 cm dan bidang sebelah atas harus diserut/diketam
sampai rata.
4. Penentuan tinggi bouwplank disesuaikan dengan elevasi
rencana dn harus disetujui oleh Direksi.
5. Pemasangan bouwplank harus siku-siku 90°.
6. Untuk mendapatkan garis horisontal bouwplank yang
maksimal, pemasangan bouwplank dapat dilakukan dengan
menggunakan selang air atau pesawat ukur seperti waterpass
dan theodolite.
ST.2 - 3. PEKERJAAN TANAH
1. Semua pekerjaan tanah dari beberapa bagian harus
dilaksanakan menurut ukuran dan ketinggian yang ditunjukkan

19
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA
SPESIFIKASI TEKNIS

dalam gambar atau menurut ukuran dan ketinggian lain yang


mungkin akan diperintahkan oleh Direksi.
2. Ukuran berdasarkan atau berhubungan dengan ketinggian
tanah atau jarak terusan harus ditunjukkan kepada Direksi
lebih dahulu, sebelum memulai pekerjaan tanah pada setiap
tempat.
3. Yang dimaksud dengan ketinggian tanah dalam spesifikasi
adalah tinggi ”permukaan tanah” sesudah pembersihan
lapangan dan sebelum pekerjaan tanah dimulai.
4. Tanah untuk lokasi bangunan harus diratakan lebih dahulu dan
dibersihkan dari akar-akar pepohonan sampai yang sekecil-
kecilnya harus digali; kemudian dibuang/ disingkirkan dari
daerah dimana bangunan tersebut akan dibangun.
5. Galian tanah harus cukup lebarnya, sehingga tidak
menyusahkan posisi bekerja bagi para pekerja dalam
pelaksanaan konstruksi.
6. Urugan kembali lubang galian dapat diambilkan dari tanah
galian yang sudah dibersihkan dari kotoran dan akar-akar.
Urugan ini dilaksanakan berlapis-lapis sesuai dengan gambar
rencana.
7. Tanah sisanya dapat digunakan untuk meratakan halaman
atau diangkut keluar bila ternyata tanah tersebut berlebihan.
8. Tanah untuk urugan tidak boleh diambil dari halaman
pembangunan, kecuali seijin Direksi.
9. Kedalaman galian harus mencapai tanah keras dan harus
mendapat persetujuan dari Direksi.
10. Tanah keras galian yang mengandung sampah humus
tidakdibenarkan untuk pekerjaan urugan.
11. Bahan urugan tanggul/tanah timbunan harus baik dan harus
dipertimbangkan terhadap sifat gradasi butiran, berat satuan
asli, kering, kohesi dan sudut geser dalam dan kepadatan
memenuhi kriteria 85% angka kepadatan. Dimana tanah yang
merupakan tanah terpilih dan dilakukan proses pemadatan
dengan tahapan : penggalian, pengangkutan, penghamparan
serta penyiraman bila perlu, kemudian dipadatkan sesuai
20
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA
SPESIFIKASI TEKNIS

persyaratan. Proses pemadatan ini menggunakan bantuan


kombinasi alat berat (excavator, bulldozer, vibrator roller dll.).
12. Permukaan atas tanggul/timbunan tanah dihampar dengan
tanah bekas galian untuk memudahkan rumput tumbuh pada
waktu musim hujan sebagai upaya pencegahan erosi.
13. Untuk tanah galian pada kegiatan normalisasi alur agar
memperhatikan lokasi buangnya, sehingga tidak
menyebabkan bekas galian tersebut masuk kembali kedalam
alur sungai.

ST.2 - 4. JALAN MASUK


Penyedia jasa harus memanfaatkan dan memelihara jaringan jalan
masuk yang sudah ada beserta bangunan pelengkapnya yang
dilalui selama pelaksanaan fisik berlangsung guna pengangkutan
material, pengukuran dan pengawasan pekerjaan.
ST.2 - 5. LUASNYA PENGGALIAN
Luasnya penggalian harus sekecil mungkin menurut petunjuk
Direksi untuk pekerjaan bangunan. Penggalian dimulai dari muka
tanah dengan harus mengambil lebar yang cukup sesuai gambar
atau ditentukan lain oleh Direksi.

