Anda di halaman 1dari 11

Fakultas Kedokteran – Universitas Diponegoro

Program Studi Ilmu Keperawatan


Program Pendidikan Profesi Ners
Keperawatan Jiwa

ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Tn. B DENGAN HALUSINASI VISUAL
DI UGD RSJ DAERAH DR. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG

I. IDENTITAS
Inisial klien : Tn. B
Umur : 29 Th
Alamat : Ngawen, RT3/V, Sukolilo, Pati
Tanggal pengkajian : 31 Agustus 2004
II. ALASAN MASUK
1 Mingggu sebelum masuk rumah sakit, pasien sering ngomong sendiri, bicara
kacau. Diajak ngomong tidak nyambung. Pasien makan, minum dan mandi harus
disuruh. Pasien sulit tidur, tidur hanya 3-4 jam sehari. Pasien tidak mau minum
obat kalau tidak diberi rokok dulu. Pasien merasa melihat para wali dan bisa
melihat makhluk halus.
Pasien kadang marah-marah sampai merusak barang. Keluarga mengatakan pasien
terakhir merusak kursi.
III. RIWAYAT
SEBELUMNYA
Pasien sudah 5 x dirawat di RSJD Dr. Amino Gondohutomo. Terakhir dirawat
tahun 2002. Stressor satu tahun terakhir ini pasien tinggal di pondok pesantren.
Selama pasien dirumah tidak mampu bekerja. Pasien tamatan SLTA dan pernah
bekerja di Malaysia sebagai sopir.Pasien tipe pekerja giat dan belum menikah.
Dalam keluarga ada yang menderita sama dengan pasien yaitu ibunya.
IV. PEMERIKSAAN FISIK
Tanda-tanda Vital :
T : 110/80 mmHg S : 37 0 C BB : 50,5 Kg
N : 88 x / menit RR : 20 x/menit
V. PSIKOSOSIAL
a. Genogram

Keterangan
: klien : wanita
: serumah : laki-laki
: meninggal
Pasien hidup bersama ayah, ibu serta kakak perempuan yang telah menikah dan
suaminya serta seorang keponakan.
b. Konsep Diri
1. Identitas diri
Pasien seorang lelaki yang mempunyai sifat pemalu
2. Peran diri
Pasien tidak mampu bekerja dirumah
3. Ideal diri
Pasien tidak meneruskan sekolahnya karena merasa keluarga tidak mampu
membiayai. Pasien sekolah hanya sampai lulus SLTA.
4. Harga diri
Pasien merasa dirinya orang suci dan banyak diperlukan oleh orang
banyak.
5. Gambaran diri
Pasien merasa dirinya jelek sehingga malu untuk bergaul
Masalah keperawatan : Gangguan konsep diri : harga diri rendah
c. Hubungan Sosial
Pasien tidak mampu berhubungan dengan orang lain. Pasien lebih senang dan
asik dengan dunianya sendiri.
Masalah keperawatan : Interaksi social, kerusakan
d. Spiritual
Pasien adalah seorang yang beragama islam dan aktif beribadah karena pernah
dipondok pesantren tetapi setelah sakit pasien tidak pernah pergi ke masjid.
Masalah keperawatan : Distress spiritual
VI. STATUS MENTAL
a. Pembicaraan
Pembicaraan pasien kacau, banyak bicara tetapi tidak pernah terarah atau
meloncat-loncat dan selalu tidak sama jika diminta untuk mengulang. Suara
pasien jelas terdengar.
Masalah keperawatan : Komunikasi, kerusakan
b. Aktivitas motorik
Pasien terlihat selalu menggerakan badan dan inginnya mondar-mandir
Masalah keperawatan : Resiko tinggi terhadap cedera
c. Alam perasaan
Pasien merasa khawatir dan takut dengan kondisinya
Masalah keperawatan : ansietas
d. Persepsi
Pasien merasa melihat para wali dan bisa melihat makhluk halus. Pasien
diajak bicara oleh para wali dan merasa diberi sebuah ilmu kebatinan.
Masalah keperawatan : Perubahan sensori-persepsi : halusinasi visual
e. Proses pikir
Pasien saat diwawancarai pembicaraan tak ada hubungan antara satu kalimat
dengan kalimat lainnya dan klien tidak menyadarinya
Masalah keperawatan : Proses pikir , perubahan

