Anda di halaman 1dari 10

a.

P-Chart

Tabel 1 Perhitungan P-Chart jenis Cacat bengkok

Bulan Data Produksi Bengkok Proportion CL UCL LCL STD


Januari 1233 4 0,0032 0,002771 0,007262 -0,0017 0,001497
Februari 1233 4 0,0032 0,002771 0,007262 -0,0017 0,001497
Maret 1233 3 0,0024 0,002771 0,007262 -0,0017 0,001497
April 1233 1 0,0008 0,002771 0,007262 -0,0017 0,001497
Mei 1233 0 0,0000 0,002771 0,007262 -0,0017 0,001497
Juni 1233 2 0,0016 0,002771 0,007262 -0,0017 0,001497
Juli 1233 11 0,0089 0,002771 0,007262 -0,0017 0,001497
Agustus 1233 4 0,0032 0,002771 0,007262 -0,0017 0,001497
September 1233 1 0,0008 0,002771 0,007262 -0,0017 0,001497
Oktober 1233 0 0,0000 0,002771 0,007262 -0,0017 0,001497
November 1233 6 0,0049 0,002771 0,007262 -0,0017 0,001497
Desember 1233 5 0,0041 0,002771 0,007262 -0,0017 0,001497

P Chart of Bengkok
1
0,009

0,008
UCL=0,007262
0,007

0,006
Proportion

0,005

0,004

0,003 _
P=0,002771
0,002

0,001

0,000 LCL=0

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Sample

Gambar 1. Grafik P-Chart jenis Cacat bengkok


Dari Grafik di atas dapat dilihat bahwa ada data yang melewati batas
batas control UCL maka data tersebut out of control. Dimana ada titik yang
masih berada diluar batas sebanyak dua titik. Dimana titik yang melewati
garis UCL sebanyak satu titik dan yang melewati garis LCL tidak ada. Pada
pada bulan Juni kecacatan jenis bengkok yang melebihi UCL di sebabkan
kandungan bahan baku, karateristik bahan baku dan ayakan rusak atau
bolong.

Tabel 2. Perhitungan Jenis Cacat Keropos

Bulan Data Produksi Keropos Proportion CL UCL LCL STD


Januari 1233 11 0,0089 0,003177 0,00798 -0,0016 0,0016025
Februari 1233 6 0,0049 0,003177 0,00798 -0,0016 0,0016026
Maret 1233 3 0,0024 0,003177 0,00798 -0,0016 0,0016026
April 1233 0 0,0000 0,003177 0,00798 -0,0016 0,0016026
Mei 1233 1 0,0008 0,003177 0,00798 -0,0016 0,0016026
Juni 1233 1 0,0008 0,003177 0,00798 -0,0016 0,0016026
Juli 1233 10 0,0081 0,003177 0,00798 -0,0016 0,0016026
Agustus 1233 3 0,0024 0,003177 0,00798 -0,0016 0,0016026
September 1233 1 0,0008 0,003177 0,00798 -0,0016 0,0016026
Oktober 1233 1 0,0008 0,003177 0,00798 -0,0016 0,0016026
November 1233 5 0,0041 0,003177 0,00798 -0,0016 0,0016026
Desember 1233 5 0,0041 0,003177 0,00798 -0,0016 0,0016026

P Chart of Keropos
1
0,009
1
0,008 UCL=0,007984

0,007

0,006
Proportion

0,005

0,004
_
0,003 P=0,003177

0,002

0,001

0,000 LCL=0

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Sample

Gambar 2. Grafik P-Chart jenis Cacat keropos


Dari Grafik di atas dapat dilihat bahwa ada data yang melewati batas
batas control UCL maka data tersebut out of control. Dimana ada titik yang
masih berada diluar batas sebanyak dua titik. Dimana titik yang melewati
garis UCL sebanyak dua titik dan yang melewati garis LCL tidak ada. Pada
pada bulan Januari dan Juni kecacatan jenis Keropos yang melebihi UCL di
sebabkan karateristik bahan baku.