21
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA
SPESIFIKASI TEKNIS

PASAL ST.3
PERLENGKAPAN DIREKSI

ST.3 - 1. KANTOR SEMENTARA DI LAPANGAN


Penyedia jasa harus menyediakan sebuah kantor sementara di
lapangan, termasuk tempat berteduh mobil, jalan-jalan, lorong-
lorong dan sebagainya, lengkap dengan alat-alat untuk dipakai
sendiri oleh Direksi berserta stafnya. Kantor sementara itu harus
ditempatkan di lapangan pada tempat yang diputuskan dan
disediakan oleh Direksi.
Bahan-bahan yang dipakai untuk pembuatan kantor Direksi harus
sesuai dengan spesifikasi dan apabila tidak ada haruslah dari
bahan-bahan yang baik. Pada dasarnya penyedia jasa harus
menyesuaikan dengan standar umum konstruksi.
Luas lantai dari kantor harus dibagi-bagi dalam beberapa kamar
menurut petunjuk Direksi. Pemukaan tanahnya harus dibersihkan
dan diratakan, dan daerah sekitarnya dibuat dengan kemiringan
keluar dari kantor Direksi. Konstruksi kantor Direksi boleh dibuat
dari kayu, pasangan bata atau balok-balok semen.
Penyedia jasa boleh menyewa rumah penduduk untuk dipakai
sebagai kantor Direksi. Kalau perlu rumah tersebut harus
diperbaiki lebih dahulu, sehingga sesuai yang disyaratkan. Semua
ini harus atas persetujuan Direksi.
Halaman kantor sementara itu harus diratakan dan diberi
kemiringan serta dilengkapi dengan lapisan perkerasan cukup
untuk dua kendaraan. Kantor, alat-alat perlengkapan dan
pelayanan harus disiapkan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari mulai
tanggal Direksi memberi perintah untuk menyiapkannya.
Pemborong harus menjaga supaya kantor tetap dalam keadaan
baik, termasuk semua peralatan perabot, perlengkapan dan alat-
alat dan halaman sebagaimana ditentukan diatas. Penjagaan
demikian harus termasuk penyediaan air, kerosin, perawatan,
pembersihan setiap hari, penjaga, pesuruh dan semua hal-hal dan
barang-barang lainnya yang diperlukan untuk memperlancar dan

22
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA
SPESIFIKASI TEKNIS

efisiensi pekerjaan pembangunan dalam rangka memenuhi tujuan


dari perjanjian.
Apabila diperintahkan oleh Direksi, kantor sementara itu harus
dipindahkan dan lapangan dikembalikan kekeadaan semula,
sejauh mungkin dapat dikerjakan sampai memuaskan Direksi.
Semua bahan-bahan dan perlengkapan tetap menjadi milik
pemborong.
ST.3 - 2. KANTOR YANG DAPAT DIPINDAHKAN
Jika diperintahkan oleh Direksi, penyedia jasa harus menyediakan
kantor yang dapat dipindahkan, dilengkapi sebagaimaa akan
diterangkan dibawa, untuk dipakai sendiri oleh Direksi pelaksana
dan stafnya pada tempat yang ditunjukkan oleh Direksi dan harus
memindahkannya dari lapangan pada waktu pekerjaan telah
selesai atau pada tanggal yang lebih duluan sebagaimana akan
diputuskan oleh Direksi.
Dalam waktu pelaksanaan pemborongan, penyedia jasa apabila
diperintahkan harus membongkar kantor itu, mengangkatnya ke
dan membangunnya kembali pada tempat baru yang ditunjuk oleh
Direksi.
ST.3 - 3. BANTUAN UNTUK DIREKSI
Peyedia jasa harus memberikan bantuan kepada Direksi dengan
menyediakan tenaga kerja dan peralatan yang dibutuhkan
sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan setiap saat atau dari
waktu ke waktu.
ST.3 - 4. PERALATAN PENGUKURAN DAN PERLENGKAPANNYA

Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara peralatan


pengukuran dan perlengkapannya untuk dipakai oleh Direksi
seperti terdaftar dalam spesifikasi khusus. Alat dan perlengkapan
itu harus baru atau apabila tidak baru harus menurut persetujuan
Direksi, serta dijaga supaya tetap dalam keadaan baik, jika ada
kehilangan atau rusak harus diganti segera. Semua alat-alat dan
perlengkapan itu tetap menjadi milik pemborong.
Penjelasan secukupnya harus diserahkan bersama penawaran,
untuk memungkinkan Direksi menilai mutu alat-alat perlengkapan
yang akan disediakan penyedia jasa. Alat-alat perlengkapan
tersebut tidak boleh ditukar dalam waktu pelaksanaan
pemborongan, kecuali dengan ijin atau perintah dari Direksi.
23
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA
SPESIFIKASI TEKNIS

ST.3 - 5. TRANSPORTASI
Penyedia jasa harus menyediakan sebuah kendaraan roda empat
dan sebuah kendaraan roda dua untuk dipakai oleh Direksi dan
stafnya, untuk tugas dinas yang berhubungan dengan kontrak.
Kendaraan itu harus terpelihara sehingga setiap waktu berada
dalam keadaan baik.
Apabila kendaraan tersebut menurut pandangan Direksi tidak
dapat dipakai, penyedia jasa harus segera menggantinya tanpa
penundaan.
Penyedia jasa hatus menyediakan pengemudi yang cakap, serta
semua keperluan lain seperti bahan bakar, pelumas dan
sebagainya dan harus menanggung semua biaya yang
berhubungan dengan pemakaian, pemeliharaan, perijinan dan
asuransi. Setelah selesai kontrak, kendaraan dikembalikan kepada
penyedia jasa. Kendaraan itu tidak boleh ditukar dalam waktu
pelaksanaan kontrak, kecuali dengan ijin atau atas perintah Direksi.
ST.3 - 6. FOTO-FOTO
Penyedia jasa harus menyediakan kepada Direksi foto-foto yang
dibuat oleh tukang foto yang berpengalaman. Foto-foto harus
berwarna dan ditunjukkan sebagai laporan tentang tahap
pelaksanaan, yaitu pada awal, pertengahan dan akhir dari suatu
bagian tertentu dari pekerjaan yang diperintahkan oleh Direksi.
Pada setiap pengambilan gambar setiap lokasi, pengambilan harus
dari titik dan arah yang sama dan yang sudah ditentukan
sebelumnya. Bilamana mungkin maka pada latar belakang supaya
diusahakan adanya suatu tanda khusus untuk memudahkan
mengenali lokasi tersebut. Foto negatif dan cetakannya tidak boleh
diubah atau ditambah apapun.
Sebelum pengambilan gambar-gambar, maka harus dibuat
rencana/denah yang menunjukkan lokasi, posisi dari kamera juga
arah bidikan yang kemudian diserahkan kepada Direksi untuk
disetujui.

24
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA
SPESIFIKASI TEKNIS

Tiap foto diberi catatan sebagai berikut :