f. Isi pikir
Pasien merasa seperti orang suci dan sangat diperlukan di kalangan umatnya.
Masalah keperawatan : proses pikir, perubahan
g. Tingkat kesadaran
Pasien tampak bingung dan kacau
Masalah keperawatan : proses pikir, perubahan
h. Memori
Pasien tidak mampu mengingat kejadian yang sudah terjadi baik yang baru
maupun yang lama.
Masalah keperawatan : proses pikir, perubahan
i. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Pasien mudah dialihkan bahkan klien tidak mampu untuk berkonsentrasi
Masalah keperawatan : proses pikir, perubahan
j. Daya tilik diri
Pasien mengingkari penyakit yang dideritanya.
Masalah keperawatan : proses pikir, perubahan
VII. ASPEK MEDIK
Diagnosa medik : Skizofrenia tak terinci
Terapi medik : CPZ 2 X 100 mg
THP 2 X 2 mg
DAFTAR MASALAH
1. Gangguan konsep diri : harga diri rendah
2. Komunikasi, kerusakan
3. Resiko tinggi terhadap cedera
4. Ansietas
5. Proses pikir, perubahan
6. Interaksi social , kerusakan
7. Distress spiritual
8. Perubahan sensori-persepsi
ANALISA DATA
NO DATA FOKUS MASALAH
1. S: Resiko mencederai
- Keluarga mengatakan bahwa 1 Mingggu sebelum diri, orang lain dan
masuk rumah sakit, pasien sering ngomong sendiri, lingkungan
bicara kacau. Diajak ngomong tidak nyambung.
- Keluarga mengatakan pasien terakhir merusak kursi.
 Ke
luarga mengatakan bahwa pasien sudah 5 x dirawat di
RSJD Dr. Amino Gondohutomo. Terakhir dirawat
tahun 2002. Stressor satu tahun terakhir ini pasien
tinggal di pondok pesantren
O:
 Pas
ien saat wawancara terlihat selalu menggerakkan
badan dan ingin mondar-mandir Gangguan
2.
 Pas sensori – persepsi :
ien kadang marah-marah sampai merusak barang halusinasi : visual
S:
- Pasien mengatakan merasa melihat para wali dan bisa
melihat makhluk halus. Pasien diajak bicara oleh para
wali dan merasa diberi sebuah ilmu kebatinan.
O:
 Pas
ien banyak ngomong dan kacau, tertawa sendiri, bicara
sendiri
 Pas
ien merasa khawatir dan takut dengan kondisinya
3.  Pas
Gangguan isi pikir :
ien terlihat selalu menggerakan badan dan inginnya
Waham
mondar-mandir
 Pas
ien tidak mampu berhubungan dengan orang lain.
Pasien lebih senang dan asik dengan dunianya sendiri.

S :- Pasien merasa seperti orang suci dan sangat

4. diperlukan di kalangan umatnya.

Gangguan Konsep
O: diri : Harga Diri
 Pas Rendah
ien tampak bingung dan kacau
 Pas
ien merasa khawatir dan takut dengan kondisinya
 Pas
ien terlihat selalu menggerakan badan dan inginnya
mondar-mandir
S:
 Ke
luarga mengatakan pasien seorang lelaki yang
mempunyai sifat pemalu
 Ke
luarga mengatakan pasien tidak meneruskan
sekolahnya karena merasa tidak mampu membiayai.
Pasien sekolah hanya sampai lulus SMA saja.
 Pas
ien mengatakan merasa malu bergaul karena merasa
dirinya jelek.

