Beberapa ahli ekonomi yang mengemukakan tentang pengertian uang, di
antaranya sebagai berikut: 1. Roberson dalam bukunya Money menyatakan uang adalah segala sesuatu yang umum diterima dalam pembayaran barang-barang. 2. R.S. Sayers dalam bukunya Modern Banking menyatakan uang adalah segala sesuatu yang umum diterima sebagai pembayaran utang. 3. A.C. Pigou dalam bukunya the Veil of Money menyatakan bahwa uang adalah segala sesuatu yang umum dipergunakan sebagai alat penukar. 4. Rolling G. Thomas dalam bukunya Our Modern Banking and Monetary System mendefinisikan uang adalah segala sesuatu yang siap sedia dan pada umumnya diterima dalam pembayaran pembelian barang-barang, jasa-jasa dan untuk membayar utang. Dengan demikian, uang didefinisikan sebagai segala sesuatu (benda) yang diterima oleh masyarakat sebagai alat perantara dalam melakukan tukar-menukar atau perdagangan.
Di Indonesia, sekarang beredar uang kertas dan uang logam yang
dikeluarkan Bank Indonesia. Kedua jenis uang tersebut memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.
a. Dapat diterima oIeh masyarakat umum
b. Mudah disimpan dan nilainya tetap c. Mudah dibawa kemana-mana d. Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai e. Jumlahnya terbatas sehingga tetap berharga 2. FUNGSI UANG
NO FUNGSI ASLI FUNGSI TURUNAN
1. Uang sebagai alat tukar Uang sebagai alat pembayaran. umum. Sebagai alat pembayaran, apabila uang Uang berfungsi sebagai alat digunakan untuk melunasi kewajiban tukar umum apabila uang dipergunakan untuk membeli atau mendapatkan barang dan atau jasa. 2. Uang sebagai satuan hitung. Uang sebagai alat untuk menabung. Uang merupakan satuan ukuran Keadaan keuangan seseorang kadang yang digunakan untuk tidak tetap. Suatu hari mempunyai menentukan besarnya nilai atau kelebihan uang, dan di waktu yang lain harga suatu barang dan jasa. kekurangan uang untuk pembayaran Dengan adanya uang, dapat tertentu. Di waktu ada kelebihan uang, dengan mudah menentukan nilai dapat menggunakan uang tersebut untuk suatu barang memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang, dan sebelum digunakan dapat ditabung terlebih dahulu.
3. Alat penyimpan kekayaan dan
pemindah kekayaan. Dengan uang, kekayaan berupa tanah, gedung, dapat dipindah pemilikannya dengan menggunakan uang. 4. Alat pendorong kegiatan ekonomi. Apabila nilai uang stabil, orang senang menggunakan uang itu dalam kegiatan ekonomi, selanjutnya apabila kegiatan ekonomi meningkat, uang dalam peredaran harus ditambah sesuai dengan kebutuhan. 5. Uang sebagai penimbun kekayaan. Uang dapat digunakan untuk membentuk kekayaan. Setiap ada kenaikan jumlah tabungan (hal-hal lain dianggap tetap), maka kekayaan akan tersebut bertambah. Tambahan kekayaan tersebut pada dasarnya merupakan pembentuk/penimbun kekayaan.
3. JENIS JENIS UANG
Uang logam, yaitu uang yang dibuat dan logam, contohnya
uang Rp25,00, Rp50,00, Rpl00,00. Uang tersebut dapat dibuat dan emas, perak, tembaga, atau nikel dengan bentuk Berdasarkan bahan dan kadar berat tertentu serta dengan ciri-ciri tertentu pula yang digunakan untuk menghindari pemalsuan. Ciri-ciri tersebut diumumkan untuk membuat oleh pemerintah agar diketahui masyarakat. uang Uang kertas, yaitu uang yang dibuat dan kertas, contohnya uang Rp500,00, Rpl.000,00, Rp5.000,00, Rpl0.000,00, Rp20.000,00 Rp50.000,00, Rpl00.000,00. Uang tersebut dibuat dengan kertas khusus supaya sulit dipalsukan. Uang kartal (kepercayaan) yaitu uang yang dikeluarkan oleh negara berdasarkan undang-undang dan berlaku sebagai alat pembayaran yang sah. Uang kartal di negara kita terdiri Berdasarkan atas uang logam dan uang kertas.Uang kartal ada yang lembaga yang berbentuk logam dan ada yang berbentuk kertas yang benar- mengeluarkannya benar beredar dari tangan ke tangan sebagai alat pembayaran dalam masyarakat. Uang giral (simpanan di bank) yaitu dana yang disimpan pada rekening koran di bank-bank umum yang sewaktu- waktu dapat dipergunakan untuk melakukan pembayaran dengan perantara cek, bilyet giro, atau perintah membayar. Uang giral dikeluarkan oleh bank umum dan merupakan uang yang tidak berwujud karena hanya berupa saldo tagihan di bank. Uang bernilai penuh, yaitu uang yang nilai bahannya (nilai intrinsik) sama dengan nilai nominalnya. Pada umumnya, uang yang bemilai penuh terbuat dan logam. Berdasarkan Uang tidak bernilai penuh, yaitu uang yang nilai bahannya nilainya (nilai intrinsik) lebih rendah daripada nilai nominalnya. Pada umumnya, uang yang tidak bernilai penuh terbuat dan kertas.