 Nama lokasi pekerjaan


 Detail kontrak
 Nama bangunan atau lokasi
 Tanggal pengambilan
 Tahap pelaksanaan (0%, 50% dan 100%)
Berita acara pembayaran dan laporan bulanan harus dilengkapi
dengan satu set pilihan foto-foto yang bersangkutan dengan
periode tersebut juga pada akhir pelaksanaan kontrak, maka foto-
foto harus diserahkan kepada Direksi dalam album-album. Foto-
foto ditempelkan dalam album secara berurutan menurut lokasinya
masing-masing. Tiap obyek harus lengkap tahapnya, yakni 0%,
50% dan 100% dan ditempel pada satu halaman.
Penyerahan dilakukan sebanyak 6 (enam) rangkap bersama 1
(satu) set album negatifnya. Semua album menjadi milik pemberi
tugas dan tanpa ijin tidak boleh dipinjamkan kepada siapapun.
ST.3 - 7. GAMBAR KERJA (WORKING DRAWING)
Penyedia jasa harus menyediakan gambar kerja berdasarkan
gambar desain, gambar standar dan gambar MC0 asli dan lain-lain
persyaratan dari Direksi. Ukuran dan susunan gambar harus sama
dengan gambar standar dari kontrak.
ST.3 - 8. GAMBAR-GAMBAR PELAKSANAAN (AS BUILT DRAWING)
Penyedia jasa harus membuat gambar-gambar yang sesuai dengan
pekerjaan yang dilaksanakannya. Cetakan dari gambar-gambar
harus diserahkan kepada Direksi untuk disetujui.
Gambar-gambar yang telah disetujui kemudian disalin
diataskertas kalkir tebal 100 mg dengan memakai tinta dan
diserahkan kepada Direksi setelah bagian pekerjaan tersebut
selesai.
Semua gambar-gambar harus berukuran standar (A1) seperti
gambar-gambar pemborongan. Gambar-gambar harus
menunjukkan semua penjelasan dari pekerjaan yang dilaksanakan.

25
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA
SPESIFIKASI TEKNIS

PASAL ST.4
PEKERJAAN PASANGAN BATU DAN SIARAN

ST.4 - 1. LINGKUP PEKERJAAN


Penyedia jasa harus mengerjakan pekerjaan-pekerjaan pasangan
untuk tanggul pasangan batu, dinding-dinding dan pekerjaan
bangunan-bangunan irigasi dan drainase seperti ditunjukkan
dalam gambar atau yang ditentukan oleh Direksi.
ST.4 - 2. BAHAN
1. Batu belah yang digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan
pasangan, harus padat tahan lama dan harus mendapat
persetujuan terlebih dahulu dari Direksi.
2. Permukaan batu yang terbuka (Expossed) harus mempunyai
luas tidak kurang dari 0,03 m2.
3. Adukan untuk pasangan harus terdiri dari campuran empat
bagian volume pasir pasang, bersih dan satu bagian volume
semen Pórtland.
ST.4 - 3. PELAKSANAAN
1. Dasar dari konstruksi pasangan harus digali dan dipersiapkan
seperti yang ditunjukkan dalam gambar atau ditentukan lain
oleh Direksi.
2. (a) Semua batu untuk pasangan sebelum digunakan harus
disiram/dicuci dengan disemprot air agar seluruhnya basah
dan bersih.
(b) Adukan harus dicampur dalam jumlah yang cukup untuk
segera dapat digunakan dan semua adulan yang tidak
digunakan lagi dalam waktu 30 menit setelah air
dicampurkan harus dibuang.
Memberi air pada adukan yang telah mengeras dengan
maksud akan digunakan lagi tidak diperbolehkan.
(c) Permukaan terbuka (Exposed) harus diatur rapi untuk
dapat nampak lebih menarik dan harus bersih bebas dari
coretan adulan. Lebar siar harus tidak lebih dari 20 mm.