POHON MASALAH

Resiko mencederai diri, orang lain


dan lingkungan
Perubahan Sensori-Persepsi : Halusinasi

Gangguan isi pikir :


Waham
Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
berhubungan dengan halusinasi
2. Gangguan isi pikir : waham berhubungan dengan
harga diri rendah

RENCANA PERAWATAN
TGL DIAGNOS RENCANA IMPLEMENTASI EVALUASI
A KEPERA TINDAKAN KEPERAWATAN
WATAN KEPERAWATAN
31 Resiko 1. Bina 1. S:
Agust mencederai hubungan saling Membina hubungan *Klien
us diri, orang percaya dengan saling percaya mengatakan
2004 lain dan prinsip komunikasi dengan mengajak bisa melihat
jam lingkungan terapeutik kenalan klien para wali dan
10.00 b.d 2. Beri 2. makhluk
halusinasi lingkungan yang Memberi lingkungan halus
aman dan tenang yang aman dan * Keluarga
3. tenang dengan mengatakan
Beri kesempatan untuk mengajak klien dan klien biasa
mengungkapkan keluarga ke tempat bicara seperti
perasaannya periksa dan ini
4. mempersilahkan
Bantu klien untuk klien duduk O:
mengungkapkan 3. *Klien bicara
perasaannya Mengobservasi tingkah sendiri dan
5. laku klien terkait kacau
observasi tingkah laku dengan halusinasi * Klien tidak
terkait dengan 4. bisa di
halusinasinya : Mengkaji tentang wawancarai
bicara dan tertawa halusinasi yang *Klien
tanpa stimulus diderita klien dengan tampak
6. mengajukan bingung
Bantu klien mengenal beberapa pertanyaan A:
halusinasinya dgn tentang halusinasi Klien
menggunakan 5. mengalami
pertanyaan tentang Mengidentifikasi gangguan
halusinasi bersama klien dan sensori-
7. keluarga cara persepsi :
Diskusikan dengan tindakan yang halusinasi
klien apa yang dilakukan jika dan belum
dirasakan jika terjadi halusinasi teratasi
terjadi halusinasi 6.
( marah, takut Mengkolaborasikan P:
sedih, senang ) pada tim medis Teruskan
8. untuk pemberian sesuai
Identifikasi bersama obat anti psikosa rencana
klien cara tindakan
yang dilakukan jika
terjadi halusinasi
( tidur, marah,
menyibukan diri )
9.
Kolaborasi dengan tim
medis untuk
memberikan obat
penenang dan anti
psikosa
10.

Semarang, 31 Agustus 2004


Pembimbing Praktikan

Bambang Edi Warsito S. Kp Nur Haryani


NIP G6B 204 024

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn S


DENGAN HALUSINASI
DI UGD RSJ DAERAH DR. AMINO GONDOHUTOMO
SEMARANG
OLEH :

RETNO YULI HASTUTI


G6B 204 028

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FK UNDIP SEMARANG
2004

Nomor : 01/Kel.IV/PSIK/04 Semarang, 07 Juni


2004
Hal : Undangan

Kepada Yth.
Bp/Ibu ………………………
Di RSJ Daerah Dr. Aminogondohutomo
SEMARANG

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Dengan Hormat,
Bersama surat ini kami mahasiswa PSIK UNDIP mengharap kehadiran
bp/ibu besok pada :

Hari : Selasa dan Rabu


Tanggal : 08 – 09 Juni 2004
Jam : 09.00 WIB
Tempat : Ruang Diklat RSJD Dr. Aminogondohutomo
Acara : TAKS ( Terapi Aktivitas Kelompok Sosial )
Mahasiswa PSIK UNDIP

Demikian undangan ini kami sampaikan,besar harapan kami akan


kehadiran bp/ibu. Atas kehadirannya kami ucapkan banyak
terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Hormat Kami
Ketua TAKS

Keterangan: Indriati
* Mohon untuk mengirimkan 1 perawat

Anda mungkin juga menyukai