Anda di halaman 1dari 2

6 Tanda Bahaya Kehamilan

Kehamilan yang terjadi pada awal-awal biasanya hal itu merupakan fase yang juga sangat
mengkhawatirkan. Kehamilan merupakan suatu hasil konsepsi antara ovum yang juga sering
disebut sel telur dengan spermatozoa atau sel mani. Suatu kehamilan normal terjadi kira-kira
lamanya 280 hari atau sekitar 40-41 bulan. Tetapi terkadang kehamilan berakhir sebelum
waktunya bahkan melebihi waktu yang normal. Jika kehamilan terjadi jauh sebelum masa
normal maka hal itu merupakan beberapa indikasi tanda bahaya kehamilan.

Kehamilan sangatlah dinanti oleh sang ibu, terutama bagi pasangan suami istri yang baru saja
menikah karena ingin segera cepat-cepat memiliki momongan. Beberapa bahaya kehamilan pun
juga harus diperhatikan oleh sang ibu, karena hal tersebut merupakan hal yang jangan sampai
dilupakan. Sang ibu disaat mengalami kehamilan harus selalu menjaga kondisi badan agar selalu
sehat, menjaga kondisi badan akan mengurangi resiko kematian ibu maupun bayi.

Dengan mengkonsumsi makanan sehat yang mengandung banyak gizi dan mineral maka bayi
yang ada dalam kandungan pun akan tetap selalu sehat dan berkembang. Banyak tanda bahaya
kehamilan yang bisa anda ketahui sejak dini, agar resiko terburuk dapat dihindari.

 Bengkak pada tangan, kaki dan wajah


Pada masa-masa ini tubuh pada wanita hamil akan mengalami kenaikan berat badan yang
sangat signifikan. Dan akan terjadi pembengkakan pada daerah tangan, kaki bahkan
wajah. Tetap selalu waspada bila hal itu terjadi pada diri anda, karena bengkak tersebut
juga diikuti dengan nyeri pada ulu hati dan bahkan pusing.
 Terjadi demam tinggi
Demam tinggi dapat disebabkan karena infeksi atau penyakit lain. Hendaknya ibu hamil
yang mengalami demam tinggi segera memeriksakan diri ke dokter supaya mendapat
penanganan yang tepat terkait demam yang dialaminya. Demam tinggi yang tidak
ditangani dengan tepat dapat meningkatkan risiko terjadinya persalinan prematur.
 Keluar air ketuban
Keluar air ketuban atau pecah ketuban dini adalah keluarnya cairan ketuban dari vagina
setelah kehamilan berusia 22 pekan. Ketuban dinyatakan pecah lebih dini jika terjadi
sebelum proses persalinan berlangsung. Jangan lupa perhatikan warna air ketuban atau
perembesan air ketuban. Beritahukan pada bidan saat memeriksa misalnya banyaknya air
ketuban hingga membasahi sprei atau berapa kali ganti pembalut, warna dan baunya.
 Muntah terus-menerus (mual)
Ada perubahan hormon tubuh yang berguna untuk mempertahankan pertumbuhan dan
menjaga kehamilan. Namun pada beberapa ibu hamil hal ini dapat mengakibatkan
muntah berlebihan bahkan hingga kesadaaran menurun akibat kekurangan cairan dan zat
makanan. Keadaan ini sangat membahayakan kondisi ibu dan janin dalam kandungan
 Pergerakan janin berkurang bahkan tidak ada
Sejak usia kehamilan 5 bulan, ibu sebaiknya memantau gerakan janin. Gerakan janin
diharapkan dirasakan oleh ibu 3 kali setiap jam. Bila ibu tidak merasakan gerakan janin
sebaiknya segera menuju ke tempat pelayanan kesehatan agar tidak terlambat dan terjadi
kematian janin dalam kandungan.
 Pendarahan
Perdarahan dapat terjadi pada usia kehamilan berapa pun, dan bisa menjadi pertanda
adanya bahaya yang mengancam, baik pada ibu maupun janin yang dikandung.
Perdarahan pada awal kehamilan dapat merupakan tanda keguguran. Perdarahan pada
usia kehamilan 4-9 bulan dapat menunjukkan plasenta letak rendah dalam rahim dan
dapat menutup jalan lahir.

Semoga dengan adanya tanda bahaya kehamilan diatas bisa sangat bermanfaat bagi anda dan
keluarga maupun masyarakat lainnya. Selalu waspadalah dengan hal-hal yang dianggap sepele
dan terkadang hal tersebut malah bisa membahayakan. Jauhilah atau hindari rokok terutama bagi
sang ibu, hal itu supaya asap rokok tidak terhirup dan masuk ke dalam paru-paru sang ibu. Asap
rokok maupun merokok sangat berbahaya bagi ibu yang hamil.

Anda mungkin juga menyukai