26
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA
SPESIFIKASI TEKNIS

(d) Air yang digunakan adalah air tawar atau air sungai yang
bersih, jernih dan tidak mengandung material yang
merugikan.
3. Apabila hujan, maka kegiatan-kegiatan pasangan harus
dihentikan, pasangan yang belum keras harus dilindungi dari air
hujan.
4. Pelaksanaan pasangan batu pada konstruksi dilatasi dan bagian
konstruksi lainnya dimana dituntut bentuk atau keadaan
permukaan dan lain-lain yang khusus, harus menggunakan
acuan (cetakan/mal) yang disetujui oleh Direksi.
5. Pekerjaan siaran menggunakan siaran tenggelam dengan
adulan 1 PC:3 pasir dengan lebar 2 cm.
ST.4 - 4. PERAWATAN
1. Semua pasangan batu termasuk siaran dan plesterannya harus
dirawat dengan air atau cara-cara lain yang dapat diterima
menurut persetujuan Direksi.
2. Jika perawatan dilaksanakan dengan air, pasangan batu harus
dijaga agar tetap basah paling tidak 14 (empatbelas) hari
kecuali ada petunjuk lain dari Direksi.
3. Pembasahan dengan cara menutupi pasangan dengan bahan
yang direndam air atau dengan pipa-pipa alat penyiram, pipa
berpori, menggenanginya atau cara lain yang disetujui agar
permukaan yang dirawat selalu basah.
4. Air yang dipakai untuk perawatan harus memenuhi ketentuan-
ketentuan pada spesifikasi untuk air.
ST.4 - 5. PERBAIKAN PASANGAN BATU
Jika sesudah penyelesaian pekerjaan, pasangan batu berada diluar
garis ketentuan atau tidak datar, atau tidak sesuai dengan yang
ditunjukkan dalam gambar rencana, pasangan batu tersebut
dibuang dan diganti atas biaya penyedia jasa.
ST.4 - 6. PEMBAYARAN
1. Perhitungan volume untuk pekerjaan pasangan pada pekerjaan
tersebut didasarkan atas volume pasangan yang telah
dikerjakan atau yang ditentukan oleh Pengguna Jasa, termasuk

27
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA
SPESIFIKASI TEKNIS

acuan dan peralatan lain yang diperlukan untuk pelaksanaan.


2. Pekerjaan dilaksanakan dengan kontrak “unit price”, untuk
pekerjaan pasangan batu adalah menurut harga perkalian
antara volume pekerjaan yang dilaksanakan dalam meter kubuk
dan dengan harga satuan pekerjaan per meter kubik.
3. Pekerjaan siaran dilaksanakan dengan kontrak “unit price”,
untuk pekerjaan pasangan batu adalah menurut harga perkalian
antara volume pekerjaan yang dilaksanakan dalam meter
perseguí dengan harga satuan pekerjaan per meter persegi.

28
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA
SPESIFIKASI TEKNIS

PASAL ST.5
PEKERJAAN GALIAN ALUR

ST. 5 -1. LINGKUP PEKERJAAN


Penyedia jasa harus melakukan Normalisasi sungai dengan
melakukan penggalian alur sungai sesuai dengan gambar atau
menurut petunjuk Direksi.
ST. 5 -2. PENGGALIAN DAN PEMBUANGAN
1. Tanah hasil penggalian dari sungai harus ditempatkan
disepanjang tepi sungai jika ada kelebihan galian, dan jika tidak
disebutkan harus diletakan ditempat lain yang memerlukan
timbunan. Diluar pekerjaan tanah permanen, tanah buangan
harus dibentuk rapi dan stabil.
2. Penyedia jasa harus menyiapkan rencana pekerjaan tanah
tersebut bagi setiap bagian dari pekerjaan dengan detail lokasi
dan program penggalian dari sungai dan pembuangan tanahnya.
3. Penyedia jasa harus mengajukan usul rencana pelaksanaan
pekerjaan tanah tersebut selambat-lambatnya 14 hari sebelum
tanggal yang dimaksudkan untuk dimulai pekerjaan tanah dari
bagian pekerjaan, sebagai pemberitahuan kepada Direksi.
4. Untuk penggalian tanah lunak dapat digunakan alat-alat jenis
excavator seperti Back Hoe, bulldozers, atau scrapers.
5. Untuk galian batu atau tanah keras menggunakan alat pembelah
khusus yang dihubungkan dengan bulldozer D8 atau peralatan
yang sebanding
ST. 5 -3. PEMBAYARAN
Pembayaran untuk pekerjaan galian alur dilakukan dengan
kontrak ”Unit Price”, berdasarkan harga perkalian antara volume
pekerjaan dalam meter kubik dengan harga satuan pekerjaan
permeter kubik.

29
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA

Anda mungkin juga menyukai