Tabel 3. Perhitungan Jenis Cacat Keriput

Bulan Data Produksi Keriput Proportion CL UCL LCL STD


Januari 1233 3 0,0024331 0,002230 0,00626 -0,0018 0,0013434
Februari 1233 2 0,0016221 0,00223 0,00626 -0,0018 0,0013433
Maret 1233 3 0,0024331 0,00223 0,00626 -0,0018 0,0013433
April 1233 0 0 0,00223 0,00626 -0,0018 0,0013433
Mei 1233 1 0,000811 0,00223 0,00626 -0,0018 0,0013433
Juni 1233 2 0,0016221 0,00223 0,00626 -0,0018 0,0013433
Juli 1233 5 0,0040552 0,00223 0,00626 -0,0018 0,0013433
Agustus 1233 6 0,0048662 0,00223 0,00626 -0,0018 0,0013433
September 1233 1 0,000811 0,00223 0,00626 -0,0018 0,0013433
Oktober 1233 1 0,000811 0,00223 0,00626 -0,0018 0,0013433
November 1233 4 0,0032441 0,00223 0,00626 -0,0018 0,0013433
Desember 1233 5 0,0040552 0,00223 0,00626 -0,0018 0,0013433

P Chart of Keriput
0,007

UCL=0,006261
0,006

0,005
Proportion

0,004

0,003
_
P=0,002230
0,002

0,001

0,000 LCL=0

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Sample

Gambar 3. Grafik P-Chart jenis Cacat keriput


Dari Grafik di atas dapat dilihat bahwa tidak ada data yang melewati batas
batas control UCL dan tidak ada data yang melewati batas control LCL. Artinya
cacat jenis keriput dalam batas kendali, kemudian garis yang melewati central line
ada 6 titik yaitu pada bulan januari, maret, Juli, agustus, november dan desember,
yang disebakan lingkungan yang panas, sehingga menimbulkan cacat keriput. Dari
hasil diatas diketahui tidak ada data yg keluar batas kendali, sehingga perusahaan
dapat mengurangi jenis cacat keriput sampai Zero defect.

Tabel 4. Perhitungan Jenis Cacat Retak

Bulan Data Produksi Retak Proportion CL UCL LCL STD


Januari 1233 8 0,0064882 0,006015 0,01262 -0,0006 0,0022021
Februari 1233 4 0,0032441 0,00602 0,01263 -0,0006 0,002203
Maret 1233 8 0,0064882 0,00602 0,01263 -0,0006 0,002203
April 1233 1 0,000811 0,00602 0,01263 -0,0006 0,002203
Mei 1233 2 0,0016221 0,00602 0,01263 -0,0006 0,002203
Juni 1233 4 0,0032441 0,00602 0,01263 -0,0006 0,002203
Juli 1233 18 0,0145985 0,00602 0,01263 -0,0006 0,002203
Agustus 1233 8 0,0064882 0,00602 0,01263 -0,0006 0,002203
September 1233 13 0,0105434 0,00602 0,01263 -0,0006 0,002203
Oktober 1233 2 0,0016221 0,00602 0,01263 -0,0006 0,002203
November 1233 13 0,0105434 0,00602 0,01263 -0,0006 0,002203
Desember 1233 8 0,0064882 0,00602 0,01263 -0,0006 0,002203

P Chart of Retak
0,016
1
0,014

UCL=0,01262
0,012

0,010
Proportion

0,008
_
0,006 P=0,00602

0,004

0,002

0,000 LCL=0

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Sample

Gambar 4. Grafik P-Chart jenis Cacat Retak

Dari Grafik di atas dapat dilihat bahwa ada data yang melewati batas
batas control UCL maka data tersebut out of control. Dimana ada satu titik
pada bulan juli yang masih berada diluar batas kendali, dengan penyebab
cacat jenis retak yaitu ayakan rusak atau bolong.

a. Affinity Diagram

Manusia Material Lingkungan Metode

Terlalu Banyak Kandungan Bahan Tempat Kerja tidak Standar Operation


Pembagian Tugas Baku ergonomis Procedur

Ayakan Rusak Lingkungan Kurang


Kelelahan
Bolong Kondusif

Ayakan Rusak
Kurang Terampil Bolong K3

Gambar 5. Affinity Diagram

b. Diagram Pareto

Gambar 6. Diagram Pareto


Dari Gambar 6. dapat diketahui bahwa jumlah cacat jenis Retak sebesar
89 batang dengan jumlah percentil 42,4 penyebab dari kecacatan jenis Retak
adalah karakteristik bahan baku tidak sesuai standar, cacat jenis Keropos
jumlah cacat sebesar 47 batang dengan jumlah percentil 22,4 di sebabkan
ayakan bolong pada saat melakukan proses produksi. cacat jenis bengkok
sebesar 41batang dengan percentil 19,5 disebabkan tempat kerja terlalu
pendek sehingga terjadi cacat bengkok pada tiang listrik. Selanjutnya cacat
keriput sebesar 33 batang dengan jumlah percentil 15,7 disebabkan
lingkungan panas yg berlebihan sehingga menimbulkan cacat Keriput.

c. Interalation Diagram
Lingkungan
Belum ada Kandungan
kurang
SOP bahan baku
Kondusif

Tempat kerja
Suhu Panas
terlalu kotor
Karyawan tidak
mentaati aturan
Ayakan Rusak
Berisik
bolong

Kurang terampil

Kurangnya K3 Kurangnya
diperusahaan sirkulasi Udara
Bahan Baku tidak
sesuai
Karateristik
Tempat kerja
Kelelahan
kurang
Karyawan
ergonomis

Gambar 7. Interalation Diagram


d. PDPC
Selektif dalam
memilih bahan Kandungan bahan
Meningkatkan
baku baku
pengawasan dalam
Perbaikan Inspeksi memilih bahan x
Material lebih ketat baku
Karateristik Bahan
Baku
BAGAIMANA
MENGURANGI
CACAT PADA Memasang
PRODUK TIANG Instruksi kerja
LISTRIK
Perbaikan Membuat
pada Line x
Metode SOP
produksi

Melakukan
Meningkatkan pelatihan x
Perbaikan
kualitas
Karyawan Menerapkan
pekerja
peraturan kerja o
sesuai SOP

Meningkatkan
Menerapakan
pengawasan ketat o
terhadap pekerja
Kesehatan dan x
Perbaikan keselamatan Kerja
Lingkungan

menambah sirkulasi
udara pada ruangan o

Memilih tempat
kerja yang o
ergonomis
Gambar 8. Diagram PDPC
Berdasarkan gambar Process Decision Program Chart di atas
tergambarkan usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah kecacatan
pada produk antara lain:
a. Penggunaan bahan baku yang baik, yaitu dengan cara melakukan
pengelompokan atau pemisahan dari bahan baku tidak seuai dengan
karateristik dan kandungan bahan baku. Pekerja wajib melakukan
pemilihan secara teliti agar bahan baku yang digunakan dapat sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan.
b. Perbaikan pada metode, yaitu dengan cara membuat Standart operasional
prosedur dan memasang intruksi kerja disetiap line produksi sebagai
panduan utama bagi semua pekerja yang terlibat dalam proses produksi
agar tidak terjadi kesalahan yang tidak diinginkan perusahaan dalam proses
produksi.
c. Perbaikan pada karyawan, yaitu dengan meningkatkan kualitas pekerja
dengan cara melakukan pelatihan kerja, dan menerapkan SOP dengan baik
dan selalu memberi pengawasan yang ketat terhadap pekerja.
d. Melakukan perbaikan lingkungan dengan cara menerapkan kesehatan dan
keselamatan kerja, seperti memberikan Alat Pelindung Diri pada pekerja
seperti Helm, Baju, sepatu, sarung tangan dan ear plug untuk meredam
kebisingan atau berisik dari lingkungan produksi. Kemudian
menambahkan sirkulasi udara pada ruangan sehingga dapat mengurangi
panas pada lingkungan kerja serta memilih tempat kerja yang ergonomis.

2. Dimensi Kualitas TV LED


a. Kinerja
 Gambar
 Suara
b. Keandalan
 Lcd Bergaris
 Speaker
 Gambar Pecah
c. Daya Tahan
 5 Tahun
d. Service ability
 Menyediakan Spare part
 LCD
 Speaker
 Mesin TV LED
e. Estetika
 Bentuk Slim
 Permukaan halus
f. Fitur
 USB
 HDMI, AV, Aux
 Smart TV
 Digital TV
 Audio Video
 Resolusi 4K
g. Kualitas Yang dirasakan
 Gambar Jernih
 Daya Tahan Lama
 Bentuk Elegan
 Fitur Banyak
h. Kesesuaian Dengan Standar
 Resolusi 1024 x 768 sampai 3840 x 2160 (4k)
 Ukuran TV 42 Inchi (105cm)
 50 Watt

Anda mungkin juga menyukai